Sinopsis Veera Episode 405. Ranvi memasuki kamarnya dan memberikan kabar gembira pada Gunjan kalau ibunya telah menerima Veera sebagai anaknya sendiri, Ranvi kemudian menceritakan ke Gunjan tentang kebenaran tentang Veera, kalau Veera itu bukan anak kandung ibunya padahal sebenarnya Gunjan sudah mengetahuinya, Gunjan mulai was was “Ranvi, apakah Veera mengatakan siapa yang mengatakan padanya tentang kebenaran tentang dirinya ?” Gunjan sangat khawatir kalau Veera menyebut namanya sebagai biang keladi semua kebenaran ini “Aku rasa mungkin Veera mendengar pembicaraanku dengan ibu dulu” Gunjan merasa lega “Ranvi, aku ingin makan manisan untuk kabar gembira ini” Ranvi bergegas keluar lagi dari kamarnya dan mengambil manisan untuk istrinya yang tercinta, sementara di dalam kamar, Gunjan berkata pada dirinya sendiri “Ini kesempatan yang baik bagi kita, aku sangat ingin melihatnya tetapi sayang kau tak ada disini” pada saat yang bersamaan Ratan rupanya sedang menyanyikan lagu menjelang tidur untuk Veera, Veera sangat senang dan merasa damai disisi Ratan karena kali ini dirinya mendapatkan kasih sayang yang utuh dari seorang ibu Ketika Veera sudah tertidur, Ratan keluar dari kamarnya dan bertemu Ranvi yang sedang membawa manisan “Ranvi, mau dibawa kemana manisan itu ?” tanya Ratan heran “Ini adalah kesempatan yang baik bagi kita, ibu ,,, jadi manisan ini merupakan keharusan” Ratan tersenyum “Apakah kau sudah memberikan manisan ini untuk Gunjan ?” Ranvi menggelengkan kepalanya “Belum, ibu” Ratan langsung menyahut “Yaa sudah sana pergilah dan berikan manisan ini untuk menantuku” Ranvi bergegas pergi ke kamarnya tetapi setelah sampai disana dilihatnya Gunjan sudah tertidur pulas
Sinopsis Veera Episode 405 |
Keesokan harinya, setelah selesai mandi, Gunjan ingin menutup retsleting bajunya tetapi ia tak bisa mencapainya, Ranvi nampak malu malu ketika Gunjan minta tolong pada Ranvi untuk menutup retsletingnya “Ayooo, lakukan, Ranvi” pinta Gunjan, Ranvi nampak ragu ragu “Ranvi, kau tak bisa menutup retsleting hanya dengan satu tangan” Ranvi kemudian menutup retsleting tersebut, Gunjan segera memeluknya, Ranvi menjadi kikuk “Gunjan, nanti ada yang melihat kita” Ranvi segera berlalu dari kamarnya
Di ruang bawah, Veera sedang ngobrol dengan bibi gendutnya tentang pemilihan kepala desa “Pemilihan calon kepala desa tinggal beberapa hari lagi, bibi” ujar Veera senang “Iyaa dan salah kerabat kita juga ikutan dalam pemilihan ini” timpal bibi Chaiji “Bibi, kita harus bertanya tentang siapa saja kandidat calon kepala desa yang ikutan dalam pemilihan ini” Veera mencoba memberikan wawasan tentang bagaimana penyelenggaraan pemilihan kepala desa, saat itu semua orang sedang menikmati sarapan pagi mereka, bibi Chaiji dan Ratan menarik kaki Ranvi dan Veera, kemudian bibi Chaiji memberikan pujian pada Baldev, Veera juga mendukung dia, tepat pada saat itu Baldev berkunjung ke rumah mereka “Aku memang selalu dihormati oleh semua wanita” ujar Baldev dengan gayanya yang pongah “Heeei Baldev,,, aayoo kemarilah, sarapan bersama kami !” Baldev pun segera bergabung bersama mereka
Sementara itu Veera berlalu dari sana, Ranvi sedang mencuci tangannya, Gunjan membantu Ranvi mencuci tangan “Gunjan, paratha buatanmu enak sekali” Ranvi memuji masakan buatan Gunjan, membuat Gunjan tak bisa konsentrasi pada apa yang dicucinya, hingga Baldev berteriak “Heiii Gunjan ! Kenapa kau malah mencuci kakinya Ranvi ?” Gunjan pun tersipu malu,
