Sinopsis Veera Antv Senin 11 Juli 2016 - Episode 177

Posted by

Sinopsis Veera Antv Senin 11 Juli 2016 - Episode 177. Ranvi sedang di jalan dan mengingat kata-kata Gunjan, Chaiji dan Ratan.

     Pria desa : apa yang akan Ranvi lakukan terhadap Baldev? ia sudah menikah dengan Veera, Ranvi akan menghancurkan hidup Veera dengan memberikan pernyataan yang memberatkan Baldev.

    Pria desa lain : jika Ranvi gak mendukung kebenaran, pembunuh Tuan Nihaal akan bebas.

Ranvi berpikir.

Veera memikirkan Ranvi dan semua orang.

    Veera : aku lapar sejak pagi, aku sangat merindukan kakak.

Veera menangis. Bansuri mendatangi dan melewatinya sambil mengucapkan beberapa ejekan.

    Bansuri : aku gak mau memiliki hubungan denganmu, kamu menghancurkan sesuatu di rumahku, dan gak membawa apapun. Bersihkan kamarku.
Sinopsis Veera Antv Senin 11 Juli 2016 - Episode 177
Sinopsis Veera Antv Senin 11 Juli 2016 - Episode 177

Bansuri pergi. Veera mendapat telepon dari Ranvi dan ia tersenyum.

    Veera : aku akan kesana kak.

Veera bergegas keluar untuk menemui Ranvi di luar rumah.

    Veera : aku tahu kakak akan datang menemuiku. Meskipun kakak marah, kakak juga merindukanku kan?

Veera hendak memeluk Ranvi tapi Ranvi menghentikannya.

    Ranvi : aku datang bukan untuk memaafkanmu atau menerima pernikahanmu. kamu melakukan apa yang kamu rasa benar, dan aku akan melakukan apa yang aku rasa benar. Jika kamu menikah dengan Baldev dan berpikir ia akan bebas, kamu salah. Aku akan tetap mengirimkan pembunuh paman Nihaal ke penjara. Kebenaran adalah segalanya bagiku, bukan Kau.

    Veera : jangan, Kakak bohong kan untuk membuatku bermasalah? Kakak gak akan menghukumku dengan mengirim suamiku ke penjara.

    Ranvi : sekarang kamu mengakui bahwa kamu menikah dengan Baldev untuk menyelamatkannya. ia pembunuh yang membunuh paman Nihaal, kenapa? Aku gak mengerti dimana kekuranganku dalam mengasuhmu sehingga kamu melakukan ini, kamu gak ingat apa-apa. Apa kamu gak kehilangan paman Nihaal? kamu sangat menyayanginya dan bertengkar melawanku untuk hubungan ibu dan paman Nihaal. Aku sangat senang mengetahui kamu begitu menyayangi semua orang, kamu membuat hubungan baru untuk ibu dan paman Nihaal. Tetapi karena perasaan cintamu pada Baldev, kamu melupakan semua hubungan, kamu gak memikirkan perasaan ibu.

    Veera : aku sangat sedih atas kematian paman Nihaal, kakak juga tahu itu.

    Ranvi : aku bisa melihatnya, itu semua hanya kata-kata, bukan perasaanmu yang sebenarnya. kamu salah menyukai Baldev, adikku yang dulu gak seperti ini.

    Veera : adik yang dulu?

    Ranvi : ya, kamu bukan adikku lagi sekarang.

Veera menangis.

    Ranvi : aku datang untuk bilang kamu gak bisa mengubah keputusanku, aku akan melakukan apa yang benar, sampai aku mengirim pembunuh paman Nihaal ke penjara, aku gak akan menaruh karangan bunga di foto paman Nihaal.

Veera menghentikan Ranvi.

    Ranvi : kamu gak memikirkan siapa pun, kamu gak mempedulikan kami, hubunganmu hanya dengan Baldev sekarang

Ranvi pergi. Bansuri datang dan melihat Veera menangis.

    Bansuri berpikir : Ranvi memutuskan hubungannya dengan Veera, itu berarti ia akan bergantung pada keluargaku sekarang. ia gak ada gunanya untuk Baldev, aku gak akan membiarkan ia tinggal di sini.

Baldev mendengar seorang pria membicarakan tentang roti hangus tetapi masih memakannya dengan cinta karena itu dibuat oleh istrinya. Baldev mengingat Veera dan pergi.

Veera mengangis memikirkan kata-kata Ranvi. Baldev pulang . ia mengejek Veera karena hanya duduk manis di tempat tidur, dan gak bekerja. Baldev memanggil Bansuri.

