Sinopsis Shehrazat tvOne Jumat 28 April - Episode 14 |
Sinopsis Shehrazat tvOne Jumat 28 April - Episode 14. Sherhazat meledek Mihriban yang diberi hadiah gelang special dari rekan bisnis perusahaan Binyapi. Saat itu tiba-tiba Onur telpon, gombal-gambul saling merindu, yah kedua si joli itu gak bisa ketemuan dulu karena Shehrazat mesti harus menyelesaikan urusannya dengan Burhan soal pembangunan klinik.
Karim, Bennu dan ibunda Karim makan bareng. Ketikanya nampak akur gitu deh. Bahkan sempat menyinggung soal kabar adiknya Karim.
Melek jalan-jalan dengan temannya, lalu sang teman memberikan informasi bahwa Bennu menjadi halaman utama sebuah majalah. (Yah, itu pasti kerjaan si Janet). Melek pun langsung menelpon Bennu, Karim dan Bennu langsung meluncur pulang dan melihat berita di majalah itu. Melek pun memberitahu bahwa penulis berita itu adalah teman Janet yang seorang wartawan gitu. Karim pun paham bahwa itu semua ulah Janet. Bennu sangat sedih dengan pemberitaan itu.
Feride memberitahukan soal majalah yang memuat soal Bennu kepada ibunda Karim. Feride sangat provokatif, seolah menunjukan itu loh gadis pujaan anaknya yang ternyata pecandu yang mencoba bunuh diri gitu. namun si ibunda Karim tampak santai dan gak keburu mempercayai berita itu.
Karim sangat emosi, lalu menelpon Janet dan marah-marah. Teman-teman Janet pun mulai merasa takut, namun Janet nampak santai aja.
Bennu sedih dan sangat menyesali apa yang telah dilakukannya.
Karim ditelpon ibunya, sepertinya sang ibu marah dan langsung minta Karim untuk pulang agar bisa membicarakan soal berita majalan itu.
Bennu sangat stress dan mencoba melampiaskannya dengan minum-minum namun Melek mencegahnya.
Onur pergi berkuda.
Sherhazat dan Khan main ke rumah Burhan.
Diam-diam ada yang mengintai Onur yang sedang asyik berkuda. Lalu kemudian mak duaooorrrr. Onur tertembak sementara kudanya lari.
Karim dimarahi ibundanya, sang ibu sangat marah dengan pemberitaan majalah itu. Feride pun juga turut memarahi bahkan membawa-bawa Onur dalam hal itu karena juga dianggap salah mencintai Sherhazat.
Karim dapat telpon dari polisi yang mengabarkan bahwa Onur diserang gitu. Onur sangat syok hingga gak dapat berkata-kata. Ibu-ibu itu pun penasaran tentang apa yang terjadi. Begitu Karim bilang Onur ditembak, si Feride langsung pinsan.
Sherhazat masih belum tau soal musibah yang menimpa Onur, hingga akhirnya Karim menelpon dan mengabarkan bahwa Onur di rumah sakit karena ditembak. Sherhazat langsung syok.
Feride mendapatkan perawatan setelah pinsan ketika tau anaknya tertembak.
Sherhazat langsung meluncur ke rumah sakit, sementara Khan ditinggal di rumah Burhan.
Onur tertembus 4 peluru dan keadaanya sangat parah hingga harus di operasi.
Bennu dan Karim duduk berdua nunggu Onur yang sedang di operasi, Ibunda Karim pun nyamperin namun Karim langsung ngajak Bennu pindah tempat duduk karena mungkin menghindari hal-hal yang gak menyenangkan gitu.
Shehrazat sampai di rumah sakit dan sangat sedih, semua orang sedih.
Karim mencurigai bahwa itu ulah Karabas.
Ditempat lain anaknya Karabas dimarahi seseorang karena ternyata emang itu serangan dilakukan oleh anaknya Karabas yang gak terima sang ayah dipenjarakan.
Savir membicarakan soal kecurigaanya bahwa pelakunya itu Karabas kepada seorang temannya, padahal temannya itu komplotannya Karabas gitu yakni yang sempat memarahi anaknya Karabas. (rumit ya? yah emang gitu, ini orang-orang baru muncul sih).
Feride dan Seval, Bennu dan Sherhazat. Mereka berempat duduk berhadap-hadapan menunggu Onur yang sedang dapat perawatan. Yasmin tiba-tiba datang dan langsung menyapa Sherhazat dengan ramahnya.
Sherhazat bersandar dipundak Karim, menyaksikan Onur terkapar gak berdaya.
