Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 196

Posted by

Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 196. Romi mendekati Sarika saat di klinik.Romi : Sarika mengapa kau tidak menjawab telponku.
Sarika : baterai teleponku sudah mati, dan sekarang kau pergilah, karena  Ishita memintaku untuk tak bertemu lg demganmu.
Romi : aku membawa gantungan kunci ini untuk motormu dan aku jg punya info ttg motor mu itu, ini mmg tidak mahal tp kau bs menggatungkan ini dimotormu.

Sarika pergi dan terjatuh, Romi memegang nya.
Sarika : tinggalkan aku Romi.

Ishita datang dan mendengar ini.
Ishita menegur Romi

Ishita : aku akan melindunginya, kau tak bs melakukan hal yang biasa kau lakukan padanya, pergilah dari sini.

Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 196
Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 196
Romi pergi.
Sarika : Ishita, ia datang hanya untuk membantuku, ia memberiku info tentang motor dari tangan kedua, kami hanya berteman, kau memintaku untuk tak berbicara dengannya, jadi aku tak menerima telepon dari dia, dan ia datang ke sini hanya untuk berbicara denganku, apa yang sudah ia lakukan sehingga kau begitu marah padanya. Aku merasa kau sudah salah paham pada Romi.
Ishita : apa kau mengatakan ini karena kau sedang merasa takut.
Sarika : tidak.

Romi datang.
Ishita . Romi ... Aku sudah membuat kesalahan besar saat ini.
Tuan Bhalla dan Ibu Bhalla sedang berdebat tentang kemejanya yg rusak.
Ibu Bhalla marah pada Amma karena  sudah memberikan ide yg palsu.

Simmi : pertama berhenti lah Ayah, jika tak kita tidak akan makan sekarang.

Malam nya, Romi berpikir tentang tamparan Ishita dan kata-kata marah padanya.
Romi merasa terganggu.
Ishita datang kepadanya dan mengetuk pintu.

Ishita : Apa aku bisa masuk.
Romi : ya.

Ishita mendekatinya.
Ishita : aku minta maaf, aku harusnya tak berpikir tentang kau dan Sarika.
Romi : kau tak akan menyesal, ken aku ini hanyalah seorang pria yang salah.
Ishita : Romi, semua orang bs membuat kesalahan, lihatlah aku jg melakukannya hari ini.
Romi : tidak, kak Raman benar, aku mmg tak berguna. Kak Raman telah menghinaku didepan semua orang di kantor.

Ishita berpura-pura tidak tahu agar tidak membuat Romi malu.
Romi menunjukkan pada Ishita hobi fotografinya dan contoh hasil dari foto Ananya.

Romi : aku tak bisa mengendalikan diriku saat melihat Sarika, tp aku tak bersalah kemarin, apa aku harus bertanya padanya, tapi ia bkn org asing, ia adalah temanku, itu sebabnya aku memfoto dia, karena  itu sudah jadi hobiku, tp ia jg telah menyentuh hatiku, kau tahu Sarika ada di sana ketika Raman sedang mencaciku, tp ia tak membuatku merasakan hal itu, ia jg tak bercanda tentang hal itu, dan ia membuatku merasa senang. Aku tahu aku ini orang yang bersalah dan melakukan banyak kesalahan, tapi sekarang aku tak punya niat untuk melakukan kesalahan pd Sarika.
Romi : ambil ini (hp) dan hapuslah semua fotonya.
Ishita : apa kau sudah hilang akal, tidak, aku mmg begitu bodoh, aku tak berpikir kalau hal itu dapat menjadi sesuatu yang lain, tp aku bereaksi begitu cepat, dan kau begitu kuat utk mengakui kesalahanmu dan aku menghormatimu sekarang, kau itu sudah seperti saudara bagiku, lihatlah wanita dengan hormat, itu yg sangat penting.
Romi : ya, terima kasih banyak.

Ishita pergi.
Pagi nya, Ishita membangunkan Ruhi.
Raman datang dan Ishita bertanya bagaimana Adi.

Raman : ya, ia baik, ia sudah bekerja di pelayanan masyarakat dan mendapatkan laporan yang baik di sekolah.

Ruhi bangun dan menyapa selamat pagi pada mereka.
Raman memeluknya.

Ruhi : Ayah kau sangat bersinar saat ini, guruku mengatakan orang-orang terlihat baik saat bangun pagi-pagi, kau adalah ayah terbaik di dunia dan kau jg sangat tampan, kau jg sangat menyayangiku.

Ishita tersenyum melihat mereka bahagia.
Ishita meminta Raman untuk keluar.

