Sinopsis Ashoka Antv Episode 383. Sushim jatuh pingsan. Ashok memegangnya tapi Charu mendorong Ashok dan memanggilnya pembunuh. Semua orang kaget. Charu menangis.
Bindu berteriak "Panggil Raj Vaid (tabib) kesini!"
Chanda bertanya pada Padmavati alias Kaurvaki "Mengapa kau melakukan ini? Jika kau tak mencintainya, kenapa kau membunuhnya?"
Kaurvaki menyangkal "Aku tak tahu apa-apa. Aku juga tak melakukan apapun. Aku tak tagu bagaimana racun ada di dalam masakanku"
Chanda heran "Lalu siapa yang bisa melakukannya?"
Siamak menyalahkan Ashok.
Acharya RG membela Ashok tapi Mahamatya mengatakan "Dia bisa saja melakukannya. ia telah melawan setiap perintah Samrat sejak kecil. Kita semua adalah saksi. ia telah berubah menjadi Chand"
Bindu berteriak "Panggil Raj Vaid (tabib) kesini!"
Chanda bertanya pada Padmavati alias Kaurvaki "Mengapa kau melakukan ini? Jika kau tak mencintainya, kenapa kau membunuhnya?"
Kaurvaki menyangkal "Aku tak tahu apa-apa. Aku juga tak melakukan apapun. Aku tak tagu bagaimana racun ada di dalam masakanku"
Chanda heran "Lalu siapa yang bisa melakukannya?"
Siamak menyalahkan Ashok.
Acharya RG membela Ashok tapi Mahamatya mengatakan "Dia bisa saja melakukannya. ia telah melawan setiap perintah Samrat sejak kecil. Kita semua adalah saksi. ia telah berubah menjadi Chand"
 |
| Sinopsis Ashoka Antv Episode 383 |
Siamak menggunakan kesempatan dan berbicara menentang Ashok juga.
Ashok mengingatkan ia "Menusuk dari belakang bukanlah sifat dari seorang Mauryans"
Siamak juga mengingatkan Bindu tentang janjinya "Bukankah Samrat berkata jika di antara Sushim dan Ashok mati, kau akan membunuh putra yang masih hidup. Kau harus memutuskannya sekarang Samrat. Ini akan terlihat apakah seorang Raja melakukan tugasnya hari ini atau apakah seorang ayah tak ingin melihat putranya yang lain mati setelah kehilangan satu putra"
Raj Vaid datang. ia memeriksa Sushim dan menggelengkan kepala. Semua orang terkejut.
Charu meminta Samrat untuk melakukan keadilan "Putra Dharma tak akan hidup jika sesuatu terjadi kepada putraku! Katakan hal yang sama sebagai seorang Samrat"
Dharma mengatakan "Kau tak bisa melakukan itu! Aku kenal anakku dengan baik. ia tak bisa melakukan ini. Ashok tak bersalah"
Bindu akhirnya angkat bicara "Inilah yang aku takuti. Aku sudah merasa bahwa Ashok akan merusak kepercayaanku disaat aku akan mulai mempercayainya. Kau telah merusak janjimu tapi aku adalah Samrat Magadh, Bindusar, tak akan merusak janjiku. Aku akan menepatinya. Kau telah melakukan hal yang memuakkan! Kau akan dihukum untuk itu!!! Kau telah membunuhnya maka kau juga tak berhak untuk hidup!"
Dia mengeluarkan pedangnya dan mengarahkan itu ke leher Ashok.
Raj Vaid buka mulut saat itu "Sushim masih hidup!!"
Semua orang bernafas lega kecuali Siamak.
Raj Vaid memberitahu "Denyut nadinya sangatlah lemah. ia masih hidup walaupun bernafas pelan"
Mahamatya menyadari bahwa kekuatan Sushim tak berakhir bahkan setelah kematian tantrik.
Bindu meminta Raj Vaid untuk melakukan sesuatu "Aku ingin melihat putraku hidup dan bernafas"
Mereka membawa Sushim ke ruangannya atas perintah Bindu dan Raj Vaid.
Ashok pergi setelah mereka.
Chanda juga akan pergi tapi Acharya RG menghentikannya "Hanya anggota keluarga yang boleh pergi kesana"
Dia pergi.
Chanda berdoa untuk Sushim.
Kaurvaki berpikir 'Aku tak pernah membayangkan akan berdoa untuk pria yang telah menganiaya Ashokku dan keluarganya. Tapi saat ini aku hanya berdoa agar ia hidup supaya Ashokku juga bisa hidup!'
Raj Vaid memeriksa Sushim "Dia bisa diselamatkan meskipun ini adalah tugas yang sulit"
Dharma menyarankan sebuah solusi.
Raj Vaid mengatakan "Ini bisa bekerja"
Dharma mencoba mendekati Sushim tapi Charu meminta Dharma untuk tetap jauh dari putranya.
Bindu beralasan "Sekarang, kehidupan Sushim lebih penting"
Charu bersikukuh "Aku tak akan membiarkan Dharma mendekati putraku"
Ashok mengatakan kepada ibunya untuk membiarkan itu "Kita akan lihat apa yang akan terjadi hari ini. Kita akan lihat apakah putra lain dari Smarat Bindu akan hidup atau tak hari ini"
Siamak menyebut pikirannya negatif "Bagaimana bisa ia mengatakan hal itu di saat yang seperti ini? Ketika saudaranya berjuang melawan kematian. Bagaimana bisa ia menjadi tak sensitif kepada saudara dan keluarganya sendiri?"
Ashok berbicara tentang Indian dan mengisyaratkannya pada Siamak yang membuat Bindu bingung.
Bindu bertanya "Apa maksudmu?"
Siamak berusaha mengalihkan perhatian "Bagaimana aku bisa mengerti apa yang dia
maksud sedangkan Samrat sendiri tak mengerti apa yang ia katakan"
Bindu melihat mereka.
Ashok mengatakan "Aku mengerti maksudmu. tak ada orang istana yang dapat mengertimu. Ini biasa bagimu untuk menunjukkan cinta dan perhatian kepada ayahmu tercinta"
Bindu bertanya maksud Ashok lagi.
Ashok memintanya untuk menanyakan itu kepada Siamak saja.
Adegan 2
Raj Vaid mengobati Sushim dengan menggunakan jarum "Jika ini bekerja, maka hasilnya akan menjadi positif"
Siamak berpikir 'Sushim harus mati setidaknya untuk Tuhan. Kemudian Ashok juga akan mati. Dan pada akhirnya, aku akan memenuhi janji yang diberikan oleh ayahku!'
Raj Vaid memberitahu "Obatnya bekerja!"
Sushim sadar. ia mulai duduk. Semua orang lega.
Charu memeluknya bahagia "Kau masih hidup!"
Sushim melihat Ashok "Apa kau senang melihatku? Jangan khawatir. tak ada yang akan terjadi padaku. tak ada yang bisa melakukan sesuatu kepadaku"
Ashok mengatakan "Aku belum pernah segembira ini saat melihatmu hidup sebelumnya. Kau tak pantas mati dengan begitu mudah. Aku yang akan melakukan tugas itu"
Sushim berpikir 'Kau kehilangan kesempatan untuk membunuhku hari ini. Ini akan menjadi kesalahan terbesarmu!'
Bindu mengumumkan "Keputusan akan dibuat besok di pengadilan. Rajkumari Padmavati juga harus memiliki alasan dan bukti yang kuat atau aku akan menghukumnya juga!"
Devi beralasan "Aku yang memasak. Itu seharusnya kesalahanku. Seseorang datang saat kau pergi. Aku tak bisa melihat wajahnya. Itu kesalahanku, bukan dirinu!"
Kaurvaki meminta ia untuk mengingat "Apakah kau melihat sesuatu yang mencurigakan? Aku menemukan keanehan. Seorang anggota keluarga kerajaan berusaha membunuh lewat aku? Aku rasa seseorang mencoba membahayakan Ashok. ia menggunakanku sebagai media"
Devi mengatakan "Baguslah jika Sushim yang memakannya dahulu atau Ashok..."
