Sinopsis Veera Episode 498

Posted by

Sinopsis Veera Episode 498. Dirumah Ratan, Veera akhirnya menceritakan pada seluruh keluarganya tentang penipuan yang terjadi pada Ranvi, saat itu Ranvi sangat marah di dalam kamarnya dan merusak gitarnya, semua orang menemui Ranvi dan melihat apa yang telah dilakukannya, Ranvi menangis dan meminta maaf pada Ratan karena ia telah menghancurkan impian seluruh keluarganya “Tidak ! Tidak, Ranvi” Ratan berusaha menghibur anaknya ini “”Aku hanya bisa bertani saja, ibu.Gunjan, aku tak bisa menjaga ucapanku sendiri” Ranvi benar benar merasa menyesal “Ranvi, jangan pernah perfikiran seperti itu, semua orang itu pernah mengalami pasang surut kehidupan dan menyanyi mempunyai banyak cerita” paman Nihal mencoba untuk menghibur Ranvi “Seorang penyanyi yang besar dan terkenal pernah mengalami kegagalan pada awal kariernya, tapi mereka tak pernah kehilangan harapan dan keberanian, mereka terus bekerja sekeras mungkin untuk membuat nama mereka dikenal dan bakatmu tak akan berakhir sampai disini saja jika ada seseorang yang menipu kamu, Ranvi” Ranvi menggelengkan kepalanya
Sinopsis Veera Episode 498
Sinopsis Veera Episode 498
 “Tidak, paman.ini adalah kenyataan yang sebenarnya tentang aku, aku ini hanya orang biasa, aku tak pantas untuk melihat mimpi yang besar” Ranvi mulai putus asa namun paman Nihal tetap memberikan semangat dan meyakinkan Ranvi kalau dirinya pasti bisa “Aku mengerti semuanya sekarang dan aku telah memutuskan kalau aku tak akan pernah menyanyi lagi sekarang” semua orang terperangah mendengarnya “Bakat menyanyi dalam diriku telah mati !” semua orang tak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Ranvi, seluruh keluarga Ranvi pun bersedih dan mulai menangis, Veera mencoba menenangkan perasaan kakaknya “Kakak, apa yang telah kamu putuskan itu adalah sebuah keputusan untuk kami juga” Ratan mengangguk setuju dengan pendapat Veera “Iyaa, Ranvi.mimpi ini juga milik kami semua, kami semua juga sama seperti kamu, kami juga merasa terluka tapi keputusanmu ini lebih melukai perasaan kami” ujar Ratan sedih

“Nyanyianmu itu tak terbatas pada empat dinding dalam studio rekaman itu, suaramu itu bisa menenangkan kami semua, suaramu bisa memberikan kami kebahagiaan, bagaimana bisa kamu merenggut kebahagiaan kami hanya karena para penipu itu ?” Ratan terus memberikan masukan pada Ranvi, agar pikiran Ranvi lebih terbuka “Jika seseorang mencuri seember air dari sebuah lautan, itu tak akan berpengaruh pada lautannya” paman Nihal juga ikut memberikan masukan “Sudah cukup ! Aku tetap akan hidup sebagai seorang petani saja titik ! Ini adalah keputusanku yang terakhir !” ujar Ranvi dengan nada marah dan meninggalkan mereka semua dengan perasaan kesal, Veera segera mencegah Gunjan yang hendak mengikuti Ranvi “Gunjan, lebih baik jangan ikuti ia dulu, biarkan ia sendirian karena saat ini hatinya sedang hancur” akhirnya Gunjan menuruti permintaan Veera

Baldev meminta Veera untuk tenang agar bisa mengurusi semua orang “Aku bertanggung jawab untuk semua ini, Baldev.karena aku telah memberikan mimpi ini padanya, jika aku membaca kontrak itu, ini semua tak akan terjadi” ujar Veera sedih “Jangan salahkan dirimu sendiri, Veera.aku rasa kita yang seharusnya berubah” hibur paman Nihal “Iyaa, paman.aku harus kuat untuk kakak dan berusaha sekuat tenaga !” Baldev dan paman Nihal sangat senang melihat semangat Veera “Ayooo, kita pergi.besok adalah peringatan hari kematian Sampooran Singh” ketika paman Nihal dan Baldev hendak pergi, Ratan menghentikannya “Nihal, aku sangat berterima kasih karena kamu telah membantu kami dalam peresmiannya kali ini” Nihal hanya mengangguk “Lebih baik kamu urusi rumah dan Ranvi saja” ujar paman Nihal “Aku akan menyusul nanti, paman” sela Veera “Veera, keluargamu dan ibumu sangat membutuhkan kamu saat ini, kalian berdua bisa mengatasi semua masalah yang ada” kemudian paman Nihal segera berlalu dari sana

