Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 199. Sultan ahmet mengundang mustafa untuk keluar dar ruangan pengasingannya , merayakan jamuan ied bersama seluruh keluarga istana
Sementara itu diharem, bul bul bertanya mengapa haci selalu didalam sementara semuanya sedang ada ditaman, haci berkata jika ia sedang mencari dokter dan itu bukan urusannya!! bul bul menjadi penasaran dengan yang terjadi.
Ditaman, hum mendekati iskender dan berkata jika besok ia menunggunya diistana karena ada hal yang harus mereka bicarakan. tak lama zulfi mendekat .”sangat menyenangkan melihat semua orang berkumpul disini, apa yang kalian bicarakan??” tanya zulfi , tapi hum berbohong dengan berkata gak ada apapun, aku hanya bertanya tentang gak beruntungnya pangeran mustafa. Sedangkan dilruba sendiri berkata kepada ibunya, seandainya ahmet mengeluarkan mustafa dari ruangannya untuk selamanya. aku juga berharap begitu, tapi sekarang aku sudah mulai lelah untuk berharap karena hanya kekecewaan yang kudapatkan ujar halime pesimis.
 |
| Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 199 |
“apa pasa?? ia itu paman kita, pangeran mustafa”kata osman kemudian.
Humazah mendekati kosem dan putrinya, ia berkata akan secantik apa nanti ayse. Kemudian anak anak kosem pergi, tinggallah mereka berdua. Kosem berbisik ia ikut senang dengan pernikahan humazah dengan zulfi.”bagus sekali, hasan pasa gak melihat semua ini, ia pasti akan sangat sakit hati melihatmu tampak bahagia dengan orang lain”kata kosem. Semuanya atas kehendak Tuhan kata hum menyahut.
mustafa-dewasa“orang orang terkejut melihat kau meninggalkan egypt dan kembali segera setelah kabar kematian hasan, kemudian menikah lagi”kata kosem, itu adalah urusan dimasa lalu, untuk apa membawa masalah itu lagi ujar hum.
Haci ternyata menemui seorang dokter yang menjelaskan jiika sultan ahmet punya masalah dengan perutnya tapi ia akan membaik jika minum obat setiap hari selama sebulan. Haci kemudian memperingatkan kepada dokter untuk merahasiakan ini agar kosem sultan gak khawatir, si dokter pun mengangguk, ternyata bul bul mendengarkan pembicaraan mereka.
Ditamaan, tampak sultan ahmet duduk bersama pangeran mustafa, .”mungkin kau sudah mendengar, aku membangun sebuah masjid besar dan akan segera dibuka, mungkin kita bisa berdoa bersama disana”kata ahmet,
“aku gak bisa, itu dilarang, aku gak bisa keluar”kata mustafa, ia kemudian mengambil minuman didepannya tapi tiba tiba pilhan muncul disampingnya dan berkata jangan diminum itu adalah racun. Mustafa pun meletakkan kembali gelas minumannya. Dari kejauhan, tampak halime dan dilruba memperhatikan mustafa, dilruba berkata jika sekarang tiba saatnya agar saudaranya keluar, aku punya rencana tapi kita harus menunggu kata halime kemudian.
Sultan ahmet kembali mengajak mustafa bicara jika ada yang ia butuhkan, gak ada terima kasih sahut mustafa kemudian. .”kenapa gak langsung saja kau katakan kepadanya jika aku membencinya dan ingin sekali membunuhnya???”kata pilhan tiba tiba. aku gak mau !! aku gak mau apapun!!”kata mustafa tiba tiba. Ahmet bertanya apa maksudnya??? aku gak ingin apapun dan aku hanya ingin kembali keruanganku kata mustafa dan langsung berlalu.
“maafkan ia yang mulia, karena perintahmu, saudaraku harus terkurung diantara dinding dan ia perlu waktu untuk terbiasa dengan dunia luar”kata dilruba, sultan ahmet hanya diam tak bersuara. Mustafa sendiri berjalan menuju kamarnya, pilhan terus saja mengikutinya. Jika kau masuk kedalam maka kau gak akan pernah bisa keluar dan seharusnya kau bertarung untuk lepas dari semua ini kata pilhan.
“diam!!!tinggalkan aku sendiri”teriak mustafa, dua orang penjaga yang ada ditempat itu saling melihat karena kaget melihat mustafa bicara sendiri pada dinding. Ketika kembali kedalam, mustafa masih gelisah takut jika pilhan datang lagi dan benarlah, tiba tiba saja pilhan sudah duduk disampingnya, kau gak bisa lari dariku kata pilhan. Pergi kau, pergi!!! teriak mustafa sambil menutup telinganya.
Didepan istana, tampak para pasa mencium kaftan sultan ahmet. untuk mengucapkan selamat hari raya ied. Termasuk ada perdana menteri dan juga davut pasa. Sementara itu halime berkata kepada dilruba jika ia gak bahagia dengan kondisi mustafa.”apa lagi yang akan terjadi padanya?? sementara para pangeran hidup bebas dan menikmatinya tapi saudaraku sendirian dan terkunci juga dilarang untuk apapun, berapa lama lagi kita harus menunggu ??” kata dilruba. Halime berkata jika mereka gak akan menunggu, kita harus melakukan sesuatu kata halime. aku gak punya waktu lagi ujar dilruba. Baca Selanjutnya Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 200
