Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 98

Posted by

Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 98. Malam itu ditengah rintik hujan, tiba tiba Raman mengucapkan kata I love U ke Ishita, Ishita terkejut dan menangis bahagia, tepat pada saat itu Shagun tiba disana dan terkejut melihat kebersamaan mereka yang sedang berpelukkan, Ruhi yang melihat mereka dari atas balkon merasa senang sambil berkata “Ibu Ishi benar, ayah memang sangat mencintai ibu Ishi” ujar Ruhi senang “Bagaimana mungkin, aku tak percaya ini !” ujar Shagun kesal, sementara itu nyonya Bhalla meminta Ruhi untuk masuk ke dalam rumah, Ishita segera mendorong Raman sambil berkata  “Beraninya kamu menyentuh aku !” bentak Ishita “Ruhi tadi melihat kita dari sana !”, “Dasar sampah !” bentak Ishita “Kamu tak akan percaya ! Kamu akan sakit jika kamu berdiri disini terus, ayooo ikut !” Raman langsung mengajak Ishita masuk ke dalam rumah, Shagun benar benar tak percaya “Sandiwara apa ini yang sedang terjadi ? Raman mencintai Ishita ? ia tak bisa mencintai siapapun juga kecuali aku !” ujar Shagun kesal

 
Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 98
Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 98
Di dalam apartemen, Simmi sedang mencuci baju bayinya, Parmeet menghampirinya sambil beromantis ria, Ruhi yang melihatnya langsung nyeletuk “Aku tadi melihat ayah dan ibu sedang berpelukkan di parkir mobil” ujar Ruhi senang, tak lama kemudian Raman dan Ishita pulang kerumah, Simmi langsung menggoda kakaknya sambil tertawa geli “Ruhi, ayoo ganti baju dulu” pinta Ishita, sedangkan Raman langsung menegur Simmi, nyonya Bhalla langsung merelai dan menyuruh Raman ganti baju, Raman bergegas menutup pintu tepat di depan wajah Ishita “Ishita, aku akan mengambilkan handuk untuk kamu” sahut Simmi, sedangkan Parmeet menatap ke arah Ishita dengan tatapan liar dan berkata pada dirinya sendiri “Raman memang sangat beruntung, Ishita terlihat begitu sexy dengan baju yang basah seperti itu” bathin Parmeet, saat itu nyonya Bhalla meminta Simmi untuk pergi ke kamar menemani anaknya “Biar aku saja yang akan memberikan handuk untuk Ishita” sela Parmeet, kemudian Parmeet memberikan handuk itu ke Ishita dan dengan sengaja menyentuh tangan Ishita, Raman keluar dari kamar dan meminta Ishita untuk berganti baju

 
Shagun merasa tak yakin dengan apa yang dilihatnya tadi “Aku akan mencari tahu kebenarannya !” saat itu Ashok menelfon Shagun “Shagun, dimana kamu ?”, “Aku sedang membeli buku untuk Adi” Shagun berbohong pada Ashok,  saat itu Shagun melihat Mihir dan Trisha sedang menikmati turunnya hujan, ketika Mihir hendak mengajak Trisha masuk ke dalam apartemen, Shagun menyapa mereka “Mihir, apakah kamu tak mengenalkan aku pada temanmu itu ?” MIhir menatap kearah Shagun dengan perasaan heran dan berkata “Kenapa ? Memangnya siapa kamu ? Hubungan kita ini karena Raman dan semua itu sudah berakhir !”, “Nada bicaramu itu sama seperti dia, itulah mengapa banyak orang yang menyebut kamu anjing peliharaannya Raman” sindir Shagun sinis “Seekor anjing akan selalu setia pada majikannya” balas Mihir kemudian mengajak Trisha masuk ke dalam

Begitu sampai di apartemen Amma, Amma langsung berkata “Trisha, kamu terlambat 15 menit !”, “Maafkan aku nyonya Iyer, kami terlambat 15 menit” sela Mihir “Hal ini tak akan bisa diterima di dalam rumah kami” saat Mihika datang dan melihat Mihir yang sedang bersama Trisha “Jaga dirimu baik baik ya, Trisha” Mihir kemudian bergegas berlalu dari sana,  Trisha tersenyum senang, Amma bergegas menghampirinya dan menatapnya dengan perasaan kesal “Bibi, jangan marah, ini bukan salahnya Mihir, aku sangat menyukai hujan karena itu sangat romantis sekali dan sangat menyenangkan jadi kami bermain main hujan dulu tadi” ujar Trisha memelas “Kakakku dan Raman telah menemukan seorang pasangan yang tepat untukku, ia itu sangat pemalu tapi ia juga lucu, seorang calon suami yang sempurna buatku” puji Trisha senang, sedangkan Amma mencoba menentang Mihir dengan berkata “Aku ini seperti ibumu, jadi berhati hatilah, pernikahan itu bukan lelucon” Trisha tertawa sambil berkata “Mihir itu sudah sempurna untukku” Trisha pun segera beralih ke kamarnya

Keluarga Bhalla sedang menikmati pakodas, saat itu Shagun datang berkunjung ke apartemen mereka, semua orang menatap ke arahnya “Aku datang kesini untuk bertemu dengan Raman, di mana ia ?” tanya Shagun, sementara itu Raman dan Ishita sedang berada didalam kamar, mereka berdua bertengkar kembali seperti biasa, Shagun bertemu dengan Ruhi “Ruhi, ibu sangat merindukan kamu, kak Adi sebentar lagi mau ujian dan ia mengirimkan hadiah ini untuk kamu” ujar Shagun, nyonya Bhalla merasa curiga dengan kedatangan Shagun “Mau apa ia datang kesini ?” bathin nyonya Bhalla “Aku memerlukan DVD yang ada di Raman” ujar Shagun dengan gaya sombongnya