Karim menemuai para pegawainya di Binyapi dan menjelaskan soal apa yang terjadi. Karim berharap para pegawainya tetap semangat bekerja walau ada musibah yang menimpa salah satu bos dari Binyapi gitu.
Shehrazat setia menemani Onur, hingga akhirnya Onur pun sadar dan langsung menyebut nama Shehrazat. Onur langsung ngobrol dengan Shehrazat, tiba-tiba Ferida dan bibinya Onur masuk dan melihat kemesraan Sherhazat dan Onur yang mengharukan.
Karim dengan ibundanya berantem soal adiknya Karim.
Burhan dan Nadide tiba di rumah sakit, yang kebetulan dialam ruangan itu masih ada Feride dan bibinya Onur. Shehrazat pun memperkenalkan Burhan dan Nadide kepada Feride dan bibinya Onur.
Karim nyamperin Bennu, keduanya awalnya ngobrol baik-baik namun tiba-tiba Karim marah ketika tau Bennu minum alkohol.
Feride marah-marah kepada bibinya Onur, soal Burhan dan Nadide yang ngapain nengokin gitu. Mereka kan cuma mantan mertua gitu. Yah gitu deh, Feride makin gak suka dengan Shehrazat.
Sherhazat menyuapi Onur sambil ngobrol tentang Burhan dan lain-lain. Onur gak mau Sherhazat meninggalkannya.
Savir dan Karim menemui Sahabatin (Sahabatin adalah orang yang memarahi anaknya Karabas dan ia sebenarnya terlibat didalamnya namun ia gak mau mengakuinya). Akhirnya Sahabatin menjelaskan bahwa bahwa otaknya adalah anaknya Karabas, seolah ia gak terlibat didalamnya gitu.
Karim mendapat informasi soal keberadaan adiknya yang sedang bermasalah di Maroko karena kasus penyelundupan benda bersejarah. Karim nampak muak dengan kelakuan sang adik namun sang ibunda terus membela Burat. Seval pun kekeh ingin pergi untuk menyelamatkan Burat dari acaman penjara di Maroko.
Onur sembuh dan kembali ngantor, semua pegawai Binyapi menyambutnya. Yah cepat cerita, Onur dirawat selama sebulan gitu.
Ghani berusaha cari pinjaman uang kepada temannya, yah rupanya Ghani sangat boros gitu. Sementara itu Ali Kemal telpon Cansel untuk ngingetin minum susu gitu.
Cansel didatangi pengacara Burhan, namun Cansel tetap menolak memberikan rumah itu dan sang pengacara pun nampak akan membawa masalah itu ke ranah hukum gitu.
Onur mulai kerja di ruangannya, Shehrazat membawakan teh herbal namun Onur bilang gak suka karena ia lebih suka kopi gitu. namun demi Sherhazat, Onur meminumnya. Ketika Sherhazat hendak keluar, Onur terus memegang tangan Shehrazat. Karim tiba-tiba masuk dan agak terkejut dengan kemesraan yang terlihat. Onur pun berterimakasih kepada Karim atas apa yang dilakukan selama Onur terkapar.
Bennu sangat sedih karena merasa hubungannya dengan Karim telah berakhir gitu. Sherhazat pun berusaha untuk menenangkannya.
Onur di rumah dibuatin kopi oleh asisten rumah tangganya, namun Onur menolak dengan alasan sudah berjanji kepada Sherhazat gitu. Bibinya pun mulai menyinggung soal pernikahan Onur namun Feride nampak masih nyengir-nyengir aja gitu.
Bennu curhat di rumah Shehrazat, seolah hubungan Bennu dan Karim gak ada lagi harapan lagi gitu.
Melek bertemu dengan Savir, adik Bennu pun curhat soal majalan pemberiaan kakaknya yang itu semua diterbitkan oleh wartawan teman si Janet. Savir pun berjanji akan mengurus soal wartawan itu dan Melek pun senang mendengarnya.Ghani mendekati sang kakak untuk pinjam uang dalam rangka bayar tagihan kartu kredit namun sang kakak malah ngomel dan Ghani gak dapat apapun dari si Fusun.
Fusun dipanggil Burhan, disitu juga ada Ali Kemal. Burhan pun menyampaikan sesuatu, yakni soal pembagian harta gitu. Ketiga anak Fusun dapat bagian masing-masing, begitu juga dengan Khan yang mendapatkan warisan yang kini ditempati Burhan dan keluarganya. Fusun nampak syok mendengarnya, mungkin gak menyangka kalo si Khan juga dapat jatah gitu.
