Sinopsis Uttaran Kamis 4 Agustus 2016 - Episode 369. Ekadish & Sankrant melihat poster yang dibuat Akash untuk mencari keberadaan Meethi.
Sankrant : Aku gak melihat Kajri daritadi.
Ekadish : ia pergi ke kuil.
Ekadish meninggalkan kamar Akash.
Listrik tiba-tiba padam. Sankrant pergi mencari lilin di gudang dan menemukan Kajri dalam keadaan terikat disana.
Kajri : Ibu yang melakukan ini untuk menghentikanku memberitahu Akash tentang cd yang menjadi penyebab kepergian Meethi.
Ekadish & Gomti sedang berada di kamar.
Ekadish : Kita harus pergi memeriksa Kajri.
Sankrant : Aku gak melihat Kajri daritadi.
Ekadish : ia pergi ke kuil.
Ekadish meninggalkan kamar Akash.
Listrik tiba-tiba padam. Sankrant pergi mencari lilin di gudang dan menemukan Kajri dalam keadaan terikat disana.
Kajri : Ibu yang melakukan ini untuk menghentikanku memberitahu Akash tentang cd yang menjadi penyebab kepergian Meethi.
Ekadish & Gomti sedang berada di kamar.
Ekadish : Kita harus pergi memeriksa Kajri.
 |
| Sinopsis Uttaran Kamis 4 Agustus 2016 - Episode 369 |
Tiba-Tiba lampu menyala. Akash, Sankrant dan Kajri masuk ke kamar Ekadish, Akash memutar cd dari Meethi di laptopnya. Dalam cd itu Meethi berkata,
"Aku gak bisa menjadi seorang ibu tapi kau pantas untuk menjadi seorang ayah. Kalau aku gak pergi, kau gak akan bisa move on".
Akash : Seorang ibu biasanya selalu membantu anaknya saat anaknya sedang dalam masalah. Tapi kau hanya memberikan kebencian padaku sejak aku lahir. Ini sudah yang ke-2 kalinya. Kau bukan hanya menyuruh Meethi pergi tapi juga menjauhkannya dariku.
Ekadish : Ibu melakukan ini demi kebahagiaanmu. Kau menginginkan seorang anak.
Akash : Aku memang menginginkan seorang anak. Tapi anak gak lebih penting daripada Meethi! Bahkan Meethi lebih penting daripada kau.
Ekadish : Apa kau bilang?
Akash : Ini adalah rumah Meethi! Jika ibu punya harga diri sedikit saja, lebih baik ibu meninggalkan rumah ini dan kembali ke Aatishgarh!! Jika Meethi gak ada disini, maka gak satupun dari kita yang boleh tinggal disini!
Akash mengemasi barang2nya untuk meninggalkan rumah Bundela, ia memeluk erat gaun yang dipakai Meethi saat upacara pernikahan mereka dan mengenang moment indah itu.
Akash memandangi foto Meethi dan berkata, "Meethi gak bisa memenuhi janjinya. ia gak ada bersamaku di hari ulangtahunku. Tapi aku yakin, dimanapun ia berada, ia pasti sedang memikirkan diriku".
Akash berdiri sejenak didekat pintu kamar dan mengenang masa-masa indah bersama Meethi.
Upacara pernikahan Nusrat dan Shahbaz berjalan lancar, Nusrat berterimakasih atas jasa Meethi mempersatukannya dengan kekasihnya.
Saat berjalan keluar dari rumah Bundela, seorang kurir menghampiri Akash memberikan bunga dan kue ulangtahun. Akash terkejut menerimanya.
Kurir : Nyonya di rumah ini minta bunga dan kue ini dikirim dari 3 bulan yang lalu.
Akash benar-benar terharu, Meethi sama sekali gak melupakan hari ulangtahunnya, ia bahkan sudah mempersiapkan kejutan manis ini 3 bulan sebelumnya.
Di Pakistan, Meethi juga merayakan ulangtahun Akash sendirian. Ashfaque diam-diam memperhatikan Meethi, ia fikir Meethi sedang merayakan ulangtahun untuknya. Ashfaque mendekati Meethi.
