Sinopsis Punar Vivah Kamis 11 Mei - Episode 20 |
Aarti terluka namun mengendalikan air matanya. Buaji memberitahunya, lihat aku sudah bilang, Yash gak akan berbuka puasa. Buaji bertanya padanya, jadi sekarang apa yang akan kau lakukan, Aarti? Tetap menahan rasa lapar? Aarti bilang, ya, sampai suami saya gak mematahkan kata-kata saya, saya gak akan makan apa-apa.
Di kamar anak-anak, Palak bertanya kepada Ansh, jadi ibu gak mau makan? Ansh berkata, tidakkah kau melihat apa yang ibu katakan, sampai ayah gak memberinya makan, ia gak akan makan. Palak berkata namun ayah marah padanya dan saya tahu ia gak akan membuatnya minum air putih. ia bertanya sekarang apa yang akan kita lakukan? Ansh bilang ia punya ide.
Palak dan Ansh datang ke kamar Yash. Palak memberinya botol airnya dan bilang bisakah kau membukanya untukku? Aku gak bisa membukanya. Yash membukanya dan berkata gak ada air di dalamnya. Lalu ia menaruh air di dalamnya dan mengembalikannya padanya. Palak berangkat dari sana. Ansh masih berdiri di sana dan tampak sedih. ia bertanya pada Yash apakah ia juga marah kepadanya. Ansh kemudian mencoba membuat Yash tertawa namun ternyata tidak. Palak kembali dan membawa Ansh bersamanya.
Mereka sekarang datang ke Aarti dengan botol air dan makanan yang sama. Mereka memintanya untuk makan sesuatu karena ia belum makan apa-apa sejak pagi. Aarti bilang ia gak bisa makan. Ansh berkata bahwa mereka tahu mengapa ia gak makan karena Yash gak memberi air ke Aarti. Palak kemudian memberikan botol airnya dan berkata, kami membawa air dari ayah. Ansh mengatakan, ayah memasukkan air ke dalam dengan tangannya. ia menyuruhnya meminumnya lalu memakannya. Aarti menjadi emosional dan memeluk keduanya. Vidhi datang ke sana dan berkata kepada anak-anak bahwa ia akan memastikan Aarti makan dan menyuruh mereka untuk pergi tidur. Anak-anak pergi dari sana.
Vidhi berkata kepada Aarti bahwa anak-anak sangat mencintainya. Aarti berkata kepadanya, kau seharusnya gak menjanjikannya, kau tahu bahwa saya gak bisa makan sampai Yash membuat saya minum air dengan tangannya sendiri. Aarti berkata dengan meminum air ini, ia gak hanya akan menghina pooja ini namun juga akan menghina Yash. Aarti bilang ia akan mati namun gak mau makan apapun. Shobha ji datang ke sana dan berkata, lalu pergi mati, tinggalkan anak-anakmu tanpa seorang ibu. Vidhi mencoba menghentikan Shobha ji namun ia bilang, izinkan saya mengatakannya, Aarti hanya akan mengerti bahasa ini. Shobha ji terus .. namun kau gak khawatir, Aarti, anak akan pergi entah bagaimana tanpamu. Aarti berkata, apa yang kau katakan? Shobha ji menutupnya dan berkata jika Vidhi gak memanggilku di sini, maka aku gak akan pernah tahu tentang ini. ia bilang, aarti saya gak pernah seperti ini. Aarti ku selalu memperhatikan anak-anaknya tanpa peduli dengan dunia ini. Dan hari ini sama Aarti gak melanggar vrat karena suaminya marah padanya, ia membencinya?
Shobha ji mengatakan, acara pohon gak berarti bahwa seorang istri menjaga seorang suami dan suami mengelompokkannya dengan memberinya air. Ini hanya cara untuk meningkatkan cinta antara suami dan istri. Shobha ji bertanya bagaimana jika Yash kesal dengan kamu, bagaimana jika ia gak memberi kau air .. gak bisakah kau meminta Tuhan untuk membuat hubungan kau lebih kuat dengannya, dengan teej berikutnya? Shobha ji mengatakannya, gak pernah kehilangan harapanmu. Harapan membuat orang tetap hidup, memberi mereka alasan untuk tetap hidup. ia berkata bahwa kata kerja teej kau hanya akan selesai, jika kau membuat hubungan kau lebih kuat dengan Yash pada teej berikutnya. Shobha ji meminta Aarti berjanji bahwa ia akan mengikuti apa yang ia katakan kepadanya apakah ia tinggal atau ...
Aarti kemudian menghentikannya untuk berkata sesuatu dan meminta ia untuk gak berkata hal seperti itu. Shobha ji berkata, saya gak akan berkata namun berjanji kepada saya bahwa kau gak akan menyerah. Aarti berjanji padanya dan berkata ia akan hidup untuk anak-anak, untuk keluarganya, untuk teej saat Yash akan bersamanya. ia berjanji akan membuat ia dan hubungan Yash yang kuat sehingga gak ada yang bisa memecahnya. Mereka memeluknya dan Shobha ji memberi makan Aarti.
Aarti datang ke kamar anak-anak dan melihat Yash tidur di lantai. ia bilang ia akan kedinginan dan pergi menemuinya. ia mencoba membangunkannya namun kemudian berhenti. ia kemudian mengeluarkan selimut dan menaruhnya di atasnya. Yash bangun dan melihatnya. ia membuang selimut dan pergi dari sana dengan marah. Aarti berjalan di belakangnya.
Mereka datang di samping meja makan. Yash sangat marah dan mulai melempar semuanya. ia meminta Aarti untuk menghentikannya. Aarti sangat ketakutan. Teriak Yash, jangan lakukan apapun untukku, Saya sudah berkali-kali memberi tahu kau bahwa saya gak melakukan apapun untuk saya. Kenapa kau gak mendengarkan saya? Aarti berkata, aku gak akan datang di depanmu. Jika kau sangat membenciku, maka saya gak akan pernah datang di depan kamu. namun demi Tuhan, tolong beritahu saya apa kesalahan saya .. apa yang saya lakukan? Yash mengatakan, sepertinya kau gak tahu apa-apa? Apa yang kau lakukan ...... dan kemudian ia berhenti. ia kemudian memecahkan gelas di meja makan dengan tangannya. Darah keluar dan Aarti mendatanginya lagi. ia mendorongnya dan berkata, Jauhilah aku. Aarti sangat ketakutan.
Baca Selanjutnya Sinopsis Punar Vivah Jumat 12 Mei - Episode 21.