Sinopsis Veera Antv Sabtu 6 Agustus 2016 - Episode 203

Posted by

Sinopsis Veera Antv Sabtu 6 Agustus 2016 - Episode 203. Di rumah Balwant, Balwant memuji pekerjaan Veera, kemudian Balwant juga meminta pada Veera untuk menyingkirkan ketegangan yang terjadi diantara Manjeet dan Bansuri “Aku akan mencobanya, ayah” Balwant cukup lega mendengarnya “Kita akan makan bersama sama nanti” Veera menggeleng “Aku sedang menunggu Baldev, ayah” Balwant menyela “Dia akan pulang terlambat, Veera,gak perlu menyetujui semua permintaan dan perintah bibi Manjeet” Veera menggeleng lagi

“Tidak apa apa, ayah,hanya beberapa hari saja dan lagi aku gak ingin menyakiti perasaan bibi manjeet” Balwant memberikan restu pada menantu kesayangannya ini “Ayah, aku berusaha untuk menyelesaikan permasalahan orang lain, ada seseorang yang mengatakan padaku sesuatu dan meminta aku untuk berjanji agar aku gak mengatakan pada siapapun, aku merasa apa yang aku lakukan ini salah dengan menyembunyikannya, apa yang harus aku lakukan, ayah ?” tanya Veera cemas “Kamu harus tetap menjaga rahasia itu, Veera” ujar Balwant kemudian berlalu meninggalkan Veera”Iya, ayah benar, aku seharusnya gak mengatakan hal ini pada kak Ranvi”
Sinopsis Veera Antv Sabtu 6 Agustus 2016 - Episode 203
Sinopsis Veera Antv Sabtu 6 Agustus 2016 - Episode 203
Saat itu Veera masih menunggu kepulangan Baldev hingga tertidur, gak lama kemudian Baldev pulang dan dilihatnya Veera yang sedang tertidur, Baldev melirik ke arah jam tangannya dan berkata “Rupanya dia tetap menunggu janjiku untuk makan dengannya sehari sekali” kemudian Baldev mengangkat Veera dan membaringkannya di di tempat tidur, Baldev menutupi tubuh Veera dengan selimut lalu membelai wajahnya dengan lembut dan bergegas tidur lantai seperti biasa

Di rumah Ratan, Ranvi sedang berfikir kalau dirinya harus ngobrol dengan Gunjan agar semuanya menjadi jelas dan juga mencari tahu apa yang sebenarnya ada di dalam hatinya, dilihatnya Gunjan sudah tertidur lelap, sementara itu di rumah Baldev, Veera terbangun dan merasa sangat lapar “Aku gak bisa tidur dengan perut kosong seperti ini, perutku lapar sekali rasanya” Veera bergegas menuju ke dapur, ketika sampai kedapur Veera segera mengambil makanan dan ketika berbalik dilihatnya Baldev ada didepannya, piring yang dibawa oleh Veera pun terjatuh karena Veera kaget begitu melihat Baldev “Veera, apa yang kamu lakukan disini ?” dari kejauhan Bansuri berteriak “Ada apa itu ?” Baldev langsung menyahut “Tidak ada apa apa ! Cuma kucing !” Bansuri bergegas memasuki dapur

“Apa yang terjadi, Baldev ?” Manjeet juga memasuki dapur dan langsung menegur Veera yang gak bisa menahan lapar seperti mereka, Baldev membela Veera “Memang apa perlunya untuk menahan lapar ?” tanya Baldev ketus “Bagaimana dia bisa makan kalau kamu sendiri gak makan, Baldev ?” Bansuri menyela “Aku akan memberitahunya, kak” Manjeet menyahut “Aku harus mengatakan pada Baldev tentang tradisi kita, kamu tahu Baldev,tugas Veera adalah memberi kamu makan dan dia hanya boleh makan setelah kamu makan dan dia ternyata gak bisa melakukan hal ini !” Baldev tertegun “Omong kosong apa ini ?” Bansuri langsung menegur Baldev

“Aku sudah bilang kan kalau semuanya yang ada di rumah ini keliru ! Dan Veera seharusnya malu karena dia gak bisa menahan laparnya untuk dua malam lalu datang ke dapur untuk makan disini, kamu ini memang memalukan, Veera” Veera hanya terdiam sambil menangis, kemudian Bansuri dan Manjeet bergegas meninggalkan mereka dengan perasaan kesal “Veera, kenapa kamu gak makan selama dua malam ? Kenapa kamu gak mengatakannya padaku ?” Baldev merasa iba “Tidak apa apa” Baldev menggeleng “Bagiku ini gak baik, Veera” Veera hanya terdiam