Ashfaque : Berikan juga kue nya padaku.
Meethi : Kau salah paham. Aku sedang merayakan hari ulangtahun suamiku, Akash.
Ashfaque tampak sedikit kecewa.
Mukhta, Mr. rathore & Tapasya datang ke rumah Bundela utk memberi kejutan ulangtahun Akash. Sankrant mempersilahkan mereka masuk kedalam kamar, tapi Akash gak ada dimanapun.
Akash meninggalkan catatan yang menuliskan bahwa ia pergi meninggalkan rumah itu karena semua org disana berusaha menghapus kenangannya bersama Meethi. Akash berjanji hanya akan kembali bersama Meethi.
Mukhta dan keluarganya menyalahkan Ekadish.
Mukhta : Kau telah kehilangan menantumu & skrg kau jg sdh kehilangan putramu.
Ekadish menangis.
Zubeida memberikan hadiah sebuah jam tangan kepada Ashfaque, seluruh keluarganya mengucapkan selamat ulangtahun. Shahbaz memeluk Ashfaque.
Shahbaz : Aku gak punya apa-apa (hadiah) utk diberikan.
Ashfaque : Bahagiakan Nusrat, itu akan menjadi hadiah untukku.
Meethi lalu datang membawakan halwa utk mereka semua, Meethi memberitahu bahwa ini adlh hari ulangtahun suaminya.
Mukhta menemui Akash.
Mukhta : Apa kau yakin ingin meninggalkan rumahmu?
Akash : Ya. Apa kau juga berfikir kalau Meethi sudah tiada?
Mukhta menutup mulut Akash.
Mukhta : gak mungkin!Meethi sangat beruntung memiliki suami sepertimu yang mau melakukan apapun demi cintanya.
Mukhta kemudian mengajak Akash merayakan ulangtahunnya bersama anak-anak sekolah.
Asgar pernah berjanji akan membantu Meethi kembali ke India setelah pernikahan Nusrat, sekarang Meethi menagih janji itu.
Asgar : Kau telah melakukan kebaikan untuk Nusrat, beri kami kesempatan utk membalasnya, setelah itu aku sendiri yang akan mengantarmu ke India.
Ashfaque turun dari tangga setelah Asgar pergi.
Ashfaque : Mana hadiah untukku?
Meethi : Aku sudah memberimu halwa tadi.
Ashfaque : Halwa? Itu kan utk ulangtahunnya Akash.
Meethi : Apa ada masalah kalau aku merayakan ulangtahunmu dan ulangtahun Akash sekaligus?
Ashfaque : Aku gak tau masalah itu. Aku ingin hadiahku.
Meethi : Aku gak punya apa-apa utk diberikan padamu.
Ashfaque : Kalau begitu temani aku minum kopi diluar.
Meethi : Aku gak mau. Jgn lupa, aku ini wanita yang sudah menikah!
Malamnya, Ashfaque bermimpi menyatakan perasaannya pada Meethi di suatu tempat, Meethi menamparnya. Ashfaque terbangun & berkata, "Syukurlah aku gak menyatakan perasaanku padanya".
Uttaran-Episode-369-a4
Damini datang ke tempat tinggal sementara Akash, sampai ia bisa menemukan Meethi.
Damini : Kenapa kau meninggalkan rumahmu?
Akash : Aku gak bisa tinggal disana.
Damini : Maafkan aku, aku sudah salah paham denganmu. Aku baru tau kalau ini bukan salahmu, tapi salah ibumu. Aku gak akan membiarkanmu tinggal sendirian. Aku akan tinggal disini bersamamu.
Asgar menelfon Shoaib dan memintanya membuatkan visa untuk Fida (Meethi).
Shoaib : Kau memanfaatkan para wanita untuk melaksanakan misi mu, kau gak akan memanfaatkan istrimu (Zubeida) juga kan?
Asgar : Hahaha. Istriku adalah topeng bagiku. Karena itu gak ada seorangpun di rumah yang mengetahui apa yang aku lakukan.
Polisi memberitahu Akash bahwa mereka belum mendapat informasi apapun tentang keberadaan Meethi, Akash kemudian bicara pada Damini.
