Sinopsis Mohabbatein Rabu 7 September - Episode 38. Raman dan Ishita mulai berdebat. Raman meminta ishita untuk datang dan berlatih menari salsa. Ibu iyer sedang memikirkan Jai. Ibu Bhalla sedang berbicara pada Jai.
Ibu Bhalla : apakah Ibu Iyer memberi uang untuk perhiasan.
Jai : Madhu adalah seorang gadis baik untuk dihargai, dia perilaku baik di perguruan tinggi.
Ibu bhalla : apa yang kau lakukan dengannya di perguruan tinggi.
Jai mulai menceritakan segalanya tentang masa lalu mereka.
Jai : madhu gak punya teman di perguruan tinggi, tetapi Madhu menjadi temanku. madhu mengatakan setiap pria terbiasa untuk membuat air liur pada dirinya.
Ibu bhalla : kemudian.
jai : itu adalah hari terakhir kuliah madhu, aku membawa Madhu ke salon icecream baru. madhu juga bilang kalau dia takut dengan keluarganya dan dia memutuskan untuk gak bertemu lagi denganku sehingga dia mengakhiri cintanya.
Ibu bhalla tertawa.
Jai berangkat ke tokonya.
Ibu Bhalla tertawa berpikir tentang kisah cinta Amma.
Simmi menelpon Parmeet dan memberitahunya ttg Ishita yang mencoba utk menggagalkan pertunangan Mihir dan Trisha.
Parmeet : bagaimana kabarmu dan bayi kita.
Simmi : kami merasa kehilanganmu.
parmeet : aku akan segera bertemu kalian dan menjaga kalian.
Parmeet mengakhiri panggilan.
Parmeet : Ashok Ishita akan mengagalkan pertunangan Trisha, dia adalah adik Tandon.
Ashok : Tandon akan marah mengetahui hal ini. Tandon adalah financer (investor) terbesar di perusahaan Raman, namun Ishita melakukan pekerjaan ini untuk kita.
Sinopsis Mohabbatein Rabu 7 September - Episode 38 |
Ishita : mengapa harus salsa.
Raman : mereka dari London, kita gak bisa selalu menunjukkan tarian Bharatnatyam, itu gak mingkin, karena tarian itu sangat membosankan.
ishita : apa yang kau lakukan itu?
raman : apa yang aku lakukan? Aku ingin kau tetap tenang dan mulai saja berlatih.
Raman meminta ishita untuk melakukan salsa dengan saree.
Ishita : ya.
Raman dan Ishita mulai menari.
Ishita : aku bilang aku gak bisa melakukan tarian dengan saree.
Mereka mulai lagi.
Lagu Ye Khatti meethi takraar hai ya Pyaar dimainkan.
Raman tampak ada di mata Ishita seakan dia ada di dalam pikirannya.
Amma dan Appa dtg ke sana dan terkejut melihat mereka.
Mereka tersenyum.
Raman dan Ishita menari dengan baik. Koreografer memberikan tepuk tangan pada mereka dan meminta mereka untuk melakukannya lagi.
Romi datang.
Ishita melihat Romi, dan Ishita teringat Romi adalah pria yang bersama Trisha karena jaket yang dipakai Romi sama seperti yang dilihat Ishita.
Raman jatuh dan terluka.
Rman : kau menari atau mau mematahkan tulangku?
Ishita : maaf.
Romi tersenyum.
Ishita berpikir : orang yang bersama dgn Trisha jg sm mengenakan pakaian yang sama dgn Romi.
Romi pergi utk mengganti pakaian.
Raman berdiri.
Raman : Ishita sepertinya tdk bs melakukan salsa, buat dia melakukan tarian Bharatnatyam saja, aku sedang membuat Madras Manhattan.
Raman pergi.
Ishita berpikir : Romi gak mungkin adalah orang yang bersama dengan Trisha tadi, karena jaket itu umum jd bs di pakai siapa saja.
Raman berbicara dengan Appa.
Appa : aku merasa senang melihat kalian berdua menari.
Raman : namun ishita gak bisa menari salsa.
Appa : ishita itu adalah juara salsa.
Raman : apa??
Appa : ishita pernah belajar salsa selama empat tahun di sekolah dan ishita memenangkan kompetisi.
Raman : apa yang ikut kompetisi hanya Ishita sendirian?
Appa : haha kau ini itu lelucon yang baik.
Appa pergi.
Raman : aku bertindak sok pintar didepan pahlawan, namun ternyata ishita adalah ahlinya salsa, aku harus melakukannya lebih baik dan belajar dgn baik, lain kali ishita akn menari di kepala ku selamanya.
Ibu Bhalla menyapa Appa dan bertanya tentang persiapan pertunangan Mihika.
Ibu bhalla : aku membeli perhiasan fr untuk Trisha, kau dapat melihatnya, mungkin kau juga akan membelikannya untuk Mihika, kemarilah.
Ibu bhalla menunjukkannya satu set perhiasan
Ibu bhalla : aku membeli ini dari toko nya Jai Kakkad, kau mungkin tahu siapa dia, karena dia adalah teman ibu Iyers.
Appa : aku tdk mengerti.
Ibu bhalla : kau mungkin lupa, dia adlh teman khusus nya Ibu Iyers waktu diperguruan tinggi.
Mihir dan Trisha sdg berlatih menari.
Mihika datang ke sana dengan Vibhu dan menggandeng tangannya.
Mihir lalu menarik Trisha lebih dekat dan menari bersamanya.
