Sinopsis Veera Episode 481 Part 1 Veera akhirnya pulang kerumah, semua orang membuatnya tegang ketika mereka semua bergurau tentang cerita Gunjan “Gunjan bilang kamu dan Baldev bekerja sangat keras disana, betul begitu, Veera ?” Veera merasa sangat lega dan melirik kearah Gunjan, Gunjan tersenyum padanya “Kami hanya bercanda saja, Veera” Gunjan kemudian beralih ke dapur untuk membuat teh, Veera segera mengikutinya dengan alasan mau membantu Gunjan membuat teh “Gunjan, terima kasih karena kamu gak menceritakan pada mereka tentang aku dan Baldev, hal itu tiba tiba saja terjadi begitui saja dan kami akan mengatakan pada semua orang tentang hubungan kami ini pada saat yang tepat, jadi untuk saat ini kami membutuhkan waktu” ujar Veera cemas
 |
| Sinopsis Veera Episode 481 Part 1 |
“Tenang, Veera,aku gak akan menceritakan pada siapapun, tetapi kamu seharusnya memikirkan kembali tentang hubunganmu dengan kak Baldev, jangan marah dulu tetapi terus terang aku gak suka kalau kamu dan kak Baldev menjadi sepasang kekasih, kamu pulang ke desa ini setelah menyelesaikan pendidikanmu di kota, kesukaaanmu dan ketidaksukaanmu itu sangat berbeda dengan kesukaannya dan ketidaksukaannya kak Baldev, kamu tahu itu kan ?” Veera menggelengkan kepalanya “Tidak, Gunjan,kamu salah, kami saling memahami satu sama lain, kesukaan kami dan ketidaksukaan kami itu sama, kami suka menghabiskan waktu bersama sama” Gunjan gak setuju dengan pendapat Veera “Tapi, Veera,ketika kalian memulai sebuah hidup yang baru dengan bergabungnya keluarga besar, apa yang akan terjadi ? Bagaimana kamu mengatur itu semua ? Ada banyak hal yang harus dikatakan, aku gak bisa mengatakan hal ini pada kakakku tetapi aku bisa mengatakannya ke kamu, karena kita bersahabat baik sejak kita masih kecil, aku rasa hubungan kalian gak akan berlangsung lama” ujar Gunjan cemas
Veera langsung menggelengkan kepalanya “Tidak, Gunjan,aku yakin, hubungan kami akan selama lamanya, aku bisa merasakan cinta dan kehawatirannya pada diriku dalam hati Baldev, kami memiliki perasaan yang sama, aku bisa mengerti kalau kamu gak akan percaya akan hal ini tetapi aku yakin, kami bisa membuktikan padamu kalau cinta kami ini gak hanya bertahan untuk beberapa hari, atau beberapa bulan tetapi untuk sepanjang hidup kami” Gunjan memegang tangan Veera dan berkata “Baiklah, jika kamu yakin dengan kakakku itu” Veera tersenyum “Terima kasih, Gunjan,terima kasih karena kamu bisa mengerti kami” Veera kemudian memeluk Gunjan dan berlalu dari sana, tiba tiba Gunjan tertawa geli begitu Veera meninggalkannya “Rasanya sangat sulit untuk membuat wajah seperti ini dan menguji Veera, aku gak pernah berfikir kalau aku akan memanggil Veera dengan sebutan kakak ipar atau Veera saja ? Mereka telah menyembunyikannya dariku, maka aku juga mengerjai mereka” ujar Gunjan senang
Malam harinya, Veera menyembunyikan wajahnya dan pergi menemui Baldev, Baldev sedikit bergurau ke Veera, Veera sempat merasa tegang “Memangnya kenapa, kamu bilang kalau Gunjan gak mengatakan pada siapapun” ujar Baldev heran “Iyaa, tetapi Gunjan itu gak yakin dengan hubungan kita ini” ujar Veera cemas “Bagaimana dia bisa berbicara seperti itu ? Apakah dia itu seorang guru cinta yang bisa mengatakan hal semacam ini ?” Baldev sedikit kesal dengan Gunjan “Kita harus bisa membuktikan padanya kalau kita berdua ini memang diciptakan untuk saling melengkapi satu sama lain, suatu saat nanti bagaimanapun juga keluarga kita dan Gunjan akan tahu dan mendukung kita” Baldev tersenyum manis
