Sinopsis Uttaran Senin 18 Juli 2016 - Episode 364-365. Akash mengangkat telfon dari Ambika. Ambika menyanyikan lagu Kaisa Ye Raaz Hai agar Akash mengenali suaranya.
Akash : Ambika? Kau?
Ambika : Ya. Ambika. Bagaimana kabarmu dan Meethi? Setelah kamu melihatku di kuil, utk apa lagi bersembunyi darimu.
Ambika meminta Akash utk datang ke suatu tempat tanpa memberitahu siapapun atau ia baru akan muncul setelah Meethi dihukum gantung.
Akash : Ambika? Kau?
Ambika : Ya. Ambika. Bagaimana kabarmu dan Meethi? Setelah kamu melihatku di kuil, utk apa lagi bersembunyi darimu.
Ambika meminta Akash utk datang ke suatu tempat tanpa memberitahu siapapun atau ia baru akan muncul setelah Meethi dihukum gantung.
 |
| Sinopsis Uttaran Senin 18 Juli 2016 - Episode 364-365 |
Beberapa orang penculik datang ke tempat dimana Akash menunggu Ambika. Akash dibawa dengan mata tertutup sampai ke tempat persembunyian Ambika.
Akash ditinggalkan di sebuah ruangan bersama Ambika.
Ambika : Apa kamu dpt masalah dalam perjalanan kemari?
Akash : Hentikan permainanmu ini!Katakan padaku apa maumu!
Ambika : Sstt. . Tembok juga punya telinga. Apa Meethi hanya mencintaimu? Aku juga mencintaimu dan kamu menghancurkan hatiku dalam sekejap.
Akash : Aku akui ini semua kesalahanku.
Ambika : Ini kesalahan Meethi!Dia yang masuk kedalam hubungan kita. Apa yang ada didalam diri penyihir itu?
Akash : Ambika!! ;
Para penculik masuk kedalam.
Ambika : Jgn masuk sebelum aku memintanya. Jgn berteriak lagi Akash. Orang-Orang ini gak bisa dipercaya. Dgn perintah utk menyelamatkanku, mereka bisa membakarmu tanpa berfikir panjang.
Akash : Kegilaan apa ini? kamu sudah menikah dengan Sankrant.
Ambika : Aku gak peduli dengan Sankrant!Aku menikahinya hanya demi kau. ia gak pernah menjadi org yang aku cintai. Aku mencintaimu dan kamu mencintai Meethi. kamu harus membuat kesepakatan denganku, setelah itu baru aku akan muncul kehadapan semua orang. Ceraikan Meethi dan nikahi aku.
Ambika menunjukkan mehendinya.
Akash : kamu sudah kehilangan akal. kamu fikir aku akan menceraikan Meethi? ia adalah hidupku. Aku sudah mengucapkan 7 sumpah bersamanya didepan api suci. Aku akan bersamanya hingga nafas terakhirku.
Ambika : kamu meragukan cintaku? kamu tau seberapa jauh aku bisa bertindak? dalam waktu 4 hari Meethi akan segera dihukum mati. Jika ada yang bisa menyelamatkan Meethi, maka ia hanyalah Ambika. Aku mencintaimu dan akan menunggumu. kamu bisa memutuskannya dalam waktu 4 hari. Waktumu dimulai dari sekarang.
Akash dikembalikan ketempat semula dengan mata tertutup.
Ambika merayakan ulangtahunnya sendirian, ia menelfon Chaubey dan memberitahu akan segera pulang untuk membicarakan Akash.
Akash datang untuk menemui Meethi.
Meethi : Apa yang ingin kamu sampaikan Akash?
Akash : Aku ingin bercerai. Ada kepahitan diantara 2 orang kakak dan adik yang belum pernah terjadi sebelumnya. Aku gak tau apa kamu bisa dibebaskan atau tidak, aku ingin mencari masa depanku sendiri. Apa kamu ingin hidupku ikut hancur?
Meethi : Tidak.
Mereka berdua sama-sama menangis. Akash terpaksa menuruti kemauan Ambika demi menyelamatkan Meethi dari hukuman mati.
Ekadish menceritakan keinginan Akash menceraikan Meethi kepada Mukhta.
Mukhta : Ini gak mungkin terjadi. Aku akan bicara pada Akash.
Nenek : Fikirkan juga tentang keluargamu. Rathore sendiri yang memberikan pernyataan menentang Meethi dan ia gak mungkin berbohong.
Mukhta : Aku percaya kalau Meethi gak mungkin menghabisi nyawa seseorang.
Nenek : Ichcha juga masuk penjara karena kasus pembunuhan dan akhirnya putrinya juga melakukan hal yang sama.
Ekadish : kamu membicarakan kasus pembunuhan suamiku dan hari ini aku sendiri yang akan mengatakan bahwa Meethi gak mungkin menghabisi nyawa orang lain.
