Sinopsis Mohabbatein Selasa 27 September - Episode 59

Posted by

Sinopsis Mohabbatein Selasa 27 September - Episode 59.Ishita dan Raman memiliki wktu yang baik di pesta. Priyanka datang kpda mereka dan mengambil Ishita untuk melihat putrinya yang memiliki mslah gigi berlubang.
Raman : kau membawanya itu akn menjadi risikomu sendiri.

Ishita jalan dgn Priyanka.
shagun melihat Raman dan tersenyum.
Bala nampak kelihatan senang.
Bala memberikan manisan untuk semua orang.

Bala : Vandu mngpa kau terlihat kesal
Bala menawarkan manisan padanya.
Vandu : aku sdg gak ingin, aku akn memakannya nnti.

Sinopsis Mohabbatein Selasa 27 September - Episode 59
Sinopsis Mohabbatein Selasa 27 September - Episode 59
Vandu mendapat kit kehamilan disampaikan di rumah.
Vandu menyembunyikannya di tasnya dan berpikir ia harus melakukan tes kehamilan dengan menyembunyikan itu dr semua orang.
Raman meminta Mihir untuk mencari tahu ttg pembeli mobil Ashok.

Mihir : semua aknn baik-baik saja, akn aku kirim segera.
Shagun datang ke Raman
Shagun : Raman apakah kau memikirkan setiap hari khusus, sepertinya kau sdh lupa hari, namun kau gak bs melupakan ini.
Shagun menunjukkan Raman anting"nya.
Shagun : apakah kau ingat sesuatu.
Raman : Aku ingat segalanya, namun kecuranganmu itu telah merusak semua kenangan, hari ini adlah hari khusus bagiku hanya untuk Ritesh dan Priyanka.
Shagun : kau gak peduli, bahkan ttg masalah ini?
Raman : mngpa, apa masalah dalam hal ini.
Shagun memberikan kertas pd Raman, dan Raman membacanya.
Shagun : bagaimana kau bisa lupa, aku akan mengingatkanmu, kau memperpanjang kontrak kesehatan medis ini setiap tahun untuk anakmu setelah ia lahir, ini adalah untuk kekebalan Adi, ini adalah mahal dan aku selalu ingin ini, tetapi hari ini kontrak ini berakhir dan kau lupa itu. Pikirkanlah tentang hal itu.
Raman : aku gak tahu bagaimana aku bs lupa.
Shagun : ini adalah cintamu, ini sangat perlu, tahun lalu kau datang tepat waktu untuk membawaku ke rumah sakit, apa yang terjadi sekarang, lupakan saja, kita gak akan memperbaharui kontrak ini.
Raman : mengapa, ini penting.
Shagun : lalu bagaimana kau bisa melupakan ini.
Raman : apa masalahmu.
Shagun : sikapmu adalah masalahmu, mengapa kau defensif, kau sibuk dengan Ishita, skg kau gak berpikir tentang Adi dan aku. Kau selalu bilang kalau aku adalah seorang ibu yang buruk, lalu apa tentang hal ini, jk Adi tahu kau gak mlakukan ini untuk dia, apa yang akn ia pikirkan.
Raman : aku minta maaf, terima kasih sudah mengingatkan, jangan katakan lagi bahwa aku gak mencintai Adi, ia anak pertamaku, aku selalu ingat segala sesuatu tentang dia, ketika kau memberiku kabar baik, aku marah dan melakukan semua yang kau katakan pada kehamilanmu, kita pergi pada malam hari untuk makan kulfi, aku membawa segala sesuatu untukmu, ketika Adi lahir, aku gak bisa membatasi kebahagiaanku. Semua momen itu adalah milikku, ini adalah benar bahwa kau membuatku menjadi seorang ayah, yang aku gak bisa lagi, aku sangat menyayangi Adi.

Ishita mendengar ini dan berteriak.
Shagun berpikir : aku menginginkan ini, aku mengingatkan pd Ishita karena aku telah memberikan kebahagiaan tersebut pada Raman yang ia gak bisa memberinya, Ishita gak akan pernah bs mengambil tempatku.
Shagun : aku gak ingin anting-anting ini, kau memberiku karena kau menjadi bahagia saat itu, sekarang berikan ini kepada istri barumu.
Raman : tidak, aku memberi kau ini pada kelahiran Adi, aku ingat ini. Aku mengambil pinjaman besar untuk membeli ini karena kau telah memberiku banyak kebahagiaan, hubungan kita berakhir namun gak saat-saat kelahiran Adi, silakan memakainya, Adi adalah kebahagiaan kita, ia selalu yang terpenting bagiku, seperti kita yang saling berjanji, kita bs melakukan apa saja untuk keselamatannya. aku akn pergi ke rumah sakit, dan akn menandatangani surat" itu, kita akn bertemu besok pagi.
Shagun : baiklah, aku akn datang.
Ishita pergi.
Raman : terima kasih Shagun.
Bala berbicara dengan Vandu untuk mengurangi biaya pengeluaran.
Vandu : mari tidur skg, kita bs bicara besok.
Bala : apa yang terjadi, suasana hatimu gak baik bhkan saat di rumah Amma, apa semuanya baik" saja?
Vandu : ya, mgkn aku terlalu memikirkan ttg tekanan keuangan.
Bala : jgn khawatir, semuanya akn baik" saja dgn segera.

