Sinopsis Thapki Antv Episode 231. Shraddha berkata "aku akan membuat hari ini hari terakhir thapki disini, tapi apa yang harus aku lakukan." Cutkhi dan batkhi bertengkar untuk desain mehendi dan mengeluh kepada nenek. Shraddha melihat mereka.
Cutkhi berkata "stempel ini digunakan untuk desain mehendi."
Batkhi mengatakan "kita dapat menulis nama kita dengan itu juga."
Shraddha berkata "aku punya cara untuk menendang keluar thapki dari rumah ini."
Thapki datang kesana.
Vasu berkata "kau datang terlambat, ini untuk pertama dan terakhir kalinya, kau pergi saja jika kau terlambat lagi."
Shraddha meminta thapki untuk mengenakan pakaian pelayan dan mulai bekerja.
Bihaan datang ke sana dan berteriak "THApki..." Semua orang menatapnya. Thapki terkejut.
Bihaan bertanya "apa yang kau lakukan di dalam rumah, dan pakaian apa ini?"
Shraddha berkata "aku akan mengatakan apa yang thapki lakukan di sini, baju baru ini baju pelayan keluarga Pandey, thapki mempunyai baju ini, karena kambing Rampyaari telah mengambil ini dan berlari kekandang gulabo, thapki datang untuk mengembalikannya, benarkan thapki." Thapki mengangguk.
Vasu mengatakan "ya yang shraddha katakan benar, tapi bagaimana berani kau masuk kedalam rumah."
Bihaan berkata "tidak, aku datang hanya untuk membawa thapki."
Vasu mengatakan "bihaan jangan mencoba untuk masuk ke dalam rumah, karena kau kehilangan hak untuk itu." Bihaan pergi.
Sinopsis Thapki Antv Episode 231 |
Thapki berkata "ibu bolehkah aku pergi dan berbicara dengan bihaan sekali." Vasu mengizinkan. Thapki pergi.
Vasu bertanya "shraddha kenapa kau tak mengatakan yang sebenarnya kepada bihaan."
Shraddha berkata "aku harus membuat thapki tetap disini untuk memberinya masalah, jika bihaan tahu yang sebenarnya, ia akan membawa thapki."
Vasu bertanya "apa yang ingin kau lakukan?"
Shraddha mengatakan "tunggu saja bu"
Shraddha memerintahkan sesuatu dan tersenyum. Thapki meminta maaf kepada bihaan.
Bihaan berkata "aku sangat bahagia bahwa ibu memanggilmu kesana, walaupun ia memintaku untuk pergi, itu berarti hati ibu sudah mulai mencair untuk kita, aku tahu ibu tak bisa kesal dengan kita, ia tak tahan kita tinggal di kandang gulabo, ia khawatir untuk kita."
Thapki mengingat kata-kata vasu meminta kandang itu untuk disewakan.
Bihaan mengatakan "jangan sedih, aku akan keluar sekarang." Bihaan pergi.
Shraddha mendapat bungkusan paket.
Shraddha berkata "ibu ini adalah akhir dari thapki."
Shraddha menunjukkan stempel.
Shraddha mengatakan "thapki akan memakai ini, aku akan menaruh stempel ini dikeningnya, karena ia telah mencuri suamiku, kebahagiaanku, kedamaianku dan semuanya."
Vasu bertanya "apa yang akan kau lakukan?"
Shraddha mengatakan "aku akan menaruh ini di tangannya, sehingga harga dirinya hancur, ia jatuh di mata "semua orang dan pergi dari kandang itu.
Vasu berkata "dia akan membersihkannya."
Shraddha mengatakan "tidak, ini tak akan hilang untuk 7 hari, dan 7 hari cukup untuk membuat thapki pergi, aku harus berpikir bagaimana memakaikan ini ditangannya, dan ia tak tahu." Thapki datang.
Thapki bertanya "ibu apa aku harus masak."
Vasu menyuruh thapki dengan marah. Thapki memulai memasak.
Cutkhi membantu dia.
Batkhi datang ke sana dan melihat cutkhi dengan thapki.
Batkhi membawa cutkhi dengan ia dan meminta thapki untuk mengurus pekerjaannya sendiri.
