Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 226. Keesokan harinya, Ishita sedang mendandani Ruhi sambil mengatakan padanya kalau dirinya akan berpuasa penuh sampai malam, jadi dirinya harus bisa mengontrol semuanya dan tak makan apapun, Raman mendengar semua ucapan mereka “Ruhi, tak usah khawatir soal ibu Ishi karena jika ibu Ishi bicara soal makanan maka hal itu akan buruk nantinya” sela Raman, Ruhi akhirnya berlalu dari sana setelah selesai berdandan ala Madrasan dengan rangkaian bunga melati di rambutnya “Ishita, lebih baik kamu tak usah berpura pura melakukan puasa ini jadi makanlah sesuatu kalau kamu merasa lapar”, “Memangnya kenapa ?” Ishita merasa heran “Untuk apa semua omong kosong ini ? Puasa ini hanya untuk mengurangi umur para istri demi untuk meningkatkan kehidupan suami mereka, bukan begitu ? omong kosong !” Ishita tersenyum “Usiaku tak akan berkurang kalau aku menahan lapar”, “Jangan bikin aku membawamu ke rumah sakit” Ishita menggeleng
“Tidak akan !”, “Makanlah sesuatu, karena semua orang pasti hanya menipu saja, Shagun dulu juga selalu menipu dan makan” Raman teringat ketika dulu Raman membawakan Shagun sandwich untuk Shagun secara diam diam tanpa diketahui oleh siapapun karena Shagun tak bisa menahan lapar “Shagun, kamu melakukan puasa pada hari Karwachauth untukku, tapi aku mengatakannya padamu, makan ini dengan cepat, tak ada orang yang tahu” Shagun segera memakan sandwich yang diberikan oleh Raman, Raman nampak termenung teringat pada kenangan itu, Ishita langsung menyadarkannya
Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 226 |
Nyonya Bhalla meminta suaminya untuk tak lupa dengan berbagai macam item yang diperlukan, Romi menghampiri mereka sambil memberikan 500 rupee dan rekeningnya “Apakah kesepakatan 10 jutanya dibatalkan ?” tanya tuan Bhalla heran “Romi, kenapa kamu kelihatan sedih ? Ibu membuat Gajar halwaa dan puris yang pedas” hibur nyonya Bhalla “Tapi musim ini kan musim wortel, ibu”, “Iyaaa ibu tahu kesukaanmu” ujar nyonya Bhalla sambil membawa wortel untuk Romi “Ibu mungkin merasa kasihan karena ibu tahu kalau aku ini bukan anak ibu”, “Bagaimana kamu tahu ?” nyonya Bhalla kaget dan langsung menimpali ucapan Romi “Semua orang juga tahu”, “Ibu juga mendengarnya melalui berita di televisi dan ibu juga sangat bingung tapi kamu tetap anak ibu, darah daging ibu” Romi sangat senang mendengarnya lalu memeluk ibunya erat “Aku minta maaf, ibu” Romi kemudian duduk dan mulai menikmati makanannya
Raman membawa beberapa orang kerumahnya sambil membawa kain saree, Ishita kaget “Raman, apa ini ?”, “Aku kan tadi sudah memanggil kamu untuk turun kebawah tapi kamu tak datang juga” ujar Raman kesal “Tuan Raman meminta kami untuk menunjukkan beberapa desain kain saree pada anda sebagai hadiah, nyonya” sela penjual kain saree tersebut “Woow pengalaman yang penting rupanya”, “Aku memberikannya untuk kamu, ayooo pak, tunjukkan kain sareenya pada istriku” pinta Raman, kedua penjual itu mulai membuka kotak yang berisi kain saree, Ishita sangat bersemangat sekali melihat lihat kain saree tersebut dan bertanya pada Raman “Raman, coba mana yang bagus kain sareenya yang untukku”, “Oooh jadi kamu mengejek aku ? Jangan pamerkan Kanjivarammu, Ishita” Ishita tersenyum “Memangnya kenapa ?”, “Lihat gaya Punjabi sekarang” jelas Raman “Apakah semua ini diperlukan, Raman ?”, “Ishita, ibu bisa saja mengejek aku nanti jadi lebih baik aku melakukan hal ini” akhirnya Ishita melihat lihat kain saree tersebut,
Raman memintanya untuk memilih dengan cepat dan duduk dikursi dekat si penjual agar lebih enak memilihnya, setelah melihat lihat, rupanya Ishita tak menyukai beberapa desain kain saree, Raman kembali menyuruh Ishita untuk cepat memilih kain saree yang disukainya, hingga akhirnya Ishita menyukai kain saree rancangan Zardozi tapi harganya 25.000 rupee, Ishita langsung menolaknya begitu melihat label harganya dengan berkata “Aku tak suka yang ini” kemudian Ishita melihat kain saree yang lain yang lebih sederhana dan harganya juga murah “Raman, bagaimana dengan yang ini ?” saat itu Raman mendapat telfon dari Pathak dan bergegas masuk kedalam kamarnya, Raman meminta Pathak untuk memastikan kalau Ashok dan Suraj tak melakukan tindakan apapun “Aku ingin ijin prakteknya keluar hari ini !” ujar Raman geram. Baca Selanjutnya Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 227