“Kamu kan bisa saja menyuruh supirmu untuk pekerjaan sepele seperti ini” sela nyonya Bhalla, Shagun tak menggubrisnya dan berusaha memanggil Raman “Dia itu sedang ada di dalam kamar bersama istrinya, mereka berdua sedang sibuk berdua, mereka itu kan suami istri, tentu saja mereka sedang menghabiskan waktu bersama satu sama lain, jadi rasanya tak baik kalau kita mengganggu mereka” Simmi ikut menimpali ucapan ibunya “Iyaa benar, apalagi mereka berdua tadi basah kuyup karena hujan, aku rasa kak Raman saat ini sedang kena efeknya hujan, aku rasa mereka itu butuh waktu” sindir Simmi sambil tersenyum geli

Di dalam kamar, Ishita dan Raman sedang bertengkar tentang Trisha, Mihika dan Mihir “Aku yang mengambil keputusan dalam hidup Mihir ! Aku ingin pulang ke rumah bersama Ruhi dari sekolah dan lihat apa yang kamu lakukan ?”, “Sandiwara apa ini ? Jangan sentuh aku ! Aku tak suka !” bentak Ishita ketus “Lihat dirimu dicermin, aku melakukannya ini demi Ruhi sedangkan kamu tak membantu aku dalam mendekatkan aku ke Ruhi” bentak Raman, di ruang tamu Shagun merasa kesal karena telah lama menunggu “Berikan aku DVD itu, lalu aku akan pergi” sahut Shagun “Shagun, aku tak tahu apa yang sedang terjadi di dalam ,,, Simmi, pergilah dan coba cek mereka ?”, “Ibu aku merasa malu untuk mengetuk pintu” ujar Simmi sambil berjalan ke kamar Raman dan Ishita

Saat itu Simmi mendengar Raman berkata “Sudah buka bajumu karena hari sudah malam”, “Kamu saja yang buka baju, kenapa harus terburu buru ?” balas Ishita “Baguslah kalalu kita bisa mengakhirinya segera” nyonya Bhalla dan Simmi tertawa cekikikan mendengar pembicaraan mereka berdua dari luar pintu kamar,  sedangkan Shagun nampak semakin cemburu, nyonya Bhalla lalu memanggil Rumi “Rumi, berikan ia DVD itu”, “Mau apa ia disini ?” tanya Rumi heran “Sudah berikan saja DVD nya Adi yang hari olahraga itu” pinta nyonya Bhalla, Rumi bergegas mencari DVD tersebut di kamarnya dan merasa tegang dengan ujiannya, DVD tersebut terlepas dan jatuh dikamarnya, kemudian Rumi memberikan DVD itu ke Shagun dan meminta Shagun untuk pulang, tanpa diminta Shagun bergegas pergi dari sana, begitu Shagun sudah pergi, Simmi dan nyonya Bhalla sangat senang karena bisa mengolok olok Shagun

Rumi sedang membicarakan soal Bala, ketua tim dosen pembuat soal “Aku tak tahu apa yang terjadi nanti” ujar Rumi tegang, sementara itu di rumah Bala, Bala memakaikan sebuah kalung emas untuk Vandu, Vandu sangat menyukainya “Bala, ini sangat indah, harganya pasti sangat mahal, dari mana kamu mendapatkannya ?” tanya Vandu heran, Bala tak menjawabnya dan memintanya untuk mengembalikan hadiahnya itu “Aku akan membuatkan milkshake untuk kamu, tapi ngomong ngomong kenapa dengan hadiah ini ? Apakah ini untuk promosi jabatanmu yang baru ?”, “Tepat ! Ini untuk merayakan promosiku dan juga kecantikanmu, istriku” Vandu segera memeluk suaminya itu

Shagun akhirnya sampai juga dirumah Ashok dan dilihatnya kamarnya telah didekorasi oleh Ashok “Apakah kamu sedang kesal hari ini ? Aku tahu mungkin kamu sedang memikirkan Raman dan Ishita” ujar Ashok sambil berusaha merayu Shagun namun entah kenapa Shagun tak suka, perasaan cemburu melihat kemesraan Raman dan Ishita rupanya mempengaruhi pikirannya “Ashok, aku mohon tinggalkan aku”, “Ayoolah, tak usah pikirkan tentang para pencundang itu” Ashok berusaha lebih dekat ke Shagun “Aku mohon, Ashok ,,, biarkan aku sendiri” ujar Shagun sambil memikirkan bagaimana bisa Raman dan Ishita jadi begitu dekat ?

Malam itu Raman sedang menelfon Mihir sambil bersin bersin, Ishita segera membawakan kada untuknya, Mihir sedang membicarakan soal meeting besok, penawaran lelang dan lain sebagainya, tiba tiba Ruhi datang ke kamar mereka untuk tidur bersama Raman dan Ishita dan berkata “Aku ingin tidur disini bersama orangtuaku seperti anak anak lain yang di tv yang tidur dengan ayah dan ibunya” Ishita tersenyum melihat kepolosan Ruhi, sedangkan Raman menatap ke arah Ishita . baca selanjutnya Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 99


Tags: Mohabbatein, Sinopsis, Yeh Hai Mohabbatein

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 98. Please share...!

Blog, Updated at: 12:12