Sinopsis Veera Episode 465 Part 1. Di rumah Balwant, Veera yang sedang mencari cari Baldev, tiba tiba terpeleset namun Baldev dengan sigap segera memegang tubuh Veera, mereka berdua saling memandang satu sama lain dengan perasaan yang tak bisa diungkapkan “Veera, apakah kamu ingin mengesankan seseorang dengan penampilanmu yang cantik ini ?” lalu mereka berduapun berdiri “Kamu ?” hanya itu kata kata yang keluar dari mulut Veera “Apakah kamu bisa berjalan dalam gelap ?” Veera langsung mengangguk begitu mendengar sindiran Baldev dan berkata “Ya ! aku bisa !” Baldev tersenyum nakal “Baiklah ! Berhati hatilah ! Aku akan menyalakan generatornya !” Veera sendiri terus ngeloyor pergi meninggalkan Baldev “Apa yang terjadi padaku ini ? Bodohnya aku ! Aku tak bisa mengatakan padanya, tetapi aku harus percaya diri, iyaaa ,,, aku akan mengatakan padanya hari ini” Veera berusaha untuk menguasai dirinya sendiri ketika akan berhadapan dengan Baldev,
Sinopsis Veera Episode 465 Part 1 |
Sementara itu Baldev sedang menjalankan generator tetapi ternyata tak menyala juga “Apa yang harus aku lakukan ?” Baldev sedang kebingungan ketika Veera kembali menemuinya, Baldev melihat kearah Veera “Kamu disini ?” Veera mulai bingung mau berkata apa “Iyaa, sebenarnya ,,, aku fikir aku akan membantu kamu” tiba tiba buyar semua kata kata yang sudah disusunnya sedari tadi “Yaa, begitu ! Bantu aku ! Aku tak tahu kenapa generator ini tak bisa bekerja, aku tak bisa melihat apa apa dalam kegelapan, bisakah kamu mengambilkan lilin ?” bergegas Veera segera mencari lilin, Baldev juga mencoba mencari lilin, mereka berdua saling memandang lagi dengan perasaan canggung dan tanpa sadar tangan mereka saling menyentuh satu sama lain,
Saat itu Bansuri juga datang ke tempat itu dan tiba tiba Veera terpeleset lagi dan jatuh dipelukkan Baldev, Bansuri masuk ke ruangan itu tetapi karena gelap jadi Bansuri tak bisa melihat apa apa “Baldev, apakah kamu disini ?” Veera dan Baldev hanya terdiam tak menjawab pertanyaan Bansuri, akhirnya Bansuri pergi dari sana, setelah Bansuri pergi menjauh, Veera segera mundur ke belakang dan menjauh dari Baldev sambil berkata “Generatornya, Baldev !” Baldev yang masih kikuk di depan Veera juga hanya bisa bilang “Iyaaa, iyaaaa, generatornya” kemudian mereka berdua berlalu dari sana, Baldev mulai menyalakan generatornya dan akhirnya menyala juga maka listrik pun menyala, Baldev merasa senang sambil berbalik ke belakang tetapi dilihatnya Veera sudah tak ada disana
Keesokan harinya, di rumah Ratan “Pesta semalam itu sungguh sangat menyenangkan” ujar Ratan senang “Iyaa betul, Ratan ,,, dan semua orang membicarakan tentang Veera dan Baldev, mereka bilang kalau tehnik baru yang mereka pelajari disana itu sangat bagus” sela bibi Chaiji “Iyaa, itu akan sangat menguntungkan juga, tetapi konsep rumah kaca itu akan memakan uang yang cukup banyak, kita harus meyakinkan seluruh penduduk desa” timpal Ratan lagi “Iyaaa, ibu benar ,,, aku rasa kita seharusnya ngobrol dengan mereka dengan mengumpulkan mereka pada satu tempat dan Veera, jangan lupa, kita harus menulis surat untuk mendapatkan penyandang dana” Veera langsung menganggukkan kepala “Aku akan mengirimkan pendaftaran melalui online, kak” ujar Veera
“Ranvi, jangan lupa bawa sayurannya” sela Gunjan “Aku akan pergi dulu, aku sudah kenyang” kemudian Veera berlalu dari sana “Sonia akhirnya akan tinggal dirumah ayah dan aku rasa aku juga seharusnya tinggal disana untuk beberapa hari, apakah boleh, ibu ?” Gunjan mencoba meminta ijin pada mertuanya “Tidak perlu bertanya pada kami, Gunjan ,,, kamu boleh pergi, Sonia pasti akan senang kalau ada kamu yang menemaninya” Gunjan merasa senang ibu mertuanya mengijinkan “Tinggalah dulu disana selama yang kamu inginkan, kamu tak usah mengkhawatirkan kami” bibi Chaiji menyela pembicaraan mereka “Terima kasih, ibu, bibi” ujar Gunjan senang
Sementara itu Ranvi malah merasa khawatir, Gunjan melirik ke arahnya dan menghampiri Ranvi sambil bertanya “Ada apa, Ranvi ?” Ranvi terlihat sedikit kesal, Gunjan pun tersenyum dan tak bertanya pada Ranvi lagi, lalu mulai mengemasi barang barangnya, Ranvi mencoba menelfon ponsel Gunjan untuk mencari perhatiannya namun Gunjan mengabaikan begitu saja sambil melirik ke arah ponselnya, Ranvi mencoba menelfon ponsel Gunjan lagi “Ranvi, kenapa kamu melakukan ini ?” tanya Gunjan “Aku marah ! Karena kamu akan meninggalkan aku untuk beberapa hari, aku pasti akan kangen sama kamu” Ranvi mulai merajuk
