Sinopsis Fatmagul Episode 313. Hacer yakin Mustafa Lah Pelakunya!! ia ingat ketika malam itu mustafa meneleponnya, mustafa mengeluh tak bisa menyalakan perapian karena itu akan menarik perhatian orang
Sedangkan dirs, tampak fahretin dan fatmagul menunggui karim bersama. perawat berkata jika tensi karim sudah normal lagi, karim masih saja batuk batuk hingga sang ayah berniat memindahkannya ke rs yang lebih baik tapi kerim menolaknya.”tidak perlu, mereka merawatku dengan baik, lagi pula aku akan keluar dalam beberapa hari..”kata karim. terima kasih Tuhan kau kembali kepada kami kata fahretin. fahretin berkata jika mumtaz merasa bersalh atas apa yang terjadi terutama karena keteledorannya menyimpan senjata itu.
Fahretin berkata jika kemungkinan yasaran ada dibalik penembakan itu, kadir bey mengatakan semuanya kepadaku , aku juga tahu erdugan mengikutimu, juga tentang apa yang saudarmu lakukan kepadanya, aku tau juga ttg erdugan yang menyusup kerumahmu. ia menghiburku dengan berkata jika semuanya telah terkendali..”aku bersumpah aku akan membuat siappaun membayar untuk semua ini, yasaran atau musafa, aku tak akan membiarkannya berlalu begitu saja..”kata fahretin
Sedangkan dirs, tampak fahretin dan fatmagul menunggui karim bersama. perawat berkata jika tensi karim sudah normal lagi, karim masih saja batuk batuk hingga sang ayah berniat memindahkannya ke rs yang lebih baik tapi kerim menolaknya.”tidak perlu, mereka merawatku dengan baik, lagi pula aku akan keluar dalam beberapa hari..”kata karim. terima kasih Tuhan kau kembali kepada kami kata fahretin. fahretin berkata jika mumtaz merasa bersalh atas apa yang terjadi terutama karena keteledorannya menyimpan senjata itu.
Fahretin berkata jika kemungkinan yasaran ada dibalik penembakan itu, kadir bey mengatakan semuanya kepadaku , aku juga tahu erdugan mengikutimu, juga tentang apa yang saudarmu lakukan kepadanya, aku tau juga ttg erdugan yang menyusup kerumahmu. ia menghiburku dengan berkata jika semuanya telah terkendali..”aku bersumpah aku akan membuat siappaun membayar untuk semua ini, yasaran atau musafa, aku tak akan membiarkannya berlalu begitu saja..”kata fahretin
 |
| Sinopsis Fatmagul Episode 313 |
Tampak rezat sedang duduk di pinggir laut, ia memperhatikan dua orang yang sedang memancing dan mereka berdua terlihat baahagia. lalu munir datang, ia berkata jika sudah mencari rezat kemana mana, kau tak tahu apa yang terjadi baru baru ini ..”aku tak ingin tahu apapaun!! aku tak ingin menjadi rezat yasaran lagi, aku ingin menjadi salah satu dari mereka”kata rezat sambil menunjuk kearah dua orang pria didepannya. apa kau baik saja, tanya munir
“aku hanya ingin mencemaskan apa yang akan aku makan malam ini, aku tak ingin berpikir apapun, hanya dalam waktu 1,5 th saja ..maksudku aku tak punya orang terbaik disekitaarku, tapi aku masih memiliki perusahaan yang besar, aku punya reputasi, aku punya kredibilits dalam dunia bisnis, aku memiliki kedamaian munir, aku tak dicintai oleh setiap orang, tapi aku sangat menghargai diriku, dan sekarang aku kehilangan segalanya, dan aku juga ingin kehilangan diriku, aku ingin melupakan siapa aku..”kata rezat nampak putus asa. munir berkata agar ia tak menyerah, lalu ia memberitahu ttg mustafa yang ditahan polisi,
“mereka semua bisa pergi ke neraka, aku tak perduli, tinggalkan aku sendiri”kata rezat sambil melangkah pergi. munir mengikutinya dan berkata jika mustafa ditahan dan diinterogasi maka ia akan menyebut nama mereka.Rezat berkata jika semuanya akan baik baik saja, karena aku yakin kau akan menanganinya kata rezat melangkah lagi, munir pun berbalik menuju ke mobilnya.
Sementara itu diperusahaan , erdugan dan selim malah main game tembak tembakan. mereka membayangkan seakan akan yang mereka tembaki adalah perusahaan mereka sendiri mulai dari gudang, kemudian pangkalan truk.dan akhirnay pertempuran selesai, demikian juga kerajaan yasaran kata erdugan.”apa kau pikir kita sudah melenyapkan mustafa, bagaimana jika ia menyeret nama kita?” kata selim, aku tak tahu man,,,dia akan menyelamatkan dirinay sendiri kata erdugan sinis. Tak lama kemudian erdugan melihat kedatangan meltem dan ender. erdugan minta selim mematikan gamenya, mereka akan memecat kita jika tahu kita bermain game kata erdugan .sedangkan meltem sendiri berkata kepada ibunya jika sarafny merasa terganggu setiap kali melihat mereka berdua..
