Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 215

Posted by

Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 215. Dirumah keluarga Bhalla, Ishita sedang berada di ruang makan, nyonya Bhalla memintanya untuk makan dulu “Ibu, aku makan dengan Raman nanti”, “Makanlah dulu, ia pasti akan pulang terlambat” Ishita akhirnya duduk di kursi makan dan mulai bersiap untuk makan, nyonya Bhalla yang menyiapkan makanan untuknya namun Ishita tak bisa makan dengan tangan kiri sambil berfikir bagaimana caranya makan karena ikat rambutnya terlepas, rambutnya yang panjang mulai tergerai dan mengganggunya ketika hendak makan, Ishita berusaha untuk menyibakkan rambutnya yang hitam legam itu agar tak mengganggunya dengan menggeleng gelengkan kepalanya namun tetap saja tak bisa karena tangannya sedang memegang makanan “Ooooh bagaimana aku bisa makan sekarang ? Aku tak bisa makan”

Ishita merasa putus asa dan hendak berdiri untuk meminta bantuan namun tiba tiba Raman datang dan memintanya untuk duduk kembali dikursinya dengan memegang bahu Ishita, Ishita menuruti perintah Raman sambil mendongak untuk melihat siapa yang ada dibelakangnya ini ternyata Raman, Raman kemudian berusaha mengikat rambut Ishita yang panjang, Ishita tersenyum melihat perhatian Raman padanya namun tiba tiba Ishita menjerit kesakitan “Aduuuh ! Sakit !”, “Tanganku terjepit dirambutmu ! Kenapa kamu memanjangkan rambutmu begitu panjang seperti ini ? Potong saja !” kata Raman kesal,

Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 215
Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 215
Nyonya Bhalla menghampiri mereka sambil berkata “Raman, tak mudah untuk merawat rambut panjang”, “Kalau begitu potong saja !” Raman menimpali ucapan ibunya yang mengambil alih mengurusi rambut Ishita “Kamu ini gila apa ?”, “Kalo dibikin sapu kan bisa jadi 100 sampai 150 sapu, bu” kata Raman kemudian berlalu dari sana meninggalkan mereka, nyonya Bhalla lalu berbisik pada Ishita “Tidak usah dipikirkan kata katanya itu karena sebenarnya Raman itu menyukai rambut yang panjang, gayanya untuk menunjukkan cintanya memang kasar” bisik nyonya Bhalla sambil tersenyum geli, Ishita juga hanya tersenyum mendengarnya

Keesokan harinya, Raman meminta Simmi untuk mengisi formulir pendaftaran, Simmi sedikit berdebat dengan Raman dan bergegas masuk ke dalam kamarnya, Ishita yang baru keluar dari kamarnya merasa heran melihat sikap Simmi “Apa yang terjadi padanya, Raman ?”, “Tidak apa apa” kata Raman, tepat pada saat itu Amma datang bersama Pammi dan Dolly juga Shravan, mereka rupanya hendak piknik bersama anak anak buta, sebelum pergi, Ruhi yang juga ikut bersama mereka berkata pada Ishita “Selamat tinggal, ibu Ishi ,,, aku akan mengirimkan foto fotonya ke ibu nanti dan ayah, jangan lupa, ayah harus menjaga ibu Ishi ya” pinta Ruhi,

Kemudian mereka semua pergi meninggalkan Raman dan Ishita, begitu pula Simmi yang juga ikut pergi “Kakak, aku akan pergi ke sekolahnya Ananya bareng Parmeet”, “Simmi, apa kamu gila ?” tanya Raman heran “Kakak, para orangtua pergi mendaftar sekolah untuk anaknya, apa itu salah ? Aku nanti akan pulang terlambat karena aku mau pergi makan malam dengan suamiku” Simmi kemudian segera berlalu, tadinya Raman hendak mencegah Simmi namun Ishita mencegah Raman “Raman, biarkan ia pergi”, “Ya sudah, lakukan apapun yang kamu inginkan !” kata Raman kesal

