Sinopsis Uttaran Senin 8 Agustus 2016 - Episode 373

Posted by

Sinopsis Uttaran Senin 8 Agustus 2016 - Episode 373. Tapasya melihat Mr. rathore sedang termenung didalam kamar.

Tapasya : Mr. rathore, ada apa?

Mr. rathore : Tapasya, aku harus pergi ke Dubai.

Tapasya : Kenapa?

Mr. rathore : Malvika masih hidup. Kematiannya dan anaknya adalah sebuah kebohongan.

Tapasya shock mendengarnya.

Tapasya : Mana mungkin kita pergi? Mukhta membutuhkan kita dan ada banyak masalah yang sedang terjadi disini.

Sinopsis Uttaran Senin 8 Agustus 2016 - Episode 373
Sinopsis Uttaran Senin 8 Agustus 2016 - Episode 373

Mr. rathore : Aku gak akan lari dari tanggungjawab apapun. Aku selalu berkata lupakan saja masa lalu, namun masa lalu yang ini gak akan pernah berakhir. Kalau ia masih hidup, maka. .

Tapasya : Maka?

Mr. rathore : Maka Malvika masih menjadi istri pertama ku secara sah. Aku sudah membangun rumah dan keluarga ini sendiri. Aku gak ingin siapapun menghancurkannya. Aku ingin mengakhiri kisah ini sebelum sesuatu terjadi. Aku akan memenuhi semua tanggungjawabku. namun sebelum itu aku harus melakukan hal ini dulu. Aku harus pergi.

Mukhta datang dan mendengar pembicaraan mereka.

Tapasya : Mukhta sangat menyayangimu melebihi diriku. Bagaimana bisa kau memutuskan untuk pergi? Mukhta membutuhkanmu.

Mr. rathore memegang wajah Tapasya.

Mr. rathore : Maafkan aku.

Mukhta : Ayah? Ibu, kau harus ikut dengan ayah.

Tapasya : Aku gak bisa meninggalkanmu sendirian dalam keadaan seperti ini.

Mukhta : Aku akan baik-baik saja. Disini ada kakek, ada nenek dan yang lainnya. Semua orang akan menjagaku.

Mr. rathore : Aku pergi untuk mengakhiri kisah di masa lalu, bukan untuk melanjutkannya. Karena itu aku ingin Tapasya ikut bersamaku, namun itu gak mungkin terjadi.

Mukhta : Ayah sendiri yang bilang padaku, gak ada yang tak mungkin.

Tapasya akhirnya setuju untuk ikut dengan Mr. rathore pergi ke Dubai, ia mencium kening Mukhta dan memeluknya.

Meethi & Asgar melanjutkan perjalanan ke India menggunakan bis. Bis tersebut sempat diberhentikan Ansari, sebelum Meethi tertangkap basah oleh Ansari, Asgar berpura-pura berkelahi dengan supir bis & berbohong mengatakan supir itu telah mencuri uangnya.

Ansari heran melihat Asgar didlm bis, Asgar berkata kalau ia ingin datang ke acara Aman Ki Dua. Ansari menyuruh seorang polisi melanjutkan pemeriksaan didalam bis, ia membawa supir itu pergi.

Meethi & Asgar berhasil lolos, namun slh seorang polisi yang mengenali wajah Meethi melihatnya dari luar bis, sesampainya di kantor, polisi itu memberitahu Ansari kalau ia melihat Fida (Meethi) didlm bis. Ansari lalu datang ke rumah Ashfaque & membawanya ke kantor polisi sampai Fida (Meethi) kembali.

Sementara itu, Akash & Kanha lebih dulu tiba di Aman Ki Dua, mereka berbaris utk melewati alat pendeteksi. Asgar & Meethi jg tiba ditempat yang sama. Mereka berbaris dibarisan sebelah Akash hanya berjarak beberapa meter dibelakang Akash. Meethi menutupi wajahnya dengan selendang, tubuh Asgar menutupinya.

Akash melihat kebelakang, ia merasakan kehadiran Meethi, ia bicara pada Kanha.

Akash : Aku bisa merasakan kehadiran Meethi.

Asgar berfikir, "Kami harus lolos dari penjagaan ini atau kami akan tertangkap". Ponsel Akash berdering, Meethi hafal dengan nada dering tersebut, ia mulai melihat kekiri & kekanan.

Asgar : Kendalikan emosi mu disini. Skrg ini kau adlh org Pakistan. 1 kesalahan saja, kita bisa masuk ke dlm penjara!

Meethi : Maafkan aku.

Akash & Kanha masuk kedlm. Asgar menyuruh Meethi memegang tas nya, Meethi mulai berjalan melewati alat pendeteksi, Asgar menelfon rekannya yang sedang berada di ruangan pengendali listrik. Listriknya dimatikan, Meethi pun berhasil masuk tanpa terdeteksi

Asgar meninggalkan Meethi di ruang tunggu & berjalan keluar, ia gak sengaja bertabrakan dengan Akash. Foto Meethi terlepas dari tangan Akash. Asgar kemudian memungutnya.

