Sinopsis Uttaran Kamis 28 Juli 2016 - Episode 362

Posted by

Sinopsis Uttaran Kamis 28 Juli 2016 - Episode 362. Meethi bangun dipagi hari, ia melihat Akash masih tertidur nyenyak. Meethi melihat tanda hari ulangtahun pernikahan mereka di kalender, ia teringat hari pernikahan & mlm pernikahan mereka. Mukhta kemudian menelfon Meethi, Akash bangun & mendengar pembicaraan mereka.

Mukhta : Selamat hari ulangtahun pernikahan Meethi. Kau ingat dengan taruhan kita? orang pertama yang mengucapkan yang berhak menentukan tempat pestanya.

Meethi : Akash yang pertama kali mengucapkan selamat hari ulangtahun pernikahan padaku. ia sdh bangun duluan dan membuatkan teh untukku. ia gak akan pernah lupa tanggal pernikahan kami.

Meethi berbohong agar Mukhta gak merasa khawatir, Akash merasa sedih mendengarnya.

Mukhta : Dmn pestanya akan diadakan?
Sinopsis Uttaran Kamis 28 Juli 2016 - Episode 362
Sinopsis Uttaran Kamis 28 Juli 2016 - Episode 362
Meethi : Kali ini kami gak akan merayakannya. Akash harus hadir di rapat penting dengan klien dari Amerika, mungkin ia pulang agak terlambat. Kami sepakat utk merayakannya lain kali.

Mukhta : Baiklah, jaga dirimu baik2.

Meethi menghapus airmatanya & keluar dari kamar.

Mukhta mengerti Meethi sedang menutupi kesedihannya, ia bicara sendiri, "Hubungan Meethi & Akash sedang bermasalah, aku adlh penyebabnya. ia membutuhkanku hari ini. Aku berharap Vishnu ada bersamaku hari ini, kita bisa merencanakan kejutan manis utk hari ulangtahun pernikahan mereka, namun skrg aku harus melakukannya sendirian, aku harus kuat".

Meethi menerima kiriman paket dari seorang kurir, kurir itu memberitahu bahwa seseorang(Akash) telah mengirim paket itu 15 hari sebelumnya. Meethi melihat Akash berdiri di ruang tamu.

Akash : Selamat hari ulangtahun pernikahan.

Meethi : Selamat hari ulangtahun pernikahan, terimakasih hadiahnya.

Akash terlihat gelisah, pasalnya hadiah itu datang diwaktu yang gak tepat. Meethi membuka hadiah itu, isinya bingkai foto Akash & Meethi & ditengahnya sengaja dikosongkan utk foto calon bayi mereka. Meethi & Akash terdiam.

Mr. rathore melihat Mukhta sedang termenung.

Mukhta : Ayah, ini adlh hari ulangtahun pernikahan Meethi & Akash. Mereka berdua masih marahan. Aku ingin membuat pesta kejutan utk mereka. namun bagaimana cara mengatakannya? Akash gak mau bicara denganku.

Mr. rathore : Serahkan Akash padaku dan kau, Meethi.

Nenek buyut masuk kedalam kamar Mukhta ketika Mukhta sedang bersiap-siap untuk berangkat ke rumah sakit & menemui Meethi, ia membawa map berisi beberapa lembar berkas.

Nenek : Mukhta, tolong tandatangani berkas-kas ini. Nenek ingin menginvestasikan uang untukmu di bank. Nenek harus mengembalikan berkas-kas ini hari ini juga.

Mr. rathore mengetuk pintu kamar saat Mukhta mengambil map itu.

Mr. rathore : Kenapa nenek tampak cemas melihat kehadiranku?

Nenek : gak ada apa2.

Mr. rathore : Ayah akan menunggumu di mobil Mukhta.

Mukhta terburu-terburu menandatangani berkas-kas itu tanpa membacanya terlebih dahulu.

Mukhta mengunjungi Vishnu sebelum berangkat menemui Meethi.

Mukhta : Vishnu, hari ini adalah hari ulangtahun pernikahan Meethi & Akash. Aku ingin mengadakan pesta untuk mereka. Aku tau kau gak bisa ikut bersamaku, namun aku yakin kau akan segera pulih. Kau akan secepatnya ada bersamaku disetiap moment kebahagiaan.

Mukhta menghapus airmatanya.

