Sinopsis Uttaran Rabu 3 Agustus 2016 - Episode 368. Meethi masuk ke kamar Zubeida untuk mengambilkan baju baru Nusrat. Karena gak ada siapa2, Meethi mencoba mencarinya sendiri. Asgar shock melihat Meethi hampir membongkar isi tas nya.
Asgar : Sedang apa kau?
Meethi tiba-tiba teringat dengan suaminya Fida, Meethi belum sadar kalau Asgar adalah suaminya Fida.
Asgar : kamu adalah tamu disini. kamu tinggal memintanya kalau kamu butuh sesuatu. kamu gak perlu melakukannya sendiri, kamu bisa bilang pada orang rumah. Apa kamu sedang membutuhkan sesuatu?
Meethi : Nusrat minta tolong diambilkan baju barunya.
Asgar : Zubeida akan mengantarkan kekamarnya. kamu boleh pergi sekarang.
Asgar menutup pintu kamarnya dan memeriksa bom & pistol didalam tas nya.
Asgar : Aku harus menyelesaikan misiku. aku butuh Fidayin berikutnya. Meethi=Fida. ia akan menjadi Fidayin. Aku harus melakukan sesuatu agar ia benar-benar percaya padaku.
Asgar kemudian memberikan kartu pos pada Meethi dan berjanji akan mengirimkannya ke alamat Meethi di India.
Asgar : Sedang apa kau?
Meethi tiba-tiba teringat dengan suaminya Fida, Meethi belum sadar kalau Asgar adalah suaminya Fida.
Asgar : kamu adalah tamu disini. kamu tinggal memintanya kalau kamu butuh sesuatu. kamu gak perlu melakukannya sendiri, kamu bisa bilang pada orang rumah. Apa kamu sedang membutuhkan sesuatu?
Meethi : Nusrat minta tolong diambilkan baju barunya.
Asgar : Zubeida akan mengantarkan kekamarnya. kamu boleh pergi sekarang.
Asgar menutup pintu kamarnya dan memeriksa bom & pistol didalam tas nya.
Asgar : Aku harus menyelesaikan misiku. aku butuh Fidayin berikutnya. Meethi=Fida. ia akan menjadi Fidayin. Aku harus melakukan sesuatu agar ia benar-benar percaya padaku.
Asgar kemudian memberikan kartu pos pada Meethi dan berjanji akan mengirimkannya ke alamat Meethi di India.
 |
| Sinopsis Uttaran Rabu 3 Agustus 2016 - Episode 368 |
Meethi mulai menulis di kartu pos tersebut, "Aku sangat merindukanmu Akash, namun aku gak ingin kamu mencariku. Dimanapun aku berada, aku baik-baik saja. Jaga dirimu baik-baik dan lanjutkanlah kehidupanmu. Beritahu nenek untuk menjaga diri dan kesehatannya. Katakan padanya, gak perlu mencemaskanku. Aku akan berusaha kembali ke India secepatnya. Meethi mu".
Meethi mengembalikan kartu pos itu pada Asgar.
Asgar : Aku tau ini sangat penting bagimu. Aku sendiri yang akan mengantarnya ke kantor pos.
Meethi : Terimakasih.
Asgar : Berterimakasihlah pada Tuhan yang telah memberiku kemampuan untuk melindungimu. Sekarang pergilah bantu ibuku karena sebentar lagi para tamu akan datang.
Asgar membakar kartu pos tersebut setelah Meethi pergi.
Asgar : Suara/perasaanmu gak akan bisa keluar dari negara ini sekarang. Kalian semua akan lenyap seperti ini (terbakar).
Meethi melihat Nusrat menangis di kamarnya.
Meethi : Katakanlah yang sebenarnya pada semua orang.
Nusrat : gak apa2. Aku merasa bahagia.
Meethi : Lalu knp kamu menangis?
Nusrat : Aku takut memikirkan orang lain akan menyentuhku.
Meethi : Putuskan apa maumu skrg.
Nusrat : Aku gak bisa membuat orangtuaku bersedih demi keinginanku sendiri.
Meethi : Orangtuamu akan mengerti kalau kamu memberitahu mereka. Mereka fikir kamu merasa sedih/marah karena akan meninggalkan rumah ini setelah menikah. Katakan yang sebenarnya pada mereka.
Nusrat : Aku gak boleh egois. Takdir berkata lain.
Meethi : Takdir juga sedang memisahkanku dari cintaku namun aku gak menyerah. Aku tetap hidup & berjuang. Dan kau? Cintamu ada di kota yang sama namun kamu gak melakukan apa2. Aku ragu apa kamu benar-benar mencintainya atau tdk.
Nusrat : Jgn pernah meragukan cintaku padanya!Allah tau kalau aku mencintai Shahbaz dengan sepenuh hatiku!
Mumtaz & Rizvi terkejut mendengarnya.
Mumtaz : Nusrat!Bersumpah padaku bahwa apa yang kamu katakan itu gak benar!
Mumtaz hampir menampar Nusrat, namun Meethi menghalanginya.
Meethi : Dengarkan aku sekali saja.
Mumtaz : Aku ingin dengar langsung dari mulut Nusrat.
