Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 97

Posted by

Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 97. Raman datang terlambat ke sekolah Ruhi, saat itu nama Ruhi dipanggil dan Ishita masih menunggu Raman, Ishita dan Ruhi tak melihat Raman duduk dibarisan bangku paling belakang, Ruhi memikirkan ucapan Ishita yang mengatakan kalau ayahnya pasti akan datang, Ruhi akhirnya memulai pidatonya dengan judul ‘Ayahku’ “Ayahku itu sangat baik dan menjagaku seperti seorang putri raja, ayah bertarung dengan seluruh dunia hanya untuk aku, ayahku bisa melakukan apa saja untukku dan aku juga bisa melakukan apapun untuknya” Raman sangat bangga pada putrinya ini sambil tersenyum,  Raman lalu memikirkan tentang Ruhi, semua orang bertepuk tangan untuk Ruhi, Raman menangis penuh haru sambil berkata pada orang orang yang disekitarnya “Dia itu putriku, aku ini ayahnya Ruhi, ia membicarakan tentang aku” ujar Raman bangga,

Ruhi berkata pada ibu gurunya ketika mendapat pujian dari ibu guru “Ibu Ishi yang telah membantuku dalam pidatoku tadi, terima kasih, ibu Ishi ... aku sangat menyayangi ibu” puji Ruhi senang, ditempat Raman, Raman berkata “Aku akan membuat Ruhi tersenyum hari ini” saat itu Ishita naik ke atas panggung dan memeluk Ruhi lalu menggendongnya dan membawanya turun “Ibu bangga padamu sayang” Ishita mengira kalau Raman telah ketinggalan pertunjukkan Ruhi tadi, Raman sedang menelfon seseorang, rupanya Raman berada di Gate no. 1 sedangkan eventnya telah usai dan pintu keluarnya ada di Gate no. 2, Raman juga bertemu dengan dua orang pria berpakaian ala kartun yang disewanya untuk memberikan kejutan pada Ruhi,

 
Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 97
Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 97
Raman berkata “Aku akan menjemput anakku, tolong kamu disini saja”, Ruhi berkata pada Ishita kalau ayahnya tak datang “Tidak sayang, ayah datang, ia duduk di kursi paling belakang karena ayah datang terlambat, tadi ayah ada meeting penting jadi ayah meminta ibu untuk membawamu pulang, ayah bilang Ruhi memang yang terbaik !” Ruhi sangat bahagia mendengarnya, Raman akhirnya kembali ke tempat Ruhi namun Raman baru tahu kalau Ruhi sudah pulang bersama Ishita “Aku sudah bilang tadi sama Ishita kalau aku akan datang tapi ia tetap saja membawa Ruhi dan pergi tanpa menunggu aku” ujar Raman kesal

Pada saat yang bersamaan, Shagun sedang memikirkan tentang ucapan Raman kalau dirinya memang mencintainya tapi saat ini cinta itu telah beralih dan mencintai Ishita, dimana Ishita itu lebih baik dari dirinya yang bisa memberikan kedamaian untuknya, Shagun juga teringat akan ucapan Shilpa dan berkata pada dirinya sendiri “Aku merasa kasihan memikirkan mereka, kenapa ? Aku tak mencintai Raman, aku meninggalkannya tapi sekarang Raman sedang jatuh cinta dengan Ishita, ia mulai tak terkendali,  aku tak percaya dengan hal ini, aku harus mencari tahu sebenarnya apa yang terjadi diantara mereka berdua, aku harus mencari tahu sampai dimana kisah cinta mereka berdua” Shagun mulai bertanya tanya, kemudian Shagun mengambil sebuah dokumen sambil tersenyum dan berkata “Ini adalah alasan yang tepat untuk pergi ke rumah Raman” Shagun bergegas pergi

Mihir datang menemui Trisha dirumah Amma, kebetulan Mihir bertemu dengan Mihika “Mihika, aku akan menjemput Trisha” Trisha langsung menyahut “Aku sudah siap ! Selamat tinggal semuanya” Amma langsung menghentikan Trisha dan berkata “Trisha, kamu ini kan dari London, Raman meminta kami untuk menjagamu, jadi kamu adalah tanggungjawab kami,  kami ini sangat terbuka, tapi ini tak baik kalau kamu pergi pada malam malam begini” ujar Amma “Bibi, aku ini datang ke India untuk bertemu dengan Mihir”, “Iyaa dan lagi ini baru jam setengah 8 malam, masih sore, bibi” sela Mihir “Iyaa tapi tolong ikuti peraturan dirumah kami, jangan pulang terlalu malam” akhirnya Mihir dan Trisha pergi, Amma tersenyum lalu mengabarkan pada Mihikan kalau dirinya telah merusak rencana Mihir dan Trisha “Kamu lihat Trisha pasti akan segera angkat kaki dari rumah kita” ujar Amma senang,

