Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 305. Episode dimulai saat ates tahu duruk ada di rumahnya. dia pulang bersama arsu. Kemudian ates sampai ke rumahnya, dia masuk dan arsu menunggu diluar. Duruk sendiri sedang tidur dan bahar bilang anak itu datang. Aku tidak tahu dia dari mana. Ates pun bilang kalau aku sudah bersama ibunya. Bahar sendiri agak bingung dan bengong siapa ya sebenarnya anak ini kok ates sudah bersama ibunya.
Kemudian duruk bangun. dia melihat papanya pulang dia pun sangat senang dan berlari menuju ates. Papa..papa… duruk memeluk ates dan ates membelai kepala duruk sembari melihat bahar. Tanpa mengeluarkan sepatah kata ates sudah bisa menjelaskan ke Bahar siapa duruk ini dengan mata berkaca-kaca. Bahar pun sadar bahwa anak ini adalah anak ates, hatinya tersentak gak mengira… ‘umpamanya jantung hati ditusuk pedang tajam betapa sakitnya kurasakan itu” ya seperti bait lagu itulah mungkin yang dirasakan bahar.
Kemudian duruk bangun. dia melihat papanya pulang dia pun sangat senang dan berlari menuju ates. Papa..papa… duruk memeluk ates dan ates membelai kepala duruk sembari melihat bahar. Tanpa mengeluarkan sepatah kata ates sudah bisa menjelaskan ke Bahar siapa duruk ini dengan mata berkaca-kaca. Bahar pun sadar bahwa anak ini adalah anak ates, hatinya tersentak gak mengira… ‘umpamanya jantung hati ditusuk pedang tajam betapa sakitnya kurasakan itu” ya seperti bait lagu itulah mungkin yang dirasakan bahar.
 |
| Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 305 |
Kemudian ates mengandeng duruk keluar dan bahar mengikuti dari belakang. Bahar berhenti di pintu dan dia melihat sudah ada arsu di depan, taksi juga sudah menunggu mereka. Sebelum ates mengembalikan duruk ke arsu, ates memeluk duruk dengan kasih sayang seorang ayah, duruk pun memeluk ayahnya itu… mata ates kayak mau nangis gitu… dia dihadapkan pada pilihan yang sulit. Hiks…hiks.. aku sendiri sampai mau nangis nulis ini hiks..hiks…aku juga bingung mau mihak siapa… hiks…
Duruk sendiri ga mau melepaskan pelukan ayahnya, sampai kemudian arsu merayunya dan menggandengnya pergi. Tangan duruk terus memegangi ayahnya… tetapi duruk pun menurut pada ibunya. Lalu duruk melambaikan tangan ke ates, ates juga. Sampai di dalam taksi duruk terus melambaikan tangan pada ayahnya. Arsu pun tersenyum kemudian taksi pun jalan.
Saat arsu dan duruk pergi, bahar di pintu baru bisa melampiaskan emosinya. dia lalu masuk rumah dengan wajah kecewa bercampur kesal. Ates pun juga menjadi serba salah… setelah taksi yang ditumpangi duruk pergi, ates pun masuk ke rumahnya. Baca Selanjutnya Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 306
Duruk sendiri ga mau melepaskan pelukan ayahnya, sampai kemudian arsu merayunya dan menggandengnya pergi. Tangan duruk terus memegangi ayahnya… tetapi duruk pun menurut pada ibunya. Lalu duruk melambaikan tangan ke ates, ates juga. Sampai di dalam taksi duruk terus melambaikan tangan pada ayahnya. Arsu pun tersenyum kemudian taksi pun jalan.
Saat arsu dan duruk pergi, bahar di pintu baru bisa melampiaskan emosinya. dia lalu masuk rumah dengan wajah kecewa bercampur kesal. Ates pun juga menjadi serba salah… setelah taksi yang ditumpangi duruk pergi, ates pun masuk ke rumahnya. Baca Selanjutnya Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 306