Kaurvaki melihat tangannya "Aku telah berdoa dengan tangan yang sama untuk kebaikan Ashok. Aku telah berdoa kepada Tuhan untuknya hanya dengan tangan ini"
Dia mengambil sehuah pisau tapi Devi melemparkannya.
Kaurvaki menyalahkan dirinya sendiri "Aku ingin Ashok yang pertama memakannya. Kami akan berpisah selamanya karena hal ini. Apa yang akan ia pikirkan tentangku? Aku memintanya untuk memakan masakanku pertama. Aku harus bicara dengannya! Sudah ada begitu banyak perbedaan diantara kami, tak lagi. Aku harus bicara dengannya!"
Devi memanggilnya namun sia-sia.
Sushim melihat Ashok saat ia sedang berjalan "Ketika seorang putra sepertimu bisa melawan perintah ayahnya dan berusaha membunuhku, aku adalah iblis! Aku tak peduli apa yang ayah katakan. Cukup! Jangan bermain petak umpet lagi. Kau akan mati sekarang, saudara!"
Kaurvaki datang ke ruangan Ashok. ia kaget saat melihat seseorang menaruh tangannya diatas api "Hukum aku! Aku adalah alasan dari kemarahanmu. Kau melarikan diri dari kematian hari ini karena kesalahanku"
Kaurvaki memeluknya dan menangis "Aku adalah pelakumu. Percaya padaku. Aku sangat senang melihatmu masih hidup. Jika sesuatu terjadi kepadamu, aku tak akan pernah memaafkan diriku sendiri. Aku mengenalimu hanya saat kita pertama kali bertemu. Aku sadar bahwa kau adalah orang yang denganmulah aku akan mengabiskan seluruh hidupku. Egoku tak pernah membiarkanku untuk bicara padamu. ia selalu membuatku jauh darimu. Aku tak bisa lagi. Aku sudah memberimu banyak isyarat tapi kau tak mengerti. Kau terus menjauh dariku. Aku marah kepadamu karena saat itu tapi kejadian membuktikanku bahwa kau melakukan hal yang benar dengan menjauhkanku darimu. Aku tak tahu siapa yang ads dibalik ini tapi jika kau merasa bahwa aku yang menambahkan racun di dalam masakanku, aku akan pergi jauh dari hidupmu selamanya. Katakan sesuatu. Aku ingin bilang bahwa aku adalah milikmu dan akan selalu. Sisanya tergantung dirimu"
Dia mundur, memintanya untuk mengatakan sesuatu "Berikan aku satu petunjuk. Menerimaku atau menolakku. Aku tak bisa menunggu lagi!"
Kaurvaki terkejut saat melihat ia berbalik. Itu adalah Sushim yang sedang menyeringai.
PRECAP~ Sushim memegang Kaurvaki secara paksa. Kaurvaki mencoba untuk melarikan diri. ia melihat Ashok di pintu. Sushim melepaskannya. Baca Selanjutnya Sinopsis Ashoka Antv Episode 384
Ashok mengingatkan ia "Menusuk dari belakang bukanlah sifat dari seorang Mauryans"
Siamak juga mengingatkan Bindu tentang janjinya "Bukankah Samrat berkata jika di antara Sushim dan Ashok mati, kau akan membunuh putra yang masih hidup. Kau harus memutuskannya sekarang Samrat. Ini akan terlihat apakah seorang Raja melakukan tugasnya hari ini atau apakah seorang ayah tak ingin melihat putranya yang lain mati setelah kehilangan satu putra"
Raj Vaid datang. ia memeriksa Sushim dan menggelengkan kepala. Semua orang terkejut.
Charu meminta Samrat untuk melakukan keadilan "Putra Dharma tak akan hidup jika sesuatu terjadi kepada putraku! Katakan hal yang sama sebagai seorang Samrat"
Dharma mengatakan "Kau tak bisa melakukan itu! Aku kenal anakku dengan baik. ia tak bisa melakukan ini. Ashok tak bersalah"
Bindu akhirnya angkat bicara "Inilah yang aku takuti. Aku sudah merasa bahwa Ashok akan merusak kepercayaanku disaat aku akan mulai mempercayainya. Kau telah merusak janjimu tapi aku adalah Samrat Magadh, Bindusar, tak akan merusak janjiku. Aku akan menepatinya. Kau telah melakukan hal yang memuakkan! Kau akan dihukum untuk itu!!! Kau telah membunuhnya maka kau juga tak berhak untuk hidup!"