    Baldev : teman-temanku akan datang besok untuk makan siang.

    Bansuri : kenapa? Apa kamu mengundang mereka untuk merayakan pernikahanmu?

    Baldev : gak sekarang, mereka datang untuk membicarakan bisnis.

    Bansuri : aku gak akan memasak makanan untuk mereka, pesan saja katering.

Baldev melihat Veera.

    Baldev : Veera yang akan memasak makanan, ia bisa melakukan apa saja untuk membuat ibu bahagia.

    Bansuri : Veera gak bisa memasak.

    Baldev : tidak, ia bisa melakukan apa saja untuk menjadi hebat, ia bahkan bisa menikahi seorang pembunuh agar dianggap hebat oleh semua orang.

Baldev pergi. Bansuri melihat Veera.

    Bansuri berpikir : perubahan yang baik, Baldev marah pada Veera. Lihat apa yang akan aku lakukan, Baldev gak akan mendukung Veera sekarang.

Ranvi bertanya tentang Ratan pada Chaiji.

    Chaiji : ibumu melakukan banyak pekerjaan sejak tadi pagi, ia merasa ia bisa melakukan semua pekerjaan dalam satu hari.

Ratan pulang dan meminta maaf kepada Chaiji.

    Ratan : aku akan memotong sayuran.

    Chaiji : tidak, kamu istirahat saja.

    Ranvi : ibu jangan bekerja sendiri, aku akan melakukan semua pekerjaan dan memotong sayuran juga.

    Ratan : tidak, aku melakukan tanggung jawabku sebagai kepala desa. Aku suka bekerja, hari berlalu dengan cepat saat aku sibuk.

Ratan mengingat kata-kata Nihaal. ia melihat foto Nihaal dan menjadi sedih. Ranvi menyadari Ratan sedang melihat foto Nihaal.

Ratan pergi karena sedih. Chaiji menghentikan Ranvi.

    Chaiji : Ranvi, berikan ibumu waktu, ia bekerja lebih banyak untuk menghabiskan waktu.

    Ranvi : aku gak bisa melakukan apa-apa untuk mengurangi rasa sakit ibu.

    Chaiji : beberapa luka hanya bisa disembuhkan oleh waktu, biarkan semuanya sesuai waktunya, ketika kamu punya anak, ibumu akan senang melihat cucunya dan ia punya alasan baru untuk bahagia.

Ranvi berpikir.

Veera melihat bumbu masak dan berusaha mengenalinya. Bansuri datang.

    Bansuri : baguslah kamu datang ke dapur.

    Veera : aku datang untuk mulai memasak.

    Bansuri : buat semuanya dengan baik, karena ini berhubungan dengan bisnis Baldev.

    Veera : ya ibu.

    Bansuri : aku akan berdoa. Veera, kamu buat semuanya sendirian.

    Bansuri berpikir : aku akan melihat bagaimana Veera memasak.

Bansuri berbicara dengan Balwant.

    Bansuri : aku kasihan pada Veera, karena Baldev memanggil teman-temannya untuk makan siang.

    Balwant : kalau begitu bantulah Veera.

    Bansuri : aku gak bisa membantu karena Baldev memintaku untuk gak membantunya.

    Balwant : lakukan apa yang ingin kamu lakukan.

Bansuri menyiapkan makan malam untuk Baldev.

    Bansuri : ayo kita lihat bagaimana masakan Veera mulai besok.

    Baldev : aku gak lapar.

Baldev pergi.

Baldev memikirkan kata-kata para preman yang sudah banyak memukulinya. Baldev tidur di lantai dan menggigil, mengingat kata-kata mereka dan merasa trauma. Veera datang ke kamar dan memegang Baldev. Baldev bangun dan mendorong Veera. Veera menangis dan terkejut.

    Veera : apa yang kamu lakukan? Apa yang terjadi padamu? Kenapa kamu melakukan ini?

Baldev berbaring di lantai lagi. Veera meminta Baldev untuk tidur di kasur.

    Baldev : kamu pergi saja, tinggalkan aku sendiri.

    Veera berpikir : ini bukan kemarahan Baldev, tetapi sesuatu yang lain, aku harus mencari tahu hal ini.

Veera pergi dan menutup pintu. Baldev membuka matanya.

    Baldev : ia sudah pergi.

Gunjan berbicara dengan Ranvi.

    Gunjan : apa kamu berubah pikiran karena Veera? kamu gak mempedulikan Baldev meskipun ia kakakku? Itu berarti aku gak penting bagimu.

Gunjan merasa sedih.

    Gunjan : kamu hanya mempedulikan Veera, bukan aku!

