Sinopsis Veera Episode 446

Posted by

Sinopsis Veera Episode 446. Balwant kemudian membawa Gunjan pulang ke rumahnya sendiri dan memintanya untuk duduk dikursi, saat itu dokter Sonia hendak keluar dari rumah Balwant, dokter Sonia merasa cemburu ketika melihat Balwant yang menggandeng dan memperlakukan Gunjan dengan penuh cinta, hingga tak terasa pipinya basah oleh airmatanya dan dokter Sonia segera berlalu dari sana dengan perasaan sedih dan kecewa tanpa pamitan pada si empunya rumah, Bansuri sendiri yang sedari tadi hanya memperhatikan Gunjan yang terkilir kakinya baru menyadari kalau tamunya itu telah pergi begitu saja “Heii, kemana dokter Sonia ?” Bansuri nampak bingung “Tadi waktu aku datang, ia ada disini kok, bu” ujar Gunjan sambil menahan sakit di kakinya “Sudah biarkan saja.Bansuri ambilkan obat obatan untuk mengobati kaki Gunjan yang terkilir ini” ujar Balwant cemas,  Sementara itu di rumah Ratan, Ranvi sedang mencari Gunjan karena Gunjan belum pulang kerumah, saat itu Veera sudah sampai di rumah dan mengabarkan pada Ranvi kalau dirinya baru saja belajar tentang tehnik irigasi “Para penduduk desa nampaknya tak begitu tertarik dengan tehnik ini, Veera” Ranvi merasa cemas “Kita akan meyakinkan para penduduk desa tentang hal ini tapi sebelumnya pertama tama kita harus mencari tahu tentang tehnik tersebut, kak” Veera berusaha untuk meyakinkan kakaknya “Baiklah, tapi pertama tama kita harus mencari Gunjan terlebih dulu” Ranvi kemudian keluar kamarnya dan mencari Gunjan, sementara Veera masih memikirkan tentang sebuah ide inovasi apa yang harus dilakukannya, ketika Veera duduk sambil memegangi bantal kursi yang bersarungkan kain sulaman ibunya, Veera teringat pada pembicaraan para turis asing di pameran kemarin yang mengatakan kalau ada warga India yang sukses dalam bertani di Polandia, Veera langsung mendapatkan sebuah ide
 
Sinopsis Veera Episode 446
Sinopsis Veera Episode 446
Saat itu Ranvi masih terus mencari cari Gunjan si seluruh penjuru rumahnya, tepat pada saat itu Gunjan baru sampai dirumah Ranvi dengan jalannya yang tertatih tatih, Ranvi sangat khawatir melihat kaki Gunjan yang terkilir, Ranvi langsung berusaha untuk menggendong Gunjan, namun Gunjan malu dan berkata “Ranvi, nanti ada orang yang melihat kita” Ranvi tersenyum “Kamu ini kan istriku dan aku harus memenuhi tanggung jawabku sebagai suami” mereka berdua pun saling memandang dengan mesra

Sementara itu dokter Sonia akhirnya sampai juga dirumahnya, dengan perasaan kesal sambil menangis, dokter Sonia membongkar bongkar barang bawaannya hingga ditemukannya sebuah foto kedua orangtuanya yang ternyata adalah foto Balwant dan istri pertamanya “Ibu, rupanya ayah telah sangat bahagia dengan keluarganya dan aku rasa ia telah lupa dengan anak perempuannya yang lain, aku akan balas dendam pada ayah , ibu !” ujar dokter Sonia geram

Di rumah Ratan, Ranvi dan Veera sedang membahas soal email mereka yang mereka kirimkan ke tuan Niel, orang India yang sukses bertani di Polandia “Veera, lebih baik kamu tidur saja, aku rasa ia belum membaca suratmu” Ranvi berusaha menenangkan perasaan adik kesayangannya ini “Aku mempunyai sebuah harapan kalau ia akan merespon email yang aku kirim, kak.dengan begitu maka semua pintu akan terbuka lebar untuk kita untuk langkah selanjutnya” tak lama kemudian Ranvi meninggalkan Veera sendiri di kamarnya,

Sementara itu Veera yang masih penasaran dengan kiriman emailnya mencoba menghubungi lagi tuan Niel, selang beberapa kemudian tiba tiba Veera mendapat permintaan chat dari tuan Niel, Veera sangat senang dan segera melakukan chatting dengan tuan Niel namun rupanya bukan tuan Niel sendiri yang mengajaknya chatting tapi asisten tuan Niel yang juga warga negera India “Kami ingin bantuan anda, tuan.dan setelah mendapatkan bantuan kalian, kami ingin mendirikan sekolah pertanian di desa kami” Veera nampak semangat menyampaikan keinginannya namun tiba tiba asisten tuan Niel memutuskan chatting mereka, Veera benar benar merasa kesal dibuatnya

Keesokan harinya, ketika mereka sedang menikmati sarapan pagi di ruang makan, Ratan bertanya tentang orang India yang tinggal di Polandia, saat itu Gunjan memasuki ruang makan sambil membawa piring berisi makanan, Ranvi langsung menghampiri Gunjan “Gunjan, lebih baik kamu jangan bekerja apa apa dulu, kakimu kan masih sakit” Ranvi benar benar khawatir dengan keadaan Gunjan, tak lama kemudian Veera mendapatkan balasan email dan Veera sangat senang sekali ketika membacanya “Tuan Niel akan mengajari kamu tentang tehnik irigasi, datanglah ke Polandia” Veera langsung memberitahu kabar ini pada keluarganya “Aku benar benar tak percaya, ia mau mensponsori kita selama berada di Polandia” Gunjan hanya bisa terdiam dan nampak sedih begitu mendengar hal ini, Gunjan segera berlalu dari sana sambil membawa piring piring kotor menuju ke dapur, sementara Ranvi bisa membaca bagaimana perasaan Gunjan ketika mengetahui kalau Veera akan pergi keluar negeri bersama Ranvi

Di rumah Balwant, Balwant memberikan pujian pada Bansuri yang saat itu menemuinya dengan muka penuh dengan masker, sementara Bansuri merasa kesal “Balwant, jika kamu menyebut nama gadis itu lagi maka aku tak mau ngomong sama kamu !”, sedangkan dirumah Ratan, saat itu Gunjan sedang melihat lihat baju di dalam lemari, Ranvi menghampirinya “Gunjan, aku tahu kalau kamu sangat ingin pergi ke luar negeri, jadi lebih baik aku tak akan pergi, biar kamu saja yang pergi bersama Veera, bagaimana ?” Gunjan hanya tersenyum “Ranvi, jangan katakan tentang hal itu lagi padaku, aku tak apa apa, lebih baik kamu saja yang pergi” Ranvi merasa lega mendengar ucapan Gunjan “Terima kasih, Gunjan.aku sangat senang sekali” Ranvi kemudian memeluk Gunjan erat. Baca Selanjutnya Sinopsis Veera Episode 447


Tags: Sinopsis, Veera

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Veera Episode 446. Please share...!

Blog, Updated at: 16:51