Dia mengeluarkan pedangnya dan mengarahkan itu ke leher Ashok.
Raj Vaid buka mulut saat itu "Sushim masih hidup!!"
Semua orang bernafas lega kecuali Siamak.
Raj Vaid memberitahu "Denyut nadinya sangatlah lemah. ia masih hidup walaupun bernafas pelan"
Mahamatya menyadari bahwa kekuatan Sushim tak berakhir bahkan setelah kematian tantrik.
Bindu meminta Raj Vaid untuk melakukan sesuatu "Aku ingin melihat putraku hidup dan bernafas"
Mereka membawa Sushim ke ruangannya atas perintah Bindu dan Raj Vaid.
Ashok pergi setelah mereka.
Chanda juga akan pergi tapi Acharya RG menghentikannya "Hanya anggota keluarga yang boleh pergi kesana"
Dia pergi.
Chanda berdoa untuk Sushim.
Kaurvaki berpikir 'Aku tak pernah membayangkan akan berdoa untuk pria yang telah menganiaya Ashokku dan keluarganya. Tapi saat ini aku hanya berdoa agar ia hidup supaya Ashokku juga bisa hidup!'
Raj Vaid memeriksa Sushim "Dia bisa diselamatkan meskipun ini adalah tugas yang sulit"
Dharma menyarankan sebuah solusi.
Raj Vaid mengatakan "Ini bisa bekerja"
Dharma mencoba mendekati Sushim tapi Charu meminta Dharma untuk tetap jauh dari putranya.
Bindu beralasan "Sekarang, kehidupan Sushim lebih penting"
Charu bersikukuh "Aku tak akan membiarkan Dharma mendekati putraku"
Ashok mengatakan kepada ibunya untuk membiarkan itu "Kita akan lihat apa yang akan terjadi hari ini. Kita akan lihat apakah putra lain dari Smarat Bindu akan hidup atau tak hari ini"
Siamak menyebut pikirannya negatif "Bagaimana bisa ia mengatakan hal itu di saat yang seperti ini? Ketika saudaranya berjuang melawan kematian. Bagaimana bisa ia menjadi tak sensitif kepada saudara dan keluarganya sendiri?"
Ashok berbicara tentang Indian dan mengisyaratkannya pada Siamak yang membuat Bindu bingung.
Bindu bertanya "Apa maksudmu?"
Siamak berusaha mengalihkan perhatian "Bagaimana aku bisa mengerti apa yang dia
maksud sedangkan Samrat sendiri tak mengerti apa yang ia katakan"
Bindu melihat mereka.
Ashok mengatakan "Aku mengerti maksudmu. tak ada orang istana yang dapat mengertimu. Ini biasa bagimu untuk menunjukkan cinta dan perhatian kepada ayahmu tercinta"
Bindu bertanya maksud Ashok lagi.
Ashok memintanya untuk menanyakan itu kepada Siamak saja.
Adegan 2
Raj Vaid mengobati Sushim dengan menggunakan jarum "Jika ini bekerja, maka hasilnya akan menjadi positif"
Siamak berpikir 'Sushim harus mati setidaknya untuk Tuhan. Kemudian Ashok juga akan mati. Dan pada akhirnya, aku akan memenuhi janji yang diberikan oleh ayahku!'
Raj Vaid memberitahu "Obatnya bekerja!"
Sushim sadar. ia mulai duduk. Semua orang lega.
Charu memeluknya bahagia "Kau masih hidup!"
