Sinopsis Mohabbatein Senin 19 September - Episode 51

Posted by

Sinopsis Mohabbatein Senin 19 September - Episode 51. Parmeet : Romi, Raman akan menghancurkanmu.
Raman membuka pintu dan meminta Parmeet untuk berpikir tentang dirinya untuk gak ada yang bisa mengashut Romi. Raman memegang tangan Romi
Raman : Parmeet, apa yang kau pikirkan, apa kau berpikir bahwa kau akan membuat saudaraku melawan kakaknya sendiri? Waktu itu aku telah memukulimu seperti anjing ketika kau menyebut nama Ishita, jadi jgn coba beraninya lagi kau menyebut nama Ishita lagi. Pergilah sebelum aku mematahkan tulangmu.

Parmeet pergi mendengar omongan dari Raman. Raman menampar Romi
Raman : apa kau ini sejenis hewan? Kenapa kau melakukan suatu hal yang murahan seperti ini, kenapa kau gak mati saja, Amma sdh seperti ibu kita, jika ini terjadi dengan ibu kita, apa kau tdk berpikir, aku jg malu menyebutmu adalah saudaraku, kau seperi pria murah.

Sinopsis Mohabbatein Senin 19 September - Episode 51
Sinopsis Mohabbatein Senin 19 September - Episode 51
Romi dan Bunty mengatakan bahwa Romi gak melakukan kecelakaan. Raman bertanya tentang MMS Mihika.
Romi : itu mmg kesalahanku, namun itu karena Mihir, aku marah pada dirinya jadi aku melakukan ini, dan teman-temanku lah yang menyebarkannya ke internet.
Raman menegur Bunty dan mengatakan bahwa Romi telah melakukan kesalahan besar.
Raman : berpikirlah, jika ada yang bermain dengan rasa hormat beberapa gadis yang gak bersalah, jika hal ini terjadi dengan Simmi atau Rinki, maka apa yang akan kita lakukan. Mihika juga keluarga kita, bagaimana kau bisa melakukan hal ini dengannya.
Romi : aku melakukan ini hanya untuk balas dendam pd Mihir, pukul aku, bunuh saja aku.
Raman : jika kau gak melakukan apa-apa, kenapa kau gak menjawab tuduhan Ishita.
Raman meminta Romi untuk berbicara.
Ibu Bhalla : Ishita bagaimana Ibumu.
Amma : kami gak dapat memberikan makanan padat nya, apakah Raman datang.
Ibu Bhalla : tidak.
inspektur datang ke Bhalla rumah.
Ishita : kau di sini.
Inspektur : tuan Raman yang meminta kami datang, tuan Raman meneleponku untuk memberi Romi kepada kami untuk kasus yang diperbuatnya dan kami akan menjalankan tugas kami.
Simmi : bagaimana kau bisa menyalahkan Romi, mungkin bukan ia yang melakukan kecelakaan pada Ny Iyer.

Raman membawa Romi kerumah.
Tuan Bhalla berbicara kepadanya.
Raman : Aku yang menelepon inspektur.
Romi : mengapa kau melakukan ini kak?
Ibu Bhalla : kita bisa berbicara dengannya baik".
Raman : aku sdh mendengar semuanya.
inspektur meminta Romi untuk ikut dengan mereka dengan kasus keceakaan yang menimpa Amma.
Raman : berhenti inspektur, aku minta maaf, namun aku gak tahu segala sesuatu sebelumnya, namun sekarang aku yakin bahwa Romi gak terlibat dalam kecelakaan trsebut, aku sangat menyesal, tetapi kau gak bisa membawanya.
inspektur : kau gak bisa bercanda dengan hukum, datanglah ke kantor polisi dan berbicara dengan kami di sana.

Pathak datang dan membawa surat-surat jaminan.
Romi lega karena berkat Raman.
Raman : aku gak ingin mengolok-olok hukum, saudaraku gak bersalah, aku yakin itu.

Polisi pergi.
Ishita menangis melihat ini.
Romi memeluk Ibu Bhalla.

Ishita : Raman bagaimana kau bisa melakukan ini, kau mengetahui kebenarannya, bagaimana kau dapat memanipulasi kebenaran hanya karena hubunganmu.
Ibu Bhalla : aku yang akan menghukum Romi, tp aku mohon supaya kau bisa memaafkannya sekarang, apa yang sdh ia lakukan pd Mihika, kau bisa menghukumnya, namun gak dengan dipenjara, demi kehormatan rumah ini, dan ia jg gak melakukan kecelakaan itu, ia gak bisa menyakiti ibumu.
Ishita : ia sdh sgt bersalah, pertama Mihika, lalu kk ipar Bala, dan sekarang Amma, ia telah menyakiti semua orang. Pekerjaan kak Vandu dan kak Bala jd dipertaruhkan, lalu rasa hormat Mihika dan sekarang hidup Amma, aku gak bisa memaafkannya, Ibu mertua bisa jadi sangat memanjakannya.