Dirumah Ashok, Ashok sedang bersiap siap untuk pergi ke pesta, Shagun juga sedang memilih milih kain saree yang hendak dikenakannya “Raman itu seperti orang yang bodoh, aku tak tahu apa yang orang orang itu sukai dari dirinya, oh iya Shagun, mintalah pelayan untuk membersihkan kamar tamu karena kakakku akan datang kesini untuk membantu kita dalam acara pernikahan kita nanti” Shagun sangat senang mendengarnya karena Ashok mewujudkan janjinya, saat itu Ashok mendapat telfon kalau salah satu model membatalkan keikutsertaannya dalam proyek Ashok “Kalau begitu cari model yang lain karena kita tak boleh kehilangan proyek ini !” kata Ashok kesal,

Shagun menghampiri Ashok dan bertanya padanya tentang kain saree yang mana yang akan ia kenakan untuk event kali ini ? “Terserah, apapun bisa kamu pakai karena kamu tetap kelihatan cantik dengan mengenakan kain saree apapun” Shagun sangat tersanjung dengan pujian Ashok dan mulai sibuk memilah milah kain saree yang hendak dipakainya, dalam hati Ashok berkata “Shagun rupanya terlihat sangat bahagia, ia tak tahu kalau aku akan memberikan pelajaran padanya, kamu harus dihukum Shagun karena kamu telah mendukung Raman !” bathin Ashok kesal

Dirumah Raman, Raman sedang mengingat ingat bagaimana caranya mengenakan kain saree pada Ishita, Neelu menghampirinya dan bertanya “Tuan Raman, apakah tuan ingin sesuatu ?”, “Iyaaa, berikan aku racun !” Neelu tertegun dan Raman berlalu dari sana untuk mengganti bajunya, sementara itu Mihir menemui Mihika dan memintanya untuk segera bersiap siap “Mihir, apa yang seharusnya aku kenakan ? Karena aku akan pergi bersamamu kali ini sebagai tunanganmu untuk pertama kalinya, aku ingin kelihatan cantik didepan semua orang” pinta Mihika manja, Mihir kemudian memilih milih kain saree yang hendak dikenakan Mihika, akhirnya Mihir memilih kain saree yang berwarna biru langit “Nah, kamu pakai yang ini saja dan cepat bersiap siap ya” pinta Mihir

“Mihir, bantu aku mengenakannya” pinta Mihika manja “Aku ? Jika kamu bisa mengajari Raman, kenapa kamu tak bisa mengajari aku ?” Mihir langsung menyela “Pasti Romi yang bilang”, “Bukan ! Tapi kak Ishita yang mengatakannya padaku” kata Mihika sambil tertawa geli “Aku tak akan mengampuni Romi !” Mihir merasa kesal, saat itu Raman masih bertanya tanya bagaimana caranya membuat Ishita siap dengan cepat ? “Aku akan bertanya pada wanita manapun yang ada dikomplek ini” kata Raman namun tiba tiba Ishita sudah keluar dengan kain saree warna merah dan putih dengan tantanan rambutnya yang digelung rapi membuat penampilan Ishita secara keseluruhan semakin mempesona, Raman tersenyum melihatnya hingga tak berkedip menatap penampilan Ishita “Oke, sekarang kita bisa pergi” Raman kemudian menelfon supirnya untuk menyiapkan mobilnya cepat

Pada saat yang bersamaan Simmi dan Parmeet datang, Ishita dan Raman melihat kedatangan mereka “Kakak, Parmeet bisa mengantarmu ke pesta”, “Pergi saja sana ! Sebelum aku hajar mulut kamu !” kata Raman kesal, akhirnya Raman dan Ishita pergi dengan berjalan kaki, Parmeet lalu menghibur Simmi “Sudah Simmi, biarkan saja dan bersiaplah cepat karena aku akan mengajakmu ke sebuah pesta para pengusaha sukses” Simmi merasa senang “Biarkan aku menunjukkan pada dunia kalau Simmi saat ini bersamaku” bathin Parmeet sambil menitipkan Ananya pada Neelu,

Mihika dan Mihir melihat Parmeet dan Simmi pergi berdua “Aku harap Raman dan kak Ishita tak melihat mereka” kata Mihika, sedangkan Parmeet yang sempat melihat Mihika berkata dalam hati “Sebuah kesenangan yang luar biasa untuk Ashok malam ini, yang muda ini juga terlihat cantik, pesta malam ini akan sangat berwarna” bathin Parmeet senang. baca Selanjutnya Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 216


Tags: Mohabbatein, Sinopsis, Yeh Hai Mohabbatein

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 215. Please share...!

Blog, Updated at: 03:14