Sinopsis Bunga Yang Terluka Selasa 1 November - Episode 30

Baca Juga:

Sinopsis Bunga Yang Terluka Selasa 1 November - Episode 30. malam itu saat Kader bersedih dan keluar kamar sendirian, dia sedih duduk di depan panti. Neriman mau pulang dia habis lembur kali ya malam-malam gini baru pulang. dia melihat lalu mendekati dan bicara kalo  orang tua asuhnya akan segera membawanya. Kader senang sekali mendengar kabar itu dan memeluk neriman. Kader lalu masuk ke dalam panti sedangkan neriman balik omah.

Sisi lain Feride di rumah toprak, dia bincang dengan toprak menumpahkan kekesalannya pada kekasihnya itu. Toprak sih mengerti apa yang sedang dialami pacarnya itu. Intinya Toprak selalu mendukung Feride kemudian mereka bergegangan tangan. Lalu Toprak turun tangga.

Sedangkan di dalam kamar, feride pun cerita soal kabar baik tadi ke songul dkk. Songul gak lagi marah paling enggak kader sudah bisa tersenyum namun kemudian Meral datang dan ngisruh. Songul pun langsung menyemprotnya.

Sinopsis Bunga Yang Terluka Selasa 1 November - Episode 30

Di rumah Toprak datang seorang pengantar Pizza, eh kayaknya aku kenal deh.. he he sok kenal.. harusnya nulisnya bukan kenal tapi… kayaknya aku tahu deh orang itu… he he yap benar. Siapakah itu, itu adalah Gokhan. Oh rupanya Gokhan ni kalo  malam bekerja sambilan… hebat ya kak Gokhan mau kerja keras. Lalu Gokhan naik ke atas dan mengebel pintu rumah toprak.

Toprak membukanya, Gokhan agak kaget kayaknya dia tahu kalo  Toprak guru di sekolahnya. Namun Toprak belum mengenalnya. Mereka berbincang sejenak lalu Toprak membayar dan memberikan tips lebih pada Gokhan. Gokhan pun kemudian pamit, saat mau pergi Toprak menanyakan, hei siapa namamu? Gokhan, jawabnya. Lalu Gokan pergi.

Saat Gokan pergi, Feride dari bawah memanggil manggil Toprak. Ga tau ni kak feride kangen atau gimana… tadi kan dia sudah curhat lama sama kak toprak, gantian aku lah he he he…. *aduh tepok jidatku puyeng… Toprak lalu bilang mau pizza? Duh feride kumat deh… tingkah konyolnya itu lho bikin sakit perut, dia langsung senyum dan mau ke atas, eh dia lupa nutup pintu rumhanya… hedeh lalu feride pun naik tangga dan masuk ke rumah Toprak.

Sementara banu ibu kader sedang bertelpon sambil menangis. Mereka membicarakan soal keadaan derin. Sedangkan di rumah mesude, dia bersama kemal lagi mau makan malam. Mesude masih ketus karena kemal sudah menerima uang dari nazan. Kemal masih berusaha menjelaskan namun ditinggal pergi sama Mesude ke dapur. Kemal ngomel sendiri lalu melahap makanan di depannya.



Nazan membaca berita online tablet sementara tafik di sebelahnya minum minuman kohol. Lalu defne datang membawa gambar gaun pegantin. Defne dan Nazan kemudian akrab berbincang. Lalu tafik bilang soal cemre dan membuat defne agak gimana gitu. Nazan berusaha mengalihkan perhatian defne. Serkan sendiri dari dapur membuat jus dan dia masuk ke kamar. dia sempat dipanggil nazan namun hanya bicara sebentar dan masuk ke kamar. Tafik sendiri yang sudah mulai oyong memilih keluar ke balkon rumahnya membawa minumannya.

Tafik agak sutres kayaknya banyak pikir. Nazan kemudian menyusulnya dan mencoba mengghentikan tafik agar tafik berhenti minum namuntafik gak mau dan malah menyinggung nazan. Nazan pun masuk lagi ke rumah.

Di panti geng songul cemre meral lagi pada ngobrol. Biasa Meral hanya membicarakan soal dirinya sendiri, hingga kemudian dia pun kena semprot lagi sama songul. Meral kemudian beralih ke cemre agar cemre memujinya.

Pagi tiba, nazan terbangun di tempat tidurnya namun dia gak melihat tafik di sampingya. dia mencari di kamar mandi namun gak ada. Lalu dia tanya sama pembantunya. Kemudian Nazan menelpon tafik. Tafik ternyata sudah dijalan, dia mau ke panti mencari cemre. dia masih mabuk karena saat nazan menelpon dia marah-marah dan menutup telponnya. Nazan bergegas segera menyusul tafik.

Dan di panti Banu datang menemui Neriman. Songul tahu dan dia langsung masuk ke ruangan neriman marah-marah pada Banu karena hanya memberi harapan palsu pada Kader. Neriman memperingati Songul namun songul gak urus. Kader mengintip dari luar kemudian masuk, ternyata malah Banu kemudian meminta Kader memeluknya. Kader pun memeluk ibunya. Songul jadi merasa ga enak.

Sementara di luar panto cemre dan eylul sedang ngobrol, gak lama datanglah tafik. Satpam melihat dan mau mengusir tafik namun cemre bilang, gpp pak… aku mengenal bapak ini. Tafik tampak terbata-bata bicara dengan cemre, tiba-tiba nazan menelpon tafik namun tafik merejeknya. Tafik mau membicarakan suatu hal yang penting kepada cemre. Nazan pun segera mempercepat jalannya menuju panti.

Dan diruangan neriman kader dan banu sudah baikan, namun songul gak terima. Songul gak terima kayaknya, dia masih emosi hingga neriman menyuruh songul pergi lalu kader juga ikut keluar karena neriman mau bicara sama banu. Setelah anak-anak keluar neriman pun ternyata juga marah pada banu karena sikap banu yang plin plan.

Kembali ke tafik. Saat tafik akan mengatakan sesuatu pada cemre, tiba-tiba nazan memanggilnya dan mencoba menghentikan tafik. dia pun menggeret tafik dan bilang padanya bagaimana nasib anak-anakmu jika mau mengatakan semuanya pada cemre. Cemre sendiri jadi bingung, dia jadi merasa ada sesuatu yang diketahui oleh tafik dan disembunyikan nazan. Tafik lalu pergi dan cemre bertanya pada nazan. Nazan malah merendahkan cemre dan juga menghina eylul yang ada disitu. Baca Selanjutnya Sinopsis Bunga Yang Terluka Rabu 2 November - Episode 31