Damini & Tuan Takhur shock melihat surat cerai dari Akash. Meethi mulai hilang harapan, ia bersikap seolah memang melakukan perbuatan itu sangking frustrasinya.
Meethi : Jangan bicara lagi pada Akash dan memengaruhi keputusannya. Ini salahku karena membakar Ambika hidup-hidup dan hidup dengan rasa tak bersalah. Aku pantas mendapatkan hukuman ini.
Ambika & Chaubey sedang membicarakan Akash ketika Mr. rathore mengetuk pintu. Ambika bersembunyi selagi Chaubey membukakan pintunya.
Chaubey : Aku tau kamu datang kemari untuk membicarakan upacara terakhir Ambika. Aku sedang gak bisa berfikir sekarang. Pergilah, aku akan membicarakannya besok lewat telfon.
Mr. rathore : kamu fikir aku keterbelakangan mental? kamu sudah kehilangan putrimu, tidakkah kamu berfikir aku juga kehilangan putriku? Bagimu ia seperti putri tapi ia adalah putri kandungku!
Ambika shock mendengarnya, Mr. rathore kembali mengingatkan bagaimana ia kehilangan Malvika dalam musibah kebakaran dan mengatakan bahwa Chaubey adalah pamannya Ambika.
Ambika akhirnya mengetahui seluruh kebenarannya.
Mr. rathore pergi meninggalkan rumah Chaubey.
Chaubey : Jangan menganggap serius kata2nya.
Ambika : Jangan berbohong!Aku adalah putrinya Raghuvendra Pratap Rathore? Jawab aku, aku bukan putrimu kan?
Chubey akhirnya mengaku dan menceritakan yang sebenarnya.
Ambika : ia sangat baik padaku waktu piknik kemarin.
Chaubey : Jangan terjebak dalam kata-kata manisnya. Jangan lupa kalau kamu gak bisa melihat wajah ibumu hingga sekarang hanya karena Rathore.
Mr. rathore mengunjungi rumah Bundela setelah mendengar kabar bahwa Akash ingin menceraikan Meethi.
Mr. rathore : Kenapa kamu menghukum dirimu sendiri? Hukum aku! Ini semua kesalahanku. Aku melihat mobil mereka dan mengikutinya. Hukum aku! Bukannya mendukungnya kamu malah meninggalkannya? Aku tau seberapa besar cintamu pada Meethi. Aku yang memperjuangkan cinta kalian. Buktikan kesalahpahaman ini. Semua orang berfikir kalau aku melakukan ini karena Ambika adalah putriku!
Akash hampir saja mengatakan bahwa Ambika sebenarnya masih hidup, tapi ia teringat dengan ancaman Ambika untuk gak memberitahu siapapun.
Akash : Maafkan aku Tuan Rathore, lebih baik untuk kami berdua saling meninggalkan satu sama lain.
Seorang pengacara kemudian datang menyerahkan surat cerai yang sudah ditandatangani Meethi
Mr. rathore meyakinkan Akash kalau ia gak akan pernah bisa melupakan cintanya pada Meethi sampai mati. Baca Selanjutnya Sinopsis Uttaran Selasa 19 Juli 2016 - Episode 366-367
Akash ditinggalkan di sebuah ruangan bersama Ambika.
Ambika : Apa kamu dpt masalah dalam perjalanan kemari?
Akash : Hentikan permainanmu ini!Katakan padaku apa maumu!
Ambika : Sstt. . Tembok juga punya telinga. Apa Meethi hanya mencintaimu? Aku juga mencintaimu dan kamu menghancurkan hatiku dalam sekejap.
Akash : Aku akui ini semua kesalahanku.
Ambika : Ini kesalahan Meethi!Dia yang masuk kedalam hubungan kita. Apa yang ada didalam diri penyihir itu?
Akash : Ambika!! ;
Para penculik masuk kedalam.
Ambika : Jgn masuk sebelum aku memintanya. Jgn berteriak lagi Akash. Orang-Orang ini gak bisa dipercaya. Dgn perintah utk menyelamatkanku, mereka bisa membakarmu tanpa berfikir panjang.
Akash : Kegilaan apa ini? kamu sudah menikah dengan Sankrant.
Ambika : Aku gak peduli dengan Sankrant!Aku menikahinya hanya demi kau. ia gak pernah menjadi org yang aku cintai. Aku mencintaimu dan kamu mencintai Meethi. kamu harus membuat kesepakatan denganku, setelah itu baru aku akan muncul kehadapan semua orang. Ceraikan Meethi dan nikahi aku.
Ambika menunjukkan mehendinya.
Akash : kamu sudah kehilangan akal. kamu fikir aku akan menceraikan Meethi? ia adalah hidupku. Aku sudah mengucapkan 7 sumpah bersamanya didepan api suci. Aku akan bersamanya hingga nafas terakhirku.