Mukhta : Kita akan selalu merayakan hari pernikahan kita setiap bulan. Kali ini kita gak bisa merayakannya, namun aku membawa hadiah ini untuk kita berdua, sepasang jam tangan.

Mukhta menunjukkan jam tangan itu pada Vishnu.

Mukhta : Bagaimana? Kau suka? Aku tau kau menyukainya.

Mukhta memasangkan jam tangan milik Vishnu dan mencium tangannya, ia juga memasang jam tangan miliknya.

Mukhta : Bagaimana? Kau suka? Dan ini, ini jam tangan milikku. Jam tangan ini bekerja dengan detak jantung. Kedua jam tangan ini akan terus bergerak selama jantungmu masih berdetak. Jika jam tanganku berhenti, maka. . . Aku tau itu gak akan pernah terjadi. Kau gak akan pernah meninggalkanku. Kita akan hidup dan mati bersama.

Mr. rathore menemui Akash disuatu tempat.

Mr. rathore : Jangan lepaskan kesempatan ini. Ini adalah kesempatanmu untuk mengembalikan senyuman diwajah Meethi. Kalau kau tetap kuat menghadapinya, kau bisa membantunya. ia bisa mengakhiri kepedihan ini jika kau ada bersamanya.

Akash : Paman benar. Aku akan terus bersamanya selamanya, namun aku butuh waktu. Aku juga ingin meminta sesuatu darimu, biarkan aku menyendiri untuk sementara waktu.

Mr. rathore : Aku hanya ingin mengatakan 1 hal padamu, terkadang kebahagiaan kecil sangat berharga. Kalau kau ingin memberi kesempatan pada Meethi, hanya ini yang bisa melenyapkan kepedihannya. Aku hanya ingin mengingatkanmu tentang Akash yang kukenal.

Mr. rathore : Akash yang sangat mencintai Meethi, Akash yang sanggup mengorbankan nyawa untuknya. Akash yang bersumpah di altar pernikahan sambil menggenggam tangan Meethi. ia sangat mencintai Meethi dan bisa melakukan apapun demi senyuman Meethi. Apa kau adalah Akash yang sama?

Akash teringat dengan musibah kebakaran dimalam diwali dan moment pernikahannya.

Akash mengangguk.

Akash : Aku akan melakukan segalanya untuk Meethi. Hari ini akan menjadi hari spesial untuknya.

Mr. rathore : Kebahagiaan ini akan menunggumu pada jam 8 malam nanti.

Mukhta menemui Meethi di rumah Bundela.

Mukhta : Aku akui hidupmu sedang banyak masalah, namun Akash pasti akan merasa senang.

Meethi : Kesedihan ini gak akan pergi dari kehidupan kami semudah itu. Kumohon tolong jangan paksa aku.

Mukhta : Kalian berdua sudah melalui banyak ujian, mungkin ini adalah ujian terakhir.

Meethi : Baiklah.

Mukhta : Aku berjanji, jarak diantara kalian akan berakhir hari ini.

Akash & Meethi datang ke tempat yang dijanjikan. Awalnya mereka masih terlihat kaku, namun setelah foto-foto kemesraan mereka ditampilkan, Akash & Meethi kembali ceria sambil bernostalgia.

Semua orang muncul sambil bertepuk tangan.

Meethi : Terimakasih Mukhta.

Mukhta : Aku benar kan?

Sankrant memeluk Akash mengucapkan selamat, Akash menyadari kesedihan diwajah Sankrant, ini juga hari ulangtahun pernikahan Sankrant & Ambika, namun Sankrant berusaha untuk tegar.

Akash & Meethi kemudian memotong kue dan berdansa.

Nenek buyut datang sendirian ke rumah sakit membawa berkas-kas yang sudah ditandatangani Mukhta.

Dokter : Istrinya pasien sdh menandatangani formulirnya. Aku gak menyangka ia akan menyetujuinya.

Nenek : Mukhta sdh cukup dewasa utk berfikir secara logika. Lebih baik kita membebaskan Vishnu dari penderitaan ini. Mukhta sudah membaca berkas-kas ini dengan teliti & menandatanganinya dengan kesadaran penuh.

Dokter memerintahkan suster utk melepas semua alat bantu yang ada ditubuh Vishnu & memindahkannya ke ruangan lain.

Mukhta menyadari jam tangannya mati.

Mukhta : Apa nyawa Vishnu sedang dlm bahaya? Selama jantung Vishnu masih berdetak, jam tangan ini akan terus bergerak.

