Ali aga dan zulfikar masih berada dibarak jannisari untuk bernegoisasi.”lalu siapa yang akan kita percayai?? sultan yang gila??” tanya seorang jannisari senior. sultan gila itu mencari perlindungan dibarak kita namun bagaimana dengan sultan osman, ia bahkan gak menemui kita kata mansyur.
“sultan osman gak takut dan bersembunyi dari siapapun.dia ada dalam peerlindungan kami aga kapisi “kata ali aga. oh jadi ia disana ucap mansyur
“dan untuk alasan itulah, semua orang harus percaya kepada kata katanya. sebagai pemimpin tertinggi jannisari ia mencari perlindungan dari temannya”kata zulfikar. namun tiba tiba mansyur menusuk ali aga dengan berkata jangan khawatir, keadilan kita datang dari pedang. Ketika zulfikar hendak membantu, para jannisari anak buah mansyur menusuk zulfikar dari berbagai sudut. jannisari senior yang hendak membantu pun gak bisa berbuat apa apa ketika mereka dihalangi untuk mendekat.
Zulfikar yang gagah berani itu akhirnya jatuh ketanah, ia melepaskan turbannya dan terdengar bagaimana ia dulu melatih para jannisari muda didalam barak itu.“disini adalah keluarga kalian, rumah kalian, ibu kalian dan juga ayah kalian, termasuk semua pintu itu. rumah kalian sekarang adalah barak ini, dan keluergamu adalah teman teman disekitarmu” kata zulfikar kepada jannisari muda. dari atas balkon para musuh kosem melihat semua kejadian itu dengan puas.
“kau pikir apa yang kau lakukan?? bagaimana bisa kau membunuh utusan pesan dari yang mulia, ini adlaah pengkhianatan secara terbuka, ini sangat melanggar ketidak taatan dibarak ini”kata jaannisari senior.
“yang melanggar hukum jannisari adalah sultan osman sendiri, jangan pernah lupa apa yang ia lakukan kepada kita, ia selalu menghukum dengan kejam dan sekarang ia tiba tiba menganggap kami sebagai temannya, sekarang kami akan pergi ke kapisi untuk mendapatkan kepalanya “kata mansyur berapi api dan dengan mencabut pedangnya. ia pun berjalan diikuti para pengikutnya, sebagian jannisari lain mengerubuti mayat ali aga dan juga zulfikar.
Diatas balkon, zulfikar memberikan segalanya dibarak ini dan ia pun mati didalam barak ini kata halime .”jangan pernah merasa kasihan kepada mereka, mereka gak mengasihani saudaraku, aku gak akan pernah kasihan untuk semua ini, ayo kita singkirkan osman dan gak ada lagi yang bisa menghentikan kita, “kata dilruba, kita ada dijalan yang gak ada jalan kembali kata halime kemudian.
Davut dan jannisari yang memihaknya sampai ditempat dimana osman disembunyikan. husein pasa yang ada didepan pintu menghentikan mereka namun davut yang sadis langsung saja menusuk orang kepercayaan kosem itu. kemudian davut dan mansyur dan beberapa jannisari lain masuk kedalam. sementara itu humazah melihat semua kejadian itu dari jendela, ia segera berlari menuju osman dan mengatakan apa yang terjadi.”kita harus segera keluar dari tempat ini”kata humazah , namun davut si pengkhianat dan mansyur keburu masuk kedalam ruangan, davut menatap sinis kepada osman..
Davut memanggil sultan osman dengan sebutan osman celebi, ini adalah panggilan penghinaan untuk sultan yang masih berkuasa. osman marah namun ia gak bisa berbuat apa apa ketika tentara sudah mengepungnya..”kesultananmu sudah berakhir, kami akan membawamu ke barak dan kau akan mengucap setia kepada sultan mustafa”kata mansyur.
“mundur kalian para pengkhianat, pertama kepalamu yang akan dipenggal kemudian mustafamu yang gila yang akan mendapatkan pukulan keras” kata hum berteriak keras. davut menatap hum tanpa kata dan langsung memberikan intruksi kepada mansyur. mansyur menarik hum dan menjauhkannya dari osman. ia berteriak teriak namun tak seorangpun menggubrisnya. sedangkan jannisari lain membawa osman dengan paksa keluar dari ruangan.bagaimana nasib osman selanjutnya?Baca Selanjutnya Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 299