Saat itu Mihika mendapat telfon dari kantornya dan Mihika diminta untuk datang ke kantor karena ada tugas penting “Amma, aku harus pergi karena ada panggilan dari kantorku” Mihika bergegas pergi Sesampainya dikantor, Mihika bertemu dengan bos barunya yang ternyata adalah Ashok, Mihika terkejut, rupanya perusahaan dimana Mihika bekerja bergabung (merger) dengan perusahaannya Ashok “Semua orang tahu kalau aku merasa senang memperluas bisnisku dan aku sangat terkesan dengan acara perayaan holi kemarin” semua orang bertepuk tangan, dalam hati Mihika merasa kesal “Aku tak mengira kalau aku bisa bekerja dengan pria ini” bathin Mihika,

Ashok saat itu melihat kearah Mihika dan berkata “Haii, aku Ashok, kamu sangat mengesankan aku, pasti akan sangat menyenangkan bekerja bersamamu”, “Aku minta maaf, aku tak bisa bekerja” ujar Mihika ketus “Kenapa ? Mungkin kamu takut dengan tantangan ? Iyaa memang seharusnya para perempuan itu tinggal saja dirumah, mereka selalu memutuskan suatu masalah secara emosional dan tak suka dengan laki laki, itu sungguh sangat menyedihkan” sindir Ashok “Jadi aku minta pikirkan tentang hal ini, apakah kamu mau bekerja denganku atau tak ?” dalam hati Mihika berkata “Kak Ishita benar tentang pria ini, pria yang sangat sombong ! aku akan menunjukkan padanya apa yang bisa aku lakukan” bathin Mihika kesal

Raman saat itu sedang mengendarai mobilnya ke rumah dengan perasaan marah “Aku kan sudah bilang sama Ishita kalau aku ini ayahnya Ruhi dan aku sudah mengatur sebuah kejutan untuk Ruhi tapi ia telah merusak semuanya” ujar Raman kesal, sedangkan dalam hati Ishita berkata “Lagi lagi aku harus berbohong pada Ruhi karena Raman dengan mengatakan padanya kalau ayahnya datang agar Ruhi merasa senang” bathin Ishita geram

Ishita dan Ruhi akhirnya sampai dirumah “Ibu Ishi, apakah ayah sudah pulang ?”, “Ibu tak tahu sayang, mungkin saja ayah sudah pulang” ujar Ishita “Aku akan lihat dan mengeceknya”, “Iyaa pergilah sana, ibu akan memarkir mobil dulu nanti ibu menyusul yaa” Ruhi segera masuk ke dalam rumahnya, saat itu cuacanya berangin dan Ishita sedang menunggu Raman untuk mengatakan padanya tentang cerita apa yang telah ia karang untuk Ruhi, tak lama kemudian Mihika datang dan menghampiri Ishita

“Kakak, aku baru saja shopping untuk Trisha, perempuan yang datang dari London untuk bertemu dengan Mihir itu, rupanya Raman menyuruhnya untuk tinggal dirumah kita sebagai anak kos, coba bayangkan ?”, “Raman melakukan hal ini pasti dengan tujuan tertentu, aku tak akan membiarkan ia !” Mihika merasa tak enak dengan Ishita “Kakak, jangan bertengkar gara gara aku, heei sudah hampir hujan, ayooo masuk ke dalam, kak”, “Kamu masuk saja dulu, aku nanti akan menyusul, aku harus bicara dengannya !” Mihika bergegas masuk ke dalam apartemen “Ini sudah kelewat batas, kenapa Raman melakukan hal ini ? ia itu memang sadis !” ujar Ishita kesal

Tak lama kemudian Raman sampai juga di rumah, Ishita melihatnya, saat itu angin bertiup sangat kencang, Ishita segera berjalan kearahnya dengan penuh kemarahan sementara Raman juga sedang sangat marah pada Ishita “Kamu pikir kamu itu siapa ? Kamu tahu kan kalau aku akan datang ke sekolah !  Tapi kamu tak menunggu aku, aku tahu kamu ! Kamu kira aku tak peduli dengannya ? Kamu mungkin mengatakan padanya kalau ayahnya itu jahat dan aku tak datang kesana ! Tadi aku datang kesana dan aku tahu kalau kamu yang menyiapkan pidatonya !” bentak Raman dengan kesal, Ishita membalas ucapan Raman dengan mengatakan tentang apa yang dikatakan oleh Mihika “Aku ini bicara soal Ruhi !” bentak Raman marah

“Kenapa kamu menyuruh Trisha tinggal dirumahku sebagai anak kos ?” bentak Ishita “Aku akan melakukan apa yang ingin aku lakukan dan aku tak peduli !”, “Kamu memang menjijikkan, kamu tak mempunyai perasaan !” bentak Ishita, saat itu hujan mulai turun, tiba tiba Raman memeluk Ishita, Ishita terkejut, apalagi ketika Raman berkata “Aku mencintaimu, Ishita” Ishita terkejut, Raman lalu mengulang lagi ungkapan cintanya untuk Ishita, sampai sampai Ishita tak bisa mengekspresikan kebahagiaannya, jantungnya serasa berhenti berdetak, tepat pada saat itu Shagun melihat kebersamaan mereka yang sedang berpelukkan satu sama lain dibawah rintik hujan, Shagun terkejut dan sangat cemburu baca selanjutnya Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 98


Tags: Mohabbatein, Sinopsis, Yeh Hai Mohabbatein

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 97. Please share...!

Blog, Updated at: 12:06