Veera yang bingung dengan perubahan perilaku Baldev menelpon dokter. Veera berbicara dengan dokter.

    Dokter : Baldev dipengaruhi oleh suatu kejadian besar.

    Veera : ya, seseorang meninggal di keluarga kami.

    Dokter : pola pikirnya berubah karena kejadian itu.

    Veera : apakah ia bisa kembali membaik?

    Dokter : aku gak tahu, tapi kamu harus berhati-hati.

Veera cemas.

    Veera berpikir : kematian paman Nihaal mempengaruhi Baldev, bahkan Baldev di penjara karena ini, mungkin ini alasan perubahan perilaku Baldev.


Veera melihat Baldev dan mengingat kenangan masa lalu.

    Veera berpikir : aku akan mencoba membantu Baldev. Aku gak akan menghancurkan undangan makan siang Baldev.

Veera mengikuti resep dan mulai memasak. Baldev datang dan susu tumpah di wajahnya. Veera mulai tertawa. Baldev memegang Veera secara kasar ke dinding dan membersihkan wajahnya dengan selendang Veera.

    Veera : aku melakukan semua ini untukmu dan cintamu. Kenapa kamu berperilaku seperti ini? kamu pernah bilang padaku kamu rela makan mie hangus, apa yang terjadi sekarang?

Baldev tersenyum.

    Baldev : gak ada yang terjadi padaku. Aku gak tahu kamu akan membuktikan diri sebagai istri yang buruk.

Balwant mendengar perkataan Baldev dan memarahinya.

    Balwant : Veera menggigil sepanjang malam di luar rumah. ia mencoba membuatmu bahagia, tapi kamu mengatakan ia istri yang buruk. kamu membuat Veera gak bahagia. Memangnya kamu suami yang baik?

    Baldev : ayah jangan ikut campur dalam urusan rumah tangga kami.

Balwant marah.

    Veera : ayah, Baldev, kumohon jangan bertengkar.

Veera menangis. Baldev pergi.

    Balwant : Veera, kamu jangan diam saja jika Baldev berperilaku kasar padamu, bicara padanya.

    Veera : ayah itu bukan solusi. Baldev punya alasan melakukan itu. Aku yakin itu dan aku sedang mencoba mencari tahu. Ayah kumohon kontrol kemarahan ayah untuk beberapa hari, jangan menentang Baldev, demi aku.

Balwant memberkati Veera dan pergi.

Beberapa wanita datang ke rumah Ranvi dan membicarakan keadaan Ratan. Mereka bertanya pada Ranvi dan Gunjan tentang anak. Ranvi dan Gunjan melihat satu sama lain.

    Chaiji : semuanya akan sesuai waktunya.

Baldev menyambut teman-temannya dan mengolok-olok Veera. Veera membuat makanan untuk mereka. Baldev menghina Veera.

    Baldev : ia menikah denganku untuk kebaikanku.

Billa dan Jaggi melihat perilaku Baldev aneh.

    Baldev : istriku gak bisa memasak, jika kalian gak suka, katakan padaku, aku akan memberikan makanannya untuk anjing, dan jika anjing juga menolak untuk makan, maka kita akan membuangnya ke tempat sampah.

    Billa : makan Veera pasti enak.

Billa duduk dan makan.

    Baldev : jangan bohong jika makanannya gak enak, siapa yang tahu jika kamu makan makanan Veera dan kamu mati, aku gak mau disalahkan.

Veera sedih mendengar kata-kata Baldev, ia pergi untuk mengambil makanan.

Ranvi dan Gunjan membicarakan anak.

    Gunjan : kita gak pernah membicarakan hal ini sampai sekarang, aku gak tahu kamu berpikir untuk punya anak.

    Ranvi : setiap pasangan yang sudah menikah pasti memikirkannya.

    Gunjan : ya, tapi aku belum ingin punya anak sekarang.

    Ranvi : kenapa? kamu pikir aku gak bisa memberi anak-anak kita kebahagiaan?

    Gunjan : bukan begitu, apa yang kita lakukan dalam hidup, kita selalu punya masalah. Kita gak menghabiskan waktu bersama dengan baik. Bagaimana jika seorang bayi lahir? Rumah ini memiliki begitu banyak kesedihan.

    Ranvi : ya, jadi aku bilang seorang bayi akan membawa kebahagiaan, pikirkan tentang ibu dan bibi Chaiji, mereka akan senang.

    Gunjan : aku juga mengurus ibu dan bibi Chaiji, kamu memahami semua orang, kecuali istrimu.

    Ranvi : aku tahu kita sedang cemas sekarang.

