Sinopsis Uttaran Jumat 29 Juli 2016 - Episode 363

Posted by

Sinopsis Uttaran Jumat 29 Juli 2016 - Episode 363. Akash membantu Meethi memasang mangalsutra dan sindoor didahinya, Meethi benar-benar tersentuh dengan sikap manis Akash. Hari ini Akash berencana gak datang ke kantor dan menghabiskan waktu berduaan bersama Meethi di rumah. Ponsel Meethi berdering, Akash melihat panggilan masuk dari Mukhta.

Akash : Kalian para wanita, seberapa sering kalian berbincang2?

Meethi : Ada banyak rahasia antara kakak dan adik perempuan yang gak bisa kami ceritakan pada suami kami.

Meethi & Mukhta membicarakan rencana kejutan untuk Tapasya & Mr. rathore. Rencana pertama Mukhta secara terang2an meminta kedua orangtuanya pergi berlibur ternyata gagal. Meethi sangat yakin bahwa rencana ke--ke- nya pasti berhasil.
Sinopsis Uttaran Jumat 29 Juli 2016 - Episode 363
Sinopsis Uttaran Jumat 29 Juli 2016 - Episode 363
Akash menutup mata Meethi dan membawanya masuk kedalam kamar yang sudah dihiasi dengan sangat indah. Akash melepas tangannya secara perlahan.

Akash : Bagaimana?

Meethi : Sangat indah.

Akash memperlihatkan bunga-bunga diatas tempat tidur dan kata-kata mutiara didinding kamar mereka. Akash membaringkan Meethi diatas tempat tidur.

Akash : Sebelumnya aku hanya bisa melihat kekalahan karena telah kehilangan bayi kita. Aku merasa hanya ada kegelapan disekelilingku.

Akash menggenggam tangan Meethi.

Akash : Ibu pernah menceritakan kisah tentang dewa Khrisna padaku. Kesedihan dan kebahagiaan adalah bagian dari hidup kita. Kita gak boleh menyerah dalam menghadapi masalah. Kebahagiaan kita hanya ada didalam genggaman kita sendiri. Impian kita akan tetap hidup.
Rencana ke--ke- Mukhta berjalan lancar, ia berpura-pura mengajak ayah & ibunya datang ke pesta ulangtahun pernikahan temannya. Mukhta memilihkan saree yang harus dipakai Tapasya utk datang ke acara tersebut.

Mukhta : Semua orangtua teman2ku juga dtg.

Tapasya masih enggan utk datang ke pesta itu.

Nenek buyut : Nenek bersumpah gak akan masuk kedalam kamar Vishnu tanpa seizin Mukhta. Mukhta sudah memanggil seorang suster utk merawatnya hari ini. Skrg kamu gak punya alasan lagi utk menolaknya.

Tapasya : Baiklah.

Mukhta meminta Tapasya utk menunggu di rumah baru ayahnya, ia akan menjemput mereka berdua disana. Sebelum meninggalkan rumah Takhur, Tapasya memperingatkan nenek buyut utk gak berbuat macam-macam thd Vishnu.

Mukhta : Kenapa nenek membantuku? kamu gak tau tentang rencanaku.

Nenek buyut : Nenek tau segalanya. Temanmu itu masih berada di Amerika. Aku adalah neneknya ibumu, jadi aku tau segalanya. Nenek tau kamu ingin agar ibumu tinggal di rumah barunya. Pesta itu hanya alasan agar mereka memulai hidup baru. Nenek akui nenek memang jahat, tapi nenek gak sejahat itu sampai gak mau membantumu demi alasan yang baik.

Mukhta : Terimakasih nek.

Sebelum pergi, Mukhta meminta izin pada Vishnu, ia hanya pergi sebentar & sudah memanggil seorang suster utk merawatnya. Meethi menelfon Mukhta memberi kabar bahwa ia gak bisa datang karena hari ini Akash sedang mempersiapkan sebuah kejutan untuknya.

Mr. rathore membawa Tapasya ke rumah baru mereka utk pertama kalinya. Tapasya menendang pot berisi beras saat masuk kedalam rumah, lampunya sengaja dimatikan. Mukhta diam-diam meletakkan nampan berisi kumkum didepan Tapasya.