Vandu berbalik dan mengeluarkan kit kehamilan.
Vandu berpikir : jika aku hamil itu berarti....
Raman mencari Ishita dan bertanya pada Ritesh.
Ritesh : ia akan menemuimu.
Raman : aku melihatnya sdh sejak satu jam yang lalu, apakah ia pulang tanpa memberitahuku.
Raman menelpon Romi dan bertanya apakah Ishita pulang.
Romi : ia pergi dganku.
Raman : baiklah.

Raman mngakhiri panggilan.
Ishita duduk di luar sedang marah.
Raman keluar dan melihat dirinya.

Raman : apa yang terjadi.
Ishita : gak apa-apa.
Ramam : aku td mencarimu.
Ishita : kau pikir aku pulang ke rumah, bagaimana aku akan pergi sendiri, semua orang akan mengajukan pertanyaan. kau gak perlu istri baru antara teman-teman lamamu.
Raman : mengapa kau mengejekku.
Ishita : kau bilang mengapa? Kau hanya dapat menghina istrimu.
Raman : apa? istri? Sekarang akj mengerti, kau psti mendengar aku dan Shagun berbicara.
Ishita : kau gak bisa mengerti, aku tahu kau ayah Adi, kau mencintainya, kau gak bisa mendapatkan kebahagiaan seperti ia lagi, tetapi jika kau ingin kebahagiaan seperti itu lagi, mengapa kau menikah denganku, kau tahu segalanya tentang aku.
Raman : hal itu gak berarti sama sekali.
Ishita : lalu apa artinya.

Ishita menangis
Ishita : aku gak bisa memberikan siapa pun kebahagiaan, setiap katamu itu benar, aku gak akan pernah bisa menjadi ibu, namun ini adalah masalahku, aku gak bisa mengambil kebahagiaanmu, krn aku gak punya hak, jadi aku gak akan pernah datang di antara kau dan Adi.
Raman : apa kau berpikir kalau kau itu cerdas, maka jangan berbicara bodoh, aku tahu ini, Adi dan kau ada di tempat yang baik bagiku, Shagun hanya ibu Adi bagiku.
Ishita : apakah kau yakin tentang hal itu.
Raman : ya.
Ishita : aku tahu Shagun marah padamu, kemarahannya itu hanya untuk orang-orang terkasih, cinta dan kemarahan yang gak jauh berbeda.
Raman menatapnya.
Raman : hanya kau yang berpikir ini, gak ada yang lain.
Ishita : tidak, kau selalu memarahi Shagun, tetapi dengan cinta, katakan padaku Shagun hanya ibu Adi bagimu, jika demikian, maka ia pantas dihormati dan kau gak perlu mengeejeknya, jgn menyimpan kebencian apapun, cinta, atau perasaan dalam dirinya hatimu.
Raman : Shagun gak sepertimu, bahkan gak sedikitpun, dan kau ingin aku untuk menghormati dia, apa yang ada dlm pikiranmu, apa yang salah denganku.
Ishita : jgn bercanda, Aku serius, kita gak berbicara tentang Shagun, namun anak-anakmu juga, kau lupa tentang tanggal penting Adi, ini hal yang buruk, aku datang dalam hidupmu sebagai ibu Ruhi, jadi tugasku untuk tahu tentang Ruhi , kakak dan ayahnya berhubungan denganku. aku harus mengingatkanmu tentang tanggal ini namun aku gak tahu, jadi aku pikir kita akan selalu berbagi tentang Adi dan Ruhi, segala sesuatuny, tanggal, atau apapun yang berhubungan dengan mereka, kita akan selalu ingat itu. Apa kita bisa melakukan ini?
Raman kewalahan mendengarkan kebaikan Ishita, Raman sedikit menangis dan menyeka air matanya.
Raman : baiklah.

Raman memberikan tangannya dan mengatakan aku janji.
Ishita kembali memegang tangan Raman sambil tersenyum.
Raman : Ishita, sepertinya ada sesuatu yang baru terjadi hari ini, kau menjadi pintar sekarang, ini aneh.
Ishita . Aku mmg sdh cerdas sejak lahir.
Raman : kalau begitu duduklah kesini, aku sedang lapar.
Ishita : aku juga.
Raman : ikut denganku, mari kita pergi ke penjual paratha terkenal di Delhi.

Mereka datang ke Dhaba.
Ishita meminta diberikan banyak mentega pada paratha dan membuat Raman makan.
Mereka menikmati makanan sambil menjilati jari-jari mentega di tangan mereka.
Raman merasa kepedasan dan Ishita memberikan Raman minuman soda.
Raman bangun dan Raman tersenyum melihat Ishita mencuci wajahnya. Baca Selanjutnya Sinopsis Mohabbatein Rabu 28 September - Episode 60


Tags: Mohabbatein, Sinopsis, Yeh Hai Mohabbatein

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Mohabbatein Selasa 27 September - Episode 59. Please share...!

Blog, Updated at: 23:26