Raman : ikutlah.
Ishita : apa.
Raman : mengapa kau meneleponku, apa kau merasa cemburu.
Ishita : tidak, aku hanya merasa tak aman, Ruhi memakaikan mentega kepadaku, karena ia ingin video game dariku. Ruhi meminta padaku jadi aku bilang tidak, tp ia akan memintanya padamu.
Raman : jadi kita akan memberinya.
Ishita : tak Raman, ia akan menjadi anak yg manja, biarkan ia berkonsentrasi pada pelajarannya.
Raman : kita tak akan memanjakannya, dan aku akn memberikannya.

Mereka berdebat.
Ishita : aku ini ibunya, aku tahu apa yg benar dan salah untuk dia, ia tak akan mendapatkan video game dan itu final.
Raman : ia terlihat melebihi ibuku, jika Ruhi meneruskan sifat Ishita, oh ya ampun aku merasa kasihan pada suaminya.

Shravan meminta Vandu untuk membelikan video game untuknya.
Amma meminta Vandu untuk memberikan video game pada Shravan.

Vandu : tidak, aku tak bisa memberikan ia sekarang.
Shravan : aku punya nilai A +, jd aku ingin permainan.
Bala : Shravan apa kau tidak dengar apa yang dikatakan oleh Ibumu, tidak utk sekarang.

Appa mencoba menjelaskan od Shravan.
Appa : Shravan, Ibumu sedang marah, jadi kita akan membicarakannya lagi nanti.

Amma meminta ia untuk pergi dan bermain dengan Ruhi.
Shravan pergi.
Ruhi meminta Raman untuk memberikan video game untuknya.
Raman meminta Ruhi untuk bermain game dengan Ishita saat ia memainkan setiap hari.
Ibu Bhalla tersenyum melihat Tuan Bhalla, tp Tuan Bhalla msh kesal.
Ibu Bhalla meminta Ruhi untuk bermain di luar ruangan.
Ibu bhalla mencoba untuk berbicara dengan Tuan Bhalla.
Ibu Bhalla : Ruhi ayahmu dan paman Romi juga akan bermain Kabaddi.

Ruhi : aku ingin papan permainan.

Amma datang dengan Shravan.
Amma : anak-anak hari ini tak akan bermain di luar ruangan, aku akan mendukungn mereka menjadi juara.
Ibu Bhalla : aku akan melihatnya.

Amma memuji dirinya sendiri dan mengatakan kalau ia adalah kapten wanita kriket.
Mereka berdebat.
Raman memegang kepalanya karena pusing melihat Amma dan Ibu bhalla yg bertengkar.
Raman mencoba utk menghentikan mereka.

Raman : Ibu kau tak bisa bermain kriket di usia seperi ini.
Ibu Bhalla : aku akan membuktikan bhwa Punjabi lebih baik dari madrasis, aku akan tetap menjaga pertandingan kriket.

Ibu bhalla meminta Raman ada di timnya.
Raman setuju.

Tuan Bhalla : aku jg akan berada di tim keluarga Bhalla.
Ibu Bhalla : kita akan bertemu di malam hari.
Raman : Ishita aku sudah katakan padamu untuk memberikan video game, lihatlah ini sekarang.
Ishita : berarti kau yg membuat alasan untuk semua ini.

Ashok dan Parmeet berbicara tentang Shagun.
Parmeet : Shagun sudah merubah warna tidurmu, tp ia dapat berubah setelah menikah.
Ashok : Shagun merasa ia bisa mengubah warna kamar tidur tp ia tak bisa mengendalikan hidupku.

Dia tak tahu sifatku ini berwarna-warni, ia tidak memberitahu aku saat di pengadilan dan aku harus membalas dendam utk itu.
Parmeet tertawa.
Mihika datang dan meminta Ashok datang ke ruang konferensi.
Ashok dan Parmeet melihat Mihika.
Parmeet melihat Ashok tertarik pada Mihika dan tersenyum.

Ashok : lihatlah adik ipar Raman ini ia luar biasa.

Parmeet dan Ashok tertawa.
Pertandingan dimulai di malam hari.
Kapten Ishita datang di tim Iyer.
Pammi tak memberi komentar.
Kapten Raman dilengkapi dengan tim Bhalla.
Dolly menunjukkan lemparan.
Keluarga Iyer mengambil kepala dan keluarga Bhalla mengambil ekor.
Keluarga Bhalla memenangkan undian.
Raman tersenyum. Baca Selanjutnya Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 197


Tags: Mohabbatein, Sinopsis, Yeh Hai Mohabbatein

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 196. Please share...!

Blog, Updated at: 23:20