Meethi : Tuan Rizvi, tolong dengarkan Nusrat sekali saja.
Rizvi membantu Nusrat berdiri.
Rizvi : Aku bangga pada anak2ku karena mereka selalu jujur pada kami.
Mumtaz : namun aku gak menyangka ia jatuh cinta pada orang lain. ia berhubungan dengan seseorang tanpa sepengetahuan kami. Hari ini aku merasa malu denganmu.
Meethi : Kalian benar-benar berfikir ia sudah mempermalukan kalian?
Meethi memperlihatkan pakaian warna hijau pemberian Rizvi utk Nusrat.
Meethi : Ini hadiah darimu bukan? ia gak pernah blg kalau ia gak suka warna hijau agar kalian gak merasa sedih. Jgn salah paham dengannya. ia tetap diam utk menghargai kalian. ia gak bilang pada siapapun kalau ia mencintai orang lain. ia siap utk mengorbankan cintanya demi kalian. ia akan menikah sesuai keinginan kalian namun apakah ia akan merasa bahagia utk selamanya?
Mumtaz : Bagaimana kalau org-org tau putri kami mencintai orang biasa bernama Shahbaz yang gak punya siapa2?
Mumtaz shock melihat Babar berdiri didekat pintu.
Babar sangat marah.
Babar : Kakak!!
Babar turun kebawah diikuti yang lainnya.
Babar : Kakak! Kita telah ditipu!
Ansari : Bicara dengan sopan.
Babar : Tanyakan pada gadis tak tau malu (Nusrat) itu!
Ashfaque : Jaga ucapanmu atau hubungan ini akan hancur!
Babar : Nusrat mencintai Shahbaz!
Asgar : Apa yang ia katakan itu benar Nusrat?
Nusrat ketakutan dan mengiyakannya.
Ansari : Tuan Rizvi, kartu undangan sudah disebar, pernikahannya akan dilaksanakan besok, sandiwara apa ini?
Babar : Mana mungkin mempercayai seseorang yang mencintai orang lain sebelum pernikahannya? ia sudan kehilangan kehormatannya sekarang!
Ashfaque menarik kerah baju Babar.
Ashfaque menarik kerah baju Babar.
Ashfaque : Babar!!
Babar : Jangan menunjukkan kemarahanmu padaku. Aku akan melenyapkan adikku jika aku ada diposisimu!
Nusrat melihat pisau dan mengambilnya. Meethi berusaha menghentikan Nusrat dan menamparnya.
Meethi : Jangan hukum dirimu untuk sesuatu yang gak kamu lakukan. Aku ingin bicara pada Babar. Aku tau aku hanya tamu disini namun aku gak bisa duduk tenang melihat seorang wanita dihina.
Rizvi : Bicaralah.
Meethi : Kenapa kamu mengangkat jarimu kearah Nusrat, Babar? ia jauh lebih baik darimu dalam hal sopan santun. ia bahkan siap mengorbankan cintanya demi orangtuanya dan kamu menghinanya? Tuan Rizvi, tolong jangan nikahkan Nusrat dan menentang keinginannya.
Rizvi : Kebahagiaan putriku adalah hal terpenting bagiku.
Rizvi membatalkan pernikahan Nusrat & Babar, Ansari menerimanya dengan lapang dada namun Babar gak terima.
Babar menculik Nusrat malam harinya, namun Ansari membantu Asgar & Ashfaque untuk melacak keberadaan Babar. Ansari merasa malu atas tindakan adiknya, ia meminta maaf kepada Asgar & Ashfaque dan berjanji akan memberi hukuman atas apa yang telah dilakukan oleh Babar. Baca Selanjutnya Sinopsis Uttaran Kamis 4 Agustus 2016 - Episode 369
Meethi mengembalikan kartu pos itu pada Asgar.
Asgar : Aku tau ini sangat penting bagimu. Aku sendiri yang akan mengantarnya ke kantor pos.
Meethi : Terimakasih.
Asgar : Berterimakasihlah pada Tuhan yang telah memberiku kemampuan untuk melindungimu. Sekarang pergilah bantu ibuku karena sebentar lagi para tamu akan datang.
Asgar membakar kartu pos tersebut setelah Meethi pergi.
Asgar : Suara/perasaanmu gak akan bisa keluar dari negara ini sekarang. Kalian semua akan lenyap seperti ini (terbakar).
Meethi melihat Nusrat menangis di kamarnya.
Meethi : Katakanlah yang sebenarnya pada semua orang.
Nusrat : gak apa2. Aku merasa bahagia.
Meethi : Lalu knp kamu menangis?
Nusrat : Aku takut memikirkan orang lain akan menyentuhku.
Meethi : Putuskan apa maumu skrg.
Nusrat : Aku gak bisa membuat orangtuaku bersedih demi keinginanku sendiri.
Meethi : Orangtuamu akan mengerti kalau kamu memberitahu mereka. Mereka fikir kamu merasa sedih/marah karena akan meninggalkan rumah ini setelah menikah. Katakan yang sebenarnya pada mereka.
Nusrat : Aku gak boleh egois. Takdir berkata lain.
