Sinopsis Veera Episode 410

Posted by

Sinopsis Veera Episode 410. Di rumah Balwant, Bansuri sedang mengepel lantai rumahnya ketika Baldev masuk ke rumah dengan perasaan riang tetapi tiba tiba Baldev tergelincir karena lantainya yang masih licin “Ibu, apakah ibu tahu apa yang sedang ibu lakukan ? Airnya menyebar kemana mana” tanya Baldev heran “Ibu memang sengaja melakukannya karena itu untuk kamu !” kata Bansuri kesal “Semuanya sudah jelas, ibu” namun Bansuri masih kesal “Apakah kamu lihat tadi waktu Ranvi keluar dari kantor pemilihan calon kepala desa ?” Baldev mencoba menghibur ibunya “Ibu, aku pasti akan memenangkan pemilihan ini” Baldev merasa optimis “Baldev, lakukan sesuatu, kalau tak maka akan terjadi sesuatu yang buruk pada kita” kata Bansuri cemas “Aku akan menghajar Ranvi dengan sikap yang sangat buruk !” kata Baldev sambil tersenyum sinis
Sinopsis Veera Episode 410
Sinopsis Veera Episode 410
Sementara itu, Veera sedang mengajari Ranvi tentang pemilihan calon kepala desa, Ratan memperhatikan mereka dari kejauhan dan merasa bahagia dan bangga “Veera, sekarang lebih baik kamu istirahat saja dulu, jika kamu tak bersamaku, lalu apa yang bisa aku lakukan ?” kata Ranvi, Veera kemudian memeluk Ranvi erat, Ranvi pun membalas pelukkan adiknya, pada saat yang bersamaan, Gunjan berusaha mendekorasi kamar mereka berdua untuk Ranvi dengan taburan bunga plus rangkaian bunga hidup dan hiasan taburan bunga berbentuk buah hati di atas tempat tidur, kemudian Gunjan menyemprot ruangannya dengan semprotan pewangi ruangan sehingga kamar mereka harum semerbak “Hmmm wangi sekali, aku ingin membuat Ranvi terkesan dengan dekorasi ini” kata Gunjan senang

Saat itu Ranvi masuk ke kamar dan langsung bersin bersin dengan sangat keras, rupanya Ranvi alergi terhadap bau bauan “Maafkan aku, Ranvi , aku tak tahu kalau kamu alergi terhadap bau bauan seperti ini, maafkan aku” kata Gunjan sambil mengipas ngipas Ranvi dengan kerudungnya “Sebentar, aku ambilkan air untukmu ya” Gunjan kemudian segera berlalu dari kamarnya meninggalkan Ranvi sendirian, setelah Ranvi berhenti bersin bersin, Ranvi kemudian melihat ke sekeliling kamarnya, dilihatnya banyak bunga bunga hidup yang di letakkan di dalam vas bunga, Ranvi juga melihat ke arah tempat tidurnya dimana terdapat taburan bunga berbentuk buah hati, Ranvi tersenyum penuh arti,

 Tak lama kemudian Gunjan sudah kembali ke kamar dengan membawa segelas air putih namun dilihatnya kamar itu kosong, tiba tiba Ranvi muncul dari belakang dan berkata “Tutuplah matamu, Gunjan” Gunjan langsung menutup matanya lalu dengan lembut Ranvi mencium kening Gunjan, Gunjan sangat senang sekali “Maafkan, aku , karena aku telah merusak dekorasimu tetapi jangan khawatir aku akan memperbaiki semuanya” Gunjan pun tersenyum “Kamu akan mendapatkan hukuman, Ranvi” kemudian Ranvi berlalu dari kamar,

Sesaat kemudian tiba tiba Gunjan melihat ada kadal di bawah tempat tidur, Gunjan langsung menjerit ketakutan sambil naik ke atas tempat tidur dan berteriak memanggil manggil nama Ranvi, Ranvi bergegas lari menemui Gunjan “Ada apa ? Ada apa Gunjan ?” tanya Ranvi cemas “Ada kadal di bawah sana” Ranvi langsung tertawa begitu mengetahui kalau Gunjan takut sama kadal, Ranvi malah sedikit menggoda istrinya itu, Gunjan langsung melompat memeluk Ranvi, Ranvi kaget kemudian mereka berdua saling memandang penuh cinta

