Sinopsis Veera Episode 452

Posted by

Sinopsis Veera Episode 452. Veera dan Baldev masih membantu gadis Polandia yang sedang menunggu taksi dan kesulitan dengan tas kopernya yang sangat besar “Baldev, kamu ini tak bisa bahasa Polandia, lalu bagaimana bisa kamu ini membantu ia ?” tanya Veera heran, tak lama kemudian sebuah taksi datang, Baldev langsung menghentikannya dan cewek Polandia itu segera masuk ke dalam taksi, kemudian Baldev memasukan tas koper gadis tersebut ke dalam taksi, Veera yang saat itu merasa gelisah karena Baldev tak selesai selesai juga mengurusi gadis Polandia tersebut, sudah mulai tak sabar karena  mereka tak boleh terlambat sampai di pertanian tuan Niel dan ketika taksi gadis tersebut sudah berlalu meninggalkan mereka, Veera bergegas mengajak Baldev ke mobil yang akan mereka tumpangi namun belum juga mereka sampai, mobil itu telah pergi meninggalkan mereka, Veera benar benar sangat marah, sementara Baldev santai saja dan tak merasa bersalah “Tenang saja, Veera,kita akan tunggu mobil berikutnya” kata Baldev santai

Sinopsis Veera Episode 452
Sinopsis Veera Episode 452
Sementara itu di desa Pritampura, dokter Sonia mengunjungi rumah Ratan, saat itu yang ada hanya Gunjan yang sedang masak di dapur, dokter Sonia memberikan makanan buatannya ke Gunjan, Gunjan langsung mencicipinya dan memberikan pujian pada Sonia “Oh iya, Gunjan,aku ingin membeli beberapa baju, apakah kamu bisa membantu aku dalam hal ini ?” Sonia berharap Gunjan mau menerima ajakkannya “Tapi aku harus memasak untuk bibi Chaiji, tapi aku juga harus membelikan obat untuk bibi Chaiji” kata Gunjan “Aku juga mempunyai beberapa pekerjaan jadi kita ketemu di chopal ya“ Sonia kemudian berkata pada dirinya sendiri “Sekarang, kamu tak akan sampai di rumah tepat waktu, Gunjan” kata Sonia sambil menaruh ganggang telfon rumah tak pada tempatnya, rupanya Sonia kembali melakukan rencananya agar Gunjan dimarahi orang serumah

Baldev dan Veera masih berjalan jalan di kota kuno Krakow, Polandia “Baldev, kita ini datang ke sini untuk bekerja bukan untuk melihat lihat pemandangan” kata Veera kesal “Aku akan pergi, jika kamu mau ikut, ayooo ikuti saja aku” Veera benar benar tak mengerti apa yang di maui oleh Baldev, pada saat yang bersamaan, Gunjan dan Sonia sedang membeli baju di kota tapi Sonia menolak semua kain yang di tunjukkan padanya “Gunjan, lebih baik kamu yang memilihkan saja untukku” Sonia memang sengaja mengulur ulur waktu Gunjan agar Gunjan telat pulang ke rumah namun ketika Gunjan sedang meilhat lihat kain, sekilas Gunjan melirik kearah jam dinding yang ada di toko “Waah sudah sore,aku harus pulang kerumah karena aku belum masak makanan untuk orang rumah dan bibi Chaiji juga tak boleh telat untuk obatnya” kata Gunjan cemas namun Sonia berusaha menenangkannya dan mengajak Gunjan untuk berbelanja kebutuhan lainnya kosmetik, sepatu dan lain sebagainya

Baldev dan Veera akhirnya sampai di jembatan cinta “Aku tak tahu maksud beberapa pasangan ini menggembok di jembatan ini” Baldev merasa heran “Ini adalah sebuah hal yang sangat berharga, jika ada sesuatu yang terjadi seperti ini maka seseorang akan datang kesini dan mengunci cinta mereka” kata Veera senang “Kamu pasti tak percaya akan hal ini kan ? Karena kamu tak mencintai siapapun tapi aku akan mengunci cinta Gunjan dan Ranvi disini” Veera setuju dengan saran Baldev, kemudian mereka berdua membeli gembok yang di jual di toko di dekat sana, setelah itu Veera segera mengunci gambok tersebut sambil menulis nama Ranjan Ranvi dan Gunjan di gembok itu dan melempar kuncinya ke arah sungai dengan penuh semangat “Sekarang waktunya untuk naik mobil” kata Veera pada dirinya sendiri

