Sinopsis Uttaran Kamis 11 Agustus 2016 - Episode 376

Posted by

Sinopsis Uttaran Kamis 11 Agustus 2016 - Episode 376. Tuan Takur Tersinggung dengan ucapan Damini. Dan berniat untuk pergi meninggalkan rumah itu.

Damini pulang ke rumah, ia shock melihat Tuan Takhur, Divya & nenek buyut sudah mengemasi barang-barang mereka kedalam koper.

Damini : Kalian mau pergi kemana?

Nenek : Aku tidak akan pernah tinggal didalam uttaran mu!

Damini menangkupkan kedua telapak tangan.

Damini : Maafkan ucapanku tadi Tuan Takhur.

Nenek : Apa yang terjadi sudah terjadi. Bagaimana bisa kau melupakan semua kebaikan Jogi?

Tuan Takhur : Sudahlah bi.

Sinopsis Uttaran Kamis 11 Agustus 2016 - Episode 376
Sinopsis Uttaran Kamis 11 Agustus 2016 - Episode 376

Nenek : Jogi, kau sendiri yang melarangku mengucapkan kata uttaran sebelum kita pergi ke rumah Meethi. Kau tidak pernah memperlihatkan ketidakberdayaan seseorang setelah kau memberikan sesuatu kepada mereka ataupun membuat mereka merasa kecil. namun org kecil ini benar-benar melakukannya, kenyataan pahit muncul ketika mereka memberikan sesuatu, seperti yang diakui Damini hari ini.

Damini : Kumohon jgn menyiram bensin kedalam api, Nyonya besar.

Nenek : Kita sudah sering membicarakan masalah ini. Aku tidak sanggup melihat airmata Divya. ia sudah memberikan banyak hal untuk putrimu. Kau menolong Jogi 1 kali saat ia dalam masalah & kau mulai mengungkitnya?

Damini menggelengkan kepala.

Nenek : Masa sulit bisa semakin buruk, namun Jogi Takhur tidak akan tinggal didalam uttaran mu, ini masalah harga dirinya.

Tuan Takhur teringat saat Damini menyerahkan sertifikat rumah dan mengatakan bahwa rumah itu hanya milik Tuan Takhur.

Sinopsis-Uttaran-Episode-376-a1

Nenek : Sesuatu yang ada didalam hati seseorang suatu hari bisa keluar. Org yang menundukkan kepala kebawah selalu menyimpan amarah didalam hati. Hari ini telah tiba, Damini bilang kita tinggal didalam uttaran miliknya. Haruskah kami tinggal disini sampai kau sendiri yang akan mengusir kami?

Damini : Jgn ucapkan apapun untuk menghancurkan hubungan ini.

Nenek : Itu sudah terjadi.

Mereka bertiga mulai berjalan keluar, Damini berlutut di kaki Tuan Takhur.

Tuan Takhur : Jgn mempermalukan kami, Damini. Mungkin ini terjadi tanpa disengaja, namun kejadian ini sudah membuka mataku. Maafkan aku, namun aku tidak bisa tinggal disini lagi.

Tuan Takhur, Divya & nenek buyut pergi meninggalkan rumah itu.

Damini bicara sendiri, "Aku sudah melakukan perbuatan jahat dengan menghina Tuan & Nyonya Takhur. Kenapa aku tidak bisa mengabaikan ucapan Nyonya besar? ".

Meethi terkejut melihat Damini membenturkan kepalanya didepan altar kuil, ia kemudian menelfon Tuan Takhur.

Meethi : Cepat pulang bersama nenek Divya kek, nenekku terluka parah.

Tuan Takhur, Divya & nenek buyut kembali ke rumah. Mereka melihat kepala Damini diperban.

Tuan Takhur : Lelucon apa ini?

Meethi : Aku ingin lihat, apakah kakek hanya meninggalkan rumah ini atau memutuskan hubungan dengan kami juga.

Divya : Apa kau ingin menilai kami dan hubungan diantara kita? Dengan cara berbohong pula.

Meethi : tidak nek. Aku hanya ingin lihat apakah ada org yang mau melihat keadaan nenekku setelah mendengar kalau ia terluka.

Tuan Takhur : Aku tidak punya masalah dengan Damini.

Meethi : Lalu knp kakek meninggalkan rumah ini? Hubungan antara dua keluarga ini sudah terjalin sejak lama. Ini adalah hubungan antara 2 generasi. Jgn menghancurkannya dengan mudah. Kau blg manusia bisa melakukan kesalahan. Kami juga manusia, kau harusnya memaafkan kami. Kesalahan diantara kalian bisa mempengaruhi generasi dimasa depan. Keretakan akan tercipta diantara kami.

Tuan Takhur : Percayalah, aku tidak ingin menciptakan keretakan dalam hubungan apapun. Aku tidak mengeluh pada siapapun. Damini mengatakannya tanpa disengaja.