“Kalau kita bisa menjadi satu, maka apa yang akan bisa Gunjan lakukan ? Baiklah, kita akan membuktikan padanya jika apa yang kamu katakan itu adalah benar, kamu adalah pahlawanku dan aku adalah pahlawanmu” Veera tertawa geli sambil berkata “Kata kata ini benar benar buruk” Baldev langsung mendekatkan tubuh Veera kearah tubuhnya, mereka berdua saling memandang satu sama lain dengan mesra, kedua bola mata mereka berbicara meskipun bibir terkatup “Sekarang, katakan padaku, apakah kamu merasa nyaman ?” Veera tersenyum manis sambil menaruh dupattanya di atas kepala Baldev lalu segera berlalu dari sana, Baldev tersenyum senang
Veera langsung menggelengkan kepalanya “Tidak, Gunjan,aku yakin, hubungan kami akan selama lamanya, aku bisa merasakan cinta dan kehawatirannya pada diriku dalam hati Baldev, kami memiliki perasaan yang sama, aku bisa mengerti kalau kamu gak akan percaya akan hal ini tetapi aku yakin, kami bisa membuktikan padamu kalau cinta kami ini gak hanya bertahan untuk beberapa hari, atau beberapa bulan tetapi untuk sepanjang hidup kami” Gunjan memegang tangan Veera dan berkata “Baiklah, jika kamu yakin dengan kakakku itu” Veera tersenyum “Terima kasih, Gunjan,terima kasih karena kamu bisa mengerti kami” Veera kemudian memeluk Gunjan dan berlalu dari sana, tiba tiba Gunjan tertawa geli begitu Veera meninggalkannya “Rasanya sangat sulit untuk membuat wajah seperti ini dan menguji Veera, aku gak pernah berfikir kalau aku akan memanggil Veera dengan sebutan kakak ipar atau Veera saja ? Mereka telah menyembunyikannya dariku, maka aku juga mengerjai mereka” ujar Gunjan senang
Malam harinya, Veera menyembunyikan wajahnya dan pergi menemui Baldev, Baldev sedikit bergurau ke Veera, Veera sempat merasa tegang “Memangnya kenapa, kamu bilang kalau Gunjan gak mengatakan pada siapapun” ujar Baldev heran “Iyaa, tetapi Gunjan itu gak yakin dengan hubungan kita ini” ujar Veera cemas “Bagaimana dia bisa berbicara seperti itu ? Apakah dia itu seorang guru cinta yang bisa mengatakan hal semacam ini ?” Baldev sedikit kesal dengan Gunjan “Kita harus bisa membuktikan padanya kalau kita berdua ini memang diciptakan untuk saling melengkapi satu sama lain, suatu saat nanti bagaimanapun juga keluarga kita dan Gunjan akan tahu dan mendukung kita” Baldev tersenyum manis
“Kalau kita bisa menjadi satu, maka apa yang akan bisa Gunjan lakukan ? Baiklah, kita akan membuktikan padanya jika apa yang kamu katakan itu adalah benar, kamu adalah pahlawanku dan aku adalah pahlawanmu” Veera tertawa geli sambil berkata “Kata kata ini benar benar buruk” Baldev langsung mendekatkan tubuh Veera kearah tubuhnya, mereka berdua saling memandang satu sama lain dengan mesra, kedua bola mata mereka berbicara meskipun bibir terkatup “Sekarang, katakan padaku, apakah kamu merasa nyaman ?” Veera tersenyum manis sambil menaruh dupattanya di atas kepala Baldev lalu segera berlalu dari sana, Baldev tersenyum senang
Baca Selanjutnya Sinopsis Veera Episode 481 Part 2
