Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 284

Posted by

Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 284
Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 284
Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 284. Putra osman terbunuh, oleh orang jannisari yang merupakan suruhan dilruba dan davut pasa.

Osman bersama suleiman aga datang kedalam penjara dimana tersangka jannisari itu ditahan. zulfikar langsung melapor jika tersangka terbunuh dan dibuang, sudah jelas ia gak bisa bicara . lala omer langsung menimpali jika ini pasti bukan kecelakaan , seorang pengkhinat sudah mengambil nyawanya.”siapa?? apakah pendukung kosem ??” tanya osman dingin.

“aku gak bisa berpikir orang lain”kata lala omer membuat zulfikar menatap gak suka kepada lala.

“maafkan aku sultan, tapi kosem gak akan membunuh seorang pangeran, terutama jika masih bayi”kata zulfikar membela kosem.

Halime masih memarahi dilruba, apa suamimu gak melihat dengan siapa kita berurusan (kosem) kata halime. aku gak mengerti mengapa kau tampak sangat cemas , karena sudah gak ada bahaya ujar dilruba.”yang aku cemaskan adalah kosem, bagaimana kau bisa membodohi dia, ia akan tahu jika ini perbuatan kita dan ia pasti akan melawan.”kata halime cemas. urusan kita dengannya sudah selesai ketika safiye dan anaknya sudah bisa disingkirkan, kita harus mencari jalan kita sendiri sekarang kata dilruba. tak lama kemudian kosem masuk kedalam dan langsung menuduh halime sebagai pelaku pembunuhan itu.wajah halime dan dilruba langsung tegang.

Masih didalam penjara , lala berkata jika hari ini kosem diputuskan akan diasingkan dan kemudian pangeran terbunuh, sungguh kebetulan.”jika kita berpikir seperti itu maka halime sultan juga diasingkan”kata zulfi. mungkin mereka bekerja sama , mereka lah yang untung dari kejadian ini, terutama kosem sultan kata lala omer kembali menekan kosem. zulfikar berkata jika itu adalah tuduhan yang berat dan ia akan melakukan investigasi.

“tidak perlu, aku sendiri yang akan menanganinya”kata sultan osman kemudian.

Halime membantah tuduhan kosem, kau pikir kita semua ibu adalah iblish, kami gak ada hubungannya dengan semua ini , dan kenapa kami harus melakukannya ujar halime. mungkin untuk membuatku tampak bersalah kata kosem. biarkan saja ibu, biarkan ia berpikir apa yang ia inginkan , kita gak perlu menjelaskan kata dilruba.”tentu saja tidak, tapi sekarang kalian akan sendiri, dan aku gak akan pernah membiarkan semua ini begitu saja”kata kosem dan berlalu . halime dan dilruba hanya diam terpaku.

kosem-dan-osmanMalam itu murat belum tidur, ia duduk dan memegang pedang dari kayu dan tampak siap. tak lama kemudian osman masuk kedalam ruangan, murat langsung menyembunyikan pedangnya dibelakang .”murat kau belim tidur?? apa itu yang kau sembunyikan??” tanya osman. murat lalu mengeluarkan pedang itu.

“apa kau takut kepadaku??” tanya osman

“aku gak takut pada apapun”jawab murat.

“aku takut, aku sangat takut. aku takut menjadi seorang raja tiran yang tangannya berlumuran darah”kata osman sambil menatap kearah ketiga pangeran lain yang sedang lelap tertidur. bukankah kau sudah seperti itu kata murat. osman terdiam sejenak dan berlalu, murat sendiri tampak meneteskan air mata sambil menatap ketiga adiknya.

Pada saat yang sama, kosem juga gak bisa tertidur. ia menatap kearah lukisan ahmet dan dirinya dari kejauhan.

Keesokan paginay tampak banyak jannisari dengan ali aga berjajar rapi didepan istana tua untuk menolak pengasingan kosem sultan. sultan osman tiba dengan pengawalnya dan berteriak apa yang mereka lakukan ditempat itu????.”kami gak setuju jika kosem sultan diasingkan”kata ali aga. siapa kau ?? beraninya mencegahku kata osman sambil menarik pedang. tapi ternyata ali aga dan jannisari lain juga menarik pedang masing masing. suasana kembali tegang.

Kosem kemudian keluar dan berkata jika ia mendengar apa yang baru saja terjadi, untuk itu ia mengucapkan bela sungkawa.”penghinaan apa ini? kau bersama para jannisari lalu berdiri didepanku dan mengucapkan bela sungkawa??” kata osman marah. kosem berkata jika ia gak akan pernah berani melakukan itu, kosem kemudian mengajak osman untuk berbicara didalam .

“kita gak perlu bicara, patuhi perintahku dan tinggalkan ibukota segera”kata osman sambil berteriak.

Sedangkaan didlm istana , ada doa untuk pangeran yang baru saja meninggal. jika memang kosem yang membunuh anakku maka aku sendiri yang akan mengambil nyawanya dengan tanganku sendiri kata meleksima sambil menahan amarah. sungguh gak mungkin kosem sultan melakukan itu ujar cennet. tak lama kemudian suleiman datang dan memberitahu cennet jika akile hanim akan  melahirkan sekarang.

Masih didepan istaana lama.”siapa yang membuaatmu menjadi seperti ini?? apa mereka selalu memberimu bukti palsu??” kata kosem. aku punya bukti dan aku akan mengambil nyawamu sekarang juga kta osman.

“apa kau begitu membenciku?? ambil nyawaku sekarang dan jangan buang waktu tapi ketahuilah meski kau sudah membunuh anakku, gak pernah terbersit sedikitpun dalam hatiku ingin menyakitimu”kata kosem.Baca Selanjutnya Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 285


Tags: Abad Kejayaan 2 Kosem, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 284. Please share...!

Blog, Updated at: 02:26