Nenek : Org besar memberi donasi namun tidak membicarakannya, namun org kecil tidak akan pernah lupa perbuatan kecil yang mereka lakukan dalam hidupnya. Inilah perbedaan antara memberikan miliknya & hidup didalamnya.

Meethi : Saat kau memberikan sesuatu kepada org terdekatmu, itu tidak bisa disebut pemberian! Kau bisa menyebutnya pemberian jika kau memberikan baju baru ataupun perhiasan kepada seseorang tanpa kasih sayang.

Nenek : Nenekmu harusnya merasa malu, ia yang selama ini hidup dari pemberian kami.

Meethi : pemberian , pemberian , pemberian ! Sampai kapan kau ingin menciptakan keretakan menggunakan 1 kata itu? sudah cukup nek!

Meethi berlutut dihadapan Tuan Takhur.

Meethi berlutut dihadapan Tuan Takhur.

Meethi : Kumohon jgn pergi. Kalau kalian blm bisa memaafkan nenekku, kalian bisa mengambil kembali kasih sayang kalian & memutuskan hubungan dengan kami.

Tuan Takhur memeluk Meethi.

Tuan Takhur : Aku berjanji, hubungan keluarga kita tidak akan pernah putus.

Mereka kemudian memaafkan Damini & memutuskan untuk kembali ke rumah itu.

Ditempat lain, Mukhta mengantar seorang penumpang ke suatu tempat. Penumpang/wanita itu ingin memberikan uang tips namun Mukhta menolaknya. Wanita itu baru tau kalau Mukhta berasal dari keluarga berada, Mukhta memberitahu tentang prinsip hidupnya & suaminya. Chameli duduk di kedai teh tak jauh dari sana. Chameli memuji prinsip Mukhta.

Mukhta : Chameli?

Mukhta turun dari taksinya dan menghampiri Chameli.

Mukhta : Bagaimana kabarmu?

Chameli : Kau sendiri?

Mukhta senang melihat senyuman diwajah Chameli, seolah Chameli tidak punya masalah dalam hidupnya.

Mukhta : Bagaimana kau bisa selalu terlihat bahagia walaupun tidak ada seorangpun yang membuatmu tersenyum?

Chameli : Ini adalah tuntutan profesiku. Bagaimana cara berpakaian agar terlihat menarik, serta tersenyum dengan wajah penuh make up. Disini tidak ada seorangpun yang memberitahukan nama asli mereka. Kami semua menggunakan nama samaran, seperti Dolly, Rukhsana, Chameli. .

Mukhta : Nama aslimu siapa?

Chameli : Nandini. Nama asliku adalah Nandini. Aku menonton sebuah film saat mengawali profesi ini, judul/pemeran utamanya bernama Chameli. Difilm itu Kareena kapoor terlihat keren. Aku sangat menyukainya, karena itu aku menukar namaku menjadi Chameli.

Chameli mengeluarkan sebatang rokok dari dalam bajunya, Mukhta langsung membuangnya. Mukhta meminta Chameli untuk berhenti merokok demi kebaikannya.

Chameli : Semua ini adalah takdir. Saat aku tiba ditempat ini, aku harus memutuskan untuk hidup dengan cara bahagia atau sedih. Aku tidak suka menangis seperti itu. Walaupun begitu, setiap kali aku menangis, aku selalu mengingat saat dimana aku juga punya kehidupan.

Mukhta ingin tau lebih banyak tentang Chameli.

Chameli : Aku berjanji, suatu hari aku akan memberitahu tentang segalanya padamu. Hidupku mirip seperti serial drama India(merana). Apapun yang terjadi, aku harus tetap hidup. Aku juga memiliki seorang putri. Aku hidup hanya untuknya.

Ditempat lain, Akash tidak ingin mengulur waktu lagi.

Akash : Aku ingin menanyakan 1 pertanyaan padamu dan kau harus menjawabnya.

Akash berdiri didekat Kajri.

Akash : Kami sudah memutuskan untuk menikahkanmu dengan Kajri. Maukah kau menghabiskan sisa hidupmu dengannya? Bisakah kau mendukungnya sepanjang umurmu? Semua anggota keluarga di rumah ini menunggu jawabanmu.

Sankrant : Tidak!Sekarang aku tidak bisa menikah lagi.

Akash : Kenapa?

Kajri : Sudahlah Akash, jangan ada yang memaksanya.

Sankrant masuk ke kamarnya.

Meethi & Akash masuk ke kamar Sankrant.

Meethi : Kami akan memberikanmu waktu. Kau sangat mencintai Ambika namun ia hanya menyakitimu. Kak Kajri adalah wanita yang baik. Berikan ia satu kesempatan. Kalau kau menikahinya, hidupmu bisa berubah menjadi lebih baik. Keputusannya ada ditanganmu. Kami akan menunggumu di meja makan.