Raman meminta Romi utk mengatakan segalanya pd Ishita apa yang sdh romi katakan kepadanya.
Romi datang ke Ishita

Romi : aku takut kemarin ketika kau memintaku utk mengatakan semuanya, aku gak ada pada saat kecelakaan, tp aku berada di rumah sakit. Aku juga gak berbohong, aku melanjutkan perjalanan perguruan tinggi dan bertemu dengan seorang gadis, ketika aku bersama Bunty, saya mendapat telepon, ia bilang kalau ia hamil karena aku.
Ishita : wow. Romi menceritakan segalanya.
Romi : aku pergi menemui gadis itu, aku berpikir jika kak Raman tahu ini, ia akan membunuhku, aku sdh mengatakan kebenarannya, tp sungguh aku gak melakukan kecelakaan itu, aku tahu aku membuat banyak kesalahan, aku menerimanya, namun Amma jg seperti ibuku.
Romi : bagaimana bisa aku melakukan ini, aku gak pernah bisa melakukan ini. Aku takut orang tuaku bisa tahu, aku mengatakan kepada kak Raman ketika aku mendapat telepon kontroversial bahwa ia hamil, ia adalah putri Menteri jadi aku takut, aku sangat menyesal.
Ishita : aku gak mengerti, baik jika kau gak melakukan kecelakaan pada Amma, namun apa kau pikir apa yang kau lakukan itu adalah kesalahan-kesalahan kecil, apakah kau berpikir tentang keluarga dan penghormatannya, kehidupan semua orang semakin hancur, Vandu dan Bala mendapat penghormatan dan semua kehidupan itu sdh kau hancurkan. Lalu Mihika, apa yang kau lakukan padanya, kau menghancurkan rasa hormat nya, apakah kau berpikir apa yang akan terjadi dengan dia, bagaimana dengan gadis itu jika ia hamil, kau gak bs menghormati rasa hormat siapapun, kau gak seperti adikku, apalagi yang lain kau akan berpikir tentang rasa hormat gadis, apa yang kau lakukan apa bisa diperbaiki, jgn meminta maaf kepadaku, maafkan aku krna aku hrs berbicara seperri ini.

Ishita pergi ke rumahnya utk bertem Amma.
Romi meminta maaf kepada orang tuanya.
Tuan Bhalla : aku gak punya tempat untuk anak sepertimu.
Ibu Bhalla menghentikan kemarahannya. Raman menegur Romi
Raman : kau punya segalanya dengan gratis, Bala kehilangan pekerjaan karena kau, ia memiliki istri dan anak, apakah kau tahu bagaimana kau akan bertahan hidup tanpa uang, kau bilang kau akan melakukan apapun untuk gak masuk penjara, pergi dan minta maaf kepada semua orang di rumah Iyer, Mihika hrs memaafkanmu dan yang lain jg, sebelum mereka memaafkanmu, kau gak bisa datang kerumah ini.
Mihir yang mengetahui ini bereaksi sangat marah pada Romi
Mihir : jika saja kau bukan saudara Raman, maka aku tdk akan mengampunimu.
Romi : tlg maafkan aku.

Appa mengirimkan Romi.
Mihika menangis
Mihika : aku ingin Romi untuk dihukum.
Ishita : ia sdh mendapat hukuman, lupakan semua ini dan mulailah hidup baru.
Mihika : Mihir terkait dengan keluarga itu dan aku harus melihat wajah Romi setiap hari. Aku gak bisa melupakan ini.
Ishita : bahkan aku jg tinggal di rumah itu, kita gak bisa menghukum ia sehari-hari, ia menyesalinya, ampunilah dia.
Mihika : maaf aku tdk bs.

Mihika pergi ke kamarnya.
Mihir pergi setelah dia.
Appa : kemarahan Mihika itu masih dibenarkan.
Ishita : aku juga marah pada Romi, namun ia sdh menerima kesalahan dan ingin mengubahnya, jadi kita harus memberinya kesempatan.
Appa : namun bagaimana dgn kecelakaan Madhu.

Ishita berpikir.
Seorang pria mencuci mobil dan mengatakan yang sama untuk sama, sempurna.
Dia menyebut seseorang dan mengatakan mobil siap, seperti yang Anda katakan, Anda gak dapat mengidentifikasi itu mobil yang sama yang memukul pohon, kesampingkan kecelakaan.
Pammi datang dengan membawa manisan dan menceritakan tentang upacara penamaan putri Pooja.

Pammi : bayi Simmi juga harus diberi nama, bagaimana kau bisa mengatakan padanya selalu memanggil bayi.
Ibu Bhalla : Parmeet berada di Dubai ketika ia dilahirkan.
Ishita : kami akan melakukannya segera.
Pammi pergi.
Ibu Bhalla meminta Simmi utk berpikir memberi nama pd bayinya.
Ishita : ya, pikirkan lah nama yang baik.
Simmi mengejek mereka
Simmi : Parmeet gak ada di sini bahkan sekarang, bagaimana kita bisa memberi namanya dalam ketiadaan Parmeet bahkan berpikir ia masih hidup.
Baca Selanjutnya Sinopsis Mohabbatein Selasa 20 September - Episode 52.


Tags: Mohabbatein, Sinopsis, Yeh Hai Mohabbatein

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Mohabbatein Senin 19 September - Episode 51. Please share...!

Blog, Updated at: 00:22