Bihaan menelpon thapki dan bertanya di mana dia.
Thapki bertanya "kenapa kau bertanya, apakah kau akan pulang."
Bihaan berkata "ya, aku sedang berdiri, aku tahu di mana kau berada dan apa yang sedang kau lakukan."
Thapki tegang dan berkata "apa?"
Bihaan mengatakan "aku sedang bercanda, aku hanya memintamu untuk memasak makanan."
Thapki berkata "tidak."
Bihaan mengatakan "oh tak memasak, aku sangat gembira dan berpesta, aku akan mendapatkan makanan dari luar saja."
Thapki mengatakan "baiklah."
Thapki menangis memotong bawang.
Bihaan bertanya "kau menangis, apakah semuanya baik-baik saja, aku akan pulang."
Thapki berkata "tidak, aku sedang memotong bawang, jadi air mataku keluar."
Bihaan mengatakan "berhenti memasak, aku akan membawa makanannya."
Thapki mengakhiri panggilan dan berkata "aku pikir aku harus cepat menyiapkan kerjaanku, dan pergi keluar, bihaan akan pulang kapan saja."
Shraddha melihat dan berpikir untuk bertabrakan dengan thapki, dan menaruh stempel ini di tangan thapki, thapki tak akan tahu tentang hal ini, atau ia akan menciptakan masalah. Shraddha pergi kedapur.
Shraddha mengambil stempel untuk thapki dan memakaikan ditangannya. Shraddha tergelincir dan thapki memegang nya. Shraddha menegur thapki karena membuat bawang jatuh kebawah, dan meminta thapki untuk membersihkan lantai.
Thapki berkata "aku minta maaf." Thapki melihat stempel.
Thapki bertanya "apa ini?"
Shraddha mengambil stempel itu dan berkata "lakukan saja pekerjaanmu."
Shraddha pergi dari sana. Vasu menunggu shraddha. Shraddha datang.
Shraddha mengatakan "thapki telah melihat stempel ini denganku, dan aku tak bisa memakaikannya sekarang, aku harus melakukan sesuatu yang ia tak bisa meragukanku." Shraddha berpikir bagaimana cara memakaikan stempel ini ketangan thapki.
Shraddha meminta dokter untuk memberikan suntikan kekebalan tubuh serta pemeriksaan rutin, karena cuaca buruk. Dokter setuju. Batkhi takut, dan cutkhi menggoda.
Bau ji meminta dokter untuk memberikan suntikan pertama.
Dokter bertanya "apa ini pelayanmu?"
Shraddha berkata "ya, ia bekerja di rumah kami, jika ia mendapat infeksi, itu akan menjadi tak sehat bagi kita, berikan ia suntikan juga."
Vasu bingung.
Dokter memberikan suntikan ke bau ji dan lain-lain.
Dokter mengatakan "sekarang ada dua suntikan yang tersisa, satu untukmu dan satu untuk pelayanmu."
Shraddha berkata "aku merasa gugup, jadi aku akan minum air dulu."
Dokter mengatakan "jangan khawatir."
Shradha menjatuhkan air pada dokter.
Shraddha berkata "maaf, kau bisa pergi kekamar kecil, aku akan membersihkan obat-obatan."
Shraddha menyuruh dokter ke kamar kecil dan bilang ia akan mengeringkan tas nya.
Dokter pergi. Shradha mengubah tas obat- obatan dan mengubah botol suntikan. Dokter mengambil tas.
Shraddha meminta dokter untuk memberikan suntikan ke thapki.
Vasu bertanya "shraddha apa yang kau lakukan?"
Shraddha berkata "aku melakukan apa yang harus aku lakukan, obat suntikan telah aku ubah."
Vasu terkejut dan bertanya "apa?"
Shraddha mengatakan "aku mengubah dengan anastesi untuk mematikan tubuh, lihat sekarang ketika dokter memberikan suntikan untuk thapki, thapki akan mengantuk, aku akan
menaruh stempel ini, thapki akan baik-baik saja, ia tak akan ingat apa yang terjadi."
Vasu berkata "baiklah, mari kita pergi."
Dhruv datang. Nenek menghentikan dokter.