Saat itu Veera sedang ngobrol dengan temannya, tiba tiba Baldev datang menghampirinya “Hei Baldev, kenapa kau kesini ? Pergilah dan nikmati sarapanmu dulu !” Veera selalu merasa terganggu bila ada Baldev di sisinya “Tidak lama lagi, aku yakin kau pasti akan memberikan makanan untukku dengan tanganmu sendiri, sekarang semuanya telah berjalan lancar, jadi saat ini kita tinggal memikirkan tentang kita berdua” Veera semakin kesal dengan sikap Baldev yang tak ada henti hentinya mengejar dirinya “Baldev ! Sudah cukup ! Hentikan sandiwaramu ini !” ujar Veera kesal “Aku tak sedang bersandiwara, Veera ,,, sekarang aku akan melakukan semua ini dengan baik karena aku memenangkan semua tantanganmu” Baldev mulai serius “Baldev, jangan bergurau !” Baldev semakin serius “Kamu tahu kan kalau aku sedang tak bergurau ? Aku tak akan mundur, Veera ,,, aku serius, aku akan mengatakan tentang pernikahan kita” Veera kaget
Di ruang bawah, Veera sedang ngobrol dengan bibi gendutnya tentang pemilihan kepala desa “Pemilihan calon kepala desa tinggal beberapa hari lagi, bibi” ujar Veera senang “Iyaa dan salah kerabat kita juga ikutan dalam pemilihan ini” timpal bibi Chaiji “Bibi, kita harus bertanya tentang siapa saja kandidat calon kepala desa yang ikutan dalam pemilihan ini” Veera mencoba memberikan wawasan tentang bagaimana penyelenggaraan pemilihan kepala desa, saat itu semua orang sedang menikmati sarapan pagi mereka, bibi Chaiji dan Ratan menarik kaki Ranvi dan Veera, kemudian bibi Chaiji memberikan pujian pada Baldev, Veera juga mendukung dia, tepat pada saat itu Baldev berkunjung ke rumah mereka “Aku memang selalu dihormati oleh semua wanita” ujar Baldev dengan gayanya yang pongah “Heeei Baldev,,, aayoo kemarilah, sarapan bersama kami !” Baldev pun segera bergabung bersama mereka
Sementara itu Veera berlalu dari sana, Ranvi sedang mencuci tangannya, Gunjan membantu Ranvi mencuci tangan “Gunjan, paratha buatanmu enak sekali” Ranvi memuji masakan buatan Gunjan, membuat Gunjan tak bisa konsentrasi pada apa yang dicucinya, hingga Baldev berteriak “Heiii Gunjan ! Kenapa kau malah mencuci kakinya Ranvi ?” Gunjan pun tersipu malu,
Saat itu Veera sedang ngobrol dengan temannya, tiba tiba Baldev datang menghampirinya “Hei Baldev, kenapa kau kesini ? Pergilah dan nikmati sarapanmu dulu !” Veera selalu merasa terganggu bila ada Baldev di sisinya “Tidak lama lagi, aku yakin kau pasti akan memberikan makanan untukku dengan tanganmu sendiri, sekarang semuanya telah berjalan lancar, jadi saat ini kita tinggal memikirkan tentang kita berdua” Veera semakin kesal dengan sikap Baldev yang tak ada henti hentinya mengejar dirinya “Baldev ! Sudah cukup ! Hentikan sandiwaramu ini !” ujar Veera kesal “Aku tak sedang bersandiwara, Veera ,,, sekarang aku akan melakukan semua ini dengan baik karena aku memenangkan semua tantanganmu” Baldev mulai serius “Baldev, jangan bergurau !” Baldev semakin serius “Kamu tahu kan kalau aku sedang tak bergurau ? Aku tak akan mundur, Veera ,,, aku serius, aku akan mengatakan tentang pernikahan kita” Veera kaget
Baca Selanjutnya Sinopsis Veera Episode 406 Part 1