Akash : Kalau nenek punya petunjuk, maka aku bisa tau dimana aku bisa memulai pencariannya. Apa ada hal yang aneh dan janggal didalam kereta api?
Damini : Ada seorang pria yang bertingkah aneh bersama seorang wanita yang ia sebut istrinya.
Damini menceritakan bagaimana pertemuannya dengan Fida.
Akash : Siapa nama wanita itu? Coba nenek ingat siapa namanya.
Damini : Fida!! Namanya Fida. Dan anehnya, ia berkata bahwa ia adalah seorang Fidayin, pelaku bom bunuh diri. ia memaksa kami untuk turun sebelum stasiun Jammu.
Akash : Kita harus memberitahu segalanya pada polisi! Baca Selanjutnya Sinopsis Uttaran Jumat 5 Agustus 2016 - Episode 370
"Aku gak bisa menjadi seorang ibu tapi kau pantas untuk menjadi seorang ayah. Kalau aku gak pergi, kau gak akan bisa move on".
Akash : Seorang ibu biasanya selalu membantu anaknya saat anaknya sedang dalam masalah. Tapi kau hanya memberikan kebencian padaku sejak aku lahir. Ini sudah yang ke-2 kalinya. Kau bukan hanya menyuruh Meethi pergi tapi juga menjauhkannya dariku.
Ekadish : Ibu melakukan ini demi kebahagiaanmu. Kau menginginkan seorang anak.
Akash : Aku memang menginginkan seorang anak. Tapi anak gak lebih penting daripada Meethi! Bahkan Meethi lebih penting daripada kau.
Ekadish : Apa kau bilang?
Akash : Ini adalah rumah Meethi! Jika ibu punya harga diri sedikit saja, lebih baik ibu meninggalkan rumah ini dan kembali ke Aatishgarh!! Jika Meethi gak ada disini, maka gak satupun dari kita yang boleh tinggal disini!
Akash mengemasi barang2nya untuk meninggalkan rumah Bundela, ia memeluk erat gaun yang dipakai Meethi saat upacara pernikahan mereka dan mengenang moment indah itu.
Akash memandangi foto Meethi dan berkata, "Meethi gak bisa memenuhi janjinya. ia gak ada bersamaku di hari ulangtahunku. Tapi aku yakin, dimanapun ia berada, ia pasti sedang memikirkan diriku".
Akash berdiri sejenak didekat pintu kamar dan mengenang masa-masa indah bersama Meethi.
Upacara pernikahan Nusrat dan Shahbaz berjalan lancar, Nusrat berterimakasih atas jasa Meethi mempersatukannya dengan kekasihnya.
Saat berjalan keluar dari rumah Bundela, seorang kurir menghampiri Akash memberikan bunga dan kue ulangtahun. Akash terkejut menerimanya.
Kurir : Nyonya di rumah ini minta bunga dan kue ini dikirim dari 3 bulan yang lalu.
Akash benar-benar terharu, Meethi sama sekali gak melupakan hari ulangtahunnya, ia bahkan sudah mempersiapkan kejutan manis ini 3 bulan sebelumnya.
Di Pakistan, Meethi juga merayakan ulangtahun Akash sendirian. Ashfaque diam-diam memperhatikan Meethi, ia fikir Meethi sedang merayakan ulangtahun untuknya. Ashfaque mendekati Meethi.
Ashfaque : Berikan juga kue nya padaku.
Meethi : Kau salah paham. Aku sedang merayakan hari ulangtahun suamiku, Akash.
Ashfaque tampak sedikit kecewa.
Mukhta, Mr. rathore & Tapasya datang ke rumah Bundela utk memberi kejutan ulangtahun Akash. Sankrant mempersilahkan mereka masuk kedalam kamar, tapi Akash gak ada dimanapun.
Akash meninggalkan catatan yang menuliskan bahwa ia pergi meninggalkan rumah itu karena semua org disana berusaha menghapus kenangannya bersama Meethi. Akash berjanji hanya akan kembali bersama Meethi.
Mukhta dan keluarganya menyalahkan Ekadish.
Mukhta : Kau telah kehilangan menantumu & skrg kau jg sdh kehilangan putramu.