Mihika sibuk mengobrol dan tertawa dgn Vibhu, dia gak melihat mereka.
Trisha : Mihir kau sangat lucu, namun kau nol dlm menari.
Trisha trtawa. Koreografer meminta Mihir untuk menari dengan baik.
Mihir terus melihat Mihika.
Romi menelpon Trisha dan dia berbicara kepadanya.
Ishita mendengar pembicaraan mereka.
Romi : Hi Janu (trisha) aku mencintaimu juga.
trisha : jangan cemburu melihat aku menari sengan orang lain.
Ishita berpikir dengan siapa dia berbicara.
Ishita berpikir : apa Trisha berselingkuh, dan dengan Romi?
Ishita keluar dan mendengar Romi berbicara.
Romi : kau akan melakukan pertunangan, namun aku akan membunuhnya jika dia menyentuh mu.
Ishita berpikir : apa, hal ini terjadi di rumah ku.
ishita bertemu Raman dan berpikir untuk memberitahunya, namun raman pasti akan mengejek nya.
Raman berpikir : inilah juaranya Salsa.
Mereka tersenyum melihat satu sama lain dan pergi.
Raman meminta koreografer untuk mengajarinya salsa.
raman : aku menari dengan baik, aku lahir namun gak melakukan salsa, ishita adalah juaranya, dan aku juga memiliki rasa hormat.
koreografer : baiklah, jangan khawatir, aku akan memberikan latihannya, datanglah ke Madrasan, aku akan mengajarkan mu salsa punjabi.
Ishita datang untuk menemui Vandu.
Vandu menunjukkan saree padanya bahwa Bala berbakat dalam memilihkan saree.
Ishita : mengapa kk ipar memiliki bakat yang begitu banyak.
Vandu : ini untuk pertunangan Mihika.
Ishita : namun ini adalah pertunangan palsu.
Ishita mulai menceritakan pada Vandu tentang Trisha yang berselingkuh dengan Romi dan mengatakan semua kasusnya.
Vandu : jika hal ini benar, apa baik bagi kita?
Ishita : namun Raman yang mengikat mereka dalam hubungan, Trisha dan Mihir mencintai orang lain.
Vandu : Raman adalah keledai, gila dan bodoh.
Ishita : aku pikir kita gak perlu mengatakan ini, dia melakukan ini semua karena untuk kebahagiaan Mihir .
Vandu menggoda Ishita.
Ishita tersenyum.
Vandu : aku bisa memanggil suami ku keledai dan gak ada orang lain lagi yang tepat. Raman adalah orang bodoh.
Ishita : jangan mengatakan ini, bahkan kk ipar juga adalah orang yang bodoh.
Bala mendengar mereka
Bala : Ishita apa ini, kau memanggil aku bodoh. aku selalu mendukung mu.
Ishita : Phool.
bala : aku tahu perbedaan antara Phool dan bodoh.
Ishita berjalan.
Bala berjalan setelah nya. ishita keluar dan jatuh pada Raman.
Bala dan Vandu terlihat padanya.
Raman : apakah kau sudah menyumbangkan mata mu.
ishita : maaf.
Raman : bangunkan (angkat) aku sekarang, pinggang ku sakit dan tdk bs berdiri.
ishita : maaf.
Bala dan Vandu senyum.
Ishita dan Ramam mulai berdebat.
Bala : lihat mereka.
Raman : bisakah kau membawaku perlahan-lahan.
Ishita membawanya ke dalam.
ishita : aku akan mengoleskan balsem pada punggungmu.
raman : tinggalkan aku, gak ada alasan untuk kau menyentuh ku.
ishita : kau seperti John Abraham saja, baiklah aku akan membantu mu supaya kau tambah sakit. Hal ini memang sering terjadi di usia tua.
raman : aku ini pria Punjabi, bkn Madrasi, apakah aku terlihat tua dimatamu.
ishita : kau sangat kasar seperti oldies. raman berbaring di tempat tidur.
Raman : beritahu aku mengapa kau berjalan seperti sapi gila.
Ishita : kak Vandu yang menyebutmu seperti itu.
Ishita tertawa.
Raman : apa? Apa dia mengatakan yang lain lagi? semua sudah hilanh akal.
Bala datang ke Ishita dan bertanya tentang luka Raman.
Ishita : dia baik-baik saja, kk ipar aku gak memanngilmu sbgai penipu, kau adalah orang yang cerdas dan tampan, aku sangat menyesal bilang sperti itu, kau begitu bertanggung jawab, kau mengurus semua orang, dan berbakat untuk kak Vandu, mana ada seorang wanita yang gak menginginkan mu, kau adalah suami terbaik.
Raman mendengar ini dan merasa cemburu.
Bala meminta Ishita untuk mengambil saree yang akan di berikan untuk Vandu.
ishita : tidak, aku sdh punya banyak.
Bala : ambil ini sebagai hadiah.
ishita : tidak, aku akan memakai saree yang lama saja dalam pertunangan mihika nanti.
bala : bye.
ishita : mengapa bye, aku ingin berbicara denganmu selama lebih dua empat tahun, aku disini. Aku gak ingin balsem mu.
raman bangun
Raman : apa kau melihat kalau Bala itu tampan.
ishita : ya, kk ipar mmg sangat tampan.
raman : nyeri punggung ku sdh baik-baik saja, seperti yangkau tahu bahwa aku telah melihat pilihan mu dan bagaimama kelasmu itu.
raman pergi.
Ishita berpikir raman cemburu. Baca Selanjutnya Sinopsis Mohabbatein Kamis 8 September - Episode 39