 |
| Sinopsis Kosem 2 Murad IV Episode 21 |
“dia adalah ayse sultan, ibu dari para pangeran, dan merupakan wanita utama dari saudaraku”ujar atike menjelaskan. sekarang farya tahu mengapa ayse nampak memusuhinya. sementara itu sultan murat dan kemankes berkuda malam itu menuju galata. silahdar sudah ada ditempat hezarfen itu, ia memberitahu sultan ttg topal pasa yang punya istri dan anak diluar nikah, mereka juga menemukan surat surat milik topal pasa.”rupanya rahasia topal pasa belum berakhir juga..”ujar murat.
Atike berkata kepada farya, sekarang kamu bisa lihat kan?? jika disini gak seperti yang dikatakan orang orang .”kau benar, sungguh aneh.”kata farya memandang kesekitar. apanya yang aneh?? tanya kosem yang mendengarnya. farya lalu menjelaskan jika harem gak seperti yang dibicarakan orang orang, harem memang seperti negeri dongeng.
“jangan mudah percaya apa yang kamu dengar, banyak dari itu adalah kebohongan, tapi sebuah negeri dongeng, bagian itu adlah benar. kamu tahu mengapa?? karena gak ada tempat didunia ini dimana kamu masuk sebagai seorang budak dan menjadi seorang sultana yang memimpin dunia.”kata kosem.
Silahdar berkata kepada murat jika ia menanyai sendiri istri muda topal pasa, ia bilang gak ada orang yang datang tapi topal mempunyai sebuah buku. apa ini?? tanya murat. evliya berkata jika hanya anggota yang mempunyai buku semacam itu, buku ttg sebuah organisasi yang dikatakan oleh paus. tentang seorang ksatria jerussalem?? tanya murat, dan evliya pun mengangguk. buku itu ditulis oleh rahib lorenzo. murat meminta menyelidiki pria itu, aku akan melakukannya ujar silahdar.
Diharem, kosem berkata kepada farya jika ia sudah mempersiapkan istana di uskudar agar ia merasa nyaman. farya berkata jika ia berhutang banyak kepada kosem. ayse senang sekali farya akan jauh darinya dan juga dari murat tentunya. kosem llau bertanya pada atike dimana gev?? atike berkata jika gev sedang kesal dikamarnya dan gak ingin bergabung, kosem lalu berkata agar semuanya tetap melanjutkan pesta dan ia akan melihat gev. ketika kosem keluar dari ruangan , musik pun berhenti. sementara itu murat memutuskan untuk mengujungi rahib lorenzo dan melihat apa yang akan ia katakan nanti???
Diharem, atike mendapatkan pesan sehingga ia pun harus pergi. tinggallah ayse dan juga farya saja. ayse kemudian meminta pelayan untuk membawa anak anaknya tidur..”apa kamu menyukai istana kami??” tanya ayse. tentu aja kata farya. ayse berkata sekali masuk kedlaam istana, maka akan sulit bagi seseorang untuk keluar, jadi aku sarankan kepadamu agar kamu gak terbiasa ujar ayse. farya berkata jika ia tak mengerti maksud perkataan ayse.
“aku rasa kamu mengerti, jangan berharap banyak pada sultan kami, atau kamu akan sedih nantinya, lagipula kamu akan kembali ketanah kelahiranmu”kata ayse.
“aku gak datang kesini sebagai seorang budak, jadi tenanglah, aku juga gak akan tersihir oleh apapun, mungkin kamu juga harus berkata ini kepada sultan, dialah yang tdk ingin meninggalkan aku sendirian!!!”kata farya dengan cuek. wajah ayse nampak sangat marah. Sedangkan kosem mendatangi gev dikamarnya, kosem berkata mengapa gev masih saaja menangisi pengkhianat itu??.”aku gak sedang berduka untuknya ibu, aku menangisi kebodohanku, selama ini aku hidup dalam kebohongan. ia punya anak dari wanita lain, ia punya kehidupan lain selain kami”kata gev mengadu. kosem berkata jika semua hal ada hikmahnya, sekarang kamu tahu wajah sebenarnya pengkhianat itu, jangan sedih lagi kata kosem sambil memeluk sang putri. bagaimana selanjutnya?Baca Selanjutnya Sinopsis Kosem 2 Murad IV Episode 22
