Sinopsis Efsun dan Bahar Senin 20 Juni - Episode 157. Bahar dan efsun berhasil selamat.mereka mendapatkan bantuan dari penduduk setempat, dan polisi pun berhasil meringkus keluarga elkiran yang menculik efsun juga bahar.
Hanife semakin terdesak ketika efsun dan sultan memaksanya, hingga dia hampir membuka mulutnya. namun tiba tiba sang ibu menutup mulutny dan menariknya keatas. efsun dan sultan buru buru mengikutinya namun muzafer menghalagi keduanya untuk naik keatas. Didalam rumah, chevriye mengancam agar anaknya itu gak memberitahu sultan tentang siapa sebenarnya putrinya. musafer sendiri kaget ketika mendengar hanife bicara kalo zeenep adalah putrinya sultan. .
Efsun dan Bahar 157 – Keenan Menggunakan Arzu Untuk Membalas dendam kepada ates
Efsun dan Bahar 157 – Keenan Menggunakan Arzu Untuk Membalas dendam kepada ates
Sedangkan diluar rumah, tampak sultan membabi buta berteriak ingin hanife mengaku,efsun sendiri ikut mendukung sang bibi. sultan gak pernah berhenti, dia terus berteriak dan makin menggila, karena pintu rumah gak juga dibuka, sultan mengambil genteng dan memecahkan kaca jendela. hanife dna ibunya juga muzafer menjadi panik.
Sinopsis Efsun dan Bahar Senin 20 Juni - Episode 157 |
Para tetangga yang melihat kejadian itu ikut takut melihat betapa marahnya sultan, dan yang paling menyedihkan adalah ibunya cemal memanfaatkan kesempatan itu untuk mengambil uang yang berserakan dijalan. itu adalah uang yang disebarkan efsun didepan hanife karena terus saja memeras sang bibi.
Bahar sendiri melihat ayahnya tidur dengan wanita lain menjadi gak terima dan pergi meninggalkan rumah peristirahatan itu. dia gak perduli ketika sang ayah memanggil manggilnya untuk menjelaskan. bahar pulang kerumah dan membakar ssemua baju mewahnya. sedangkan huliya sendiri kaget dengan tindakan sang keponakan. dalam hatinya keenan senang sekali, dia minta huliya untuk gak turut campur dengan keputusan bahar.
Sedangkan mehmet menyalahkan cemra atas apa yang terjadi, dia mengusir wanita itu dari rumahnya. cemra memasang wajah tanpa dosa dan berkta lirih menipu namun mehmet sudah gak membutuhkannya lagi, dia berkeras agar cemra pergi dari tempatnya.
Tapi yang paling menghebohkan adalah sultan, dia pulang mengambil palu besar dan memukulkannya kearah pintu rumah hanife. namun sayang chevriye sudah mengungsikan putrinya itu kerumah salih.
KEmarahan sultan merreda ketika muzafer memohon kepada sultan agar tenang, sultan sendir berhasil membuka pintu rumah itu namun hanife sudah gak ada. namun tak lama akhirnya dia tahu siapa putri kandungnya, ilyas memberitahukannya meski dengan berat hati. .”zeenep. efsun.putri kandungku adalah zeenep”kata sultan sambil memeluk efsun, efsun ikut senagn dengan kebahagiaan sultan. ganimet sendiri memilih untuk mati daripada kehilangan zeenep.
Dipasar, sultan segera menemui zeenep yang sedan berbelanja, dia mengatakan jika zeenep adalah putrinya. namun zeenep malah marah kepadanya.
Ganimet sendiri akhirnya selamat ketika zzenep datang untuk menyelamatkan sang ibu.
Bahar gak punya tempat bersandar selain ates, ates yang selalu mendukungnya. dia harus kecewa pada ayahnya dan dilain pihak ada kebencian arzu kepadanya.
Perseteruan mehmet dan keenan makin runcing ketika ates ikut campur. keenan mengancam ates dan dia membuktikan ancamannya . dia mendekati arzu untuk menghancurkan ates.
Bahar datang ke pemukiman , dia mendekarti zeenep yang sedang menangis sedih. dia memberikan banyak nasehat kepada zeenep karena mereka berdua bernasib sama, zeenep bisa menerimanya dan akhirnya mau memaafkan sultan. mereka berdua saling berpelukan sebagai ibu dan anak. efsun dan ilyas tentu saja bahagia melihat hal itu.
Efsun memuji kepandaian bahar.dan memeluk saudariny itu dengan erat.
Huliya menyadari ada wanita bernama cemra yang mengganggu kakaknya, dia kemudian mendatangi wanit itu dan mengancamnya. cemra sendiri mendpatkan perlakukan gak manusiawi dari keenan dan harus di rawat di rs.