Sedangkan erdugan sendiri mengejek meltem dan ender seperti ratu dan sang putri saja, selim sendiri melangkah keluar untuk menyapa meltem. Ia langsung menuju keruang sektretaris dimana meltem ada disitu, meltem sendiri kaget karena rezat tdak datang kekantor. selim pura pura meminta kopi kepada zehra, si sekretaris. selim menutup jalan ketika meltem hendak keluar. ia bicara ttg fotografer yang semalam mereka temui..”kau berharap aku akan berterima kasih, agar kau tahu.betapa bijaksananya kau”kata meltem dengan sinis. selim sendiri berkata jika ia selalu memikirkan meltem, ia kemudian bicara ttg mustafa yang ditahan polisi. meltem kaget, apa benar ia yang menembak karim?
“entahlah, sekrang ia tersangka, meltem menjauhlah dari pria itu, ia tak tampak seperti aslinya”kata selim. tak ada yang spt itu sahut meltem dnegan sinis membuat selim tak enak hati begitu meltem menyindirnya. Ketika kembali keruangan, kau ada dijalan yang salah kata erdugan. persetan dengan jalanmu sahut selim dengan wajah bt. Baca Selanjutnya Sinopsis Fatmagul Episode 314
“aku hanya ingin mencemaskan apa yang akan aku makan malam ini, aku tak ingin berpikir apapun, hanya dalam waktu 1,5 th saja ..maksudku aku tak punya orang terbaik disekitaarku, tapi aku masih memiliki perusahaan yang besar, aku punya reputasi, aku punya kredibilits dalam dunia bisnis, aku memiliki kedamaian munir, aku tak dicintai oleh setiap orang, tapi aku sangat menghargai diriku, dan sekarang aku kehilangan segalanya, dan aku juga ingin kehilangan diriku, aku ingin melupakan siapa aku..”kata rezat nampak putus asa. munir berkata agar ia tak menyerah, lalu ia memberitahu ttg mustafa yang ditahan polisi,
“mereka semua bisa pergi ke neraka, aku tak perduli, tinggalkan aku sendiri”kata rezat sambil melangkah pergi. munir mengikutinya dan berkata jika mustafa ditahan dan diinterogasi maka ia akan menyebut nama mereka.Rezat berkata jika semuanya akan baik baik saja, karena aku yakin kau akan menanganinya kata rezat melangkah lagi, munir pun berbalik menuju ke mobilnya.
Sementara itu diperusahaan , erdugan dan selim malah main game tembak tembakan. mereka membayangkan seakan akan yang mereka tembaki adalah perusahaan mereka sendiri mulai dari gudang, kemudian pangkalan truk.dan akhirnay pertempuran selesai, demikian juga kerajaan yasaran kata erdugan.”apa kau pikir kita sudah melenyapkan mustafa, bagaimana jika ia menyeret nama kita?” kata selim, aku tak tahu man,,,dia akan menyelamatkan dirinay sendiri kata erdugan sinis. Tak lama kemudian erdugan melihat kedatangan meltem dan ender. erdugan minta selim mematikan gamenya, mereka akan memecat kita jika tahu kita bermain game kata erdugan .sedangkan meltem sendiri berkata kepada ibunya jika sarafny merasa terganggu setiap kali melihat mereka berdua..
Sedangkan erdugan sendiri mengejek meltem dan ender seperti ratu dan sang putri saja, selim sendiri melangkah keluar untuk menyapa meltem. Ia langsung menuju keruang sektretaris dimana meltem ada disitu, meltem sendiri kaget karena rezat tdak datang kekantor. selim pura pura meminta kopi kepada zehra, si sekretaris. selim menutup jalan ketika meltem hendak keluar. ia bicara ttg fotografer yang semalam mereka temui..”kau berharap aku akan berterima kasih, agar kau tahu.betapa bijaksananya kau”kata meltem dengan sinis. selim sendiri berkata jika ia selalu memikirkan meltem, ia kemudian bicara ttg mustafa yang ditahan polisi. meltem kaget, apa benar ia yang menembak karim?
“entahlah, sekrang ia tersangka, meltem menjauhlah dari pria itu, ia tak tampak seperti aslinya”kata selim. tak ada yang spt itu sahut meltem dnegan sinis membuat selim tak enak hati begitu meltem menyindirnya. Ketika kembali keruangan, kau ada dijalan yang salah kata erdugan. persetan dengan jalanmu sahut selim dengan wajah bt. Baca Selanjutnya Sinopsis Fatmagul Episode 314