Ekadish menangis.
Zubeida memberikan hadiah sebuah jam tangan kepada Ashfaque, seluruh keluarganya mengucapkan selamat ulangtahun. Shahbaz memeluk Ashfaque.
Shahbaz : Aku gak punya apa-apa (hadiah) utk diberikan.
Ashfaque : Bahagiakan Nusrat, itu akan menjadi hadiah untukku.
Meethi lalu datang membawakan halwa utk mereka semua, Meethi memberitahu bahwa ini adlh hari ulangtahun suaminya.
Mukhta menemui Akash.
Mukhta : Apa kau yakin ingin meninggalkan rumahmu?
Akash : Ya. Apa kau juga berfikir kalau Meethi sudah tiada?
Mukhta menutup mulut Akash.
Mukhta : gak mungkin!Meethi sangat beruntung memiliki suami sepertimu yang mau melakukan apapun demi cintanya.
Mukhta kemudian mengajak Akash merayakan ulangtahunnya bersama anak-anak sekolah.
Asgar pernah berjanji akan membantu Meethi kembali ke India setelah pernikahan Nusrat, sekarang Meethi menagih janji itu.
Asgar : Kau telah melakukan kebaikan untuk Nusrat, beri kami kesempatan utk membalasnya, setelah itu aku sendiri yang akan mengantarmu ke India.
Ashfaque turun dari tangga setelah Asgar pergi.
Ashfaque : Mana hadiah untukku?
Meethi : Aku sudah memberimu halwa tadi.
Ashfaque : Halwa? Itu kan utk ulangtahunnya Akash.
Meethi : Apa ada masalah kalau aku merayakan ulangtahunmu dan ulangtahun Akash sekaligus?
Ashfaque : Aku gak tau masalah itu. Aku ingin hadiahku.
Meethi : Aku gak punya apa-apa utk diberikan padamu.
Ashfaque : Kalau begitu temani aku minum kopi diluar.
Meethi : Aku gak mau. Jgn lupa, aku ini wanita yang sudah menikah!
Malamnya, Ashfaque bermimpi menyatakan perasaannya pada Meethi di suatu tempat, Meethi menamparnya. Ashfaque terbangun & berkata, "Syukurlah aku gak menyatakan perasaanku padanya".
Uttaran-Episode-369-a4
Damini datang ke tempat tinggal sementara Akash, sampai ia bisa menemukan Meethi.
Damini : Kenapa kau meninggalkan rumahmu?
Akash : Aku gak bisa tinggal disana.
Damini : Maafkan aku, aku sudah salah paham denganmu. Aku baru tau kalau ini bukan salahmu, tapi salah ibumu. Aku gak akan membiarkanmu tinggal sendirian. Aku akan tinggal disini bersamamu.
Asgar menelfon Shoaib dan memintanya membuatkan visa untuk Fida (Meethi).
Shoaib : Kau memanfaatkan para wanita untuk melaksanakan misi mu, kau gak akan memanfaatkan istrimu (Zubeida) juga kan?
Asgar : Hahaha. Istriku adalah topeng bagiku. Karena itu gak ada seorangpun di rumah yang mengetahui apa yang aku lakukan.
Polisi memberitahu Akash bahwa mereka belum mendapat informasi apapun tentang keberadaan Meethi, Akash kemudian bicara pada Damini.
Akash : Kalau nenek punya petunjuk, maka aku bisa tau dimana aku bisa memulai pencariannya. Apa ada hal yang aneh dan janggal didalam kereta api?
Damini : Ada seorang pria yang bertingkah aneh bersama seorang wanita yang ia sebut istrinya.
Damini menceritakan bagaimana pertemuannya dengan Fida.
Akash : Siapa nama wanita itu? Coba nenek ingat siapa namanya.
Damini : Fida!! Namanya Fida. Dan anehnya, ia berkata bahwa ia adalah seorang Fidayin, pelaku bom bunuh diri. ia memaksa kami untuk turun sebelum stasiun Jammu.
Akash : Kita harus memberitahu segalanya pada polisi! Baca Selanjutnya Sinopsis Uttaran Jumat 5 Agustus 2016 - Episode 370