Keluarga Chatterjee berkumpul di meja makan.

Keluarga Chatterjee berkumpul di meja makan.

Malvika : Kalian semua mau menikahkan Sankrant demi kebaikannya, namun apakah ada yang memikirkan apa yang ia inginkan? Aku suka dengan kepribadian Kajri, namun Sankrant belum bisa melupakan istri pertamanya, bagaimana ia bisa bahagia hidup bahagia bersama Kajri?

Gomti : Sankrant membenci Ambika.

Malvika : Ambika mungkin sudah benar-benar berubah.

Akash : Itu tidak mungkin terjadi. ia mirip seperti ekor anjing yang tidak bisa tegak lurus.

Malvika berusaha mengendalikan emosinya.

Malvika : Ambika juga manusia, manusia bisa melakukan kesalahan. Sankrant harus mencintai Kajri juga. Sampai ia bilang "Ya".

Sankrant tiba-tiba bergabung dengan yang lainnya.

Sankrant : Ya. Aku mau menikah dengan Kajri.

Akash memeluk Sankrant.

Akash : Kita harus melakukan persiapan mulai besok.

Gomti : Sankrant harus menceraikan Ambika dulu sebelum menikahi Kajri.

Akash : Bibi benar. namun dimana Ambika sekarang?

Meethi : kita harus mencarinya.

Malvika bicara dalam hati, "Sankrant tau dimana Ambika berada, namun mungkinkah Sankrant mengatakan tentang Ambika kepada semua orang? ".

Akash sudah mengurus surat cerai Sankrant, ia memberitahukannya pada Meethi.

Meethi : Hmmm. .

Meethi sedang sibuk mencari sesuatu didalam lemari, Akash memeluknya dari belakang.

Akash : Aku sedang mengatakan sesuatu yang sangat penting dan kau bahkan tidak menghiraukannya.

Meethi : Aku sedang mencari hadiah yang baru saja kubelikan untuk kak Kajri.

Akash : Aku sudah mengurus surat cerai Sankrant.

Meethi bahagia mendengarnya.

Meethi : Terimakasih banyak.

Akash menggendong Meethi.

Akash : Aku tau kau punya banyak pekerjaan namun seharusnya kau tidak sesibuk ini. Ingat, aku sampai melewati perbatasan demi kau.

Meethi : Aku ingat semuanya, karena itu aku sangat mencintaimu.

Meethi merangkul leher Akash untuk mencium wajahnya namun Akash sengaja mengelak untuk menjahilinya.

Akash : Jangan lupa dengan semua pekerjaanmu yang tertunda.

Meethi melepaskan pelukan Akash untuk menjebaknya. Akash mencium pundak Meethi dari belakang.

Akash : Maafkan aku.

Meethi mengambil kesempatan itu untuk mencium Aaksh.

Meethi kembali merangkulnya.

Meethi : Aku mencintaimu.

Akash : Aku juga mencintaimu.

Disisi lain, Chameli menerima uang dari teman 1 profesinya. Chameli lalu duduk dilantai, seseorang mengangkat dagu Chameli menggunakan ranting pohon.

Rani : Hey Chameli, mana uangku?

Chameli : namun aku butuh uang untuk boneka ku (Rani)

Chameli menyiramkan air kearah Rani. Mereka kemudian berpelukan.

Rani : Bagaimana? Aku sudah mirip dengan Ratha Bhay(germo nya Chameli) belum?

Chameli : Jangan bicara seperti itu!

Rani : Kenapa? Aku suka dengan semua ini.

Rani mulai menari, Chameli merasa marah.

Chameli : Sudah berkali-kali kubilang padamu, kau tidak boleh jadi seperti ibumu!

Rani menghapus airmata Chameli.

Rani : Kau tidak cantik kalau menangis seperti itu.

Chameli : Bersumpahlah kau akan melindungiku sebisamu, namun aku akan melindungimu dari dunia hitam ini. Aku akan pergi selama beberapa hari, namun jangan katakan pada siapapun darimana kau berasal dan siapa ibumu!

Rani : Aku akan diam kalau kau beri uang 100ruppee.

Chameli memberikannya kepada Rani.

Rani : Terimakasih Chameli!

Chameli : Hey Tuan, tolong buatkan segelas teh untuk nyonya ini.

Chameli mengelap gelas teh menggunakan sareenya dan memberikannya kepada Mukhta.

Mukhta : Kau benar-benar wanita yang kuat.

Baca Selanjutnya Sinopsis Uttaran Jumat 12 Agustus 2016 - Episode 377


Tags: Headline, Sinopsis, Uttaran

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Uttaran Kamis 11 Agustus 2016 - Episode 376. Please share...!

Blog, Updated at: 11:55