Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 150. Ishita meminta Appa untuk pulang dan beristirahat. Appa lalu pulang bersama Bala dan Vandu.Ishita berpikir : Raman telah melakukan banyak hal hari ini, aku tak akan mengatakan apa-apa sekarang yg bisa memberinya ketegangan.
Tuan dan Ibu Bhalla pulang kerumah.
Simmi : apa nyonya Iyer baik-baik saja?
Tuan Bhalla : aku harap Romi tdk terlibat dan melakukan sesuatu dalam hal ini.
Simmi : tidak, ia tak melakukan apa-apa, jangan meragukan dia.
Ishita datang ke Raman
Raman : apa yang terjadi.
Ishita : perawat menyuruhku untuk keluar, padahal aku ingin bersama Amma.
Raman : aku mengerti, tapi ada perawat yang akan merawatnya, duduk lah kesini.
Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 150 |
Ishita duduk dengan Raman
Ishita : mengapa kamu duduk.
Raman : aku merasakan nyeri punggung seperti org tua.
Ishita : istirahatlah, pergi dan tidur.
Mereka berbicara dan tersenyum. Raman memberikan teh
Ishita : terima kasih.
Raman : kamu pasti lelah hari ini, minumlah itu.
Ishita meminumnya.
Raman : seharusnya ada tv di sini, aku akan melihat pertandingan.
Ishita tersenyum.
Raman : bagaimana kamu tidur.
perawat melihat mereka.
Raman dan Ishita berbicara di namanya Mathangi.
Ishita : ketika aku lahir, Amma memberiku nama ini.
Raman tertawa.
Raman : aku punya nama di akte kelahiran.
Ishita : serius, hal itu akan berada di antara kita.
Raman tertawa bercanda tentang nama itu.
Ishita : kontrol dirimu, kamu skg berada di rumah sakit.
Raman : itulah yang sedang aku coba untuk lupakan.
Raman menjadi emosional
Raman : aku hanya berdoa tak ada yang datang kerumah sakit, fase itu yang paling menyedihkan, tetapi orang-orang yang dilahirkan di sini dan mati di sini, aku juga di sini sepanjang malam setelah begitu banyak hari.
Ishita : kamu sehaharusnya mengatakannya kepadaku, Ayahku jadi akan tinggal di sini.
Raman : aku tak memanggil Ibu pada Amma, tapi aku menganggap Amma sebagai ibuku, jadi bagaimana aku bisa meninggalkan dia.
Ishita : kapan kamu tinggal terakhir kali dirumah sakit.
Raman : saat Adi lahir, jangan tanyakan perasaanku bagaimana, aku marah tapi begitu sangat bahagia. Shagun dalam tenaga kerja dan aku pergi dalam ke ruang operasi.
Ishita tertawa.
Raman : ketika dokter memberikan Adi padaku, ia menjadi diam.
Ishita : hal yanh menarik memiliki bayi pertama.
Raman : ya, tapi aku tak percaya itu.
Ishita : kamu benar-benar hilang akal.
Raman : mungkin, itu anak pertamaku, tapi aku jg masih marah pada Adi.
Raman menangis.
Ishita menatapnya dan mengucapkan terima kasih.
Ishita : kamu melakukan begitu banyak hal, aku ingin mengucapkan terima kasih dari semua pihak keluargaku, aku bahkan tak bisa membayangkan jika kamu tak menyelamatkan Amma.
Raman : tak akan terjadi apapun pada Amma.
Ishita : kamu juga sdh membayar tagihannya.
Raman : anggap itu pinjaman dan aku akan mengambilnya dengan bunga, jgn memberikan ceramah dan jangan memanggilku Ravan Kumar lagi.
Ishita : kamu tak akan mendapatkan bunga uang itu aku akan membayarnya dgn jumlah pokok.
Merek tertawa.
Raman terasa mengantuk dan Ishita duduk dengannya untuk memberikan kepalanya dukungan di bahunya. Lagu Apakah alag alag dil ka dimainkan.......
Ishita juga tidur di bahunya saat ia bangun.
Mereka duduk di sana dan tidur.
Perawat datang dan membangunkan mereka.
Perawat : Ny Iyer sdh sadar sekarang.
Ishita dan Raman tersenyum.
Ishita pergi untuk berbicara dengan Amma.
Amma mencoba untuk memberitahu dan mengatakan laptop.
Amma : Romi...
Ishita : apa yang ingin Ibu lakukan dengan laptop Romi.
Amma : MMS...
Ishita terkejut
Ishita : yang Mihika? apa dalam laptop Romi ini? Apakah Ibu yakin?
Amma : ya.
Ishita : aku tak percaya ini, Romi yg membuat video MMS Mihika itu.
Raman datang
Raman : ibu mertua bagaimana kabarmu sekarang.
Raman melihat Ishita menangis
Raman : mengapa Ibu mertua menyebut nama Romi kemarin?
Dokter : selamat, doa-doa kalian telah dijawab, ia menjadi sadar segera, aku akan mengirim ia untuk MRI.
Ishita memeriksa laptop Romi dan melihat MMS.
Ishita terkejut.
Raman datang
Raman : Ishita apa yang terjadi, apa yang Amma katakan tentang Romi.
Ishita disn saja.
Raman : Ishita jawan aku.
Ishita : apa kamu nyali untuk mendengar kebenarannya, skg lihat ini.
Ishita menunjukkan MMS itu pasa Raman.
Raman terkejut.
Raman : bagaimana ini terjadi.
Ishita : ini adalah MMS Mihika yang dibuat Romi, dan ketika Amma datang untuk memberitahuku ttg ini, Ibu jadi kecelakaan.
Raman : omong kosong, saudaraku tak mgkn melakukan ini, ini tak berarti kalau ia yg menyebabkan kecelakaan itu, ia bkn kriminal.
Ishita : siapa lagi yang bisa melakukan kecelakaan ini.
Raman : apa buktinya.
Ishita : Romi pulang dgn mobil putih dan ketika aku berhadapan dengannya, ia kelihatan bersalah, ia gemetar, jika ia benar, ia akan datang ke sini, tapi buktinya ia tak datang ke sini, dan Amma membawa laptop ini yang memiliki bukti MMS, kenapa Romi tak datang ke sini, di mana dia.
Raman : Romiku tak bisa seperti ini, ia tak bisa melakukan ini, ia adalah seorang anak yang sangat baik.
Raman mulai menangis.
Raman : aku yang akan menjelaskan semua orang bahwa Romi melakukan ini, ia tak seperti ini, bagaimana ia bisa melakukan ini. saudaraku sudah menjadi seperi hewan.
Raman marah.
Raman : aku akan menghukumnya, bahkan melebihi hukuman manusia, kali ini ia akan dihukum yang akan membuatnya tdk akan pernah bisa melakukan ini lagi.
Ishita menghentikannya.
Raman : sudah cukup, aku akan memberinya pelajaran, kamu tak boleh datang di antara kami.
Raman pergi dgn kemarahan.
Raman datang rumah berteriak memanggil Romi.
Ibu Bhalla : apa yang terjadi sekarang, ia tak ada di rumah.
Raman : kemana ia pergi.
Raman : ia tak menjawab panggilanku.
Semua orang bertanya apa yang terjadi.
Raman : Romi yg menyebabkan kecelakaan Amma.
Mereka terkejut.
Raman memberitahu mereka tentang Romi yg membuat MMS Mihika dan Amma akan bertemu Ishita untuk menunjukkan bukti.
Simmi membela Romi.
Raman : Romi melakukan ini untuk menyembunyikan kejahatannya.
Semua orang terkejut.Baca Selanjutnya Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 151