Akash : ia adlh istriku, Meethi. Aku sdh mencarinya selama beberapa hari namun gak bisa menemukannya dimanapun. Apa kau pernah melihatnya di suatu tempat?

Asgar : Aku gak pernah melihatnya.

Asgar bicara dlm hati, "Sebentar lagi kalian berdua pasti akan bertemu di surga"

Asgar menaruh bom didekat pot tanaman, ia tak sengaja meninggalkan tas nya tak jauh dari bom tersebut & pergi keluar.

Polisi meminta pengunjung utk segera bubar karena ada isu teror bom, semua org berlarian & berteriak. Meethi keluar dari ruang tunggu mendengar keributan itu, ia gak sengaja menginjak kabel bom saat berjalan mencari Asgar.

Bom itu pun mati. gak terjadi ledakan saat Asgar menekan tombol peledaknya. Asgar kembali kedalam utk mencari tau. Seorang inspektur melihat gelagat aneh Asgar.

Inspektur : Hey!Tunggu!Apa yang kau lakukan dengan kabel itu?

Asgar : Aku sedang mencari ponselku.

Seorang polisi menemukan bomnya.

Asgar : Aku gak tau apa2, aku hanya mencari ponselku yang terjatuh.

Meethi melihat Asgar & berlari kearahnya.

Meethi : Tuan Asgar?

Inspektur : Siapa kau?

Meethi : ia gak bersalah. Kami datang kemari utk ikut menjadi bagian dlm acara ini, ia gak menaruh bom apapun. ia pria yang baik. ia gak mungkin melakukannya.

Asgar : Kau bisa menelfon kantor polisi Pakistan & menanyakan tentang diriku pada Inspektur Mushtaq Ansari. ia kenal baik denganku. Ini adalah Fida (Meethi) dan aku adlh Asgar, suaminya.

Meethi terkejut, namun mengiyakannya setelah teringat semua bantuan Asgar selama di Pakistan.

Polisi melepaskan Asgar.
Asgar : Kita harus segera naik bis kembali ke Pakistan.

Meethi : Aku gak mau kembali ke Pakistan. Kau blg dari sini aku bisa pulang ke rumah.

Asgar : Penjagaannya sangat ketat!Kita harus pergi dari sini.

Meethi : gak. Aku akan mengatakan yang sebenarnya pada polisi disini. Mereka akan mempercayaiku.

Asgar : Kau sedang memegang passport org Pakistan & namamu Fida didalam passport ini. Bagaimana cara membuktikan kalau kau adlh org India? Kita berdua bisa dipenjara!

Meethi menurutinya dengan berat hati.

Akash & Kanha masih mencari Meethi ditengah kericuhan, Akash & Kanha akhirnya melihat Meethi. Mereka berteriak memanggil Meethi. Mereka ingin mengejarnya namun bbrp org polisi menahan mereka.

Inspektur : Apa kalian org Pakistan? Org-Org yang kearah sana berasal dari Pakistan!

Akash menyuruh Kanha plg, ia memutuskan untuk segera menyusul Meethi ke Pakistan tanpa membuang-membuang waktu untuk mengurus passport & visa nya.

Ditempat Ambika dipenjara, Polisi mengantar seorang wanita (tahanan baru) kedalam sel yang berada didepan sel Ambika. Wanita itu menggelindingkan sebuah botol kearah Ambika. Ambika pun meminumnya & mengalami kejang2. Wanita itu berteriak minta tolong.

Ambika dibawa ke rumah sakit.

Ambika dibawa ke rumah sakit.

Dokter : Kami harus merawatnya disini karena kemungkinan ia terkena serangan jantung ringan.

Para polisi pergi meninggalkan Ambika. Sebelum meninggalkan kamar itu, dokter menyuruh seorang suster utk menyuntik Ambika.

Seorang wanita masuk kedalam kamar & menusuk suster itu dengan jarum suntik dari belakang, suster tersebut jatuh pingsan. Wanita itu menyentuh wajah Ambika.

Ambika : Ibu?

Ambika memeluk ibunya.

Malvika : Sudah ibu bilang, gak sulit melarikan diri dari penjara.

Ambika : Aku sangat menyayangimu ibu dan kepada ayah Rathore itu, benci.

Malvika : Skrg ibu ada disini. Semuanya akan baik-baik saja.

Malvika membawa Ambika keluar dengan kursi roda, Ambika menutupi wajahnya dengan selendang. Malvika berhenti karena melihat Mr. rathore berdiri di meja resepsionis menanyakan kamar Ambika. Malvika membawa Ambika kembali ke kamarnya.

Malvika : Ayahmu datang utk menjengukmu. Kalau kita pergi skrg maka polisi akan langsung tau. Baca Selanjutnya Sinopsis Uttaran Selasa 9 Agustus 2016 - Episode 374


Tags: Sinopsis, Uttaran

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Uttaran Senin 8 Agustus 2016 - Episode 373. Please share...!

Blog, Updated at: 17:06