Karim dan Savir bertemu dengan Sahabatin, mereka membuat kesepakatan bahwa Sahabatin akan memberikan informasi dimana keberadaan anaknya Karabas dengan jaminan Karim dan Savir merahasiakan pembicaraan mereka saat itu gitu. Baca Selanjutnya Sinopsis Shehrazat tvOne Sabtu 29 April - Episode 15
Karim, Bennu dan ibunda Karim makan bareng. Ketikanya nampak akur gitu deh. Bahkan sempat menyinggung soal kabar adiknya Karim.
Melek jalan-jalan dengan temannya, lalu sang teman memberikan informasi bahwa Bennu menjadi halaman utama sebuah majalah. (Yah, itu pasti kerjaan si Janet). Melek pun langsung menelpon Bennu, Karim dan Bennu langsung meluncur pulang dan melihat berita di majalah itu. Melek pun memberitahu bahwa penulis berita itu adalah teman Janet yang seorang wartawan gitu. Karim pun paham bahwa itu semua ulah Janet. Bennu sangat sedih dengan pemberitaan itu.
Feride memberitahukan soal majalah yang memuat soal Bennu kepada ibunda Karim. Feride sangat provokatif, seolah menunjukan itu loh gadis pujaan anaknya yang ternyata pecandu yang mencoba bunuh diri gitu. namun si ibunda Karim tampak santai dan gak keburu mempercayai berita itu.
Karim sangat emosi, lalu menelpon Janet dan marah-marah. Teman-teman Janet pun mulai merasa takut, namun Janet nampak santai aja.
Bennu sedih dan sangat menyesali apa yang telah dilakukannya.
Karim ditelpon ibunya, sepertinya sang ibu marah dan langsung minta Karim untuk pulang agar bisa membicarakan soal berita majalan itu.
Bennu sangat stress dan mencoba melampiaskannya dengan minum-minum namun Melek mencegahnya.
Onur pergi berkuda.
Sherhazat dan Khan main ke rumah Burhan.
Diam-diam ada yang mengintai Onur yang sedang asyik berkuda. Lalu kemudian mak duaooorrrr. Onur tertembak sementara kudanya lari.
Karim dimarahi ibundanya, sang ibu sangat marah dengan pemberitaan majalah itu. Feride pun juga turut memarahi bahkan membawa-bawa Onur dalam hal itu karena juga dianggap salah mencintai Sherhazat.
Karim dapat telpon dari polisi yang mengabarkan bahwa Onur diserang gitu. Onur sangat syok hingga gak dapat berkata-kata. Ibu-ibu itu pun penasaran tentang apa yang terjadi. Begitu Karim bilang Onur ditembak, si Feride langsung pinsan.
Sherhazat masih belum tau soal musibah yang menimpa Onur, hingga akhirnya Karim menelpon dan mengabarkan bahwa Onur di rumah sakit karena ditembak. Sherhazat langsung syok.
Feride mendapatkan perawatan setelah pinsan ketika tau anaknya tertembak.
Sherhazat langsung meluncur ke rumah sakit, sementara Khan ditinggal di rumah Burhan.
Onur tertembus 4 peluru dan keadaanya sangat parah hingga harus di operasi.
Bennu dan Karim duduk berdua nunggu Onur yang sedang di operasi, Ibunda Karim pun nyamperin namun Karim langsung ngajak Bennu pindah tempat duduk karena mungkin menghindari hal-hal yang gak menyenangkan gitu.
Shehrazat sampai di rumah sakit dan sangat sedih, semua orang sedih.
Karim mencurigai bahwa itu ulah Karabas.
Ditempat lain anaknya Karabas dimarahi seseorang karena ternyata emang itu serangan dilakukan oleh anaknya Karabas yang gak terima sang ayah dipenjarakan.
Savir membicarakan soal kecurigaanya bahwa pelakunya itu Karabas kepada seorang temannya, padahal temannya itu komplotannya Karabas gitu yakni yang sempat memarahi anaknya Karabas. (rumit ya? yah emang gitu, ini orang-orang baru muncul sih).
Feride dan Seval, Bennu dan Sherhazat. Mereka berempat duduk berhadap-hadapan menunggu Onur yang sedang dapat perawatan. Yasmin tiba-tiba datang dan langsung menyapa Sherhazat dengan ramahnya.
Sherhazat bersandar dipundak Karim, menyaksikan Onur terkapar gak berdaya.
Karim menemuai para pegawainya di Binyapi dan menjelaskan soal apa yang terjadi. Karim berharap para pegawainya tetap semangat bekerja walau ada musibah yang menimpa salah satu bos dari Binyapi gitu.
