Sinopsis Efsun dan Bahar Minggu 12 Juni - Episode 149. Kesedihan gak hanya menjadi milik ates dan arzu saja. Meski bukan ibu kandungnya namun bahar sangat mencintai duruk spt halnya dia mencintai ates. malam itu bahar menengok duruk dimakamnya dna menangis dipusara bocah kecil itu.
Keenan kembali berjumpa dengan huliya, hal ini membuat arda yang gak sengaja melihat mereka berdua menjadi gak senang. dia bertengkar dnegan sang ibu.
Huliya menangis, keenan yang psikopat itu mengusap air mata di pipi huliya
Keenan kembali berjumpa dengan huliya, hal ini membuat arda yang gak sengaja melihat mereka berdua menjadi gak senang. dia bertengkar dnegan sang ibu.
Huliya menangis, keenan yang psikopat itu mengusap air mata di pipi huliya
 |
| Sinopsis Efsun dan Bahar Minggu 12 Juni - Episode 149 |
Sedangkan arda sendiri mulai minum alkohol disebuah bar. dia kemudian mengirim pesan kepada zeenep. saat itu dirumah nya zenep ada mertuanya juga , ibunya cemal. zenep sangat kaget arda mengiirm pesan kepadanya, ibunya cemal yang selalu ingin tahu mengikutinya kedapur.
Malam itu ternyata salih membawa arda yang mabuk pulng kerumah efsun. disana sultan menyodorkan sebuah pernyataan kesedian efsun dan arda bercerai dengan syarat syarat tertentu dan membujuk arda yang setengah gak sadar untuk menandatanganinya, .
Sultan puas, rencananya berhasil.
Keesokan paginya dia membawa kertas itu dan menunjukkannya kepada huliya, wanita pirang itu menjadi berang. sedangkan di lingkungan kismet sendiri, ibunya cemal memberitahu anaknya tentang zenep yang berselingkuh darinya dengan pria bernama arda, wajah cemal langsung murka.
Ketika hendak pergi dari rumah, ates kaget melihat tulisan besar “MENGAPA MEMANGGIL POLISI” dipagar rumahnya. kemudian sebuah telp misterius yang semakin membuatnya ingin balas dendam.
Ateş berada di tengah-tengah permainan yang sangat berbahaya. dia bertekad untuk menemukan orang yang bertanggung jawab atas kematian anaknya, dan penentuan ini mendorong dia kepada kegelapan total.
Arda hany bisa menatap efsun dan sultan dengan kesal, sekali lagi huliy meminta bantuan keenan untuk mengatasi hal ini. sedangkan cemal sendiri marah besar kepada arda dan pergi kerumah atahan untuk membuat perhitungan dengan pria itu!!
Cemal memukul arda hingga babak belur, anak buah keenan kemudian membawa cemal dan memukulinya juga. mereka melemparkan cemal kembali kekampung halamannya.
Arda meski mendapatkan bantuan dari keenan namun gak sudi menerima uluran tangan pria itu
Keenan sendiri bersedia membantu semua masalah huliya dengan satu syarat bahwa huliya harus menikah dnegannya. kondisi ini sangat gak disetujui oleh mehmet dan juga anak anak huliya, moge memutuskan untuk ikut pergi bersama mehmet dan juga fulia, sedangkan arda sendiri melarikan diri dari sang ibu.
Tinggallah huliya sendirian.
Dirumah ates, bahar sangat kecewa dan semakin terluka ketika arzu melontarkan ide bahwa dia dan ates harus menikah dan memiliki anak lagi agar rasa sakit mereka terobati. Hal ini menyebabkan dinding pemisah antara ates dan bahar semalin besar. Baca Selanjutnya Sinopsis Efsun dan Bahar Senin 13 Juni - Episode 150
Malam itu ternyata salih membawa arda yang mabuk pulng kerumah efsun. disana sultan menyodorkan sebuah pernyataan kesedian efsun dan arda bercerai dengan syarat syarat tertentu dan membujuk arda yang setengah gak sadar untuk menandatanganinya, .
Sultan puas, rencananya berhasil.
Keesokan paginya dia membawa kertas itu dan menunjukkannya kepada huliya, wanita pirang itu menjadi berang. sedangkan di lingkungan kismet sendiri, ibunya cemal memberitahu anaknya tentang zenep yang berselingkuh darinya dengan pria bernama arda, wajah cemal langsung murka.
Ketika hendak pergi dari rumah, ates kaget melihat tulisan besar “MENGAPA MEMANGGIL POLISI” dipagar rumahnya. kemudian sebuah telp misterius yang semakin membuatnya ingin balas dendam.
Ateş berada di tengah-tengah permainan yang sangat berbahaya. dia bertekad untuk menemukan orang yang bertanggung jawab atas kematian anaknya, dan penentuan ini mendorong dia kepada kegelapan total.
Arda hany bisa menatap efsun dan sultan dengan kesal, sekali lagi huliy meminta bantuan keenan untuk mengatasi hal ini. sedangkan cemal sendiri marah besar kepada arda dan pergi kerumah atahan untuk membuat perhitungan dengan pria itu!!
Cemal memukul arda hingga babak belur, anak buah keenan kemudian membawa cemal dan memukulinya juga. mereka melemparkan cemal kembali kekampung halamannya.
Arda meski mendapatkan bantuan dari keenan namun gak sudi menerima uluran tangan pria itu
Keenan sendiri bersedia membantu semua masalah huliya dengan satu syarat bahwa huliya harus menikah dnegannya. kondisi ini sangat gak disetujui oleh mehmet dan juga anak anak huliya, moge memutuskan untuk ikut pergi bersama mehmet dan juga fulia, sedangkan arda sendiri melarikan diri dari sang ibu.
Tinggallah huliya sendirian.
Dirumah ates, bahar sangat kecewa dan semakin terluka ketika arzu melontarkan ide bahwa dia dan ates harus menikah dan memiliki anak lagi agar rasa sakit mereka terobati. Hal ini menyebabkan dinding pemisah antara ates dan bahar semalin besar. Baca Selanjutnya Sinopsis Efsun dan Bahar Senin 13 Juni - Episode 150
Baca Juga
:
