Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 239

Posted by

Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 239. Sultan ahmet Mangkat.dia meninggalkan kosem dan kedelapan anaknya diusianya yang masih muda karena sakit.Kosem sedang bersiap, ia memakai semua perhiasannya dan mulai berjalan.”Selalu ada dua jalan, baik itu tahta maupun kematian, itulah mengapa para pangeran dibesarkan dengan rasa takut, mereka takut pada kematian. itulah mengapa seringkali bersaudara melawan satu sama lain, banyak pangeran mengehembuskan naffas terakhir untuk tahta, kewenangan absolut dari seorang sultan hanay membuat seorang ibu menangis. aku adalah kosem, hari ini adalah hari baru, tradisi yang sudah berjalan berabad abad akan berakhir, sekarang adalah kebebasan dari rasa takut, sellau ada cinta diistana yang penuh kebencian, para pangeran gak akan pernah meninggalkan istana dalam peti mati, aku adlah kosem, ini adlah perintah, aku mengakhiri tradisi seoarang saudara mengambil nyawa saudaranya yang lain, aku akan membuka jalan baru, aku akan memimpin, ini adlah perintah , aku akan menepati janjiku pada yang mulia, aku akan berhasil melindungi apa yang ia percayakan kepadaku, aku akan melindungi para pangeran , sultanas dan negara ini. aku adalah kosem sultan, biarkan mereka semua mendengar dan tahu jika aku gak hanya menikah dengan sultan ahmet namun juga menikah dengan negara ottoman!!!”kata kosem kepada dirinya sendiri.

Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 239
Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 239
Kosem di ikuti oleh haci berjalan menuju ruang pertemuan, grand mufti bertanya apa yang membuat kosem mengumpulkan mereka semua.”ini bukan kabar bagus, yang mulia sedang sakit sejak lama dan kondisinya memburuk, kita harus mengambil persiapan untuk apapun yang akan terjadi”kata kosem. Halil tampak sedih dan berkata semoga beliau segera membaik . Kosem lalu berkata jika sultan ahmet memiliki permintaan terakhir. Kosem meminta haci menunjukkan surat terakhir sultan ahmet kepada para pasa.satu persatu mereka membaca surat itu. kosem berkata jika pangeran yang paling tua akan memimpin dan duduk disinggasana dan diapun setuju dengan permintaan itu. zulfi berkata lalu pangeran manaa yang akan dipilih, osman ataukah mustafa??? Haci dan kosem tampak bingung, mereka gak membayangkan jika ini akan terjadi.

Bul bul memberitahu safiye sultan bahwa kosem sepertinya sedang bersenang senang, selama dua hari ia gak meninggalkan ruang has oda. bul bul juga berkata jika sultan sudah menikahinya dan mereka resmi suami istri sekarang.”sepertinya gak cukup bagi mereka dengan membunuh iskender dan sekarang mereka malah merayakannya”kata safiye. tak lama kemudian hum masuk dan berkata jika gak hanya mereka yang berduka, hatiku pun sakit karena aku kehilangan saudaraku kata hum. apa gunanya kaulah alasan kami kehilangan iskender kata safiye.

“seperti biasanya kau gak bersalah, namun kami, apa kau gak menggunakan saudaraku untuk mimpimu akan tahta?? ia mungkin akan hidup sampai sekarang dan kita gak akan mengalami ini”kata hum. membuat safiye terdiam sejenak

Kosem kemudian berkata kepada para pasa.”tanpa keraguan, tahta adalah milik osman, namun bagaimanapun untuk mengakhiri tradisi mengeksekusi saudara sendiri, ini adalah perintah yang penting, untuk alasan inilah aku ada di pihak mustafa untuk duduk disinggasana”kata kosem membuat para pasa termasuk haci tampak terkejut karena kosem gak berkeras osman yang duduk ditahta.

Bul bul berkata jika ia akan pergi, llau safiye menyuruh bul bul untuk meminta kepada kosem agar gak membuat mereka menderita terlalu banyak. apa yang kau inginkan dari kosem???.”aku gak ingin iskender terbaring ditempat seperti itu, ia adalah seoarang pangeran, kita akan memindahkan ia ke hagia sophia untuk dimakamkan disebelah ayahnya”kata safiye. lupakan itu, karna yang mulia gak akan pernah menerima hal seperti itu dan itu hanya akan membuatmu sedih kata hum melarang.

hari-hari-terakhir-sultan-ahmetDiruang pertemuan, para pasa sudah meninggalkan sidang. namun zulfikar tetap tinggal.”aku gak ingin bicara didepan yang lainnya, namun apapun yang terjadi, ini gak benar mengumpulkan para pasa untuk pertemuan”kata zulfi. ikutlah dengan ku zulfikar pasa kata kosem kemudian. kosem membawa zulfi keruang has oda, terkejutnya zulfi melihat sultan ahmet. ia meninggal pagi ini kata kosem. zulfi langsung mendekat, wajahnya tampak sangat berduka, ia melepaskan penutup kepalanya dan mulai berdoa.sultan guman zulfi.

Bagaimana selanjutnya?? apakah pergantian kekuasan ini akan berjalan sesuai rencana kosem. Baca Selanjutnya Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 240


Tags: Abad Kejayaan 2 Kosem, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 239. Please share...!

Blog, Updated at: 17:35