Sinopsis Uttaran Rabu 15 Juni 2016 - Episode 295-296

Posted by

Sinopsis Uttaran Rabu 15 Juni 2016 - Episode 295-296. Tuan Takhur terkejut melihat foto Meethi&Vishnu di surat kabar menjadi berita utama dengan judul 'Cinta seorang suami mengalahkan anak perdana mentri'. Damini membaca tulisan 'Seorang suami melindungi istrinya'.

Tuan Takhur kemudian berteriak memanggil Meethi, Mukhta & Vishnu. Mereka bertiga segera turun dan bertanya mengapa Tuan Takhur memanggilnya. Tuan Takhur lalu berjalan kearah Akash.

Tuan Takhur : Darimana kamu mendapatkan luka itu Akash?

Akash : Aku terluka saat sedang bekerja.

Tuan Takhur : Bohong! Jangan berbohong kepadaku!

Tuan Takhur menunjukkan berita di surat kabar itu kepada Akash.

Sinopsis Uttaran Rabu 15 Juni 2016 - Episode 295-296
Sinopsis Uttaran Rabu 15 Juni 2016 - Episode 295-296
Tuan Takhur : Apa maksudnya ini? Mukhta, mengapa kamu menyembunyikan ini dari kakek?

Mukhta : Aku gak menceritakannya agar kalian gak merasa cemas.

Meethi : Kakek, ini hanya masalah kecil.

Tuan Takhur : Jika ini hanya masalah kecil maka berita ini gak akan muncul di surat kabar.

Meethi : Putra perdana mentri itu bersikap gak sopan kepadaku&Mukhta, karena itu Vishnu&Akash menghajarnya.

Divya : Lalu kenapa beritanya menyebutkan kalau kamu dan Vishnu adalah suami istri?

Mukhta : Wartawan hanya melebih2kan untuk menarik minat pembaca.

Vishnu menjelaskan kalau ia gak sengaja mengiyakan ketika pria itu melontarkan pertanyaan apakah Meethi adalah istrinya. Akash merasa gak senang dengan penjelasan dari Vishnu. Akash meninggalkan mereka dalam keadaan marah.

Akash mengamuk di dalam kamarnya dan memandangi cermin sambil berkata, "Meethi adalah istriku! Bagaimana bisa seseorang mengaku-mengaku seperti itu? "

Akash masuk kedalam kamar Meethi untuk menyuruh Meethi menelfon pihak surat kabar.

Akash : Telfon mereka. Suruh mereka menulis permintaanmaaf di surat kabar itu.

Meethi : Kenapa harus aku? Kalau kamu merasa keberatan telfon saja sendiri.

Akash : kamu senang namamu disandingkan dengan Vishnu? Aku akan telfon mereka, kamu katakan saja kalau kamu adalah istriku.

Meethi : Aku sudah menandatangani surat cerai, aku gak ada hubungan apa-apa lagi denganmu!

Akash : kamu masih istriku selama kita belum bercerai!

Meethi : kamu merasa sakit hati? Kalau begitu aku gak akan menelfonnya. Biarkan saja.

Akash mendekap Meethi sebelum Meethi membalikkan badan.

Akash : kamu harus mendengarkan aku!

Meethi : Untuk apa aku mendengarkanmu? Apa hak mu?

Akash : Aku adalah suamimu, kamu harus mendengarkan aku!

Meethi : kamu sudah gak punya hak karena hubungan ini sudah berakhir! Aku bukan milikmu lagi. Sekali lagi, dengarkan aku baik2, Aku hanya punya kebencian untukmu! Apa kamu mengerti?

Meethi berusaha melepaskan pelukan Akash, tapi Akash semakin erat memeluknya.

Akash : Tidak. Aku gak mengerti. Yang aku tau kamu mencintaiku dan aku mencintaimu. Aku gak akan terima jika namamu disandingkan dengan nama orang lain walaupun gak sengaja. kamu gak akan bisa pergi jauh dariku bahkan jika kamu ingin, karena kamu adalah Meethi Akash Chatterjee, Meethi ku.

Akash : Aku adalah suamimu, kamu harus mendengarkan aku!

Meethi : kamu sudah gak punya hak karena hubungan ini sudah berakhir! Aku bukan milikmu lagi. Sekali lagi, dengarkan aku baik2, Aku hanya punya kebencian untukmu! Apa kamu mengerti?

Meethi berusaha melepaskan pelukan Akash, tapi Akash semakin erat memeluknya.

Akash : Tidak. Aku gak mengerti. Yang aku tau kamu mencintaiku dan aku mencintaimu. Aku gak akan terima jika namamu disandingkan dengan nama orang lain walaupun gak sengaja. kamu gak akan bisa pergi jauh dariku bahkan jika kamu ingin, karena kamu adalah Meethi Akash Chatterjee, Meethi ku.

Meethi berjalan mendekati meja riasnya dan bicara pada dirinya sendiri, "Aku bukan milikmu, kamu sudah menipuku! Aku bukan Meethi Cahtterjee! Aku gak mencintaimu! Pergi kamu dari hidupku!".

Meethi mengamuk dan melempar barang-barang yang ada diatas meja riasnya sambil menangis. Mukhta masuk kedalam kamar ketika Meethi sedang menangis terduduk dilantai.

Mukhta : Meethi!

Mukhta melihat barang-barang yang berserakan di lantai.

Mukhta : Ada apa ini?

Meethi membuat alasan mungkin barang2nya jatuh kena angin kencang.

Mukhta : Pergilah keluar, aku akan membereskannya.

Setelah Meethi keluar dari kamar, Mukhta bertanya dalam hatinya, "Kenapa Meethi membohongi perasaannya sendiri? Apa yang sebenarnya kamu inginkan Meethi? " Baca Selanjutnya Sinopsis Uttaran Kamis 16 Juni 2016 - Episode 298


Tags: Sinopsis, Uttaran

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Uttaran Rabu 15 Juni 2016 - Episode 295-296. Please share...!

Blog, Updated at: 02:38