Mukhta : Kejutan!Selamat datang di rumah baru ayah & ibu!Maaf karena aku harus berbohong pada kalian berdua.

Damini, Divya & nenek buyut keluar dari tmpt persembunyian dan melemparkan bunga kearah mereka berdua.

Divya kemudian meminta Tapasya melepaskan cincin kawinnya dan memasukannya kedalam nampar berisi air yang dicampur dengan susu & kelopak mawar.

Mukhta : Siapa yang duluan menemukan cincinnya yang berhak mengatur segalanya di rumah ini.

Tapasya yang menemukan cincinnya duluan, Mr. rathore memasangkannya kembali dijari Tapasya & mencium pipinya.

Meethi terkejut ketika seorang pendeta berkata bahwa Meethi gak punya kesempatan utk memiliki seorang bayi dimasa depan, pendeta itu meminta Meethi utk melakukan pooja dengan sepenuh hati keesokan harinya. Pendeta blm mengatakannya pada Akash & Ekadish.

Malam harinya, Meethi pergi menemui seorang dokter utk berkonsultasi. Akash sendiri sedang mempersiapkan kejutan romantis utk Meethi di suatu tempat, Akash menelfon Meethi.

Akash : Dmn kamu skrg Meethi?

Meethi : Aku sedang dijalan.

Meethi mematikan ponselnya, ia merahasiakan ini dari Akash. Meethi masuk kedalam ruangan dokter.

Meethi : Bagaimana hasil laporannya dokter?

Dokter : Maafkan aku, kamu gak bisa menjadi seorang ibu(hamil). Meethi memegang perutnya & meneteskan airmata.

Dokter : kamu baik-baik saja? Jaga dirimu baik2.

Meethi meninggalkan ruangan dokter sambil membayangkan bagaimana reaksi Akash & Ekadish nantinya.

Meethi datang ke tempat yang dijanjikan Akash, ia melihat Akash tertidur. Meethi menyentuh wajah Akash secara perlahan.

Meethi : Maaf membuatmu lama menunggu.

Meethi belum punya keberanian memperlihatkan laporan itu kepada Akash. Tiba-Tiba turun hujan deras, mereka berlindung dibawah pondok & memutuskan utk menunda kencan romantis mereka dan pulang ke rumah.

Mereka terjebak macet ditengah jalan, seorang pengemis mendekati Meethi saat Akash sedang turun dari mobil utk memeriksa penyebab kemacetan. Meethi menurunkan kaca mobilnya utk memberikan uang.

Pengemis : Mana mungkin aku bisa mendo'akanmu, dewa saja marah padamu. kamu gak akan pernah memiliki seorang bayi!Kau akan memiliki anak tapi kamu gak akan punya anak dari darah dagingmu sendiri!

Meethi menaikkan kaca mobil.

Pengemis itu mengulangi kata2nya sampai Akash berlari kearah mobil. Akash menarik kerah baju pengemis itu.

Akash : Apa buktinya?

Meethi berusaha menghentikan Akash dari dlm mobil.

Meethi : Akash, berhenti!Ini bukan salahnya. Pendeta & dokter juga mengatakan hal yang sama padaku. Aku juga ingin mengatakan ini padamu, aku gak akan pernah bisa menjadi seorang ibu!

Meethi menyentuh kaca mobil, ia baru sadar kalau suaranya gak terdengar sampai keluar. Meethi turun dan meminta Akash untuk meninggalkan pengemis itu.

Seluruh keluarga Chatterjee datang ke sebuah kuil tempat dimana Akash akan melakukan ritual pooja demi mendapatkan seorang anak. Dalam pooja ini, Akash harus bolak-balik mengambil air dari sumur & berjalan melewati bara api utk menyiramkannya ke patung dewa.

Meethi : Sdh cukup Akash!

Ekadish : Biarkan saja. ia harus menyiramkan air ke patung dewa sebanyak 108 kali. Ini adlh pooja. Do'akan saja ia berhasil dlm poojanya.