Gunjan langsung mencubit pipi Ranvi dengan mesra “Aku hanya pergi beberapa hari, kalau kamu kangen sama aku, kamu kan bisa datang dan menemui aku, jadi apakah seharusnya aku tak pergi saja ?” goda Gunjan “Tidak ! tak ! Kamu pergi saja, ini pasti akan baik, mereka pasti juga akan bahagia, kamu sendiri juga akan merasa nyaman” Ranvi lalu memeluk Gunjan penuh cinta “Kita berdua pasti akan sangat saling merindukan satu sama lain” dalam hati Gunjan berkata “Aku mempunyai sebuah tujuan yang mulia, Ranvi ,,, jadi aku harus pergi” bathin Gunjan. Baca Selanjutnya Sinopsis Veera Episode 465 Part 2
Saat itu Bansuri juga datang ke tempat itu dan tiba tiba Veera terpeleset lagi dan jatuh dipelukkan Baldev, Bansuri masuk ke ruangan itu tetapi karena gelap jadi Bansuri tak bisa melihat apa apa “Baldev, apakah kamu disini ?” Veera dan Baldev hanya terdiam tak menjawab pertanyaan Bansuri, akhirnya Bansuri pergi dari sana, setelah Bansuri pergi menjauh, Veera segera mundur ke belakang dan menjauh dari Baldev sambil berkata “Generatornya, Baldev !” Baldev yang masih kikuk di depan Veera juga hanya bisa bilang “Iyaaa, iyaaaa, generatornya” kemudian mereka berdua berlalu dari sana, Baldev mulai menyalakan generatornya dan akhirnya menyala juga maka listrik pun menyala, Baldev merasa senang sambil berbalik ke belakang tetapi dilihatnya Veera sudah tak ada disana
Keesokan harinya, di rumah Ratan “Pesta semalam itu sungguh sangat menyenangkan” ujar Ratan senang “Iyaa betul, Ratan ,,, dan semua orang membicarakan tentang Veera dan Baldev, mereka bilang kalau tehnik baru yang mereka pelajari disana itu sangat bagus” sela bibi Chaiji “Iyaa, itu akan sangat menguntungkan juga, tetapi konsep rumah kaca itu akan memakan uang yang cukup banyak, kita harus meyakinkan seluruh penduduk desa” timpal Ratan lagi “Iyaaa, ibu benar ,,, aku rasa kita seharusnya ngobrol dengan mereka dengan mengumpulkan mereka pada satu tempat dan Veera, jangan lupa, kita harus menulis surat untuk mendapatkan penyandang dana” Veera langsung menganggukkan kepala “Aku akan mengirimkan pendaftaran melalui online, kak” ujar Veera
“Ranvi, jangan lupa bawa sayurannya” sela Gunjan “Aku akan pergi dulu, aku sudah kenyang” kemudian Veera berlalu dari sana “Sonia akhirnya akan tinggal dirumah ayah dan aku rasa aku juga seharusnya tinggal disana untuk beberapa hari, apakah boleh, ibu ?” Gunjan mencoba meminta ijin pada mertuanya “Tidak perlu bertanya pada kami, Gunjan ,,, kamu boleh pergi, Sonia pasti akan senang kalau ada kamu yang menemaninya” Gunjan merasa senang ibu mertuanya mengijinkan “Tinggalah dulu disana selama yang kamu inginkan, kamu tak usah mengkhawatirkan kami” bibi Chaiji menyela pembicaraan mereka “Terima kasih, ibu, bibi” ujar Gunjan senang
Sementara itu Ranvi malah merasa khawatir, Gunjan melirik ke arahnya dan menghampiri Ranvi sambil bertanya “Ada apa, Ranvi ?” Ranvi terlihat sedikit kesal, Gunjan pun tersenyum dan tak bertanya pada Ranvi lagi, lalu mulai mengemasi barang barangnya, Ranvi mencoba menelfon ponsel Gunjan untuk mencari perhatiannya namun Gunjan mengabaikan begitu saja sambil melirik ke arah ponselnya, Ranvi mencoba menelfon ponsel Gunjan lagi “Ranvi, kenapa kamu melakukan ini ?” tanya Gunjan “Aku marah ! Karena kamu akan meninggalkan aku untuk beberapa hari, aku pasti akan kangen sama kamu” Ranvi mulai merajuk
Gunjan langsung mencubit pipi Ranvi dengan mesra “Aku hanya pergi beberapa hari, kalau kamu kangen sama aku, kamu kan bisa datang dan menemui aku, jadi apakah seharusnya aku tak pergi saja ?” goda Gunjan “Tidak ! tak ! Kamu pergi saja, ini pasti akan baik, mereka pasti juga akan bahagia, kamu sendiri juga akan merasa nyaman” Ranvi lalu memeluk Gunjan penuh cinta “Kita berdua pasti akan sangat saling merindukan satu sama lain” dalam hati Gunjan berkata “Aku mempunyai sebuah tujuan yang mulia, Ranvi ,,, jadi aku harus pergi” bathin Gunjan. Baca Selanjutnya Sinopsis Veera Episode 465 Part 2
Baca Juga
: