Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 182

Posted by

Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 182. Pathak berbicara dengan Shagun dan Raman, bhwa dia akan membuktikan bhwa Shagun tidak berada di tmpt kecelakaan dan sedang bersama dengan orang lain.
Raman : tapi Adi akan berada dlm masalah.
Pathak : tidak ada yang akan meragukan dia, karena dia masih berusia 11 tahun. Shagun kau sedang berada di mana saat malam itu.
Shagun : aku tidak ingat

Raman menegur Shagun.
Pathak meminta mereka untuk tidak bertengkar.

Shagun :ya, aku sedanh berbelanja hari itu.
Raman : maka kita akan membuat pernyataan dengan menunjukakakan kartu kreditnya.
Shagun : tidak, window shopping, aku tidak membeli apa-apa saat itu.

Raman meminta Pathak untuk berpikir sesuatu ide yang lain.
Amma : Mihika mengirim makanan untuk semua orang dan meminta mereka makan.

Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 182
Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 182
Ibu Bhalla meminta Ishita untuk makan.
Ishita : tidak Ibu mertua, terima kasih.
Amma : aku tidak bisa melihatnya seperti ini.
Ibu Bhalla : Ishita kau harus makan, karena kau harus minum obat-obatan juga.

Ibu Bhalla meminta Appa untuk datang juga.
Appa : aku akan membawa air.
Ishita : tidak ayah, aku yang akan membawanya, kau duduklah.

Ishita datang ke kantin dan Raman juga dtg utk membeli botol air.
Mereka melihat satu sama lain.

Simmi : istirahat makan siang sudah berakhir, kakak datanglah.

Mereka kembali ke ruang sidang.
Kaur : Shagun mengapa Ravipal pergi melawanmu, skg berpikirlah kau ada dmn seharian itu.

Pathak meminta Shagun utk tdk berbohong.
Pathak : berikan jawabannya.
Shagun : aku pergi ke mall.
Kaur : luar biasa, kau bilang kau pergi ke mal

Shagun menyebutkan nama mall nya.
Shagun : aku pergi utk mmberi pakaianku ke dry cleaning, namun tokonya ditutup, jadi aku menjelajahi mal dan kmbali.
Kaur : bagaimana bs kau tdk berbelanja apapun, apa mgkn kau sudah tdk baik.
Shagun : aku melakukan window shopping.

Shagun menangis
Shagun : aku berada di mal, aku tdk memiliki tagihan atau bukti.
Kaur : apa kau minum kopi atau pergi ke food court.
Shagun : ya.
Kaur : tidak ada food court di mal itu.

Raman merasa kesal dan memikirkan kata" Adi dan janji yang sudah Raman berikan.
Kaur : kau hrs memiliki bbrapa bukti utk mmbuktikan jk kau tdk bersalah, kau tdk ada di mal itu, psti kau yang mlakukan accident itu? Benarkan?
Shagun : tidak.
Kaur : kau brbhong.

Raman bangun dari tmpat duduknya.
Raman : cukup, aku tahu dia mmg berbohong, karena hari itu dia bersama denganku.

Hakim meminta Raman untuk datang dalam kotak saksi dan mengatakannya.
Raman datang dalam kotak saksi.

Kaur : kau bisa masuk penjara jik kAuberbohong.
Raman : ya, Shagun berbohong, karena dia mmg tidak ada di mal, tapi bersamaku.
Kaur : baiklah, aku setuju, tapi di mana kalian saat itu.
Raman : kami sedang bersama-sama.

Ishita menangis.
Kaur : lalu apa yang kau lakukan dengan mantan istrimu itu.
Raman : apakah ada masalah dalam hal ini.
Kaur : hal ini? Tentu saja, kau sangat mencintainya, jadi kau mencoba untuk melindunginya.
Raman : tidak, aku sedang mengatakan kebenaran.
Kaur : kalau begitu katakan sedang ada dimana kalian saat itu.
Ishita : maaf aku harus berbicara dengan pengacaraku.

Ishita meminta Kaur utk tidak mengatakan apapun pada Raman sekarang tentang hal ini.
Kaur : tapi kita hampir .........
Ishita : tidak.
Hakim : proses akan dilanjutkan besok.
Kaur : Ishita apa yang terjadi, kau tahu bhwa dia berbohong.
Ishita : aku tahu dia berbohong, raman tidak bersamanya, karena dia pergi ke rumah sakit utk membawa Amma saat itu, tapi dia mengatakan kebohongan besar ini untuk menyelamatkan Shagun.

Raman mendengar ini.
Ishita : kau tidak dapat merusak citra dan rasa hormatnya di depan semua orang, mungkin dia tidak melakukan hubungan nilai, tapi aku?
Ishita menangis
Ishita : ini bkn hanya ttg aku dan Raman, tapi keluarga kami juga, Ruhi ... kami semua akan terluka, kita tahu dia berbohong dan tidak seperti itu, kita bisa melihat di wajahnya, kami tidak memiliki hubungan suami dan istri, tapi kami memiliki ikatan yang berbeda, tentang persahabatan, pemahaman, rasa hormat, kami juga akan malu, karena kami terhubung dengan dia, dia tidak sendirian. Aku hanya ingin kau untuk melawan kasus ini, aku ingin keadilan dan jangan mengajukan pertanyaan seperti tadi pada Raman, ini tentang Shagun, dan itu menyakitkan.

