 |
| Sinopsis Abad Kejayaan Kosem 2 Final Terakhir |
Kosem tampak bersiap, bul bul berkata jika mereka sudah siap untuk menaikkan sultan murat. bul bul membuka sebuah kotak dan mempersembahkannya untuk kosem. sebuah cincin berlian bermata hijau milik hurem sultan yang sebelumnya dimiliki oleh safiye sultan. kosem mengambil cincin itu dan meletakkannya dijari manisnya. iapun berjalan keluar ruangan dengan penuh percaya diri dan anggun.
Sementara itu dibarak jannisari , semua jannisari yang membantu davut pasa dihukum penggal. termasuk kilindir dan juga mansyur juga ada disana. seorang tetua berkata kepada kedua orang itu jika kematian mereka tak akanlah mudah seperti yang lainnya.”aku membawa salam dari kosem sultan untuk kalian”kata pria itu itu. kemudian keduanya dipukuli habis habisan oleh banyak sekali jannisari. pada saat yang sama dipenjara yedikule, davut pasa juga dihajar hingga babak belur. seperti halnya perlakuannya kepada osman, davut pun di potong telinganya. darah mengucur sangat deras, sampai akhirnya salah seorang jannisari mencekiknya hingga tewas.
Tampak lala omer sedang berada diruangan untuk mengukur baju, tak lama masuklah seorang pria . ia berkata jika membawa salam dari kosem sultan. dengan secepat kilat pria itu menutup wajah lala dengan kain dan menusuknya hingga tewas. dan diapun berlalu. sementara itu, dilruba juga menemui ajalnya dengan tragis. ketika ia berjalan diharem, seorang pelayan memanggil dan berkata jika kosem sultan mengirimkan pesan. pelayan itu mengeluarkan sebuah besi panjang yang runcing dan menusukannya kepada dilruba hingga dilruba mati seketika.
Kosem terus berjalan dikoridor istana dan tersenyum ketika melihat murat udah ada didepannya. murat yang tampan sudah berpakaian rapi bak seorang raja. mereka kemudian berjalan bersama menuju balkon istana. pada saat yang sama, halime dan mustafa sedang makan bersama. halime merasa tak nyaman dengan makanan yang ia makan. seoarang pelayan tampak mencurigakan. ia membawa nampan dan berkata jika kosem mengirim salam. wajah halime langsung berubah tegang.
Halime sadar jika ia sudah diracun, halime mulai merasakan kesakitan. mustafa hanya senyam senyum saja diddepanya, ketika melihat halime tersungkur mustafa baru mendekati sang ibu. tapi ia tak bisa berbuat apa apa, halime meninggal seketika.
murat-naik-tahtaKosem berkata kepada murat.”masa depan adalah milik kita singaku, jangan takur, kau tak akan bisa besar tanpa melewati badai, salju dan dingin, aku akan selalu ada disisimu”kata kosem kemudian. pintu gerbang dibuka, mereka muncul dibalkon istana. murat menatap kebawah, kearah rakyatnya. semua orang berteriak bersorak.
“panjjang umur kosem sultan, panjang umur sultan murat.
