Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 166. Rasa Bersalah Sultan Ahmet kepada adiknya mustafa, ia tak punya pilihan lain selain mengisolasi mustafa daripada menghilangkan nyawanya.
Kosem pergi ke pondok, hudai sendiri yang menyambutnya. anak anak tersenyum ketika kau datang , kau telah memenangkan hati mereka kata nya kepada kosem. kosem berkata jika ia ingin lebih banyak membantu orang orang yang membutuhkan. kosem kemudian menyerahkan sebuah kotak berisi koin emas . aku ingin ini menjadi kebaikan untuk siapapun yang memerlukannya, kumohon berikan kepada mereka kata kosem. semoga kau diberkahi kata hudai kemudian. sementara itu menekhse berlari lari menemui halime dan berkata ttg handan, halime segera memerintahkan menekshe untuk pergi sebelum mereka.
Sultan ahmet sedang melihat laporan laporan yang dikirimkan oleh zulfikar. sultan lalu berkata jika ia lama sekali tak mendengar kabar ttg iskender. zulfi berkata jika iskender bergabung dibarisan depan . .”aku senang jika ia mengunjungiku segera, agar kami bisa berlatih bersama”kata sultan. sementara itu tampak seorang pria muda membasuh mukanya disebuah mata air, salah satu dari tentara berkata jika mereka bisa berhenti ditempat itu. kau bisa berhenti taapi aku akan terus bergerak kata iskender. kata kata tentara itu membuat yang lainnya tertawa mengejek tapi iskender tak tinggal diam. ia memukulkan kepalanya , si tentara itu kesakitan hingga tak bisa bangun lagi. barulah yang lain diam. iskender kemudian menaiki kudanya dan berlalu.
 |
| Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 166 |
“kau dervish, perasaanmu kepadaku.”kata handan.
Kosem masih ada dipondok dan membantu menyelesaikan beberaapa pekerjaan. hudai mendekat dan memuji kosem atas hasil kerjanya. tak lama kemudian melike datang , kosem berkata jika mereka akan segera pergi bersama. kosem lalu memerintahkan kepada para pelayannya untuk pergi keistana dan melihat para pangerannya. Sementara itu di istana pearl mansion handan berkata kepada dervish jika haji sangat loyal kepadanya dan ia tak akan berkhianat tapi ia mulai takut karena perasaan itu berbahaya dan mereka berdua bisa terbakar bersama.
“aku tak bissa mengendalikan perasaanku, kau seorang valide sultan dan aku adalah perdana menteri , hanya ini hubungan yang bisa kita miliki”kata dervish.
handan-yang-bodoh“ya, karena lebih dari itu sangat tak mungkin, mari kita tak membodohi diri sendiri, kau tahu benar jika seseorang tahu kau jatuh cinta kepadaku maka kita akan ada dalam masalah besar, maka berhati hati lah karena soal ini, jangan biarkan ada alasan untuk adanya prasangka dan akupun akan melakukan hal yang sama “kata handan lalu ia pergi. keduanya tak tahu jika menekshe ada disana, ia bersembunyi didalam sebuah lemari kecil dan mendengar semua perbincangan itu.
Melike dan kosem bergandengan tangan menuju rumah melike, tapi melike ragu. ia tak mampu berbohong. akhirnya melike berkata jika ada banyak pria menunggunya dirumah untuk membunuhnya, ibuku ada ditangan mereka tapi aku tak bisa melakukan ini kata melike polos. Mereka berdua tak punya pilihan lain selain melarikan diri ketika para penjaga kosem dibantai habis oleh orang orang nasuh.
Kosem dan melike terus berlari dan masuk kesebuah gedung tua, keduanya terpojok karena banyak sekali anak buah nasuh disana. tapi tiba tiba muncullah iskender disaat yang tepat. sementara itu menekshe berlari menuju istana, ia berpapasan dengan cennet. menekhse berkata kepada halime jika prasangka mereka benar adanya. jika dervish benar jatuh cinta kepada handan, dan ketakutan handan kalo rahasia itu terbongkar.”maka kitalah yang akan menyebarkannya”ucap halime.
Dengan gagah berani dan tangkas, iskender pasang badan untuk melindungi kosem. jumlah mereka yang banyak ternyata bukan halangan untuk iskender melumpuhkan semuanya. mereka bertiga kemudian pergi kerumah melike, tapi sayang sang ibu sudah tinggal nyawa. Kosem langsung memeluk melike yang histeris
Baca Selanjutnya Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 167