Di desa Pritampura, bibi Chaiji sampai juga di rumahnya, bibi Chaiji mencari cari Gunjan di dapur namun tak ditemukannya siapa siapa disana, kemudian bibi Chaiji memasak makanan, tepat pada saat itu Ratan sampai juga dirumah dan kaget begitu melihat kakak iparnya sedang memasak didapur “Kakak, apa yang kamu lakukan di sini ?” bukannya menjawab pertanyaan Ratan, bibi Chaiji malah menanyakan tentang Gunjan “Aku juga tak tahu, kakak,dimana Gunjan saat ini, kalau begitu biar aku yang memasak, kak” bibi Chaiji langsung menolak permintaan Ratan “Tidak, tak usah, kamu ini lelah kan ? sudah sana istirahat saja tapi baiklah kamu bisa memasaknya tapi pertama tama pergilah dulu dan ganti bajumu” akhirnya Ratan pergi berlalu dari sana

Sonia mengatakan pada supir bajaj untuk melewati jalur yang berbeda yang lebih jauh, tak lama kemudian Gunjan dan Sonia sudah menaiki bajaj tersebut, ditengah jalan Gunjan merasa kalau jalan yang dilalui ini bukan menuju ke rumahnya “Rasanya aku belum pernah melihat jalan ini” Gunjan merasa heran “Aku hanya tahu jalan yang ini, jika kamu ingin pergi dari jalan ini maka cari saja bajaj yang lain” kata supir bajaj dingin “Sudahlah, Gunjan,biarkan saja, kita pasti akan sampai di desa Pritampura terlebih dulu, jika kita turun disini maka kita tak akan bisa dengan cepat mendapatkan bajaj lagi” kata Sonia

 Baldev dan Veera akhirnya sampai juga di lahan pertanian tuan Niel, tiba tiba saja gerbang depannya bergeser sendiri, Veera dan Baldev merasa takjub dan segera masuk ke dalam dan melihat mesin mesin pertanian yang besar besar “Woooow mesin mesin ini lebih besar dari pada manusia” Baldev merasa takjub “Aku sangat ingin bertemu dengan tuan Niel” kata Veera “Kalau aku sangat ingin makan, rumah pertanian ini benar benar sangat bagus” tepat pada saat itu Sahil, asisten tuan Niel datang menemui mereka “Kalian berdua datang terlambat ! Tuan Niel sangat tak suka dengan hal ini, sekarang pergilah ke  rumah penginapan itu dan bersiap siaplah dalam lima menit, waktu kalian dimulai dari sekarang” kata Sahil datar “Aku akan ganti baju dan bersiap siap tapi aku ingin makan terlebih dulu, lalu kalau kami tak bisa menyelesaikan semua pekerjaan itu maka apa yang akan terjadi ?”

Baldev nampak tak suka dengan aturan yang berlaku disana “Kalau begitu kami akan mengirimkan kalian kembali ke desa Pritampura” Veera langsung menyela pembicaraan mereka “Kami pasti akan menyelesaikan tugas kami !” Baldev langsung pergi dari sana menuju ke rumah penginapan, sementara Veera tertahan sesaat oleh ucapan Sahil “Veera, maafkan kami kalau kami agak kasar pada kalian” belum juga Veera menjawabnya, dari kejauhan Baldev langsung berbalik dan berteriak memanggil Veera dengan perasaan kesal, Veera bergegas menyusul Baldev dan tanpa sepengetahuan mereka tuan Niel keluar dari rumahnya sambil memperhatikan Veera dan Baldev dari kejauhan. Baca Selanjutnya Sinopsis Veera Episode 453

Baca Juga :


Tags: Sinopsis, Veera

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Veera Episode 452. Please share...!

Blog, Updated at: 10:05