Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 151. Safiye Berniat Bunuh diri setlah ia tahu ahmet kembali dan merusak rencananya mendudukkan mustafa diatas tahta
Sultan sendiri terlihat gelisah dalam ruangannya, kemudian zulfikar datang.”bagaimana ini bisa terjadi? bagaimana?” teriak sultan. Zulfi lalu berkata jika ia sudah mencoba yang terbaik tapi semua orang berpihak kepada safiye apalagi ketika safiye berkata jika sultan ahmet sudah tiada, para tentara pun berpindah memihaknya. sultan kemudian bercerita jika memang ada usaha untuk mengakhiri hidupnya tapi gagal. jika gak maka mereka sukses dalam persekongkolan ini kata ahmet.
“bagaimana dengan yang lainnya?”
“kedua pangeran aman, ibu anda juga tapi mahfifurze sultan meninggal dalam insiden ini”kata zulfi
“bagaimana dengan kosem?” tanya sultan
“kosem melakukan segalanya untuk melindungi tahta dan juga kedua pangeran dan aku baru tahu jika ia sudah dieksekusi atas perintah safiye sultan”
Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 151 |
Sultan gak berhenti mencari, ia terus saja membuka satu persatu penutup kain berharap kosem ada diantara mereka yang mati. zulfikar berkata jika kemungkinan besar mayat kosem sudah dibuang ke bosphorus.”tidak zulfi, tidak!!!”teriak ahmet sambil menangis, zulfi memeluknya.
bul-bul-si-pelayan-setia“para pangeran membutuhkan anda, mereka butuh anda dan anda harus tetap tegak berdiri “kata zulfi. ahmet kemudian meminta zulfi membawa kedua pangeran kepadanya.
Tampak safiye dibawa menuju penjara bawah tanah, bul bul sendiri sudah ada disana. ia tampak iba melihat junjungannya yang sekarang harus terkunci didalam penjara. safiye sendiri hanya diam tanpak berkata aapapun. sementara sultan berjalan menuju koridor dimana murat dan mehmet sudah menunggu. tampak lantai masih berlumuran darah dari para tentara pemberontak yang dipenggal, seorang prajurit terlihat menarik salah satu mayat tentara pemberontak itu untuk dibuang.”para pengkhianat sudah mendptkan apa yang pantas mereka dapatkan”kata murat
“jangan berikan ampun kepada siapapun “ujar ahmet. murat mengangguk.
Diruangan halime, menekshe dan dilruba masih gelisah menunggu halime yang terluka parah. kemudian terdegar suara pintu diketuk. jangan buka pintu kata meneksha tapi dilruba tak perduli, ia membuka pintu segera.”selamat datang pemimpin kami, mustafa”kata dilruba sambil membungkuk. aku bukan yang mulia, saudaraku telah kembali kata mustafa dengan polosnya. dilruba dan mennekshe kaget, mereka cemas mendengar kabar ahmet telah kembali.
Disebuah pasar melike sedang berjalan ketika melihat rombongan tentara dari istana, ia senang melihat zulfikar dan langsung berlari kedalam rumah untuk memberitahu. Mehmet menunjukkan kepada sultan tempat dimana kedua pangerannya bersembunyi. sultan segera turun dan menuju kerumah itu, terpananya ia ketika melihat kosem keluar. kosem sendiri menatap tak percaya kearah ahmet. ia langsung berlari memeluk ahmet yang masih shock kosem hidup. setelah beberapa saat barulah ahmet sadar dan menyambut pelukan kosem. keduanya saling meneteskan air mata, rasanya seperti mendptkan kebahagiaan kembali setelah rasa kehilangan yang mendalam.”kau sudah mati, bagaimana?” kata ahmet pelan . Abad kejayaaan kosem 151 by chatarazzi.com.
Kemudian kejadian kembali ketika kosem menghadapi antara hidup dan mati karena cekikan tali si eksekutor, tiba tiba pintu dimana ia berada terbuka lebar dan muncullah bul bul yang membawa sebilah pisau dan berteriak kepada bahtiar jika ia sendiri yang akan melakukannya. ia menyuruh bahtiar keluar. .”jadi kau punya keberanian, lakukan sekarang juga. selesaikan ini dengan cepat”kata kosem penuh keberanian
“aku akan tetap setia kepada safiye sultan sampai nafas terakhirku, gak ada yang mengubah itu”kata bul bul sambil memotong tali yang mengikat tangan kosem. kosem sendiri kaget, ia hanya diam tanpa berkata apapun. keluar dan pergilah sekarang juga kata bul bul, barulh kosem membuka pintu dan pergi.
Ternyata bul bul lah yang telah menyelamatkan kosem, akankah safiye tahu akan hal ini? lalu apa tindakan safiye? Baca Selanjutnya Sinopsis Abad Kejayaan Kosem Episode 152