Ishiya menangis.
Kaur mengangguk ya.

Raman berpikir : apa yang sudah dilakukan Ishita, aku jatuh di mataku hanya untuk menyelamatkan Adi.

Ishita dan Ibu Bhalla pulang.
Ishita : aku merasa lelah, aku akan pergi dan menyegarkan diri, ibu mertia juga harus menyegarkan diri.
Ibu Bhalla : aku baik-baik saja, aku harus mengambil alih anak-anakakaku.

Simmi datang
Ibu Bhalla menghentikannya untuk memarahinya.

Simmi : Ibu aku harus memberi makan Ananya.

Ibu Bhalla menegur simmi
Ibu Bhalla : Kau tahu bhwa kau adalah kelemahanku, tapi aku tidak akan menerima kesalahanmu ini.
Simmi : tapi dia adalah saudaraku.
Ibu Bhalla : itu berarti kau jg mendukung Shagun.

Mereka berdebat.
Ibu Bhalla : berpikirlah dengan rasa kemanusiaan.
Simmi : aku hnya sedang mendukung saudaraku, itu saja, apa itu salah? Aku tahu ketika semua orang meninggalkan kita, bagaimana rasanya, Ishita membuat ibu melawanku, tapi aku tidak akan melakukan ini.

Ibu Bhalla berjalan di depan Simmi dan ingin menamparnya tapi tuan Bhalla menghentikannya.
Tuan Bhalla berteriak : Simmi, hentikan ini sekarang.
Simmi pergi ke kamarnya

Tuan Bhalla : aku senang krn simmi sebenranya peduli untuk kakaknya, to ini salah.
Raman : Shagun, Ashok tidak bisa berbuat apa-apa juga, diantidak bisa menghentikan Ravipal, jika sesuatu terjadi padamu, Adi akan mengakui kejahatannya, katakan padanya tidak akan ada hal buruk yang akan terjadi dalam kasus ini, katakan padanya aku sedang melakukan ini untuk Adi, ini adalah bukan waktu yang tepat untuk membalas dendam.
Shagun : aku tahu, aku akan berbicara dengannya, kau sudah berusaha keras dalam kasus ini, aku akan menangani Ashok, aku janji.
Raman : baiklah.

Raman pergi.
Amma, Appa dan Mihika datang untuk bertemu Pathak.
Amma menangis

Amma : Pathak karena kasus ini, Raman dan Ishita mendapatkan masalah, lebih baik jika aku mati dalam kecelakaan itu, aku mohon selesaikan kasus kecelakaanku ini.
Pathak : tidak jgn mengatakan ini, sebenarnya aku jg tdk berdaya dan tidak bisa berbuat apa-apa, aku ingin mmberitahu Raman tapi tidak bisa, aku akan mencobanya, tapi aku tidak bisa menjanjikan apapun, dan aku punya ide, tapi ......
Amma : apa? aku akan melakukan apa pun untuk anakakaku.

Malam nya, Ishita memotong sayuran untuk memasak.
pembantu Neelu : aku saja yang akan melakukan hal ini.
Ibu Bhalla : biarkan dia melakukannya.

Raman datang.
Ruhi : ayah mari kita pergi ke restoran, Ayah, aku dan Ibu Ishi.
Raman : Ruhi jgn hari ini, ayah lelah krn bekerja di kantor.
Ruhi berteriak : aku ingin pergi hari ini.
Raman berteriak : cukup Ruhi, jgn hari ini.

Ruhi memaksakan pendapat dengan Raman.
Raman : Kau marah padaku, aku selalu mendengarkanmu seperti seorang gadis yang baik, tapi tidak selalu, kita akan pergi malam ini untuk makan malam, itu saja.
Ruhi : tidak ada argumen, aku juga bisa marah, aku akan kesal dengan semua orang jika kau tidak membawaku dan Ibu Ishi.
Raman : knp begitu banyak kemarahan Ruhi.

Ibu Bhalla meminta Ishita untuk mengambil Ruhi kedalam.
Ishita : Ruhi mari kita pergi.
Ruhi : aku mau mogok makan, sampai kau membawaku ke restoran.

Ibu Bhalla meminta Ruhi untuk pergi dan mengubah suasana.
Ibu Bhalla : Ruhi ayahmu akan membawamu keluar, benar kan Raman.
Ruhi : mari kita pergi Ibu Ishi, atau kita tidak akan mendapatkan meja.
Baca Selanjutnya Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 183

Baca Juga Update Sinopsis Informasi Diary di Facebook


Tags: Mohabbatein, Sinopsis, Yeh Hai Mohabbatein

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 182. Please share...!

Blog, Updated at: 16:12