Sinopsis Uttaran Minggu 7 Agustus 2016 - Episode 372

Posted by

Sinopsis Uttaran Minggu 7 Agustus 2016 - Episode 372. Saat itu, Nenek buyut sedang melihat kearah mayat yang sedang dibakar. Kemudian Tapasya datang dan menanyakan mayat siapa yang sedang dibakar itu? nenek buyut mengatakan bahwa mayat tersebut adalah Vishnu.

Tentu saja Tapasya sangat terkejut mendengar hal ini sambil menunjuk kearah tumpukan kayu itu.

Tapasya : Vishnu? Nenek, aku tau kau selalu membenci Vishnu, namun sekarang kau sudah melewati batas.

Seperti biasa, Nenek berusaha meyakinkan Tapasya.

Nenek : Untuk apa aku berbohong masalah ini?

Tapasya meletakkan tangan nenek buyut diatas kepalanya dan memintanya mengatakan sekali lagi dan bersumpah kalau dia tidak sedang berbohong. Nenek buyut menarik tangannya kembali.

Nenek : Kenapa aku tidak mati saja sebelum dituduh seperti ini?

Tapasya : Bagaimana cara mengatakannya pada Mukhta?
Sinopsis Uttaran Minggu 7 Agustus 2016 - Episode 372
Sinopsis Uttaran Minggu 7 Agustus 2016 - Episode 372

Nenek : Bagaimana pun caranya kita harus mengatakan ini pada Mukhta.

Tapasya : Kau benar.

Tapasya kemudian menelfon seorang dokter.

Nenek buyut pulang ke rumah dan bicara pada Divya.

Nenek : 1 masalah sudah selesai sekarang.

Tapasya lalu datang bersama beberapa orang polisi.

Tapasya : Pak inspektur. Tangkap mereka berdua. Mereka sudah menculik dan menghabisi nyawa Vishnu.

Nenek buyut dan Divya ketakutan.

Nenek : Tapasya, sebenarnya Vishnu masih hidup.

Divya mengiyakannya.

Divya : Dia masih hidup dan berada di rumah seorang suster sekarang.

Tapasya memberikan uang kepada polisi palsu itu dan tersenyum.

Nenek : Bagaimana bisa kau membawa polisi palsu kemari?

Tapasya : Kenapa tidak? Kalian sendiri bisa membakar mayat orang lain. Bagaimana bisa kalian melakukan hal serendah ini? Mukhta sangat mencintai Vishnu. Apa yang akan kalian jawab pada Mukhta setelah dia kembali dari rumah sakit?

Mukhta tiba-tiba datang.

Mukhta : Aku sudah kembali dari rumah sakit.

Mukhta tidak mendengar seluruh pembicaraan mereka.

Tapasya : Kenapa kau pulang sendirian?

Mukhta : Aku sangat merindukan Vishnu, aku baik-baik saja sekarang.

Mukhta ingin masuk kedalam kamar untuk melihat Vishnu. Tapasya, Divya dan nenek buyut menghentikan dan memintanya mandi terlebih dahulu dengan alasan takut Mukhta membawa virus dari rumah sakit.

Meethi melihat Ashfaque sedang duduk sendirian sambil bermain gitar.

Meethi : Kenapa kau belum tidur dan duduk disini sendirian?

Ashfaque : Aku tidak ngantuk. Kenapa kau belum tidur?

Meethi : Aku terlalu bersemangat untuk kembali ke India, jadi aku tidak bisa tidur. Kenapa kau tidak bisa tidur?

Ashfaque : Aku sedang jatuh cinta.

Meethi merasa senang mendengarnya.

Meethi : Aku sudah tau kau akan jatuh cinta pada Nilofer!Dia juga sangat mencintaimu. Aku harap kalian bisa segera menikah, hidup bersama dan bahagia!

Ashfaque : Siapa bilang aku jatuh cinta pada Nilofer? Ada orang lain.

Nilofer melihat mereka dari lantai 2.