Meethi : Takdir juga sedang memisahkanku dari cintaku namun aku gak menyerah. Aku tetap hidup & berjuang. Dan kau? Cintamu ada di kota yang sama namun kamu gak melakukan apa2. Aku ragu apa kamu benar-benar mencintainya atau tdk.
Nusrat : Jgn pernah meragukan cintaku padanya!Allah tau kalau aku mencintai Shahbaz dengan sepenuh hatiku!
Mumtaz & Rizvi terkejut mendengarnya.
Mumtaz : Nusrat!Bersumpah padaku bahwa apa yang kamu katakan itu gak benar!
Mumtaz hampir menampar Nusrat, namun Meethi menghalanginya.
Meethi : Dengarkan aku sekali saja.
Mumtaz : Aku ingin dengar langsung dari mulut Nusrat.
Meethi : Tuan Rizvi, tolong dengarkan Nusrat sekali saja.
Rizvi membantu Nusrat berdiri.
Rizvi : Aku bangga pada anak2ku karena mereka selalu jujur pada kami.
Mumtaz : namun aku gak menyangka ia jatuh cinta pada orang lain. ia berhubungan dengan seseorang tanpa sepengetahuan kami. Hari ini aku merasa malu denganmu.
Meethi : Kalian benar-benar berfikir ia sudah mempermalukan kalian?
Meethi memperlihatkan pakaian warna hijau pemberian Rizvi utk Nusrat.
Meethi : Ini hadiah darimu bukan? ia gak pernah blg kalau ia gak suka warna hijau agar kalian gak merasa sedih. Jgn salah paham dengannya. ia tetap diam utk menghargai kalian. ia gak bilang pada siapapun kalau ia mencintai orang lain. ia siap utk mengorbankan cintanya demi kalian. ia akan menikah sesuai keinginan kalian namun apakah ia akan merasa bahagia utk selamanya?
Mumtaz : Bagaimana kalau org-org tau putri kami mencintai orang biasa bernama Shahbaz yang gak punya siapa2?
Mumtaz shock melihat Babar berdiri didekat pintu.
Babar sangat marah.
Babar : Kakak!!
Babar turun kebawah diikuti yang lainnya.
Babar : Kakak! Kita telah ditipu!
Ansari : Bicara dengan sopan.
Babar : Tanyakan pada gadis tak tau malu (Nusrat) itu!
Ashfaque : Jaga ucapanmu atau hubungan ini akan hancur!
Babar : Nusrat mencintai Shahbaz!
Asgar : Apa yang ia katakan itu benar Nusrat?
Nusrat ketakutan dan mengiyakannya.
Ansari : Tuan Rizvi, kartu undangan sudah disebar, pernikahannya akan dilaksanakan besok, sandiwara apa ini?
Babar : Mana mungkin mempercayai seseorang yang mencintai orang lain sebelum pernikahannya? ia sudan kehilangan kehormatannya sekarang!
Ashfaque menarik kerah baju Babar.
Ashfaque menarik kerah baju Babar.
Ashfaque : Babar!!
Babar : Jangan menunjukkan kemarahanmu padaku. Aku akan melenyapkan adikku jika aku ada diposisimu!
Nusrat melihat pisau dan mengambilnya. Meethi berusaha menghentikan Nusrat dan menamparnya.
Meethi : Jangan hukum dirimu untuk sesuatu yang gak kamu lakukan. Aku ingin bicara pada Babar. Aku tau aku hanya tamu disini namun aku gak bisa duduk tenang melihat seorang wanita dihina.
Rizvi : Bicaralah.
Meethi : Kenapa kamu mengangkat jarimu kearah Nusrat, Babar? ia jauh lebih baik darimu dalam hal sopan santun. ia bahkan siap mengorbankan cintanya demi orangtuanya dan kamu menghinanya? Tuan Rizvi, tolong jangan nikahkan Nusrat dan menentang keinginannya.
Rizvi : Kebahagiaan putriku adalah hal terpenting bagiku.
Rizvi membatalkan pernikahan Nusrat & Babar, Ansari menerimanya dengan lapang dada namun Babar gak terima.
Babar menculik Nusrat malam harinya, namun Ansari membantu Asgar & Ashfaque untuk melacak keberadaan Babar. Ansari merasa malu atas tindakan adiknya, ia meminta maaf kepada Asgar & Ashfaque dan berjanji akan memberi hukuman atas apa yang telah dilakukan oleh Babar. Baca Selanjutnya Sinopsis Uttaran Kamis 4 Agustus 2016 - Episode 369
Kumpulan Sinopsis Anak Jalanan RCTI
Kumpulan Sinopsis Abad Kejayaan 2 Kosem
Kumpulan Sinopsis Zoya Indosiar
Kumpulan Sinopsis Fatmagul Antv
Kumpulan Sinopsis Ranveer dan Ishani
Kumpulan Sinopsis Naagin SCTV
Kumpulan Sinopsis Anandhi Antv
Kumpulan Sinopsis Savitri
Kumpulan Sinopsis Veera
Kumpulan Sinopsis Kaali dan Gauri
Kumpulan Sinopsis Ashoka