Ranvi sedang duduk termenung dikamarnya dengan perasaan sedih, Gunjan menemuinya dan memeluk suaminya itu erat, Ranvi meminta maaf pada Gunjan karena tak bisa memenuhi impian Gunjan “Gunjan, aku harap agar kamu tak bertanya apa apa lagi tentang nyanyianku, aku ini hanyalah seorang petani dan hanya bisa bermimpi tentang pertanianku, aku telah melupakan impianku menjadi seorang penyanyi” ujar Ranvi sedih “Ranvi, aku sangat tahu bakatmu, kebaikanmu dan semuanya” ujar Gunjan sambil menangis “Aku tak akan pernah melupakan impianmu yang satu ini” Ranvi menggelengkan kepalanya “Kamu harus melupakannya, Gunjan” ujar Ranvi kemudian bergegas memejamkan matanya dan tertidur

Keesokan harinya, Ratan sedang ngobrol dengan foto mendiang suaminya Sampooran Singh “Sampooran, impianmu untuk mendirikan sebuah sekolah pertanian akan segera terpenuhi pada hari ini” saat itu bibi Chaiji menemuinya dan berkata “Sampooran pasti akan mendukung kamu, Ratan” Ratan menganggukkan kepalanya dan bertanya “Dimana Ranvi, kak ?” bibi Chaiji hanya bisa menghela nafasnya “Dia ada di kamarnya, Ratan” ujar bibi Chaiji sedih

Veera sedang memesan bunga bunga, sehingga tak sempat sarapan pagi dan bergegas keluar rumah, Ratan hanya bisa tersenyum melihat kesibukkan anaknya itu, tak lama kemudian Veera dan Baldev sedang melihat persiapan acara peresmian, Veera sedang mengecek bagaimana mic nya “Veera, senyum dong ! Jangan berikan senyuman yang palsu seperti ini, kamu bisa saja membodohi seluruh dunia tapi aku bisa melihat kesedihan dimatamu, hatiku merasa terluka melihat kamu seperti ini” hibur Baldev “Aku juga merasa terluka melihat keadaan kak Ranvi saat ini, bagaimana aku bisa bahagia ketika kak Ranvi sedang berduka, Baldev ? Jika seseorang dalam keluarga kita sedang bersedih maka kita semua akan bersedih” ujar Veera sedih “Impian ayah akan terpenuhi pada hari ini dan kami semua seharusnya tak boleh bersedih” Baldev mengangguk “Iyaa, itu betul.tapi aku tahu kamu pasti akan melemparkan kesedihan itu dan membangkitkan semangat Ranvi agar keluar dari permasalahan ini, iya kan ?” Veera mengganggukkan kepalanya dan tersenyum manis

Balwant dan Bansuri datang ke tempat itu dan memberikan selamat pada semua orang “Heiii dimana menantuku, Ranvi ?” tanya Balwant penasaran “Dia akan datang sebentar lagi” ujar Ratan, saat itu semua orang merasa sangat senang begitu melihat kedatangan Ranvi “Ranvi, ayoo kita mulai sekarang” pinta Ratan, Ranvi kemudian menyalakan lampu minyak diya dan semua orang bertepuk tangan, Baldev meminta pada semua orang untuk menari bersama sama, semua orang langsung menari bersama sama, semua orang nampak bergembira,

Ratan dan Nihal berterima kasih pada semua orang yang datang ke acara peresmian tersebut, tiba tiba salah seorang tamu berkata “Kami datang kesini ingin mendengar suara Ranvi yang merdu” semua orang setuju dan meminta Ranvi untuk menyanyi, Ranvi mulai gelisah, mereka semua para tamu ingin agar Ranvi menyanyikan lagunya dan membuat mereka semua merasa senang, semua orang menatap kearah Ranvi dan bersorak sorai memuji Ranvi sambil menyebut nama Ranvi berulang kali, Ranvi hanya melihat ke arah foto mendiang ayahnya, Sampooran Singh. baca Selanjutnya Sinopsis Veera Episode 499

Baca Juga :


Tags: Sinopsis, Veera

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Veera Episode 498. Please share...!

Blog, Updated at: 13:26