Sinopsis Bunga Yang Terluka Episode 41

Baca Juga:

Sinopsis Bunga Yang Terluka Episode 41. Keributan di ruang makan kedengaran sampai ke ruangan keriman. Si kepala panti pun segra datang menengok. Heride tiba duluan. Tak lama neriman langsung marah-marah dan meminta semua tenang.  Lalu seorang anak kecil bilang ke ibu kepala masalah makanan ini. dan semua anak panti tepuk tangan. Namun neriman malah menyalahkan anak panti, dia bilang ini adalah jatah makanan  kalian, ini sesuai dana milik panti.

Kalian harus bersyukur, kalian ini sudah dapat tempat tinggal dan makan gratis, jangan banyak tingkah… gertak neriman. Ibu kepala koki pun tersenyun senang.. sedang heride tidak bisa ebrbuat banyak. oalah dasar neriman, bisa jadi kepala panti ini bener-bener korup, karena beberapa alat di ruangannya kemarin diganti baru namun kini anak-anak tidak mendapat hak yang sepantasnya.

Songul emosi dengan kebijakan tidak adil ini. dia pun pergi meninggalkan makanannya. Meral juga siap pergi, kader malah mau makan lagi, dia langsung digeret sama meral dan pergi. Hal itu menyulut semangat anak-anak panti lain dan semua anak panti memilih pergi meninggalkan makanan yang sudah ada di meja.

Sinopsis Bunga Yang Terluka Episode 41

Sisi lain cemre defne dkk makan ke resto. Teman-teman cemre malah seakan mengejek cemre karena cemre sudah makan enak lagi. Mereka merendahkan cemre, padahal dulu mereka ini anak buah cemre. namun hal itu membuat defne tidak senang dan memarahi kedua temannya. Jangan pada bilang begitu. Kedua teman itu pun kemudian disuruh defne pergi. Dan defne lalu pergi ke toilet..

Lalu kemal sedang duduk di pangkakan taksi. Ada mobil polisi tua beserta kakek Korban pencurian kemarin. Polisi mendatangiu kemal, dan kemal tampak gugup. Mereka menanyai kemal namun kayaknya belum tau kalau kemal salah satu pelaku.

Sang kakek tau kalau salah satu pelaku adal sopir taksi disini, makanya dia mengajak polisi kesini.  Saat itu si kakek sempat melihat wajah pelaku. Kemal lalu bilang ke polisi kalau orang yang mereka cari sudah jarang kesini. Polisi pun pergi.

Kembali ke resto. Cemre menunggu defne namun yang datang adalah pelayan resto memberikan tagihan kepada defne. Ternyata defne sengaja mau “menginjak” cemre namun dengan cara halus. Defne tak kembali.

Cemre sangat terpukul karena dia tidak punya duit untuk membayar makanan mahal ini. untunglah dia masih punya kalung emas peninggalan keluarganya, itu adalah harta terakhir yang paling berharga milik cemre. Cemre kemudian memberikan kalung emas miliknya kepada pelayan dan pergi meninggalkan resto.
baca Selanjutnya Sinopsis Bunga Yang Terluka Episode 42