 |
| Sinopsis Kosem 2 Murad IV Episode 6. |
Kosem berjalan menuju ruang has oda, ia meminta haci untuk melihat keadaan gev. kosem langsung masuk kekamar putranya dan menegur langgkahnya mengeksekusi topal pasa tanpa bicara dulu dengannnya .”aku tak perlu diskusi kepadamu, untuk mengambil kepala topaal pasa”ujar murat. siapa yang perduli dengan kepalanya?? jika ia masih hidup kita bisa tahu siapa yang ada dibelakangnya, dengan siapa ia bekerja, tapi karena kau , kita tak bisa mencari semua itu “ujar kosem. aku telah menyalakan api hari ini dan semua musuhku akan takut kepadaku mulai dari sekarang , bukannya kepadamu kata murat.
“aku sudah berada diistana ini selama 30 tahun, dan 10 tahun aku memerintah, aku melihat kematian dan juga pengkhianatan. aku hidup melewati semua itu, dan berterima kasih kepada TUhan aku tak takut kepada siapapun, “kata kosem. jika begitu ibu, maka dukunglah aku, tanpa bertanya apapun keputusanku, dukung aku kata murat sambil menatap ibunya tajam.
Dikeramaian , tampak evliya berbicara kepada orang orang. ia menceritakan bagaimana sultaan murat membawa gada yang sangat beraat dan memukulkannya kekepala pengkhianat. ia bercerita penuh semangat membuat orang orang berdecak kagum. ini adlah keadilan dari sultan murat, gada itu akan jatuh pada para kepala pengkhianat ujar evliya. orang orang berteriak panjang umur sultan murat. tampak kedua pengkhianat, digantung ditempat ramai untuk memberikan peringatan kepada yang lainnya. kemudian kemankes mustafa lewat dan mengangguk pada evliya, lalu ada beberapa sipahi tampak ikut mendengarkan bagaimana evliya menjelaskan situasi dalam istana waktu itu.
Kosem masih berada diruang has oda, jangan berharap aku akan diam pada hal seperti ini. terutama jika ini menyangkut soal negara kata kosem. kau akan diam ibu, kau akan menerima semuanya seperti yang lain, jangan melakuakan sesuatu diluar sepengetahuanku, karena akulah satu satunya tuan dinegaara ini kata murat. kosem lalu mendekat dan duduk disamping putranya, ia membelai wajah murat dengan penuh kasih sayang.”saat aku melihatmu, aku seperti melihat saudaramu osman, yang memberiku duka cita dan kesedihan”kata kosem sambil meneteskan air mata. kosem llau mengusap air matanya dan berlalu.
Murat sendiri berjalan menuju balkon, ingatannnya kembali kemasa kecilnya dimana osman diperlakukan secara mengerikan oleh orang orang waktu itu hingga pada kematiannya.
kosem-sultan-2Atike sedang menunggui gev yang masih pingsan. kemudian kasim dan ibrahim datang. keduanya bertanya keadaan gev?? ia tidur setelah minum obat kata atike. mengapa suaminya dieksekusi?? tanya ibrahim. kasim langsung berkata jika ia pasti melakukan kesalahan sehigga ibu mereka memberikan perintah untuk eksekusi. bukan ibu yang melakukannya tapi saudara kita yang menginginkannya, tak hanya topal tapi juga kepala yang lainnya. kasim dan ibrahim saling berpandangan.
Silahdar sendiri bertanya ttg keadaan gev kepada lalezar. kalfa itu berkata jika ia baik baik saja dan sekarang sudah tenang ketika dokter sudah memberinya obat. sementara itu kemankes datang untuk bicara kepada murat, ia berkata kepada murat jika seorang tamu bernama putri farya ingin menemuinya. tak lama kemudian beberapa penjaga datang dan berkata kepada farya jika mereka akan dibawa keistana. Baca Selanjutnya Sinopsis Kosem 2 Murad IV Episode 7