Sushim melihat Ashok "Apa kau senang melihatku? Jangan khawatir. tak ada yang akan terjadi padaku. tak ada yang bisa melakukan sesuatu kepadaku"
Ashok mengatakan "Aku belum pernah segembira ini saat melihatmu hidup sebelumnya. Kau tak pantas mati dengan begitu mudah. Aku yang akan melakukan tugas itu"
Sushim berpikir 'Kau kehilangan kesempatan untuk membunuhku hari ini. Ini akan menjadi kesalahan terbesarmu!'
Bindu mengumumkan "Keputusan akan dibuat besok di pengadilan. Rajkumari Padmavati juga harus memiliki alasan dan bukti yang kuat atau aku akan menghukumnya juga!"
Devi beralasan "Aku yang memasak. Itu seharusnya kesalahanku. Seseorang datang saat kau pergi. Aku tak bisa melihat wajahnya. Itu kesalahanku, bukan dirinu!"
Kaurvaki meminta ia untuk mengingat "Apakah kau melihat sesuatu yang mencurigakan? Aku menemukan keanehan. Seorang anggota keluarga kerajaan berusaha membunuh lewat aku? Aku rasa seseorang mencoba membahayakan Ashok. ia menggunakanku sebagai media"
Devi mengatakan "Baguslah jika Sushim yang memakannya dahulu atau Ashok..."
Kaurvaki melihat tangannya "Aku telah berdoa dengan tangan yang sama untuk kebaikan Ashok. Aku telah berdoa kepada Tuhan untuknya hanya dengan tangan ini"
Dia mengambil sehuah pisau tapi Devi melemparkannya.
Kaurvaki menyalahkan dirinya sendiri "Aku ingin Ashok yang pertama memakannya. Kami akan berpisah selamanya karena hal ini. Apa yang akan ia pikirkan tentangku? Aku memintanya untuk memakan masakanku pertama. Aku harus bicara dengannya! Sudah ada begitu banyak perbedaan diantara kami, tak lagi. Aku harus bicara dengannya!"
Devi memanggilnya namun sia-sia.
Sushim melihat Ashok saat ia sedang berjalan "Ketika seorang putra sepertimu bisa melawan perintah ayahnya dan berusaha membunuhku, aku adalah iblis! Aku tak peduli apa yang ayah katakan. Cukup! Jangan bermain petak umpet lagi. Kau akan mati sekarang, saudara!"
Kaurvaki datang ke ruangan Ashok. ia kaget saat melihat seseorang menaruh tangannya diatas api "Hukum aku! Aku adalah alasan dari kemarahanmu. Kau melarikan diri dari kematian hari ini karena kesalahanku"
Kaurvaki memeluknya dan menangis "Aku adalah pelakumu. Percaya padaku. Aku sangat senang melihatmu masih hidup. Jika sesuatu terjadi kepadamu, aku tak akan pernah memaafkan diriku sendiri. Aku mengenalimu hanya saat kita pertama kali bertemu. Aku sadar bahwa kau adalah orang yang denganmulah aku akan mengabiskan seluruh hidupku. Egoku tak pernah membiarkanku untuk bicara padamu. ia selalu membuatku jauh darimu. Aku tak bisa lagi. Aku sudah memberimu banyak isyarat tapi kau tak mengerti. Kau terus menjauh dariku. Aku marah kepadamu karena saat itu tapi kejadian membuktikanku bahwa kau melakukan hal yang benar dengan menjauhkanku darimu. Aku tak tahu siapa yang ads dibalik ini tapi jika kau merasa bahwa aku yang menambahkan racun di dalam masakanku, aku akan pergi jauh dari hidupmu selamanya. Katakan sesuatu. Aku ingin bilang bahwa aku adalah milikmu dan akan selalu. Sisanya tergantung dirimu"
Dia mundur, memintanya untuk mengatakan sesuatu "Berikan aku satu petunjuk. Menerimaku atau menolakku. Aku tak bisa menunggu lagi!"
Kaurvaki terkejut saat melihat ia berbalik. Itu adalah Sushim yang sedang menyeringai.
PRECAP~ Sushim memegang Kaurvaki secara paksa. Kaurvaki mencoba untuk melarikan diri. ia melihat Ashok di pintu. Sushim melepaskannya. Baca Selanjutnya Sinopsis Ashoka Antv Episode 384