Keluarga ilyas sedang berkumpul, ketika arzu datang. dia mengajak ates bciara namun ates menolak, arzu keluar dan memegangi pistol.akhirnya dia kembali kedalam dan mengeluarkan pistol itu. dia menodongkannya kearah ates. semua yang ada disana menyingkir ketakutan. akhirnya terdengar tiga letusan pistol. apa yang terjadi? siapa yang tertembak? baca selanjutnya Sinopsis Efsun dan Bahar Selasa 21 Juni - Episode 158
Bahar sendiri melihat ayahnya tidur dengan wanita lain menjadi gak terima dan pergi meninggalkan rumah peristirahatan itu. dia gak perduli ketika sang ayah memanggil manggilnya untuk menjelaskan. bahar pulang kerumah dan membakar ssemua baju mewahnya. sedangkan huliya sendiri kaget dengan tindakan sang keponakan. dalam hatinya keenan senang sekali, dia minta huliya untuk gak turut campur dengan keputusan bahar.
Sedangkan mehmet menyalahkan cemra atas apa yang terjadi, dia mengusir wanita itu dari rumahnya. cemra memasang wajah tanpa dosa dan berkta lirih menipu namun mehmet sudah gak membutuhkannya lagi, dia berkeras agar cemra pergi dari tempatnya.
Tapi yang paling menghebohkan adalah sultan, dia pulang mengambil palu besar dan memukulkannya kearah pintu rumah hanife. namun sayang chevriye sudah mengungsikan putrinya itu kerumah salih.
KEmarahan sultan merreda ketika muzafer memohon kepada sultan agar tenang, sultan sendir berhasil membuka pintu rumah itu namun hanife sudah gak ada. namun tak lama akhirnya dia tahu siapa putri kandungnya, ilyas memberitahukannya meski dengan berat hati. .”zeenep. efsun.putri kandungku adalah zeenep”kata sultan sambil memeluk efsun, efsun ikut senagn dengan kebahagiaan sultan. ganimet sendiri memilih untuk mati daripada kehilangan zeenep.
Dipasar, sultan segera menemui zeenep yang sedan berbelanja, dia mengatakan jika zeenep adalah putrinya. namun zeenep malah marah kepadanya.
Ganimet sendiri akhirnya selamat ketika zzenep datang untuk menyelamatkan sang ibu.
Bahar gak punya tempat bersandar selain ates, ates yang selalu mendukungnya. dia harus kecewa pada ayahnya dan dilain pihak ada kebencian arzu kepadanya.
Perseteruan mehmet dan keenan makin runcing ketika ates ikut campur. keenan mengancam ates dan dia membuktikan ancamannya . dia mendekati arzu untuk menghancurkan ates.
Bahar datang ke pemukiman , dia mendekarti zeenep yang sedang menangis sedih. dia memberikan banyak nasehat kepada zeenep karena mereka berdua bernasib sama, zeenep bisa menerimanya dan akhirnya mau memaafkan sultan. mereka berdua saling berpelukan sebagai ibu dan anak. efsun dan ilyas tentu saja bahagia melihat hal itu.
Efsun memuji kepandaian bahar.dan memeluk saudariny itu dengan erat.
Huliya menyadari ada wanita bernama cemra yang mengganggu kakaknya, dia kemudian mendatangi wanit itu dan mengancamnya. cemra sendiri mendpatkan perlakukan gak manusiawi dari keenan dan harus di rawat di rs.
Keluarga ilyas sedang berkumpul, ketika arzu datang. dia mengajak ates bciara namun ates menolak, arzu keluar dan memegangi pistol.akhirnya dia kembali kedalam dan mengeluarkan pistol itu. dia menodongkannya kearah ates. semua yang ada disana menyingkir ketakutan. akhirnya terdengar tiga letusan pistol. apa yang terjadi? siapa yang tertembak? baca selanjutnya Sinopsis Efsun dan Bahar Selasa 21 Juni - Episode 158
Kumpulan Sinopsis Anak Jalanan RCTI
Kumpulan Sinopsis Abad Kejayaan 2 Kosem
Kumpulan Sinopsis Zoya Indosiar
Kumpulan Sinopsis Fatmagul Antv
Kumpulan Sinopsis Ranveer dan Ishani
Kumpulan Sinopsis Naagin SCTV
Kumpulan Sinopsis Anandhi Antv
Kumpulan Sinopsis Savitri
Kumpulan Sinopsis Veera
Kumpulan Sinopsis Kaali dan Gauri
Kumpulan Sinopsis Ashoka