Ambika : kamu meragukan cintaku? kamu tau seberapa jauh aku bisa bertindak? dalam waktu 4 hari Meethi akan segera dihukum mati. Jika ada yang bisa menyelamatkan Meethi, maka ia hanyalah Ambika. Aku mencintaimu dan akan menunggumu. kamu bisa memutuskannya dalam waktu 4 hari. Waktumu dimulai dari sekarang.
Akash dikembalikan ketempat semula dengan mata tertutup.
Ambika merayakan ulangtahunnya sendirian, ia menelfon Chaubey dan memberitahu akan segera pulang untuk membicarakan Akash.
Akash datang untuk menemui Meethi.
Meethi : Apa yang ingin kamu sampaikan Akash?
Akash : Aku ingin bercerai. Ada kepahitan diantara 2 orang kakak dan adik yang belum pernah terjadi sebelumnya. Aku gak tau apa kamu bisa dibebaskan atau tidak, aku ingin mencari masa depanku sendiri. Apa kamu ingin hidupku ikut hancur?
Meethi : Tidak.
Mereka berdua sama-sama menangis. Akash terpaksa menuruti kemauan Ambika demi menyelamatkan Meethi dari hukuman mati.
Ekadish menceritakan keinginan Akash menceraikan Meethi kepada Mukhta.
Mukhta : Ini gak mungkin terjadi. Aku akan bicara pada Akash.
Nenek : Fikirkan juga tentang keluargamu. Rathore sendiri yang memberikan pernyataan menentang Meethi dan ia gak mungkin berbohong.
Mukhta : Aku percaya kalau Meethi gak mungkin menghabisi nyawa seseorang.
Nenek : Ichcha juga masuk penjara karena kasus pembunuhan dan akhirnya putrinya juga melakukan hal yang sama.
Ekadish : kamu membicarakan kasus pembunuhan suamiku dan hari ini aku sendiri yang akan mengatakan bahwa Meethi gak mungkin menghabisi nyawa orang lain.
Damini & Tuan Takhur shock melihat surat cerai dari Akash. Meethi mulai hilang harapan, ia bersikap seolah memang melakukan perbuatan itu sangking frustrasinya.
Meethi : Jangan bicara lagi pada Akash dan memengaruhi keputusannya. Ini salahku karena membakar Ambika hidup-hidup dan hidup dengan rasa tak bersalah. Aku pantas mendapatkan hukuman ini.
Ambika & Chaubey sedang membicarakan Akash ketika Mr. rathore mengetuk pintu. Ambika bersembunyi selagi Chaubey membukakan pintunya.
Chaubey : Aku tau kamu datang kemari untuk membicarakan upacara terakhir Ambika. Aku sedang gak bisa berfikir sekarang. Pergilah, aku akan membicarakannya besok lewat telfon.
Mr. rathore : kamu fikir aku keterbelakangan mental? kamu sudah kehilangan putrimu, tidakkah kamu berfikir aku juga kehilangan putriku? Bagimu ia seperti putri tapi ia adalah putri kandungku!
Ambika shock mendengarnya, Mr. rathore kembali mengingatkan bagaimana ia kehilangan Malvika dalam musibah kebakaran dan mengatakan bahwa Chaubey adalah pamannya Ambika.
Ambika akhirnya mengetahui seluruh kebenarannya.
Mr. rathore pergi meninggalkan rumah Chaubey.
Chaubey : Jangan menganggap serius kata2nya.
Ambika : Jangan berbohong!Aku adalah putrinya Raghuvendra Pratap Rathore? Jawab aku, aku bukan putrimu kan?
Chubey akhirnya mengaku dan menceritakan yang sebenarnya.
Ambika : ia sangat baik padaku waktu piknik kemarin.
Chaubey : Jangan terjebak dalam kata-kata manisnya. Jangan lupa kalau kamu gak bisa melihat wajah ibumu hingga sekarang hanya karena Rathore.
Mr. rathore mengunjungi rumah Bundela setelah mendengar kabar bahwa Akash ingin menceraikan Meethi.
Mr. rathore : Kenapa kamu menghukum dirimu sendiri? Hukum aku! Ini semua kesalahanku. Aku melihat mobil mereka dan mengikutinya. Hukum aku! Bukannya mendukungnya kamu malah meninggalkannya? Aku tau seberapa besar cintamu pada Meethi. Aku yang memperjuangkan cinta kalian. Buktikan kesalahpahaman ini. Semua orang berfikir kalau aku melakukan ini karena Ambika adalah putriku!
Akash hampir saja mengatakan bahwa Ambika sebenarnya masih hidup, tapi ia teringat dengan ancaman Ambika untuk gak memberitahu siapapun.
Akash : Maafkan aku Tuan Rathore, lebih baik untuk kami berdua saling meninggalkan satu sama lain.
Seorang pengacara kemudian datang menyerahkan surat cerai yang sudah ditandatangani Meethi
Mr. rathore meyakinkan Akash kalau ia gak akan pernah bisa melupakan cintanya pada Meethi sampai mati. Baca Selanjutnya Sinopsis Uttaran Selasa 19 Juli 2016 - Episode 366-367