Shehrazat setia menemani Onur, hingga akhirnya Onur pun sadar dan langsung menyebut nama Shehrazat. Onur langsung ngobrol dengan Shehrazat, tiba-tiba Ferida dan bibinya Onur masuk dan melihat kemesraan Sherhazat dan Onur yang mengharukan.
Karim dengan ibundanya berantem soal adiknya Karim.
Burhan dan Nadide tiba di rumah sakit, yang kebetulan dialam ruangan itu masih ada Feride dan bibinya Onur. Shehrazat pun memperkenalkan Burhan dan Nadide kepada Feride dan bibinya Onur.
Karim nyamperin Bennu, keduanya awalnya ngobrol baik-baik namun tiba-tiba Karim marah ketika tau Bennu minum alkohol.
Feride marah-marah kepada bibinya Onur, soal Burhan dan Nadide yang ngapain nengokin gitu. Mereka kan cuma mantan mertua gitu. Yah gitu deh, Feride makin gak suka dengan Shehrazat.
Sherhazat menyuapi Onur sambil ngobrol tentang Burhan dan lain-lain. Onur gak mau Sherhazat meninggalkannya.
Savir dan Karim menemui Sahabatin (Sahabatin adalah orang yang memarahi anaknya Karabas dan ia sebenarnya terlibat didalamnya namun ia gak mau mengakuinya). Akhirnya Sahabatin menjelaskan bahwa bahwa otaknya adalah anaknya Karabas, seolah ia gak terlibat didalamnya gitu.
Karim mendapat informasi soal keberadaan adiknya yang sedang bermasalah di Maroko karena kasus penyelundupan benda bersejarah. Karim nampak muak dengan kelakuan sang adik namun sang ibunda terus membela Burat. Seval pun kekeh ingin pergi untuk menyelamatkan Burat dari acaman penjara di Maroko.
Onur sembuh dan kembali ngantor, semua pegawai Binyapi menyambutnya. Yah cepat cerita, Onur dirawat selama sebulan gitu.
Ghani berusaha cari pinjaman uang kepada temannya, yah rupanya Ghani sangat boros gitu. Sementara itu Ali Kemal telpon Cansel untuk ngingetin minum susu gitu.
Cansel didatangi pengacara Burhan, namun Cansel tetap menolak memberikan rumah itu dan sang pengacara pun nampak akan membawa masalah itu ke ranah hukum gitu.
Onur mulai kerja di ruangannya, Shehrazat membawakan teh herbal namun Onur bilang gak suka karena ia lebih suka kopi gitu. namun demi Sherhazat, Onur meminumnya. Ketika Sherhazat hendak keluar, Onur terus memegang tangan Shehrazat. Karim tiba-tiba masuk dan agak terkejut dengan kemesraan yang terlihat. Onur pun berterimakasih kepada Karim atas apa yang dilakukan selama Onur terkapar.
Bennu sangat sedih karena merasa hubungannya dengan Karim telah berakhir gitu. Sherhazat pun berusaha untuk menenangkannya.
Onur di rumah dibuatin kopi oleh asisten rumah tangganya, namun Onur menolak dengan alasan sudah berjanji kepada Sherhazat gitu. Bibinya pun mulai menyinggung soal pernikahan Onur namun Feride nampak masih nyengir-nyengir aja gitu.
Bennu curhat di rumah Shehrazat, seolah hubungan Bennu dan Karim gak ada lagi harapan lagi gitu.
Melek bertemu dengan Savir, adik Bennu pun curhat soal majalan pemberiaan kakaknya yang itu semua diterbitkan oleh wartawan teman si Janet. Savir pun berjanji akan mengurus soal wartawan itu dan Melek pun senang mendengarnya.Ghani mendekati sang kakak untuk pinjam uang dalam rangka bayar tagihan kartu kredit namun sang kakak malah ngomel dan Ghani gak dapat apapun dari si Fusun.
Fusun dipanggil Burhan, disitu juga ada Ali Kemal. Burhan pun menyampaikan sesuatu, yakni soal pembagian harta gitu. Ketiga anak Fusun dapat bagian masing-masing, begitu juga dengan Khan yang mendapatkan warisan yang kini ditempati Burhan dan keluarganya. Fusun nampak syok mendengarnya, mungkin gak menyangka kalo si Khan juga dapat jatah gitu.
Karim dan Savir bertemu dengan Sahabatin, mereka membuat kesepakatan bahwa Sahabatin akan memberikan informasi dimana keberadaan anaknya Karabas dengan jaminan Karim dan Savir merahasiakan pembicaraan mereka saat itu gitu. Baca Selanjutnya Sinopsis Shehrazat tvOne Sabtu 29 April - Episode 15