Meethi : Maafkan aku. Aku tidak pernah melihatmu bersama gadis lain atau membicarakan orang lain. Jadi kufikir itu Nilofer. Lalu siapa orangnya?

Ashfaque : Lebih baik kita tidak membicarakannya. Jangan cemaskan aku.

Meethi : Tentu saja aku mencemaskanmu. Aku akan menelfonmu setelah kembali ke India. Aku akan merindukan kalian semua. Kau yang telah menyelamatkan hidupku. Bagaimana mungkin aku melupakanmu? Beristirahat lah, aku akan berdoa supaya kau segera menemukan cintamu.

Ashfaque : Semoga harapan setiap orang dikabulkan, maka tidak akan ada orang yang bersedih. Kisah cintaku adalah kisah yang gak lengkap.

Ashfaque tersenyum dan pergi meninggalkan Meethi.

Nilofer menemui Meethi dikamarnya.

Nilofer : Kau sudah menjebak Ashfaque dengan cintamu!

Meethi : Apa yang sedang kau bicarakan?

Nilofer : Setiap kali kau bicara pada Ashfaque, dia selalu tersenyum. Dan sejak kau bilang kau akan kembali ke India, dia menjadi sedih. Setidaknya fikirkan kalau kau ini sudah menikah!

Meethi : Cukup!! Meethi menunjukkan sindoor yang dia sembunyikan didalam sebuah buku.

Meethi : Aku hanya mencintai suamiku, Akash. Jika aku masih hidup, itu hanya untuk dirinya. Akash adalah segalanya bagiku dan kau sudah seperti adikku sendiri. Kenapa aku harus merenggut cintamu darimu?

Nilofer : Maafkan aku Meethi. Aku sangat mencintai Ashfaque, karena itu aku berfikir seperti tadi.

Meethi : Aku mengerti. Aku juga tidak sanggup melihat Akash dekat dengan orang lain.

Meethi berjanji akan membantu kisah cinta Nilofer.

Sementara itu, Ashfaque merasa berat menerima kenyataan kalau Meethi akan segera kembali ke India, ia menemui Asgar.

Ashfaque : Knp kakak memulangkan Meethi secepat ini secara ilegal pula.

Asgar : Hahaha. Sebelumnya kau bilang dia adlh pembuat masalah dan skrg kau merasa keberatan?

Ashfaque : Apa aku bisa ikut bersama kalian?

Asgar : Kau tidak percaya padaku? Ini sangat beresiko, banyak yang mgkn saja terjadi disana. Kalau terjadi sesuatu disana, rumah ini bisa kehilangan kedua putranya.

Ashfaque : Aku bangga kakak rela mengorbankan hidup kakak utk mengantar Meethi pulang ke India.

Meethi membantu Nilofer memasak didapur, ia ingin membuat Ashfaque memuji masakan Nilofer. Ashfaque & Zubeida duduk di meja makan.

Zubeida : Org spesial yang memasak hari ini.

Ashfaque tersenyum.

Ashfaque : Meethi?

Zubeida : Nilofer. Knp kau terlihat tidak senang?

Ashfaque : Kakak ipar, sebenarnya aku jatuh cinta pada Meethi.

Zubeida shock mendengarnya.

Nilofer membawa masakannya ke meja makan bersama Meethi.

Meethi : Makanlah dan katakan bagaimana rasanya.

Ashfaque : Ini dibuat dengan bantuanmu, ini pasti lezat.

Ashfaque mencicipinya.

Meethi : Apa kau tidak ingin blg sesuatu pada Nilofer?

Ashfaque : Biar aku coba dulu, kita liat nanti.

Ashfaque menceritakan kegelisahannya pada Zubeida.

Ashfaque : Aku benar-benar mencintainya. Apa yang harus aku lakukan kak?

Zubeida : Bagaimana bisa kau berfikir utk mencintai Meethi? Dia sudah menikah dan dia akan segera kembali ke India.

Ashfaque : Allah yang memberikanku hati & perasaan. Apa salahku? Meethi hanyut di sungai & aku yang pertama kali melihatnya.