Bansuri memasuki kamarnya dan menemui Balwant “Kak Manjeet pasti akan mengurusi Veera” Balwant tertegun “Kamu ini setuju saja dengan semua pendapat kak Manjeet untuk semua hal, bagaimana mungkin, Bansuri ? Ketika kamu gak bisa melihat siapapun yang ikut campur dalam keluargamu, kamu merasa kesal namun kalau kak Manjeet yang ikut campur, kamu diam saja” Balwant benar benar merasa heran “Dia itu kan lebih tua dari kita, suamiku,dan aku hanya bermaksud menghormatinya saja lalu apa nanti yang akan menantu dan anakku pelajari dari aku ? Sudah gak usah bertengkar lagi, pikirkan saja apakah aku akan melakukan kesalahan dengan memberikan kendali rumah ini ke kak Manjeet?” Balwant semakin gak mengerti

Keesokan harinya, Ranvi sedang mencari cari Gunjan dirumah ”Dia gak ada di rumah, Ranvi,dia juga gak mengatakan apapun pada bibi” Ranvi merasa heran “Dia juga nggak bilang sama aku, bi” bibi Chaiji menyela “Tadi dia hanya bilang kalau ada pekerjaan penting, dia akan pulang segera, sudah gak usah khawatir” Ranvi menggeleng “Tidak, bibi,aku yakin kalau Gunjan hanya menghindar dari pembicaraan tentang kehamilannya, aku gak bisa lebih sabar lagi, dia harus mengatakan tentang kabar baik ini padaku, jika dia gak mengatakannya, lalu buat apa dia melakukan serangkaian test itu ?” Ranvi mulai kesal “Mungkin saja Gunjan tegang, nanti kalau dia sudah pulang kerumah, kamu bisa menanyainya dengan jelas” bibi Chaiji berusaha menenangkan Ranvi “Aku akan pergi ke Chandigarh dan aku akan pulang besok, bi” bibi Chaiji mengangguk “Baiklah, Gunjan pasti bisa mengurus semuanya” ujar bibi Chaiji tenang

Pada saat yang bersamaan, Gunjan mendatangi rumah sakit dan bertanya tentang jadwal pertemuannya dengan dokter yang mau melakukan aborsi, semua orang langsung melirik kearahnya, perawat meminta Gunjan untuk menandatangi surat pernyataan kalau Gunjan memutuskannya sendiri tanpa adanya paksaan dari dokter, Gunjan langsung menandatanginya,

Sementara itu Baldev sedang menikmati makanannya dan bertanya pada Veera “Veera, kenapa kamu gak mengatakannya padaku ?” Veera menyela “Kamu seharusnya tahu kalau istrimu ingin makan bersamamu sehari sekali, aku ingin kamu peduli padaku” Baldev menyahut “Aku selalu melihatmu berusaha untuk membuat semua orang bahagia” Veera tersenyum ”Apakah kamu gak melihat hal yang lain ?” Baldev gak menjawab pertanyaan Veera dan bergegas berlalu meninggalkan Veera Veera tersenyum melihat perubahan besar dalam diri Baldev “Aku telah melihat begitu banyak hal melalui matamu, Baldev,aku melihat kekhawatiranmu padaku, aku hanya ingin hal ini, selama perasaan ini selalu bersamaku, semuanya akan mudah buatku” bathin Veera senang

Di rumah sakit, perawat sedang mengecek detak jantung bayinya Gunjan dan meminta Gunjan untuk mendengar detak jantung bayinya dan menunjukkan padanya melalui layar USG, Gunjan merasa sedih, sementara itu Manjeet bertanya pada Bansuri “Bansuri, dimana Veera ? Seharusnya dia melayani sarapan pagi untuk kita, bukannya memasak makanan lalu pergi !” Balwant langsung menyela “Veera sedang mengadakan kursus pertanian yang didapatnya dari Polandia dan dia juga telah membuka rumah kaca juga, dia bekerja sangat keras” Manjeet menyela ”Aku juga telah melakukan pekerjaan di ladang sepanjang hidupku” Balwant kembali menyela “Kakak bisa memberikan test apapun ke Veera, aku percaya Veera pasti bisa melakukannya, dia gak akan gagal” Balwant kemudian berlalu dari sana

Manjeet langsung menegur Bansuri “Bansuri, ini adalah kesalahanmu, kamu gak bisa mengendalikan gadis itu dan sekarang dia yang mengendalikan Balwant” Bansuri mengangguk “Iya, dia memang bisa mengendalikan semua orang, kak” Manjeet semakin gak suka mendengarnya “Aku nanti yang akan mengusirnya !” Bansuri merasa senang “Aku setuju denganmu, kak” Manjeet mengangguk “Kamu memang harus setuju karena kamu gak punya pilihan lain” dalam hati Bansuri berkata “Selain aku ingin Veera pergi dari rumah ini, sebenarnya aku juga ingin kamu pergi dari sini, kak Manjeet” bathin Bansuri kesal. Baca Selanjutnya Sinopsis Veera Antv Minggu 7 Agustus 2016 - Episode 204


Tags: Sinopsis, Veera

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Veera Antv Sabtu 6 Agustus 2016 - Episode 203. Please share...!

Blog, Updated at: 10:45