Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 202. Kosem Mengendalikan istana., ia tak hanya memimpin harem tapi juga turut campur dalam urusan kenegaraan.
Nasuh dan murat ada dalam satu tenda, nasuh datang atas perintah kosem sultan.”aku adalah perdana menteri murat pasa, lupakan tentang sultanas, aku bahkan tak menundukkan leherku pada seorang sultan”kata murat . Nasuh lalu beerkata karena itulah kosem tak ingin kau hidup lebih lama, seperti kau tahu kekuasaan haruslah tanpa bayang bayang.Murat menggelengkan kepalanya
“nasuh pasa, kau adalah anjing setia para sultana, pertama kau melayani safiye sultan dan sekarang kau setia kepada kosem!! apa kau tak puny kebanggaan sedikitpun sebagai seorang pria ?? apa kau tak punya kehormatan??”kata murat
“kehormatan? kebanggaan?? itu hanyalah sebuah kata kata, aku melakukan banyak hal untuk tetap hidup , aku berharap kau melakukan hal yang sama denganku, yang kau lakukan hanya memilih kosem dan tak melawannnya, maka kau tak akan mati dalam tenda gelap dan dingin ini “kata nasuh, tampaklah murat mulai merasa tercekik, ia terlihat meahan rasa sakit yang menyerang tenggorokannya. nasuh hanya tersenyum tipis dengan kematian perdana menteri tua itu.
 |
| Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 202 |
“jangan bandingkan ia dengan para pasa, “kata kosem. Suatu hari kau akan memilih antara osman dan mehmet kata safiye. Aku peringatkan sekali lagi kepadamu , menjauhlah dari anakku terutama osman kata kosem dan berlalu. Kosem keluar dari ruangan safiye dengan tegang, ia menahan rasa amarah dan sakit hati yang luar biasa.
Sultan ahmet sedang sendirian didalam tenda, ketika penjaga berkata jika Humazah sultan mengirim hadiah untuknya. Yasemin kemudian masuk kedalam, ahmet menatap yasemin tanpa kedip. Usia muda yasemin mengingatkan ahmet pada anastasia (kosem muda).
kosem-tuaKosem sedang duduk bersama dengan putrinya ayse, mengapa kau menemui safiye sultan?? tanya ayse. ia mengundang osman kesana ungkap kosem.”pangeran osman sangat setia kepadamu, ia tak akan berpaling darimu”kata ayse. Tak lama kemudian cennet tiba dan berkata jika orang orang mereka yang ada diistana humazah memberikan info kalo humazah mengirim wanita untuk sultan dan iskender sendiri yang mengambilnya.
“ughhh.mereka melakukannya lagi”kata kosem kemudian.
Ditenda milik sultan, yasemin mendekat. Sultan lalu bertanya siapa namanya.?.”yasemin, sungguh nama yang bagus, seperti baumu”kata ahmet. Sementara itu kosem langsung menemui iskender dan bertanya ttg hadiah yang diberikan hum kepada ahmet
“lalu kenapa kau ada disini?? kita tak tahu siapa gadis itu dan bagaimana kau tahu ia tak akan membahayakan sultan”kata kosem. Kenapa humazah harus melakukan itu ?? tanya iskender. Karena ia adalah putri dari safiye sultan, aku sangat tak percaya kepadanya dan seharusnya kau juga tidak. seharunya kau berpikir untuk setiap kemungkinan jika itu menyangkut keselamatan sultan ahmet, kedua pangeranku juga ada disana kata kosem.
“anda terlalu melebih lebihkan, lagipula semua orang kepercayaanku ada disana”kata iskender , kosem lalu beranjak pergi. Sedangkan ahmet dan yasemin sendiri telah menghabiskan malam mereka dengan penuh cinta dan akhirnya sultan pun tertidur. Yasemin memanfaatkan itu untuk mulai menggambar, ketika ahmet terbangun. ia langsung menarik kertas yang ada ditangan yasemin.
Kosem sangat gundah dan memutuskan untuk menyusul ahmet, ketika kereta nya sudah siap. diapun bergegas pergi, .”kemana anda akan pergi??” tanya melike. Kosem berkata jika ia tak akan bisa tenang sebelum melihat sultan dan kedua putranya, aku percayakan anak anakku kepadamu kata kosem lagi.
Ditenda milik sultan, sultan terbangun dan melihat yasemin melukisnya. ia kemudian melihat gambar yang dibuat oleh yasemin. kau melukisku?? tanya ahmet tampak marah.”maafkan aku, aku tahu jika itu dilarang tapi aku tak bisa mengendalikan diriku”kata yasemin. darimana kau belajar ini?? tanya sultan. Yasemin berkata jika ia adalah orang venezia dan ia tinggal digereja dan belajar disana. Sultan kemudian memanggil seorang aga dan minta dibawakan peralatan menggambar yang memadai. yasemin tersenyum.
“jika kau sudah melukis, kau bisa menggambarku dengan kertas yang bagus”ujar ahmet kemudian. Sementara itu kosem sendiri yang hendak pergi terpaksa mengurungkan niatnya karena putranya yang bungsu sakit panas. Baca SELANJUTNYA Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 203