Akash tiba-tiba menjerit dan terjatuh keluar dari jalur bara api. Meethi berlari kearah pendeta.

Meethi : Pak pendeta, tolong hentikan pooja ini, Akash gak akan bisa melakukannya.

Pendeta : ia hanya perlu melakukannya 8 kali lagi, suamimu sangat yakin pada dirinya sendiri. Biarkan ia melakukannya.

Akash kembali terjatuh saat berjalan diatas bara api utk ke-105 kalinya. Meethi berlari kearah Akash.

Meethi : Knp kamu masih melakukannya? Padahal aku sudah melarangmu.

Pendeta : Isi pot nya kembali & antar ke patung dewa.

Meethi : Sdh cukup Akash!

Akash : Percayalah padaku. Aku bisa melakukan pooja ini demi bayi kita, aku bahkan bisa melakukannya sebanyak 1008 kali.

Meethi : kamu sudah kehilangan akal.

Ekadish : jangan cemas Meethi. Putraku cukup kuat utk melakukan semua ritual ini, aku pasti akan segera mendapatkan cucu/pewaris.

Akash akhirnya menyelesaikan ritualnya dengan susah payah.

Pendeta : Tunggu sebentar lagi sebelum melakukan ritual selanjutnya.

Tak berapa lama kemudian, Akash berdiri dengan 1 kaki dan tangan ditangkupkan keatas.

Akash : Aku akan menyelesaikan ritual ini seperti ritual sebelumnya.

Meethi bicara sendiri, "Kau akan sangat marah setelah mengetahui bahwa gak ada ritual yang bisa merubah takdirku". Angin kencang membuat Akash roboh. Meethi berlari kearah Akash.

Meethi : Kenapa kamu memaksakan dirimu?

Pendeta : Ini adalah pertanda buruk. Pooja nya belum lengkap.

Akash : Maafkan aku Meethi. Aku gak bisa menyelesaikan poojanya.

Meethi menutup mulut Akash dengan tangannya.

Meethi : Cukup! Kita akan pulang sekarang

Mr. rathore memeluk dan mencium Tapasya yang sedang memandangi bulan dari jendela kamar. Mr. rathore mengatakan bahwa istrinya adalah rembulan baginya. Tiba-Tiba turun hujan, Mr. rathore menutup jendela kamar.

Tapasya : Kenapa kamu memandangiku terus?

Mr. rathore : Waktu berkali-kali berusaha memisahkan kita tapi kita gak pernah saling menjauh. Kita tetap bersama dan melanjutkan kisah yang pernah kita tinggalkan.

Tapasya : Rasanya kita seperti baru pertama kali bertemu lagi ditempat yang sama.

Mr. rathore : gak ada lagi yang bisa datang diantara kita kecuali cinta.

Mr. rathore mencium kening dan kedua mata Tapasya.

Mr. rathore : Aku bersumpah, kita akan tetap seperti ini selamanya.

Paginya, Mr. rathore membuatkan kopi untuk Tapasya, ia mencium kening Tapasya untuk membangunkannya.

Mr. rathore : Selamat pagi.

Tapasya : Maaf, maafkan aku.

Tapasya merasa bersalah karena seharusnya ia bangun lebih dulu untuk menyiapkan sarapan.

Mr. rathore : gak apa2. kamu masih butuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan rumah ini. Selamat pagi untukku mana?

Tapasya mencium pipi Mr. rathore.

Tapasya : Selamat pagi.

Mr. rathore memberikan kopi untuk Tapasya.

Tapasya : Hmm. . rasanya masih sama seperti yang dulu.

Mr. rathore menceritakan rahasia bagaimana ia mendapatkan biji kopi terbaik dari berbagai negara.

Tapasya kemudian mendapat telfon dari Mukhta, Mukhta menangis memberitahu kalau ia bermimpi buruk. Tapasya berjanji akan segera datang ke rumah Takhur.  Baca Selanjutnya Sinopsis Uttaran Sabtu 30 Juli 2016 - Episode 364


Tags: Sinopsis, Uttaran

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Uttaran Jumat 29 Juli 2016 - Episode 363. Please share...!

Blog, Updated at: 16:21