Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 230

Baca Juga:

Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 230. Iskender Ditangkap didekat kediamannya ketika mencoba melarikan diri dengan bantuan safiye sultan.
Safiye menangis keras ketika prajurit kerajaan membawa putranya.”dia seorang pangeran, ia seorang pangeran “kata safiye . haci sendiri kemudian masuk ketempat tinggal iskender yang sangat sederhana, ia memperhatikan sekelilingnya.
Halime sedang bersama anaknya, ia bertanya mengapa tak minum obatnya?? aku sudah kata mustafa. halime lalu memberitahu mustafa ttg osman dan insiden ikan itu.”apa kau tak tahu?? kau membuatku sedih?? kenapa kau seperti ini??”tanya halime sedih. aku berharap tak membuatmu sedih kta mustafa datar. halime lalu meminta sang putra untuk tak keras kepala sehingga aku bisa melindungimu, ia pun pergi. Setelah halime pergi, pilhan kembali muncul. ia berkata jika halime tak akan pernah mampu melindunginya, osman akan memberitahu ahmet ttg dirimu, dan kita harus melarikan diri segera, sebuah kapal sudah menunggu kata pilhan. Mustafa memegang kapal mainan ditangannya.

Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 230

Tampak kosem sedang bicara dengan dokter ttg penyakit ahmet, kita harus mencari jalan kata kosem. kamis sudah melakukan yang terbaik, tapi ada seorang dokter yang ahli dalam penyakit perut, aku akan melihatnya kata si dokter.”cepat bawa ia kesini tapi jangan biarkan ada yang mendengar ttg ini”kata kosem, si dokterpun mengangguk. Sementara diruangan tampak ahmet bicara dengan zulfikar. ahmet berkata jika ia tahu zulfi terluka karena ada yang ingin mencoba menutup mulutnya tentang kenyataan jika isekender adalah seorang pangeran, hum juga menyembunyikan ini dariku kata ahmet.

“ketahuilah, ia tak akan pernah mengkhianati dirimu sama seperti diriku..”kata zulfikar.

Hum pergi tergesa menemui sang ibu dan bertanya apa yang terjadi???..”mereka sudah membawanya, kita terlambat, mereka sudah membawa pangeran”kata safiye. bagaimana bisa?? tanay hum tak mengerti. kita harus melakukan sesuatu, ia menuju kematian ujar safiye. sementara itu zulfi protes kepada kosem karena ia telah mengingkari perjanjian. ya, tapi iskender sudah tahu tentang siapa dia. aku tak bisa membiarkan ia pergi, ia adalah ancaman untuk yang mulia ujar kosem, zulfi sendiri tak bisa membantah lagi.

Hum dan safiye sultan sampai dipintu gerbang istaana, hum bisa masuk kedalam tapi safiye dilarang oleh penjaga pintu gerbang. hum hendak marah.”sudahlah, pergilah selamatkan iskender”kata safiye. sedangkan iskender sendiri sudah dibawa dihadapan sultan ahmet. davut hendak menjelaskan apa yang terjadi tapi sultan menyuruhnya pergi. sultan sendiri menatap dingin kearah iskender yang hanay bisa menunduk, sultan membuka bagian belaakang punggung iskender dan menemukan sebuah tanda.

sultan-mulai-sakit-sakitanKosem ada didepan has oda ketika hum datang.”jangan repot repot, apa pun yang kau lakukan akan sia sia, “kata kosem. yang mulia akan mendengarkan aku kata kosem. setelah bertahun tahun kau menyembunyikan ini?? apa mungkin ia masih mau mendengarmu?? kata kosem lagi. kami akan mengirim iskender pergi sehingga semua akan bahagia ujar hum. jangan membodohi diri sendiri, tak ada didunia ini setiap orang akan bahagia dan damai sahut kosem. hum lalu pergi. sementara itu didalam ruangan. kau melewati pintu itu berkali kali, dan kau selalu bersamaku, kau sangat dekat denganku dan akhirnya aku menemukan kau akan melarikan diri dengan ibumu safiye sultan, apa kau akan ada disisinya dan memberontak?? tanya ahmet.

“tidak, aku tak tahu hal ini selama bertahun tahun, seperti hal nya dirimu aku baru saja tahu “kata iskender. dan saat itulah kau langsung melarikan diri jawab ahmet singkat. Benar tapi bukan untuk berkhianat, aku hanya ingin pergi kata iskender. tak akan ada yang bisa lari dari takdir yang sudah menunggu, tak akan sahut ahmet dingin.

Hum sendiri kembali menemui ibunya didepan pintu gerbang, belum ada keputusan, iskender akan dibawa ke benteng rumeli kata hum. apa kau bicara dnegannya?? tanya safiye. ahmet tak mau menerimaku tapi aku akan disini, kau kembalilah dan tunggu kabar dariku kata hum kepada ibunya safiye sultan. Sedangkan davut sendiri tampak menemui dilruba, ia memberitahu dilruba ttg iskender yang merupakan anak dari safiye sultan. wajah dilruba terlibat kaget luar biasa.

Akhirnya sultan mau menerima kedatangan humazah, ..”aku telah melakukan hal yang salah, aku membuat keputusan dengan menyembunyikannya darimu, tapi mengertilah aku, ia saudaraku, aku takut, aku takut hidupnya akan berakhir”kata hum. aku sangat menghormati dan menghargaimu, aku sellau memberimu nilai lebih dihatiku, sungguh menyedihkan, inilah balasannya kata ahmet. Tidak, aku bersumpah, zulfikar adalah saksiku, jangan pernah pergi dariku, kau tahu aku dengan baik, tujuanku hanyalah agar saudaraku tetap hidup kata hum menjelaskan tindakannya. Tapi rupanya ahmet sudah terlanjur kecewa. Baca Selanjutnya Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 231