    Gunjan : kecemasan selalu ada sejak awal pernikahan kita, dan mungkin setelah bayi lahir, kecemasan akan semakin meningkat. Aku gak ingin bayi dalam keaadan seperti ini.

Veera menyajikan makanan untuk para tamu. Baldev memakannya dan meludahkannya.

    Baldev : terlalu banyak garam.

Veera mencoba makanannya.

    Veera : maaf, ini lebih sedikit.

Baldev memaki Veera.

    Billa : ini gak terlalu banyak garam, campurkan saja pada kari, rasanya lebih baik.

    Baldev tertawa : baiklah, karinya gak ada rasanya sama sekali. Aku minta maaf sudah mengundang kalian makan siang, aku akan membawa kalian ke hotel yang bagus.

    Jaggi : makanan ini gak buruk.

    Baldev : Jaggi, Billa, kalian tetap di sini dan makan. Aku akan membawa yang lain pergi.

Baldev dan yang lain pergi. Veera bertanya pada Baldev.

    Veera : kenapa kamu menghinaku, aku sudah bekerja keras tapi semua orang gak memakan masakanku. Apa yang kamu inginkan?

    Baldev : lepaskan tanganku, jika kamu punya masalah, jangan tinggal denganku.

Baldev merasa sakit. Veera melihat luka Baldev.

    Veera : bagaimana luka ini bisa terjadi?

    Baldev : menjauhlah dariku. Bahkan jika aku mati, kamu juga gak akan mencemaskanku.

Baldev pergi. Billa dan Jaggi melihat pertengkaran mereka.

Ranvi sedang di luar rumah dan berbicara dengan seorang pria. Rajveer menemuinya.

    Rajveer : kenapa kamu gak datang kemarin? Aku menunggumu.

    Ranvi : maaf, tapi bukan berarti aku mengubah keputusanku.

    Rajveer : aku tahu kamu akan mendukung kebenaran. kamu harus datang ke pengadilan,  kalau gak pembunuh Tuan Nihaal gak akan mendapatkan hukuman. Aku yakin kamu akan membela kebenaran.

Ranvi berpikir.

Jaggi dan Billa meminta maaf kepada Veera atas nama Baldev.

    Veera : aku gak apa-apa, aku sedang memikirkan kenapa Baldev berperilaku seperti itu. Pasti ada sesuatu yang terjadi. ia marah dan takut di malam hari. ia tidur di lantai dan ada luka di tangannya. Apa terjadi sesuatu pada Baldev? Aku berbicara dengan dokter dan dokter bilang Baldev mengalami trauma, mungkin karena kematian paman Nihaal.

    Jaggi : kamu salah menuduh Baldev sebagai pembunuh paman Nihaal.

    Billa : Baldev disiksa di penjara, Rajveer gak memukulnya, tapi ada preman di sana dan mereka yang memukulinya.

Veera mengingat perilaku Baldev.

    Veera : pasti terjadi sesuatu di sana. Aku akan menemukan kebenaran. Aku harus mengembalikan Baldevku yang dulu.

Veera menemui dokter di klinik dan menceritakan perilaku Baldev.

    Veera : Baldev sangat mencintaiku, tapi sekarang ia membenciku. Aku merasa ia ingin membuatku menderita, tapi ia merasa senang melakukannya. Baldevku gak seperti ini, sepertinya cintanya berubah menjadi kebencian.

    Dokter : apa alasan traumanya?

    Veera : Baldev berkelahi dengan tahanan lain penjara, dan ia terluka.

    Dokter : ada sesuatu dalam dirinya yang bisa kita tahu setelah pemeriksaan, sepertinya ia kehilangan keseimbangan mental.

    Veera : jangan mengatakan itu dokter, Baldev gak gila.

    Dokter : kamu orang yang berpedikan tapi kamu gak memikirkan itu. Otak adalah organ yang rumit, luka kecil saja dapat membuatnya terganggu. Suamimu kehilangan kontrol pada kemarahannya, aku bisa mengetahuinya setelah pemeriksaan.

    Veera : bagaimana aku membawa Baldev ke sini? ia menganggapku sebagai musuhnya.

    Dokter : dapatkan kepercayaannya. ia berpikir semua orang melawannya. Ubah pikirannya dan bawa ia kesini, jadi aku bisa mengatakan apa yang harus kamu lakukan.

    Veera : baiklah, aku akan mencoba. Baca Selkanjutnya Sinopsis Veera Antv Selasa 12 Juli 2016 - Episode 178


Tags: Sinopsis, Veera

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Veera Antv Senin 11 Juli 2016 - Episode 177. Please share...!

Blog, Updated at: 02:35