Mukhta panik setelah jam tangannya mati 2 kali, ia bergegas kembali ke rumah sakit bersama Tapasya & Mr. rathore. Mereka gak menemukan Vishnu di kamarnya.

Mukhta : Vishnu!Sudah kubilang, pasti ada yang gak beres!

Mereka berlari ke sebuah kamar setelah suster memberi info.

Mr. rathore : apa-apa'an ini? Kenapa kau melepaskan semua alat bantu ditubuh Vishnu? Cepat pindahkan Vishnu ke ruang ICU skrg juga!

Mukhta : Atas izin siapa kau memindahkan Vishnu ke ruangan ini? !

Dokter : Atas persetujuan darimu. Kau sendiri yang memintaku utk menghentikan sistem alat bantu ditubuh Vishnu.

Mr. rathore : Mana buktinya?

Dokter itu menunjukkan berkas-kas yang sudah ditandatangani Mukhta.

Mr. rathore : Knp kau menandatangani berkas-kas ini Mukhta?

Mukhta teringat saat nenek memaksanya menandatangani berkas itu dengan alasan investasi uang.

Mukhta : Nenek sdh menipuku, ia membuatku menandatangani berkas-kas ini.

Mukhta memarahi nenek di rumah.

Mukhta : Nenek!Knp kau membohongiku? Kau ingin menjauhkan Vishnu dariku?

Nenek : Apalagi yang bisa aku lakukan? Aku gak sanggup melihatmu seperti ini. Kau akan menjadi seorang ibu. Kau gak memikirkan dirimu sendiri namun malah mengurus Vishnu yang bahkan dokter pun sdh menyerah utk menyembuhkannya.

Mr. rathore & Tapasya juga memarahi nenek buyut, Mukhta memutuskan untuk membawa Vishnu pulang dan merawatnya dirumah.

Tuan Takhur : Vishnu akan tinggal dirumah ini dengan tanggungjawabku. Jika sesuatu terjadi padanya selama ia ada disini, aku adlh orang pertama yang akan mengangkat jariku kearahmu.

Akash bangun lebih dulu dan bersiap-siap di dapur membuatkan sarapan untuk Meethi, Meethi turun dari kamarnya, ia tertawa melihat kostum memasak Akash.

Akash : Aku sedang memasak makanan kesukaanmu untuk sarapan.

Meethi : Baiklah, aku akan membantumu.

Akash : gak perlu. Kau gak ingat? Aku pernah mengurus segalanya di rumah kakekmu selama 21 hari. Aku melakukannya dengan sepenuh hati. Hari ini aku adalah juru masakmu, Akash Chatterjee.

Meethi : Baiklah suamiku, juru masakku, Akash Chatterjee. Terimakasih banyak. Hati-Hati memasaknya.

Akash berteriak karena jarinya menyentuh wajan ketika Meethi hendak meninggalkan dapur. Meethi mendekati Akash berusaha mengobati jari Akash yang terluka. Ekadish yang sedang melintas tersenyum bahagia melihat mereka sudah kembali akur. Akash memeluk Meethi dari belakang.

Meethi : Akash, lepaskan. Nanti ada yang datang.

Akash : gak akan ada yang datang. .

Meethi menyadari kehadiran Ekadish, ia langsung melepaskan pelukan Akash. Ekadish membawa pooja thali dan memberi berkat pada mereka berdua.

Mr. rathore memijit bahu Tapasya yang sedang bertugas menjaga Vishnu.

Tapasya : Bagaimana kalau nenek atau yang lain datang? Mr. rathore : Mereka akan berfikir bahwa aku cukup pandai mengurus istriku.

Mukhta diam-diam mendengar percakapan mereka didekat pintu.

Tapasya : Kita belum pernah menghadapi hari-hari yang sulit seperti ini sebelumnya. Kapan putri-putri kita akan merasakan kebahagiaan dalam rumah tangga mereka? Setelah itu kita bisa pulang dan berbincang-bincang selama berjam2, namun kapan hari itu akan tiba?

Mukhta pun berencana membuat kejutan untuk kedua orangtuanya.  Baca Selanjutnya Sinopsis Uttaran Jumat 29 Juli 2016 - Episode 363


Tags: Sinopsis, Uttaran

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Uttaran Kamis 28 Juli 2016 - Episode 362. Please share...!

Blog, Updated at: 17:37