Nenek berkata "dokter kau hanya punya satu suntikan tersisa sekarang, itu harus diberikan kepada setiap anggota keluarga.
Dokter berikan suntikan itu ke dhruv." Dhruv bertanya "ini untuk apa?"
Batkhi berkata "untuk kekebalan tubuh."
Nenek meminta dhruv untuk disuntik. Shraddha dan vasu terkejut.
Dhruv melepas jasnya dan shraddha menghentikan dhruv.
Shraddha berkata, "dhruv kau akan mendapatkan itu di kantor, kau dapat mengambil di kantor dengan stafmu, akan ada pemeriksaan juga, dokter besok akan datang ke kantor, kau mengatakan stafmu seperti keluargamu, mereka akan merasa baik melihat perhatianmu."
Vasu berkata "ya, yang shraddha katakan benar."
Dhruv mengatakan "baiklah, dokter kau datang ke kantorku besok." Dhruv pergi.
Vasu meminta dokter untuk memberikan suntikan untuk thapki. Dokter memberikan suntikan kepada thapki. Shraddha tersenyum.
Mishra berkata "diwakar kau bekerjalah sekarang, kita mendapat rumah sekarang, tetapi kita tak memiliki biaya untuk hidup."
Diwakar mengatakan "krishnakant akan membayar."
Mishra berkata "kita harus menunjukkan penghasilanmu juga, carilah pekerjaan."
Manju mengatakan "dia tak berguna, apa yang akan ia lakukan." Diwakar melihat iklan model.
Diwakar berkata "aku akan mendapatkan uang."
Mishra bertanya "kau akan menjadi model."
Manju mengatakan "ya, ia seperti bulan, biarkan ia melakukannya."
Diwakar berkata "aku yakin."
Diwakar mengambil berkat orang tuanya.
Diwakar berkata "aku akan menjadi model terkenal dan pergi ke agen iklan dengan mereka."
Thapki berkata "aku menyetrika pakaian, aku akan pergi keluar, bihaan akan datang, apa yang terjadi pada tanganku. Pakaian jatuh." Shraddha dan vasu melihat thapki.
Thapki mengatakan "maaf, aku tak tahu apa yang terjadi dengan tanganku, aku akan menyetrika pakaian lagi."
Vasu berkata "pergi dan beristirahatlah, kadang-kadang ini bisa terjadi karena suntikan, kami membuatmu untuk bekerja di sini, bukan untuk menyiksamu." Thapki pergi.
Shraddha mengatakan "lihat pengaruh suntikan sudah mulai bekerja, aku akan menaruh stempel ditangannya." Shraddha memegang stempel dan stempel jatuh. Kambing Ram pyaari membawa stempel. Vasu berkata "cepat ambil, nanti ada yang melihatnya..." Shraddha pergi ke Ram pyaari dan mengambil stempel.
Bihaan menyediakan makanan dan meminta thapki untuk mulai makan. Tangan kanan thapki mati rasa dan thapki mengambil roti dengan tangan kiri. Bihaan berkata "makanlah dengan tangan kanan."
Thapki mengatakan "tangan kananku telah disuntik, ibu mengatakan hal itu biasa terjadi jika habis disuntik dan aku akan baik-baik saja setelah istirahat."
Bihaan berkata "itu berarti ibu memasukkanmu dalam keluarga, luar biasa, makanlah manisan itu."
Thapki tak bisa makan dengan tangan kiri, dan bihaan menyuapi makanan padanya. Thapki batuk kepedasan.
Bihaan berkata "aku menambahkan rempah rempah karena kau suka makanan pedas, minumlah air."
Shraddha berdoa dan berkata "Tuhan bantu aku, tunjukkan di mana stempel itu berada."
Bau ji menendang stempel, diikuti oleh cutkhi dan batkhi. Shraddha mengatakan "biarkan aku mendapatkan stempel itu kembali."
Stempel sampai ke shraddha. Shraddha membungkuk untuk berdoa dan dahinya terkena stempel. Shraddha melihat dirinya dikamera ponselnya dan terkejut. Ada tulisan 'pencuri'. Baca Selanjutnya Sinopsis Thapki Antv Episode 232