Zubeida : Allah membawa dia masuk kedalam hidupmu supaya kau bisa membantunya, bukan mencintainya.

Polisi India mengirim sketsa wajah Fida kepada polisi Pakistan lewat fax. Ansari mendapat info dari bawahannya.

Ansari : Fida?

Ansari menelfon polisi India.

Ansari : Apa yang bisa kami bantu?

Polisi India menceritakan tentang Damini yang sedang mencari cucunya bernama Meethi, jika mereka bisa memberi info tentang Fida, maka Meethi jg bisa ditemukan.

Ansari : Kirimkan foto Meethi.

Lampu tiba-tiba padam saat sketsa Fida sedang diprint. Ansari pergi keluar. Lampu kembali menyala dan mesin print mencetak foto Meethi.

Asgar memberitahu Meethi kalau mereka harus berangkat hari ini.

Di India, Akash sudah mendapat info bahwa orang-orang Pakistan biasanya datang ke India utk menghadiri perayaan Aman Ki Dua, Akash mungkin bisa mendapat info tentang Meethi dari org-org disana, Akash berangkat ke Amritsar(tempat diadakannya perayaan tersebut) bersama Kanha.

Ansari kembali ke ruangannya utk melihat foto Meethi, namun foto Meethi terjatuh & sebelum Ansari bisa melihatnya, Ansari menerima telfon dari seseorang yang memberi info isu teror bom di perayaan Aman Ki Dua, Ansari menyuruh semua anak buahnya bersiap2.

Semua org berkumpul untuk memberi salam perpisahan pada Meethi. Meethi mengambil berkat dari Mumtaz.

Meethi : Aku akan sangat merindukan semua org disini.

Mumtaz : Beritahu nenekmu kalau skrg aku punya seorang putri di India(Meethi).

Mumtaz ingin mengikatkan tabiz (pelindung/yang dijadikan kalung oleh Fida) di lengan Meethi, namun sudah ada tabiz yang lain.

Mumtaz ingin mengikatkan tabiz (pelindung/yang dijadikan kalung oleh Fida) di lengan Meethi, namun sudah ada tabiz yang lain.

Meethi : Ini dari temanku di kereta api. Fida. Dia yang memberikannya. Berkat ini aku bisa hidup hingga saat ini.

Asgar bicara dlm hati, "Fida? Knp dia harus memberi tabiz pada Meethi? ". Tabiz itu tidak sengaja jatuh, Mumtaz kembali mengikatkannya di lengan Meethi. Mumtaz kemudian mengutuk perbuatan teroris di kereta api kemarin.

Mumtaz : Teroris itu membuat ledakan namun mereka tidak tau sudah berapa nyawa yang menjadi korban. Allah tidak akan pernah mengampuni mereka.

Meethi sdkt sedih karena tidak melihat Ashfaque, Asgar memintanya utk segera berangkat.

Asgar & Meethi duduk didalam mobil.

Asgar : Kita akan berhenti di suatu tempat & memakai pakaian anggota Pakistani (orang-(orang Pakistan). Kau harus menguatkan dirimu atau semua ini akan sia2.


Ashfaque berlari mengejar mobil mereka dan menghentikannya.

Meethi : Ashfaque?

Meethi turun dari mobil & berjalan mendekati Ashfaque.

Ashfaque : Maaf aku tidak ada saat kau berangkat tadi.

Meethi : Syukurlah kau menyusul. Kalau tidak aku akan menyesal tidak bisa melihat orang yang telah menyelamatkan hidupku utk terakhir kalinya.

Ashfaque memberi bunga pada Meethi.

Ashfaque : Bunga yang indah utk wanita yang cantik.

Meethi : Terimakasih banyak. Jaga dirimu dan Nilofer juga.  Baca Selanjutnya Sinopsis Uttaran Senin 8 Agustus 2016 - Episode 373


Tags: Sinopsis, Uttaran

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Uttaran Minggu 7 Agustus 2016 - Episode 372. Please share...!

Blog, Updated at: 18:41