Sinopsis Uttaran Rabu 22 Juni 2016 - Episode 311-312

Posted by

Sinopsis Uttaran Rabu 22 Juni 2016 - Episode 311-312. Pada Cerita Uttaran kita kali ini cukup menegangkan. Sementara itu Vishnu yang kesal dengan ulah akash yang tak mau pergi dari rumahnya, mencoba mengusirnya, tetapi akash tetap menolak. Vishnu memutuskan untuk melaporkan akash kepada polisi.

Polisi datang untuk menangkap akash, tetapi anehnya akash malah duduk dengan santainya. kemudian akash mengeluarkan sebuah surat jual beli rumah yang menerangkan bahwa separuh dari Rumah Budela telah dijual oleh Yuvraj kepada akash. Dengan demikian Polisi tak dapat menangkap akash dan akash berhak atas rumah itu.
Sinopsis Uttaran Rabu 22 Juni 2016 - Episode 311-312
Sinopsis Uttaran Rabu 22 Juni 2016 - Episode 311-312
Pada kisah selanjutnya juga menceritakan kondisi Surbhi yang tengah kritis akibat tekanan batin yang dialaminya. Kanha sendiri sangat menyesal karena telah menyakiti hati Surbhi. Sebelum akhirnya Surbhi meninggal Dunia

Tapasya mendengar pembicaraan Tuan Takhur dengan seorang pengacara melalui telfon. Pengacara tersebut memutuskan telfon saat Tuan Takhur berkata bahwa Rathore benar-benar bersih/tidak melakukan kesalahan apapun.

Tuan Takhur kemudian berpura-pura bicara menyenangkan ditelfon setelah menyadari kehadiran Tapasya. Tapasya lalu mengambil ponsel dari tangan Tuan Takhur.

Tapasya : Tapasya mu ini bukan anak kecil yang bisa ayah ajak bicara bersama bintang lagi. Aku sudah dewasa, aku tau telfonnya sudah mati.

Tuan Takhur : Ayah tak bisa melakukan apapun untuk pria yang sudah melakukan banyak kebaikan untuk keluarga kita. ia selalu menjadi pondasi kekuatan kita. Semua orang tau kalau ia pergi untuk menyelamatkan Surbhi tetapi ayah tak bisa membuktikannya.

apasya : Ayah harus kuat, kalau tak siapa yang akan menjaga Mukhta?

Tuan Takhur : tak ada pengacara yang mau menangani kasus ini. Bagaimana cara meyakinkan mereka kalau Raghuvendra tak bersalah? Ayah tak mengerti dengan semua ini.

Tapasya : Aku tak percaya kalau ayahku bisa menyerah. Ayahku selalu berkata, "Siapa yang mencoba. . "

Tuan Takhur menatap Tapasya dengan mata berkaca2.

Tuan Takhur : Siapa yang mencoba, tak akan pernah kalah.

Tapasya mengulangi motto hidup Tuan Takhur itu sekali lagi sambil terisak. Mereka berdua berpelukan sambil menangis.

Vishnu meminta bantuan polisi untuk mengusir Akash. Vishnu berteriak memanggil nama Akash.

Akash : Jangan berteriak sekeras itu, atau atapnya bisa runtuh dan kau akan menghabiskan malammu dengan menatap langit (Arti nama Akash adalah langit) secara langsung. Paman Kasa, tolong ambilkan segelas air hangat, berikan sedikit garam, madu, jahe dan berikan pada Vishnu agar tenggorokannya tak infeksi.

Vishnu : Jangan bicara omong kosong lagi. Pak Inspektur, pria ini memaksa untuk tinggal di rumah kami. ia tak mau pergi.

Inspektur : sejauh yang kami tau, rumah ini dulunya milik Baldev Singh Bundela dan sekarang menjadi milik Meethi dan Yuvraj.

Akash kemudian duduk di sofa dengan santainya.

Akash : Paman Kasa, tolong bawakan air untuk Vishnu, ia mungkin akan jatuh pingsan.

Vishnu : Tangkap orang ini sekarang juga pak inspektur!

Inspektur : Kami harus menahanmu karena kau tak mendengarkan peringatan dariku. Penjaga, tangkap dia.

Akash menghentikannya ketika salah seorang polisi mendekatinya dan mengeluarkan borgol, Akash mengeluarkan beberapa lembar kertas.

Akash : Baca dengan suara yang keras. Karena orang-orang di rumah ini biasa bicara dengan suara yang keras (berteriak).

Pak inspektur membaca surat tersebut, "Dengan penuh kesadaran, aku menjual setengah dari kekayaanku kepada Tuan Akash Chatterjee, tertanda. . "

Akash : Yuvraj Veer Singh Bundela. Lelaki pemilik setengah dari rumah ini sudah menjualnya padaku. Sekarang aku lah pemilik setengah dari rumah Bundela. Sudah kukatakan padamu akan lebih menyenangkan jika menjawab pertanyaanmu secara perlahan Vishnu.

Meethi kemudian memeriksa surat tersebut dan surat itu memang asli.

Akash : Tuan Kashyap, surat ini asli. Kakaknya sendiri yang menandatangani nya. Beritahu ia pak inspektur.

Inspektur : Jika ia adalah pemilik rumah ini, kami tak bisa menghentikannya untuk tinggal disini.

Akash : Paman Kasa, tolong bawakan jus untuk semua orang atas kekalahan mereka dan kemenanganku.


Tags: Sinopsis, Uttaran

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Uttaran Rabu 22 Juni 2016 - Episode 311-312. Please share...!

Blog, Updated at: 18:27