Di rumah Balwant, pagi itu Baldev sedang berdandan di depan cerminnya sambil memuji dirinya sendiri, tanpa sepengetahuan Baldev ternyata Veera menemui Baldev dan melihat semua tingkahnya sambil tertawa geli kemudian Veera melemparkan setangkai bunga mawar ke lantai yang dekat dengan Baldev, Baldev kaget ketika melihat ada setangkai bunga mawar ternyata dilihatnya ada Veera di depan pintu kamarnya, Veera memberikan pujian untuk Baldev “Kamu ini memang sangat tampan, Baldev” Baldev sangat senang mendengar pujian Veera dan menunjukkan baju kurtha “Lihat, Veera , ibu yang memberikan baju ini padaku” kata Baldev bangga “Hmmm rasanya kurang cocok, Baldev , lebih baik kamu ganti saja bajumu itu” Veera memang sengaja berusaha untuk mengacaukannya “Baiklah, aku akan mengenakan baju yang kamu pilihkan” kata Baldev manja, akhirnya Veera memilihkan baju yang berwarna hitam untuk Baldev, Baldev kemudian menggantinya sambil meminta Veera untuk berbalik sehingga Veera tak bisa melihatnya, Veera pun menuruti permintaan Baldev, Veera segera berbalik memunggungi Baldev sementara Baldev bergegas berganti pakaian

Setelah selesai berganti baju, Veera kemudian memberikan pujian lagi pada Baldev, Baldev pun perasaannya serasa ditangit ke tujuh “Baldev, mulai sekarang kamu harus menelfon aku setiap jam, oke !” kemudian Veera berlalu dari kamar Baldev, tak lama kemudian ketika Baldev hendak pergi keluar rumahnya, Bansuri melihat Baldev tak mengenakan baju kurtha yang diberikannya “Baldev, kenapa kamu tak mengenakan baju kurtha yang ibu berikan untuk kamu ? Tunggu sebentar, ibu akan ambilkan bajunya” bergegas Bansuri menuju ke kamar Baldev untuk mengambil baju kurtha tersebut, Baldev merasa bingung karena baju yang dikenakannya ini adalah pilihan Veera sang pujaan hati, akhirnya Baldev pura pura telfon dengan seseorang dan seolah olah terburu buru ketika Bansuri hendak turun dari lantai atas, Bansuri memanggil manggil Baldev sambil membawa baju kurtha pemberiannya namun Baldev sudah ngeloyor pergi tanpa mempedulikan ibunya

Di rumah Ratan, Ratan memberikan restu untuk Ranvi yang hendak keluar rumah dengan aarti, saat itu Veera baru turun dari lantai atas “Kakak, apakah aku bisa ikut bersamamu ?” pinta Veera “Ibu akan memasak makanan tetapi ibu mau pergi sama bibi Chaiji dulu” sela Ratan “Biar Gunjan yang mengurusi dapur, bu” timpal Ranvi “Kalau begitu biar aku yang dirumah saja, lagian aku ada beberapa pekerjaan yang harus aku selesaikan” sela Veera lagi “Baiklah, kalau begitu” kata Ratan

Pagi itu Baldev sedang menemui beberapa orang untuk acara kampanyenya, tiba tiba Veera menelfon Baldev “Baldev, kenapa kamu tak menelfon aku ?” kata Veera kesal “Oh iya aku lupa, Veera” Veera cuma tertawa geli “Aku sedang membuatkan makanan hari ini” Baldev heran “Kapan kamu mulai memasak ?” Veera langsung menyahut “Hari ini aku akan melayani kamu” kemudian telfon mereka terputus, sesaat kemudian ketika Baldev sedang menemui para pegulat di desanya, Veera kembali menelfon “Veera, aku sangat sibuk” Baldev mulai sedikit terganggu dengan sikap Veera “Aku cuma mau tanya sama kamu, kamu suka yang pedas atau tak ?” tiba tiba para pegulat itu marah ke Baldev karena Baldev salah ngomong antara ngomong ke pegulat atau ke Veera, Baldev pun segera lari tunggang langgang dari sana, Veera semakin tertawa senang
Baca Selanjutnya Sinopsis Veera Episode 411


Tags: Sinopsis, Veera

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Veera Episode 410. Please share...!

Blog, Updated at: 07:51